BANDUNG:(GLOBALNEWS.ID)- Kementerian Koperasi dan UKM melalui Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha melakukan pendampingan teknis untuk mempersiapkan Koperasi dan UMKM (KUMKM) menghadapi era digitalisasi dan pasar global. Ini merupakan salah satu arah kebijakan Kemenkop dan UKM untuk meningkatkan daya saing KUMKM.
KUMKM sudah saatnya mulai merubah pola management bisnisnya dari konvensional menjadi digital dengan memanfaatkan data dan teknologi. Karena dg digitalisasi KUMKM akan lebih mudah mengawasi bisnisnya secara real time sehingga bisa lebih fokus kepada hal-hal yg lebih penting seperti pengembangan usaha dan pelayanan prima kepada pelanggan papar Plt. Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha, Kementerian Koperasi dan UKM, Herustiati.
Peningkatan daya saing UMKM sangat penting di tengah persaingan global yang semakin tinggi. UMKM harus mampu menghadapi tantangan global ini dengan terus meningkatkan kapasitas dan kompetensi usahanya dengan memanfaatkan teknologi dan melakukan inovasi produk.
“Pemerintah mengharapkan KUMKM tidak hanya menjadi pemain lokal, tapi juga global. KUMKM dapat memanfaatkan berbagai digital platforms untuk menjangkau target pasar yang lebih luas,” kata plt Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Kemenkop dan UKM Herustiati, dalam acara “Brick To Click Business Expansion”, Kamis (5/3/2020) di Bandung.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jawa Barat Kusmana Hartadji mengatakan digitalisasi mengatasi salah satu kendala untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Digitalisasi bukan lagi pilihan tapi keharusan.
“Pemerintah Daerah Jawa Barat punya program UKM Juara, yang mendorong UMKM kretif memasuki pasar yang lebih luas melalui program digitalisasi,” kata Kusmana.
Ia mengapresiasi Kemenkop dan UKM yang memilih melaksanakan program ini di Jawa Barat. Ditegaskannya kegiatan ini merupakan salah satu bentuk hadirnya pemerintah dalam memberdayakan KUMKM.(jef)