Arsip Kategori: ekbis

Bantu Bangun Integrated Payment System, BNI dan Pelindo III Terbitkan Kartu E-Port

Direktur Hubungan Kelembagaan dan Transaksional Perbankan BNI Adi Sulistyowati (kedua dari kanan) bersama Direktur Keuangan Pelindo III U. Saefudin Noer (kedua dari kiri), Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Rahmat Dwisaputra (kiri) dan Kepala KSOP Pelabuhan Tanjung Emas Semarang G. Rooseno (kanan) memperlihatkan contoh kartu e-Port saat peluncurannya di Semarang, Jateng, Rabu (2/8/2017). (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)

 

SEMARANG(Globalnews.id)- PT Pelindo III bekerjasama dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menerbitkan kartu uang elektronik khusus untuk melayani transaksi di pelabuhan dengan nama e-Port. Untuk pertama kalinya, kartu ini dapat digunakan untuk para pengguna Jasa Kepelabuhanan yang ada di lingkungan kerja Pelindo III yaitu Semarang dan sekitarnya, serta akan diperluas ke beberapa kawasan di Indonesia bagian Timur.

Di BNI, e-Port tergolong pada kelompok produk uang elektronik yang diberi nama TapCash. Penerapan e-Port tersebut menjadi salah satu sistem pembayaran terintegrasi (Integrated Payment System) yang dibangun BNI untuk Pelindo III. Ini merupakan salah satu bentuk sinergi BUMN yang dapat membantu pengembangan bisnis kedua perusahaan secara bersama-sama.  

            Peluncuran kartu e-Port tersebut dilaksanakan bersamaan dengan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Implementasi Sistem Pembayaran Elektronik di Pelindo III di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (2 Agustus 2017). Hadir pada kesempatan tersebut Direktur Keuangan Pelindo III U Saefudin Noer dan Direktur Hubungan Kelembagaan & Transaksional Perbankan BNI Adi Sulistyowati.

            “BNI telah turut membangun Integrated Payment System di Pelindo III yang merupakan solusi cash management kami yang meliputi Billing System, Autocollection, dan E-Port TapCash. E-port dapat digunakan untuk berbagai pembayaran seperti di gate masuk pelabuhan, pembelian tiket, pembayaran krantina, gudang, hingga transaksi di  merchants,” ujar Adi Sulistyowati.

            Menurut Adi Sulistyowati, kerja sama pengembangan e-Port ini merupakan bentuk dukungan BNI terhadap program Bank Indonesia (BI) yang menggagas Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) dan Pelindo III dalam hal penggunaan Uang Elektronik. Penggunaan Kartu TapCash e-Port ini diharapkan mampu mengurangi antrian saat pembayaran di gerbang masuk ke pelabuhan. Kartu ini juga lebih efisien karena tidak perlu menyiapkan uang kembalian, dan seluruh transaksi dapat terekam dengan baik.

            “BNI sebagai partner keuangan dengan total financial solution, melihat nasabah bukan hanya dari kebutuhan keuangan saat ini saja melainkan dengan strategis melihat kebutuhan kedepan, sehingga BNI dapat memberikan solusi yang terintegrasi kepada seluruh kegiatan operasional Pelindo III dalam pengelolaan keuangan perusahaan secara efektif, efisien dan terintegrasi,” ujarnya.

            Kartu e-Port merupakan uang elektronik dalam bentuk kartu yang dikhususkan bagi para pengguna Jasa Kepelabuhanan yang ada di lingkungan Pelindo III. Kartu e-Port merupakan kartu yang diterbitkan oleh Pelindo III bekerja sama dengan BNI sebagai issuer uang elektronik TapCash.

        Kartu e-Port dapat dipergunakan sebagai alat bayar, alat transaksi, dan identitas para pengguna Jasa Kepelabuhanan di lingkungan Pelindo III antara lain seperti penggunaan di Gerbang Masuk pelabuhan, transaksi di tenant-tenant yang ada di pelabuhan, pembelian tiket transportasi, dan alat identifikasi bagi pengguna truk. Kartu e-Port dapat diisi ulang melalui ATM BNI berlogo TapCash, Kantor Cabang BNI, BNI SMS Banking, Alfamart, dan Electronic Data Capture (EDC) yang disediakan di lingkungan Pelabuhan.

            Kerja sama dengan Pelindo III ini merupakan kelanjutan kerja sama yang telah dilakukan kedua perusahaan dalam Integrated Billing System, yaitu pengelolaan layanan kapal dan layanan bongkar muat barang dengan satu sistem yang terintegrasi. Kerja sama ini membuka peluang dukungan yang lebih luas dari BNI dalam meng-implementasikan Integrated Billing System ini. Peluang kerja sama yang terbuka ke depan adalah hal pembiayaan kepada mitra kerja Pelindo III. BNI telah menyediakan skim khusus untuk pembiayaan kepada shipping line, dan perusahaan bongkar muat barang, yaitu skim Supply Chain Financing (SCF).

            “Kami berharap BNI dapat terus berperan aktif di dalam sistem operasional pembayaran jasa-jasa pelabuhan dengan memberikan kemudahan channel pembayaran. Untuk kemudahan transaksi perusahaan, kami juga telah menyediakan Cash Management System yang dapat membantu pengelolaan keuangan perusahaan,” ujar Adi Sulistyowati.

            Ke depan beberapa pelabuhan yang juga akan menjadi lokasi penggunaan Kartu TapCash e-Port adalah Pelabuhan Tanjung Benoa, Bali dan Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

        Pada paruh I tahun 2017, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (IDX: BBNI) mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang signifikan. Penyaluran kredit berhasil menembus Rp 412,18 triliun atau tumbuh double digit sebesar 15,4% year on year (yoy) dibandingkan penyaluran kredit pada periode yang sama tahun 2016 sebesar Rp 357,22 triliun. Kucuran Kredit yang tumbuh signifikan tersebut menjadi faktor utama terbentuknya Laba Bersih BNI pada Semester I – 2017 yaitu sebesar Rp 6,41 triliun atau meningkat 46,7% (yoy) dibandingkan laba bersih pada Semester I tahun 2016. Selain dari Kredit, laba bersih BNI juga disumbangkan oleh pertumbuhan Pendapatan Non Bunga yang ditopang oleh peningkatan Fee Based Income (FBI) sebesar 17,9% (yoy), terutama bersumber dari Recurring Fees yang berkontribusi 92,1% (yoy) dari total FBI. (jef)

 

Kembangkan Sistem “Night Mode Host to Host” BNI Raih Penghargaan The Asian Bankers

 

JAKARTA (Globalnews.id)- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menerima penghargaan The Asian Bankers Excellence in Retail Financial Service Awards “Remittance Product of the Year” untuk produk BNI Smart Remittance.

Keberhasilan BNI ini terkait dengan salah satu inovasi yang terus dikembangkan BNI Smart Remittance, yaitu sistem “Night Mode Host to Host” yang diciptakan agar dapat memudahkan dan mempercepat transaksi Remittance (pengiriman uang).

Beragam inovasi lain juga menguatkan pemberian penghargaan tersebut antara lain inovasi berupa Program KAMI (Keluarga Migran Indonesia) Bersama BNI, BNI E-Form, dan Call Center Khusus Transaksi Remittance.

Penghargaan diserahkan Fintech Advisor The Asian Bankers (TAB) International Chris Skinner kepada Direktur Tresuri & FI BNI Panji Irawan di The JW – Marriott Hotel, Kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Kamis (27 Juli 2017).

Menurut Panji, penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi The Asian Bankers  kepada bank-bank di Indonesia yang  terus berinovasi pada produknya untuk memenuhi kebutuhan nasabah. Inovasi BNI dalam mengembangkan sistem “Night Mode Host to Host” dilakukan agar uang yang dikirim dapat diterima oleh nasabah secara real time, dan transaksinya dapat dilakukan dalam 7 hari dan 24 jam. Nasabah tidak perlu lagi menunggu uang diterima pada hari berikutnya akibat adanya perbedaan waktu operasional bank dan sistem remittance.

“Di Indonesia, perbankan yang memiliki sistem Night Mode Host to Host ini hanya BNI, karena itu merupakan kebutuhan nasabah sekaligus partner kami di luar negeri. Perbedaan waktu, hari dan jam operasional antara BNI dan partner tidak menjadi masalah lagi bagi kami,” lanjut Panji.

Selain itu, inovasi lainnya yang telah dilakukan BNI pada tahun 2016 adalah membuat program KAMI (Keluarga Migran Indonesia) Bersama BNI. Program ini merupakan bentuk apresiasi dan komitmen sosial BNI untuk meningkatkan kualitas hidup TKI dan keluarganya.

Program ini bersifat komperhensif yaitu mencakup periode sebelum keberangkatan (Pre-Departure), selama di luar negeri, dan ketika kembali ke Indonesia. Program didalamnya mencakup Rumah Edukasi TKI di Indramayu dan Lombok Timur; Capacity Building di Korea Selatan dan Hong Kong; serta Pelatihan dan Beasiswa Komputer, Bahasa, Menjahit dan Caregiver di Singapura.

Digitalisasi BNI juga telah diterapkan mulai tahun 2016 dimana salah satunya adalah BNI E-Form. Melalui BNI E-Form, nasabah di luar negeri dapat membuka rekening BNI Taplus melalui gadget-nya. Hanya dengan mengakses website www.eform.bni.co.id/kcln/ maka nasabah tidak perlu lagi mengisi formulir manual di cabang luar negeri. Hal ini dapat menghemat biaya, waktu dan tenaga nasabah di luar negeri.

BNI juga menjadi bank satu-satunya di Indonesia yang memiliki Call Center Khusus Transaksi Remittance yang dapat dihubungi di nomor (021) 29946099. Untuk membantu nasabah BNI di luar negeri untuk membuka rekening dan kiriman uang, BNI memiliki Remittance Representative Officer yang tersebar di Malaysia, Hong Kong, Taiwan, Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab, dan Belanda.

Seiring dengan semangat BNI pada tahun 2017, yaitu BNI Digitalkan Hidupmu, maka BNI Smart Remittance akan mengembangkan sistem dan chanelling ke arah mobile banking yang akan dapat diakses oleh nasabah kapanpun dan dimanapun. “Ke depannya, nasabah di luar negeri tidak harus datang ke outlet untuk kirim uang, mereka dapat kirim langsung melalui gadget-nya”, kata Panji mengakhiri sambutannya.

Mengenai BNI Smart Remittance

BNI Smart Remittance hadir untuk melayani kiriman uang dari luar negeri ke Indonesia, maupun dari Indonesia ke seluruh dunia. Kiriman uang dari luar negeri ke Indonesia dapat diterima baik ke rekening BNI, rekening bank lain, maupun yang diambil tunai di cabang BNI, Kantor POS, Pegadaian, Alfamart dan Mitra lainnya yang telah bekerjasama dengan BNI.

Layanan kiriman uang BNI dari Luar Negeri didukung oleh sistem yang handal, dan  jaringan internasional yang luas melalui 6 Kantor Cabang Luar Negeri, 2 Kantor Perwakilan, BNI Remittance Limited di Hong Kong, serta 1.600 bank koresponden di seluruh dunia.

Bekerjasama dengan  bank di seluruh dunia, BNI juga dapat melayani kiriman uang ke luar negeri dengan Same Day Service , Yuan Remittance, Won Remittance, serta kiriman uang ke 125 mata uang lokal di seluruh dunia.(jef)

 

 

 

 

 

MV Iriana, Kapal Canggih Bertenaga Listrik Bisa Atasi Disparitas Harga Semen

Dirut ABB (Andalas Bahtera Baruna) , Haneco saat memberikan keterangan di anjungan MV Iriana

JAKARTA(Globalnews.id) Disparitas  harga semen yang terjadi saat ini dimana di luar Jawa, harganya sangat tinggi, bisa diatasi salah satunya dengan hadirnya kapal pengangkut semen curah bertenaga listrik pertama di Indonesia, MV Iriana.

“Di Papua harga semen bisa mencapai Rp 500 ribu /sak, dengan adanya MV Iriana ini, kami bisa mengatasi perbedaan harga itu,”ujar Direktur Utama PT Andalas Bahtera Baruna yang mengoperasikan MV Iriana, Haneco, di anjungan kapal MV Iriana, yang tengah sandar di dermaga oo6 Tanjung Priok, Jakarta (27/7)MV Iriana, adalah kapal angkutan semen curah pertama di Indonesia yang digerakkan listrik (electric propulsion),  sandar di Dermaga 006 Pelabuhan Tanjung Priok.

Nakhoda MV Iriana, Capt. Andi Ruskandi mengatakan kapal canggih tersebut sedang muat 9.000 ton semen untuk diangkut ke Pelabuhan Panjang, Lampung.“Mungkin sekitar 3-4 hari lagi MV Iriana akan meninggalkan Tanjung Priok untuk bertolak ke Panjang,” kata Capt. Andi.

Haneco, mengatakan Indonesia merupakan negara ketiga yang mengoperasikan kapal Cement Carrier canggih yang digerakkan oleh listrik. Negara pertama Jepang dan kedua Taiwan. Ia membangun kapal canggih yang selaras dengan program ‘green port’ ini tidak lepas dari saran Dwi Sutjipto, mantan Dirut PT Semen Indonesia.

 

Saat itu PT Andalas Bahtera Baruna hendak bangun kapal angkutan semen. Pak Dwi Sutjipto kala itu Dirut PT Semen Indonesia bilang :”Bos kenapa gak bangun kapal angkutan semen yang canggih sekalian. Saya sudah lihat di Jepang wah bagus.You harus bangun itu, ” kata Haneco.“Lalu saya bilang kalau saya bangun bapak (PT Semen Indonesia -red) mau pakai? Pak Dwi bilang bangun saja, nanti saya pakai,” tuturnya.Tapi setelah kapal dibangun Dwi Sutjipto pindah ke Pertamina dan saat itu perekonomian agak lesu.“PT Semen Indonesia gak kuat pakai, lalu saya tawarkan ke pabrik semen PT Holcim. Akhirnya dikontrak PT Holcim, tutur Haneco.

MV I riana panjang 117 meter, lebar 25 meter draf 6,5 meter, tinggi 7,9 meter , bobot mati 10.000 ton dengan kecepatan 10 knot/jam.Kapal ini sebelumnya diresmikan pengoperasiannya oleh Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.“Pembuatan kapal ini harus diapresiasi karena menjadi pembuatan kapal pertama menggunakan teknologi terbaru electric propulsion yang seluruhnya dibuat di dalam negeri, dan menggunakan baja juga dari dalam negeri,” katanya dalam peluncuran di Batam, Kepulauan Riau, Maret lalu.

Airlangga mengatakan, teknologi tersebut sama dengan yang digunakan oleh Jepang sebagai negara pertama yang menerapkannya, namun buatan Indonesia lebih canggih karena mampu menghemat bahan bakar lebih besar.“Teknologi di jepang dilakukan dgn saving energi sekitar 10 persen, di sini bisa rencananya 20 persen,” kata dia, tentang kapal berkapasitas 10.000 tonase bobot mati (deadweight tonnage) terebut. (jef)

 

 

Semester I 2017 Laba BNI Syariah Tumbuh 13% Jadi Rp 165 Miliar

JAKARTA:(Globalnews.id)- T Bank BNI Syariah membukukan laba bersih sebesar Rp165 miliar sampai dengan semester I-2017. Raihan laba ini mengalami pertumbuhan sebesar 13% dibandingkan dengan periode Juni tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp146 miliar.

“Pertumbuhan laba tersebut pada satu sisi disokong oleh ekspansi pembiayaan dan kontribusi komposisi rasio dana murah serta efisiensi operasional yang juga terus terjaga,” kata Plt Direktur Utama BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo di Jakarta, Selasa (25/7/2017).

Perseroan mencatatkan pertumbuhan aset secara year on year (yoy) naik sbeesar 19,7% dari Rp25,7 triliun pada Juni tahun lalu menjadi sebesar Rp30,7 triliun. Pertumbuhan aset ini didorong oleh pertumbuhan pada pembiayaan sebesar 18,8% dan Dana Pihak Ketiga (DPK) 22,1 % terhadap posisi tahun sebelumnya periode yang sama.

“Dengan tetap menjunjung semangat ber-Hasanah di tahun 2017, kami bersyukur kinerja BNI Syariah pada kuartal kedua pada sisi aset juga berjalan cukup optimal. Ini sebagaimana terlihat dari pertumbuhan aset serta DPK BNI Syariah sampai sejauh ini,” jelas dia.

Pembiayaan pada Juni 2016 sebesar Rp18,9 triliun atau tumbuh menjadi Rp22,5 triliun pada Juni tahun ini. Di sisi lain DPK pada Juni tahun lalu sebesar Rp21,8 triliun meningkat menjadi Rp26,7 triliun dengan rasio dana murah (CASA) sebesar 47,6% dibandingkan 47,1% di tahun sebelumnya.

Dari total pembiayaan tersebut, sebagian besar merupakan pembiayaan konsumer sebesar 51,9%, kemudian pembiayaan ritel produktif (UMKM) sebesar 21,7%, pembiayaan komersial 19,3%, pembiayaan mikro 5,6%, dan kartu pembiayaan Hasanah Card 1,5%. Dari pembiayaan konsumer, portofolio BNI Griya iB Hasanah sebesar 84,9%.

“BNI Syariah sebagai bank modern, dinamis, dan universal senantiasa berusaha menjadi mitra Hasanah (Hasanah Banking Partner) bagi masyarakat. BNI Syariah mewujudkan gaya hidup Hasanah (Hasanah Lifestyle) yang senantiasa bergerak menebarkan kemanfaatan bagi masyarakat, bangsa, dan negara,” pungkasnya.(jef)

Bank BTN Gandeng NU Luncurkan Kartu BTN NU

JAKARTA:(Globalnews.id): PT Bank Tabungan Negara (BTN) menggandeng organisasi keagamaan Nadlhatul Ulama (NU) meluncurkan kartu yang dinamakan BTN NU. Peluncurakn dilakukan di Jakarta, oleh  Ketua Umum PB NU Said Aqil Siroj dan Direktur bank BTN Adi Setianto.

Usai peluncuran,  Ketua Umum PB NU Said Aqil Siroj bersama Direktur Bank BTN Adi Setianto  didampingi  Ketua Lembaga Pendidikan Maarif NU Pusat Zainal Arifin Djunaidi mencoba  ATM NU  di Jakarta, Senin (24/7/2017).

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk ikut memberikan dukungan dalam meningkatkan kesejahteraan umat khususnya anggota NU dalam penerbitan ATM NU dan Kartu Angggota baru NU

Melalui infrastuktur ini diharapkan masyarakat NU akan menjadi mudah terlayani kebutuhannya dalam transaksi perbankan dengan dukungan ATM kerjasama Bank BTN.

ATM NU rencananya akan disiapkan di 10.000 titik di seluruh Indonesia baik di lingkungan NU, lingkungan sekolah LP Maarif dan sarana publik.(jef)

 

Semester I 2017, Laba BTN Naik 21,95% dan Kredit Tumbuh 18,81%

JAKARTA:(Globalnews.id)-PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. kembali mencatatkan kinerja positif pada paruh pertama tahun ini. Pada semester I/2017, Bank BTN telah menyalurkan kredit dan pembiayaan senilai Rp177,4 triliun atau naik 18,81% secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp149,31 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.

Adapun, pertumbuhan kredit emiten bersandi saham BBTN tersebut mencapai dua kali kenaikan penyaluran kredit rata-rata industri perbankan nasional. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerakan kredit perbankan nasional hanya naik sebesar 8,77% yoy per Mei 2017.

Direktur Utama Bank BTN Maryono mengatakan saat ini ekonomi Indonesia mulai menunjukkan geliat positif didukung kebijakan pemerintah dan meningkatnya kepercayaan masyarakat dan investor baik lokal maupun global atas perekonomian di Tanah Air, khususnya sektor keuangan. Di sektor properti pun, penjualan rumah hunian hingga perkantoran masih terus mencatatkan pertumbuhan, terutama dengan hadirnya Program Sejuta Rumah.

Maryono berkomitmen Bank BTN akan terus memaksimalkan peran utama sebagai integrator Program Satu Juta Rumah pada setiap momentum yang ada. “Kami akan terus berinovasi memberikan kredit dengan pelayanan dan fasilitas terbaik kepada para nasabah, termasuk KPR Subsidi dan KPR Non-subsidi dalam rangka menyukseskan Program Satu Juta Rumah. Secara keseluruhan kami meyakini pertumbuhan penyaluran kredit yang berada di atas rata-rata industri tersebut akan terus berlangsung hingga akhir tahun ini dan bertumbuh sesuai target Bank BTN,” jelas Maryono dalam Konferensi Pers Paparan Kinerja Bank BTN Kuartal II/2017 di Menara BTN, Jakarta, Senin (24/7).

Maryono memaparkan pada paruh pertama tahun ini, pertumbuhan kredit dan pembiayaan Bank BTN masih ditopang peningkatan kredit perumahan. Jenis kredit yang menempati 90,04% dari total pinjaman perseroan tersebut naik 17,68% yoy dari Rp135,74 triliun pada Juni 2016 menjadi Rp159,73 triliun di bulan yang sama tahun ini.

Kenaikan penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi pun, menjadi penyumbang terbesar pada pertumbuhan kredit perumahan Bank BTN. Per Juni 2017, KPR Subsidi Bank BTN naik 28,34% yoy dari Rp49,86 triliun menjadi Rp63,99 triliun. Kenaikan juga terpantau pada KPR Non-subsidi yang tumbuh 11,09% yoy dari Rp57,15 triliun pada kuartal II/2016 menjadi Rp63,49 triliun di periode yang sama tahun ini.

Secara total, KPR dan kredit pemilikan apartemen (KPA) Bank BTN tumbuh di level 19,13% yoy per akhir Juni 2017. Posisi pertumbuhan tersebut berada di atas rata-rata pertumbuhan KPR dan KPA perbankan nasional yang naik 7,69% yoy per Mei 2017 (data OJK). Dengan kinerja penyaluran tersebut, Bank BTN kini masih memimpin pangsa pasar KPR yakni sebesar 35,4% per 31 Maret 2017 dan pangsa pasar KPR FLPP sebesar 95,77% per Juni 2017.

Bank BTN juga mencatatkan peningkatan penyaluran kredit konstruksi sebesar 18,2% yoy dari Rp19,95 triliun pada Juni 2016 menjadi Rp23,58 triliun di bulan yang sama tahun ini. Selain kredit perumahan, kredit non-perumahan pun tumbuh 30,15% yoy dari Rp13,57 triliun pada pertengahan tahun lalu menjadi Rp17,66 triliun di periode yang sama tahun ini.

Di sisi lain, pada kuartal II/2017, Bank BTN pun telah menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) senilai Rp159,12 triliun atau naik 18,26% yoy dari posisi Rp134,55 triliun. Catatan pertumbuhan DPK BBTN tersebut juga berada di atas rata-rata industri perbankan yang hanya naik sebesar 11,2% yoy pada Mei 2017 (data OJK).

Adapun, pertumbuhan simpanan di Bank BTN ditopang kenaikan giro, tabungan, dan deposito yang dihimpun Bank BTN. Per Juni 2017, giro Bank BTN tercatat naik 25,97% yoy menjadi Rp41,73 triliun, tabungan naik 14,69% yoy menjadi Rp33,04 triliun, dan deposito naik 16,16% yoy menjadi Rp84,36 triliun.

Laba Bersih Melaju Sesuai Target

 Maryono melanjutkan, kinerja penyaluran kredit dan penghimpunan simpanan tersebut pun menyumbang pertumbuhan pendapatan bunga bersih BBTN yang naik 14,13% yoy menjadi Rp4,2 triliun per Juni 2017. Kenaikan pendapatan bunga bersih tersebut juga turut menopang peningkatan laba bersih BBTN.

Laba bersih bank yang berfokus di sektor perumahan ini melaju sesuai target di level 21,95% yoy menjadi Rp1,27 triliun per Juni 2017 atau naik dari Rp1,04 triliun di bulan yang sama tahun lalu. Catatan pertumbuhan kredit juga mengerek naik posisi aset Bank BTN menjadi senilai Rp224,06 triliun pada Juni 2017 atau tumbuh 18,23% yoy dari Rp189,51 triliun.

Sementara itu, Unit Usaha Syariah (UUS) Bank BTN juga mencatatkan kinerja positif sejalan dengan Bank BTN konvensional. Per kuartal II/2017, UUS Bank BTN telah menyalurkan pembiayaan senilai Rp15,82 triliun atau tumbuh 27,15% yoy dari Rp12,44 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Penghimpunan DPK BTN Syariah pun tercatat naik 20,34% yoy dari Rp12,99 triliun menjadi Rp15,63 triliun pada Juni 2017.

Dengan catatan positif tersebut, aset UUS Bank BTN tumbuh 22,33% yoy menjadi Rp19,33 triliun pada Juni 2017 dari Rp15,8 triliun di bulan yang sama tahun lalu. Laba bersih unit syariah ini juga melesat 30,03% yoy dari Rp151,3 miliar pada Juni 2016 menjadi Rp196,72 miliar di bulan yang sama tahun ini.

Terus Dukung Program Sejuta Rumah

Dalam rangka mendukung Program Satu Juta Rumah, hingga Juni 2017, Bank BTN juga telah memberikan dukungan pembiayaan perumahan untuk 370.173 unit rumah atau senilai Rp39,01 triliun. Dukungan tersebut terdiri atas penyaluran KPR Subsidi untuk 246.062 unit rumah dan pemberian KPR Non-subsidi untuk 124.111 unit rumah.

Pada tahun ini, Bank BTN membidik akan memberikan dukungan pembiayaan perumahan untuk 666.000 unit rumah dalam rangka menyukseskan Program Satu Juta Rumah. Target tersebut terdiri atas penyaluran KPR Subsidi untuk 504.122 unit rumah dan KPR Non-subsidi untuk 161.878 unit rumah.

Maryono mengungkapkan pihaknya tetap memberikan komitmen untuk mendukung Program Satu Juta Rumah. Hingga semester I/2017, Bank BTN menggunakan skema Subsidi Selisih Bunga (SSB) untuk pendanaan KPR Subsidi.

“Kami melihat pendanaan kami masih cukup untuk mendukung penyaluran KPR Subsidi berskema SSB dengan bunga 5% fix hingga 20 tahun dan uang muka 1%. Namun, kami tetap membuka kesempatan penyaluran KPR dengan skema pendanaan lainnya, sesuai arahan pemerintah RI,” tutur Maryono.

Adapun, Bank BTN telah menggelar berbagai langkah sebagai wujud dukungan atas kesuksesan implementasi Program Satu Juta Rumah. Dukungan yang diberikan tidak hanya berupa penyaluran KPR tapi juga memperkuat sumber pembiayaan, mendorong keterjangkauan, mendorong sisi ketersediaan rumah, serta bersinergi dengan stakeholder perumahan.

Dari segi sumber pembiayaan, BBTN tengah menggelar transformasi digital untuk meningkatkan penghimpunan DPK. Selain itu, perseroan juga terus proaktif menerbitkan obligasi, Negotiable Certificate of Deposit (NCD), melakukan sekuritisasi aset, hingga mencari pinjaman ke luar negeri. Dukungan Bank BTN agar masyarakat berpenghasilan rendah dapat mengakses KPR pun, tambah Maryono, dilakukan melalui penyediaan layanan laku pandai dan layanan keuangan digital.

Di sisi pasokan rumah, Bank BTN juga terus berperan meningkatkan ketersediaan rumah. Berbagai aksi dilakukan mulai dari pemberian pembiayaan pembebasan lahan, pembiayaan pembangunan perumahan, hingga bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung untuk mencetak pengembang handal. “Kami juga terus melakukan sinergi dengan stakeholdersperumahan untuk mempercepat penyediaan perumahan bagi MBR,” papar Maryono.(jef)

 

 

BNI Revamp Kartu Mastercard Style Titanium 

TANGERANG:(Globalnews.id)- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) meluncurkan kembali (revamping) produk Kartu Kredit BNI Style Titanium dengan desain yang jauh lebih menarik, terutama bagi masyarakat pengguna kartu kredit yang tergolong ke dalam Generasi Milenial.

Dengan revamping ini, Kartu Kredit BNI Style Titanium  BNI akan menangkap peluang-peluang yang lebih menjanjikan pada konsumen yang berusia di atas 35 tahun, yaitu kelompok masyarakat yang rata-rata telah memiliki kemampuan keuangan, berjiwa muda, mencintai tantangan, dan fashionable, sehingga layak dikelompokkan sebagai kelompok premium.

Pemilik Kartu Kredit BNI Style Titanium akan mendapatkan beragam keuntungan antara lain memperoleh harga promo pada transaksi pembelian tiket perjalanan wisata. Promo ini sekaligus menjadi bentuk dukungan BNI terhadap pengembangan pariwisata Indonesia yaitu dengan meningkatkan akses ke destinasi-destinasi wisata unggulan tanah air, sekaligus menambah mudah akses ke destinasi wisata tersebut melalui tiket-tiket perjalanan yang lebih terjangkau harganya.

Revamping Kartu Kredit BNI Style Titanium tersebut dilaksanakan bekerjasama dengan maskapai penerbanganan Garuda Indonesia yang juga tengah mempromosikan program baru mereka yaitu Ayo Liburan. Acara Revamping Kartu Kredit BNI Style Titanium tersebut diselenggarakan di Hanggar 4 Garuda Maintenance Facility (GMF) Aeroasia, Kawasan Perkantoran, Bandar Udara Internasional Soekarno  Hatta, Jakarta, Minggu (23 Juli 2017).

Hadir pada kesempatan tersebut Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata RI Esthy Reko Astuti, Direktur Utama Garuda Pahala N Mansury, Direktur Utama BNI Achmad Baiquni, serta Direktur Bisnis Konsumer BNI Anggoro Eko Cahyo.

Kartu Kredit BNI Style Titanium pertama kali diterbitkan pada tahun 2009. Produk ini dilahirkan sebagai upaya untuk menangkap kelompok masyarakat yang tergolong ke dalam kelompok Millenial, sehingga produk ini diterbitkan untuk menyasar kelompok masyarakat yang berusia di bawah 35 tahun. Kini, setelah revamping, Kartu Kredit BNI Style Titanium diterbitkan sebagai upaya untuk melayani masyarakat yang memiliki usia di atas 35 tahun.

Kelompok Millenial merupakan kelompok masyarakat yang lahir pada periode tahun 1980  2000. Mereka digolongkan sebagai masyarakat yang menganut nilai-nilai dan semangat yang sama dalam menikmati kehidupannya, antara lain rata-rata merupakan pelaku perjalanan menggunakan moda transportasi udara.

Mereka juga merupakan pengguna telepon genggam, dimana sebagian besar diantaranya adalah pengguna internet. Kaum Millenial juga dapat dikelompokkan sebagai masyarakat yang terbiasa melakukan unduhan (downloader) aplikasi-aplikasi yang disiapkan para penyedia jasa telepon genggam atau produsen telepon genggam.

Anggoro Eko Cahyo mengungkapkan, desain baru produk  Kartu Kredit BNI Style Titanium menggambarkan frekuensi gelombang musik (sound wave) yang cocok dengan generasi Millenial. Sound wave mengekspresikan jiwa anak muda yang dinamis. Grafis wave melambangkan semangat tak pernah mati untuk meraih semua keinginan, paparnya.

Salah satu ciri generasi Millenial adalah bersikap digital, menikmati perjalanan dan sangat membutuhkan hiburan. Mereka juga merupakan para First Jobber yang masuk ke dalam early & middle executive.

Atas dasar itu, pada Kartu Kredit BNI Style Titanium, BNI menggandeng Garuda Indonesia yang menyiapkan promosi program Ayo Liburan (culinary series), dimana telah disiapkan paket-paket perjalanan yang tidak terlupakan yang menjanjikan  eksploitasi tempat-tempat yang memiliki kekayaan budaya dan kuliner, seperti Belitung, Labuanbajo, Malang, Padang, dan Banyuwangi.

Melalui Ayo Liburan, Garuda menyiapkan sebuah paket perjalanan lengkap yang terdiri atas tiket penerbangan, akomodasi, paket tour, dan wisata kuliner. Paket tersebut akan mendapatkan diskon sebesar Rp 500.000/ orang jika melakukan pembayaran dengan Kartu Kredit BNI Style Titanium. Paket itu juga dapat memperoleh diskon senilai Rp 250.000/ orang jika bertransaksi menggunakan Kartu Kredit BNI Mastercard. (jef)

 

 

BRI Life Terima Penghargaan dari OJK dan KARIM Award

JAKARTA (Globalnews.id)- Dalam kurun dua bulan berturut-turut yaitu Juni dan Juli 2017, , BRI Life menerima dua penghargaan,masing-masing dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan dari Karim Award.

OJK bersama World Bank dan Asosiasi Industri Asuransi pada tanggal 10 Juli 2017 yang lalu, menyelenggarakan kegiatan Pasar Asuransi Mikro Indonesia (PASMINA) 2017 di Jakarta dengan tema “Enhancing Microinsurance to Support Economic Growth Through Stakeholders’ Synergy”, sebagai upaya kegiatan pengembangan asuransi mikro yang sudah digagas sejak tahun 2013.

Dalam acara ini juga , Direktur Operasional & TI BRI Life Ansar Arifin, menerima penghargaan dari OJK sebagai Perusahaan Asuransi dengan produk Asuransi Mikro yang inovatif dan unik periode tahun 2014 s.d bulan Maret 2017. Selain itu, Group Head of Marketing BRI Life, Rina Triana, turut menjadi sebagai salah satu narasumber Seminar Internasional Asuransi Mikro yang diadakan.

Acara yang dihadiri oleh Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti, sempat datang mengunjungi Stand BRI Life yang menjual Produk Asuransi Mikro Bringin Ajaib dan AM-KKM (Asuransi Mikro Kecelakaan Kesehatan dan Meninggal Dunia).

Sebelumnya pada tanggal 12 Juni 2017, BRI Life BRI Life Unit Usaha  Syariah untuk ke-3 kalinya,  kembali meraih penghargaan “KARIM AWARD”  untuk 2 kategori sekaligus sebagai : The Best Islamic Life Insurance (kategori asset < 250 Billions) dan The Most Expanding Contribution Islamic Life Insurance (asset 250 Billion).

Penghargaan   bergengsi  ini diterima  BRI Life  (Unit Usaha Syariah)  secara berturut-turut sejak tahun 2015 dari lembaga consulting syariah KARIM Consulting Indonesia.   Adapun yang menjadi basis penilaian pemeringkatan oleh Tim Riset KARIM Consulting Indonesia adalah Laporan Keuangan Auditted tahun 2015-2016  yang dipublikasikan di media massa cetak nasional.

Direktur Utama BRI Life, Rianto Ahmadi  menerima penganugerahan penghargaan tersebut yang diselenggarakan  di Gedung FX Sudirman pada 12 Juni  2017  lalu  tersebut.

Perihal KARIM Consulting Indonesia adalah perusahaan konsultan yang berdiri sejak tahun 2001 dan  mengkhususkan  diri pada Ekonomi dan Keuangan Islam  bidang Jasa Konsultasi Bisnis terkait Keuangan Syariah dan Jasa Training Lembaga Keuangan Syariah.

Lembaga ini selama 12 tahun terakhir secara konsisten menyelenggarakan pemeringkatan untuk lembaga-lembaga keuangan yang berbasiskan syariah. KARIM Consulting Indonesia dinominasikan oleh IDB untuk Global Islamic Finance Award kategori “the best islamic consultancy firm 2017”, 6 September 2017 di Kazakhstan.

KARIM Award yang dianugerahkan kepada BRI Life (Unit Usaha Syariah)  ini semakin mengokohkan eksistensi BRI Life sebagai perusahaan asuransi jiwa terdepan dan terpercaya dibawah induk usaha  PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.     Dalam waktu dekat, BRI Life unit usaha Syariah juga akan meluncurkan produk2 unit link berbasis syariah untuk channel agency.(jef)

Kolaborasi Rucika-Wavin Strategi Pertahankan Market Leader

JAKARTA (Globalnews.id) – Minindaklanjuti himbauan pemerintah yang menekankan agar pelaku bisnis bisa mengembangkan merek-merek lokal, PT Wavin Duta Jaya membuat strategi dengan menggabungkan dua brand menjadi Rucika Wavin sebagai upaya menjaga agar tetap menjadi market leader di industri pipa dalam negeri. Prosesi kolaborasi dua brand tersebut dilakuan di Jakarta, Selasa (18/7).

Seperti diketahui bahwa Rucika dan Wavin adalah merek yang telah dikenal masyarakat luas khususnya para konsumen industri building material perpipaan dan sambungan pipa PVC di Indonesia. Tidak hanya dikenal sebagai merek pipa dan sambungan PVC berkualitas, tetapi juga menjadi merek yang sudah melekat di hati konsumen dan menjadi bagian dari kehidupan masyarakat di Indonesia.

Wavin, adalah merek asal Eropa yang sudah ada sejak 60 tahun lalu dengan menyediakan berbagai jenis pipa, sedangkan Rucika adalah merek lokal dengan teknologi Jepang hadir di Indonesia lebih dari 4O tahun lalu, dan merupakan rangkaian sambungan pipa PVC terlengkap di Indonesia.

Kolaborasi ini, kata Chief Operation Officer (CCO) PT Wavin Duta Jaya Hendro Sugito, setelah melihat perkembangan peta persaingan bisnis industri pipa PVC di Indonesia yang semakin ketat dan kompetitif, salah satunya ditandai dengan semakin banyaknya kehadiran kompetitor baru, baik dari pemain lokal maupun dari luar negeri yang semakin gencar mencari celah dan peluang pasar di Indonesia, dan juga untuk menghadapi pasar bebas maupun kompetisi yang semakin ketat di era mendatang.

Hendro optimIs, langkah besar Ini akan memberi perubahan besar dan Iebih baik untuk kedepan bersama mitra usaha maupun pelanggan. “Rucika Wavin adalah komitmen kami dalam menjaga dan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap seluruh produk kami daIam rangka untuk terus mengalirkan kehidupan,” kata Hendro.

Sementara Senior Manager PT Wavin Duta Jaya Putra Wijaya mengatakan, penguatan brand ini juga menunjukan jati diri Rucika Wavin sebagai merek dengan keunggulan lokal dan pengalaman membawa merek Internasional.

Tidak hanya kepercayaan konsumen, Putra mengatakan,  Rucika Wavin merupakan bentuk konsistensi perusahaan untuk seIaIu memberikan produk dan Iayanan yang Iebih baik kepada masyarakat Indonesia dengan tetap menjaga kualitas dan standar Internasional. “Rucika Wavin adalah komitmen kami untuk terus mengalirkan kehidupan, Dimana air mengalir sampai jauh, memberi manfaat dan solusi terbaik untuk setiap kebutuhan sistem perpipaan bagi masyarakat Indonesia,” kata Putra Wijaya. (jef)

 

Standardpen Ajak Kampanye Cinta Produk Indonesia

 

JAKARTA(Globalnews.id)- Sebagai wujud kampanye Cinta Produk Indonesia, Standardpen juga berusaha menjaga kualitas demi kepuasan konsumen dalam menggunakan produk alat tulis lokal. Sebab saat ini begitu banyak produk alat tulis impor dari luar negeri yang beredar di masyarakat, namun kualitasnya tidak memuaskan, bahkan ada yang memalsukan brand terkenal baik brand lokal maupun produk luar.

“Kami sangat berharap pemerintah untuk terus mendukung peggunaan produk dalam negeri secara konsisten. Memang banyak produk impor yang berkualitas, namun tidak dengan produk impor ilegal untuk barang berkualitas rendah. Ini bisa dilihat di tingkat peritel di lapangan yang menawarkan produk KW, bahkan produk ilegal hingga produk palsu. Tentu hal ini tidak adil buat kami selaku produsen, juga para konsumen sebagai pengguna akhir,” tegas CEOStandard Industri, Megusdyan Susanto, di Jakarta Selasa (18/7)

Diungkapkan, berdasarkan hasil riset Harvard University, Amerika Serikat, menjelaskan bahwa ada lima manfaat menulis bagi anak-anak. Mengurangi stres, belajar mengeluarkan pendapat secara bijak, belajar merangkai kata, melatih kesabaran, serta menambah ilmu dan wawasan.

Untuk itu, Standardpen melakukan gerakan mengajak anak Indonesia kembali menulis dengan tangan. Pergerakan saat menulis dengan tangan “meninggalkan memori (daya ingat) pada bagian sensormotor otak” yang membantu orang mengenal huruf dan membangun hubungan antara membaca dan menulis.

Ajakan #ayomenulis ini disertai dengan kegiatan  Satu Juta Bolpoin Untuk Anak Indonesia yang dibagikan dari pinggiran-pinggiran kota diantaranya, Gunung Sinabung Sumatera Barat, Madura, Pulau Bawean, Jember, Banyuwangi, Situbondo, Pati, Malang, Lamongan, Gunung Slamet, Kulonprogo Yogyakarta, Pandeglang, Serang Banten dan Jakarta Barat.

Tahun ini, Standardpen hadir menemui anak-anak di Timur Indonesia diantaranya yaitu; Flores (Maumere, Ende, Bajawa), Nusa Tenggara Barat (Sumbawa Besar, Tambora) dan Bulukumba Sulawesi Selatan dan Mandar Sulawesi Barat.

Hal ini dilakukan Standardpen guna membantu semangat anak-anak dalam menjalani pendidikan.

“Dalam kesempatan ini, kami mengajak anak-anak & guru untuk melestarikan menulis dengan tangan agar dapat mengasah  kinerja otak,” kata Megusdyan.

Selain kota-kota tersebut, Standardpen secara terus menerus menyalurkan bantuan alat tulis ke pelosok-pelosok negeri untuk membantu anak-anak yang membutuhkan.

“Selain membagikan bolpoin, Standardpen juga membagikan buku tulis dan tas sekolah sebagai program Corporate Social Responsibility (CSR) Standardpen,”katanya. (jef)