MAGELANG:(GLOBALNEWS.ID)- Koperasi pariwisata kini makin berkembang di tanah air. Kehadiran koperasi mendorong partisipasi masyarakat dalam mengelola bisnis pariwisata di daerahnya.
Salah satu contoh koperasi pariwisata itu adalah koperasi Catra Gemilang di Borobudur, Magelang. Koperasi yang berdiri tahun 1996 ini, dicetuskan oleh paguyuban juru foto di Candi Borobudur. Mereka mendambakan dapat menjalankan profesinya lebih profesional lagi. Sebab, saat itu mereka masih menggunakan kamera polaroid, berkeinginan memakai kamera lebih canggih dan memiliki mesin cetak foto sehingga layanan foto bagi wisatawan lebih baik.
“Para fotografer sadar jika sendiri-sendiri mereka tidak mungkin bisa mengganti kamera dan punya mesin cetak karena tidak punya modal. Perlu mendirikan koperasi. Lewat koperasi, terbuka peluang akses ke lembaga keuangan,” kata Suherman, Ketua Koperasi Catra Gemilang, Kamis (13/6).
Terbentuknya koperasi Catra Gemilang mewujudkan impian mereka. Kini koperasi sudah memiliki dua mesin cetak foto, salah satunya berada di kawasan candi. Lewat koperasi juga para juru foto bisa menggunakan kamera yang lebih bagus lagi.
Keberadaan Koperasi Catra Gemilang tidak sekadar membangun usaha tapi menjamin keberadaan para juru foto tidak tergusur oleh juru foto dari luar yang dapat menimbulkan persaingan tidak sehat. Terlebih, mereka merupakan warga setempat yang sudah turun termurun menjadi juru foto di kawasan Candi Borobudur.
“Koperasi telah membuat kesepakatan dengan pengelola Candi Borobudur bahwa fotografer anggota koperasi yang dapat menawarkan jasa foto di kawasan candi,” kata Suherman.
Koperasi Catra Gemilang berkembang dengan baik. Unit usahanya bertumbuh dalam menunjang bisnis wisata antara lain penginapan atau homestay, laundry, konveksi, rumah makan/catering dan simpan pinjam.
Usaha penginapan yang dikenal dengan Rumah Catra Borobudur merupakan salah satu tulang punggung koperasi Catra Gemilang.
Menurut Suherman, Kementerian Koperasi dan UKM sangat mendukung berkembangnya koperasi pariwisata disamping dukungan pemda.
“Kemenkop pernah memberikan bantuan untuk membangun homestay, berbagai pelatihan untuk meningkatkan kompetensi pengelolaan koperasi,” jelasnya
Sekarang anggota koperasi kian meluas tidak hanya fotografer, tapi juga pemandu wisata, pengrajin, pedagang, petani, dan lainnya yang jumlahnya mencapai lebih dari 400 orang.
Ari Aindya, Asisten Deputi Bidang Industri dan Jasa, Deputi Produksi dan Pemasaran Kemenkop UKM menilai Koperasi Catra Gemilang merupakan salah satu koperasi pariwisata yang inovatif dan tumbuh dengan baik.
“Koperasi pada awal berdiri untuk menjamin kelangsungan para fotografer candi Borobudur tapi sekarang sudah memiliki berbagai unit usaha. Unit usaha penginapannya juga berkembang, ” kata Ari.
Hingga sekarang koperasi berbasis wisata di daerah berkembang dengan berbagai model bisnisnya masing-masing. Di tengah perkembangan tersebut, ia menegaskan Kemenkop UKM terus mendorong keterlibatan masyarakat melalui koperasi untuk membangun wisata di daerahnya guna kesejahteraan bersama.(jef)