Bazaar dan Pemberian Santunan Peringatan Hari Ibu dan HUT DWP, Diresmikan Bintang ditinjau Menkop Puspayoga

Penasehat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Bintang Puspayoga memberikan bingkisan kepada anak-anak prasejahtera di lingkungan Kementerian Koperasi dan UKM dalam memperingati hari Ibu ke 88 dan HUT DWP ke 17 di gedung Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta (08/12).
Penasehat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Bintang Puspayoga memberikan bingkisan kepada anak-anak prasejahtera di lingkungan Kementerian Koperasi dan UKM dalam memperingati hari Ibu ke 88 dan HUT DWP ke 17 di gedung Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta (08/12).

JAKARTA-(Globalnews.id):Menkop dan UKM Puspayoga menyempatkan diri meninjau bazaar UKM  yang digelar dalam menyambut Hari Ibu ke 88 dan HUT Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenkop ke 17, di lobi.ggedung Kemenkop dan UKM, Kamis (8/12).

Selain menampilkan aneka produk kerajinan, aneka kuliner dan pakaian, bazaar UKM juga menghadirkan supplier ikan segar dan sayur2 an dari kab Cianjur.

Acara itu sendiri diresmikan oleh Penasehat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementrian Koperasi dan UKM, Bintang Puspayoga, yang membuka bazaar dan pemberian santunan kepada anak pra sejahtera di lingkungan Kemenkop dan UKM, di lobi gedung Kemenkop dan UKM Jakarta, Kamis (8/12).

Selain itu pada 9 Desember digelar seminar tentang perlindungan anak dan perempuan yang digelar di rauang Auditorium lantai 2. Rangkaian acara itu digelar dalam rangka peringatan Hari Ibu ke 88 dan HUT DWP ke 17.

“Ada sekitar 50 stand UKM yang ikut berpartisipasi mulai dari kuliner, fesyen, aneka kerajinan dll, saya sudah lihat semuanya bagus dan menarik kulinernya juga enak. Makanya saya imbau hadirin bisa memanfaatkan bazaaar ini dengan melakukan transaksi,” kata Bintang.

Bintang menjelaskan,  Hari Ibu lahir  dari pergerakan bangsa Indonesia, dimana peran perempuan Indonesia menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam perjuangan panjang bangsa ini untuk meraih kemerdekaannya.

Keterlibatan peremuan dibuktikan lewat Kongres Perempuan Pertama 22 Desember 1928 di Yogyakarta yang telah mengukuhkan semangat dna tekad bersama untuk mendorong kemerdekaan Indonesia.

“Hakekat dari peringatan hari ibu adalah mengingatkan seluruh rakyat Indonesia, terutama generasi mudanya akan arti dan makna hari ibu sebagai sebuah momentum kebangkitan bangsa, penggalangan rata persatuan dan kesatuan serta gerak perjuangan kaum perempuan yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia,” kata Bintang.

Terkait dengan HUT DWP ke 17, Bintang menjelaskan DWP sebagai organisasi masyarakat perempuan terbesar di Indonesia, mendukung pemerintah dengan berbagai program kerja nyata yang menyejahterakan anggota, keluarga dan masyarakat, sekaligus meningkatkan peran serta perempuan dalam bidang pendidikan ekonomi, dan sosial budaya.(jef)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.