istimewa
MALANG:(Globalnews.id)- PT.Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus mendorong akselerasi penyaluran student loan. Bertempat di Malang, yang terkenal sebagai Kota Pendidikan, Bank BRI menjalin kerjasama dengan Universitas Brawijaya (UB) dan Universitas Negeri Malang (UM). Penandatanganan kerjasama antara Bank BRI dengan UB dilakukan oleh Rektor UB Prof Ir M Bisri MS dengan Direktur Hubungan Kelembagaan Bank BRI Sis Apik Wijayanto (07/04). Poin dari perjanjian kerjasama tersebut adalah pemberian fasilitas student loan BRI (Briguna Pendidikan) untuk mahasiswa S2 dan S3 UB.
Rektor UB Prof Ir M Bisri MS menyatakan pihaknya mengapresiasi positif kerjasama ini. Sebab dengan kerjasama ini, mahasiswa Pascasarjana UB memiliki akses pembiayaan pendidikan yang sangat mudah (tanpa jaminan). Sis Apik Wijayanto selaku Direktur Hubungan Kelembagaan Bank BRI menyebutkan, sebelumnya sudah ada 11 perguruan tinggi negeri yang menandatangani perjanjian kerjasama dengan BRI untuk student loan.
Diharapkan selanjutnya, cakupan student loan BRI bisa lebih merata di seluruh perguruan tinggi di Indonesia. “Ini merupakan komitmen BRI untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, serta respon kami atas arahan Presiden yang menginginkan perbankan agar menyediakan fasilitas pembiayaan bagi mahasiswa,” ujar Sis Apik. Dalam acara tersebut juga diserahkan CSR BRI Peduli berupa 1 unit mobil Toyota Hi Ace comuter penunjang pendidikan untuk universitas Brawijaya senilai Rp. 470.000.000,-
Di kesempatan yang terpisah (08/04), penandatangan Perjanjian Kerjasama (PKS) juga dilakukan antara Bank BRI dengan Universitas Negeri Malang untuk menyalurkan student loan BRI. Penandatanganan PKS dilakukan oleh Sis Apik Wijayanto dengan Rektor UM Prof Dr Ahmad Rofiudin MPd.
Rektor UM Prof Dr Ahmad Rofiudin MPd menjelaskan saat ini ada sekitar 3.750 mahasiswa di jenjang S2 dan S3 di UM. “Kami berharap Briguna Pendidikan ini bisa dimanfaatkan oleh mahasiswa yang sudah masuk maupun yang akan masuk, sehingga akan meringankan beban para mahasiswa pascasarjana di UM,” ujar Ahmad.
Sebelumnya, pada pertengahan Maret 2018 lalu Bank BRI telah meluncurkan student loan di Kantor Kemenristekdikti. Student loan yang dinamakan Briguna Pendidikan merupakan fasilitas pembiayaan dengan skema yang dikhususkan untuk mahasiswa S2 dan S3 yang sudah memiliki upah/penghasilan tetap. Produk ini memiliki keunggulan dengan adanya fleksibilitas berupa grace periode atau kelonggaran waktu pembayaran, yakni mahasiswa diperbolehkan hanya membayar bunga berjalan selama masa pendidikan kuliah sedangkan pokok pinjaman dapat dibayarkan setelah mahasiswa lulus sampai dengan jangka waktu pinjaman berakhir.
“Dengan skema pembiayaan fleksibel semacam ini, Briguna Pendidikan diharapkan dapat memacu minat masyarakat untuk menempuh pendidikan tinggi tingkat lanjut, sehingga secara langsung Bank BRI memberikan kontribusi terhadap peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Hingga akhir 2018 kami menargetkan penyaluran Briguna Pendidikan sebesar Rp.100 Milyar,” pungkas Sis Apik. (jef)