JAKARTA:(Globalnews.id)- Perempuan punya banyak kelebihan yang bisa menjadi kunci utama di dalam menjalankan dunia usaha khususnya UMKM. Selain cerdas, memiliki multitalenta, terampil, tekun, ulet, teliti, serta luwes, perempuan juga dikenal sosok yang tahan banting dan tidak mudah menyerah.
“Perempuan Indonesia itu hebat, kalau mereka diperdayakan ini bisa memberikan dampak berarti dalam pengembangan dunia usaha ke depan,” kata Penasehat Dharma Wanita Persatuan Kementerian Koperasi dan UKM Bintang Puspayoga dalam rangkaian acara peringatan Hari Kartini di Jakarta, Kamis (4/5/2017).
Ternyata kunci sukses menggerakkan UMKM juga tidak bisa lepas peran kaum perempuan di dalamnya. Akan tetapi, menurut Bintang dalam momentum peringatan Hari Kartini 2017 peran tersebut perlu ditingkatkan lagi.
Bintang mengatakan perempuan dilibatkan sebanyak-banyaknya dalam dunia usaha, ternyata, berhasil. Sebagai contoh Indonesia mampu keluar dari krisis global pada 1998 dan 2004. “Karena itu, peran perempuan dalam dunia usaha perlu ditingkatkan. Sehingga semuanya bisa saling sinergi,” katanya.
Dalam momentum peringatakan Hari Kartini ini, Bintang mengatakan perempuan kini telah berperan penting dalam pembangunan karena perempuan merefleksikan pelaku sekaligus penerima pembangunan. “Kiprah perempuan, utamanya perempuan pejuang, sangat penting sebagai mitra sejajar kaum laki-laki dalam merebut dan mengisi kemerdekaan,” ungkap Bintang.
Ia melanjutkan berkat kegigihan para perempuan pejuang, kita kini dapat merdeka dan bebas mengekspresikan setiap potensi kita tanpa harus dibeda-bedakan oleh jenis kelamin pria atau perempuan. “Upaya peningkatan ini, memang bukanlah tanpa kendala yakni di antaranya eksternal yaitu pola pikir masyarakat yang kebanyakan masih menganggap perempuan tidak boleh menyaingi prestasi kaum pria,” ujar dia.
Bintang menyadari bahwa di lapangan masih terdapat begitu banyak praktek diskriminasi terhadap perempuan. Hal ini tentunya memerlukan kerja keras bersama, karena perkara mengubah pola pikir masyarakat bukanlah pekerjaan sederhana dan tidak mudah. “Untuk itu diperlukan pendidikan dan sosialisasi terus menerus kepada masyarakat,” lanjut Bintang.
Terdapat pula kendala internal, yakni pola pikir perempuan itu sendiri tentang perspektif perempuan memandang dirinya sendiri. Sebagaimana diketahui ada begitu banyak perempuan berpotensi, tetapi tidak semua berani dan percaya diri.”Karakter semacam inilah yang seharusnya diubah dari pola pikir perempuan, agar perempuan dapat menjadi pribadi yang percaya diri, mandiri dan profesional,” tutup Bintang.
Acara peringatan Hari Kartini ini turut dihadiri Sekretaris Kemenkop dan UKM Agus Muharram, Staf Khusus Menkop dan UKM Teguh Budiana, dan Deputi Pengawasan Kemenkop Suparno, perwakilan Dharma Wanita Persatuan Kemenkop dan UKM, serta Korpri.(jef)