Arsip Kategori: ekbis

Per 1 Mei Terminal 3 Layani Penerbangan Internasional

IMG-20170425-WA0027

JAKARTA (Globalnews.id)-PT Angkasa Pura II (AP II) memastikan, pada 1 Mei 2017 mendatang Terminal Bandara Soekarno Hatta sudah bisa melayani penerbangan Internasional. Penerbangan perdana akan dilakukan maskapai Garuda Indonesia GA 824 rute Jakarta – Singapura yang dijadwalkan berangkat pukul 06.10 WIB.

Direktur Operasi dan Teknik PT AP II  Djoko Murjatmodjo mengatakan, penerbangan internasional dari Terminal 3 untuk sementara akan diisi maskapai Garuda Indonesia. “Maskapai lain masih tetap beroperasi di Terminal 2 sampai nanti beberapa fasilitas pendukung di Terminal 3 selesai dibangun,” katanya dalam konferensi pers di Kantor Pusat AP II, kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (25/04/2017).

Djoko memastikan perseroan bersama dengan stakehokder terkait yaitu Airnav Indonesia, Garuda Indonesia dan Gapura Angkasa, termasuk Otoritas Bandara, Bea Cukai, Imigrasi dan pihak keamanan telah melakukan persiapan dan simulasi penerbangan internasional pada terminal 3. “Secara fisik pekerjaan sudah tinggal pembersihan di beberapa area, 99 persen sudah siap. Mudah-mudahan 1 Mei operasi berlangsung dengan lancar,” tuturnya.

Djoko menambahkan, untuk penerbangan Internasional Garuda Indonesia, saat ini terdapat 17 rute penerbangan Internasional. Namun untuk sementara, baru rute Jakarta – Singapura saja yang per-1 Mei menggunakan Terminal 3 Internasional.

Sementara itu, dari sisi keimigrasian, lanjut Djoko, pihaknya telah menyiapkan 32 konter imigrasi pada gate 1 dan 2 Terminal 3 Internasional, serta 15 autogate. Kemudian untuk kedatangan, telah disediakan pula jumlah konter imigrasi yang sama jumlahnya dengan keberangkatan.

Pada security check point sebelum memasuki area imigrasi, terdapat 12 unit x-ray dan 2 unit body scanner guna mendukung terwujudnya keamanan serta keselamatan saat di terminal maupun pesawat. Sejumlah tenant makanan dan minuman juga sudah membuka gerainya untuk melayani kebutuhan para penumpang rute internasional. (jef)

 

HUT ke 45,Blue Bird Gelar Lomba Penulisan

IMG-20170425-WA0033

foto: Direktur Marketing PT Blue Bird Tbk, Amelia Nasution

JAKARTA (Globalnews.id)- Emiten jasa angkutan taksi Blue Bird merayakan hari jadinya yang ke 45 tahun dengan menggelar lomba penulisan bertema “45 Tahun Mengabdi Untuk Negeri”.

Dalam lomba tersebut, seluruh peserta dibebaskan untuk menyampaikan pendapat, pengamatan, atau pemikiran yang terkait dengan perusahaan taksi berlambang burung itu.

Tujuan diadakannya lomba itu diharapkan bisa menjadi masukan untuk pengembangan perusahaan untuk memenuhi harapan dan tuntutan para pengguna dan pelanggannya.

“Bukan hanya masalah waktu atau lamanya, namun peranan dan kontribusi apa yang telah diberikan” itulah hal yang lebih esensial dalam berbagai dan segala aspek kegiatan”. Demikian disampaikan oleh Direktur Marketing PT Blue Bird Tbk, Amelia Nasution dalam kesempatan pertemuan dengan jajaran media di kantor Blue Bird, hari ini, seperti dikutip dari siaran persnya Selasa (25/04/2017)

Dia mengatakan selama 45 tahun kiprahnya di industri transportasi darat Indonesia, Blue Bird bukan saja telah memberikan layanan transportasi yang handal dan nyaman, namun Blue Bird juga telah memberikan warna dan kontribusi yang nyata dalam perkembangan industri transportasi Indonesia pada umumnya.

Dia menjelaskan lomba Tulis dan Photo tersebut terbuka bagi para wartawan tulis/jurnalis dan photographer, dimana para peserta diharapkan dapat menampilkan tulisan atau karyanya di media pada periode bulan Mei 2017.

Kepada para pemenang PT Blue Bird akan memberikan apresiasi, termasuk mendapatkan jasa layanan transportasi dari PT Blue Bird Tbk.(jef)

 

Kinerja Kuartal I 2017, Laba Bersih dan DPK Bank BTN Tumbuh diatas 20 Persen

20170417_165415

JAKARTA:(Globalnews.id)Menutup kuartal I/2017, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan bisnis sesuai target perseroan.

Bank dengan sandi saham BBTN ini mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 21,03% secara tahunan (year-on-year/yoy) atau senilai Rp594 miliar per  akhir Maret 2017.

Direktur Utama Bank BTN Maryono menjelaskan kenaikan laba bersih tersebut didukung oleh pertumbuhan kredit yang tinggi dan perbaikan kualitas kredit. Perseroan pun, lanjut Maryono, mampu memperbaiki beban bunga di tengah pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang melaju di level 20,02% yoy.

Selain itu, pendapatan operasional pun turut menopang capaian positif laba bersih perseroan. “Di tengah kondisi ekonomi yang masih menunjukkan perlambatan pada awal tahun, kami tetap mampu mencatatkan pertumbuhan laba bersih dan DPK di atas 20% yoy atau sesuai dengan target yang telah kami tetapkan,” jelas Maryono dalam Press Conference Kinerja Kuartal I/2017 di Menara BTN, Jakarta, Senin (17/4).

Pada kuartal pertama tahun ini, pendapatan bunga Bank BTN tercatat tumbuh 8,74% yoy dari Rp4,19 triliun menjadi Rp4,56 triliun didorong pertumbuhan kredit yang tinggi dan perbaikan kualitas kredit. Di sisi lain, biaya bunga hanya naik sebesar 4,94% yoy menjadi Rp2,52 triliun pada kuartal I/2017.

Dengan capaian tersebut, pendapatan bunga bersih BBTN tumbuh 13,84% yoy dari Rp1,79 triliun menjadi Rp2,04 triliun di akhir Maret 2017. Pendapatan operasional Bank BTN pun naik 36,79% yoy dengan penopang terbesar berasal dari pendapatan komisi, provisi, dan administrasi  yang tumbuh sebesar 27,38% yoy.

Pendapatan bunga Bank BTN, papar Maryono, ditopang pertumbuhan total kredit dan pembiayaan Bank BTN yang naik sebesar 18,71% yoy menjadi Rp169,69 triliun. Posisi pertumbuhan tersebut berada di atas rata-rata industri perbankan nasional. Bank Indonesia (BI) mencatat per Februari 2017, kredit perbankan nasional hanya tumbuh sebesar 8,4% yoy.

Kenaikan pertumbuhan kredit ini didorong kredit perumahan yang mendominasi portofolio pinjaman perseroan atau sebesar 90,35%.

Kredit pemilikan rumah (KPR) Subsidi, sebut Maryono, menjadi penyokong terbesar pertumbuhan kredit perumahan Bank BTN. KPR Subsidi Bank BTN tercatat naik sebesar 29,62% yoy. Kredit konstruksi perseroan pun tumbuh 18,44% yoy. Kemudian, kredit komersial meningkat 20,57% yoy per kuartal I/2017.

Menurut Maryono, pertumbuhan KPR Subsidi tersebut menjadi bukti komitmen perseroan mendukung program Sejuta Rumah. Per kuartal I/2017, Bank BTN mencatatkan kontribusi sejumlah 271.679 unit rumah dengan nilai Rp27,44 triliun.

Maryono memaparkan, dari sisi demand, perseroan telah menyalurkan 44.442 unit KPR baik subsidi maupun non subsidi dengan nilai total sebesar Rp7,24 triliun.

Kemudian, dari sisi supply, total nilai proyek yang dibiayai Bank BTN yakni sebanyak 227.237 unit atau setara Rp20,21 triliun. “Hasilnya, kami juga dapat terus mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar KPR di Indonesia dengan pangsa pasar sebesar 34,21%,” ujar Maryono.

Pertumbuhan kredit dan pembiayaan tersebut juga turut mengerek kenaikan total aset BBTN sebesar 20,12% yoy menjadi Rp214,31 triliun.

Perbaikan kualitas kredit pun ditunjukkan dengan perbaikan rasio non-performing loan (NPL) gross  BBTN per 31 Maret 2017 menjadi sebesar 3,34% atau menurun dari 3,59% di periode yang sama tahun sebelumnya.

Di sisi lain, pertumbuhan DPK pun menanjak di level 20,02% yoy menjadi Rp157,42 triliun. Sedangkan, bank sentral mencatat DPK secara industri hanya tumbuh 8,9% yoy per Februari 2017.

Pertumbuhan giro, lanjut Maryono, menjadi pendorong terbesar peningkatan dana Bank BTN dengan kenaikan sebesar 29,36% yoy. Sementara itu, deposito dan tabungan masing-masing meningkat 21,59% dan 5,85% yoy.

Kenaikan giro dan tabungan BBTN juga membuat dana murah (current account and savings account/CASA) perseroan naik 18,22% yoy dari Rp61,3 triliun pada Maret 2016 menjadi Rp72,47 triliun di bulan yang sama tahun ini. Posisi tersebut membuat porsi CASA menempati 46,04% terhadap total DPK BBTN pada kuartal I/2017.

Rasio keuangan Bank BTN juga menunjukkan pembaikan. Capital Adequacy ratio (CAR) BBTN naik dari 16,5% menjadi 18,9% pada kuartal I/2017. Loan to deposit ratio (LDR) Bank BTN pun membaik dari 108,98% menjadi 107,79% di kuartal I/2017. Adapun, net interest margin (NIM) BBTN per kuartal I/2017 berada di level 4,32%.

Laba Bersih UUS Naik 33,41%

 Sejalan dengan pertumbuhan bank yang positif, UUS Bank BTN pun menorehkan pertumbuhan laba bersih sebesar 33,41% yoy dari Rp70,3 miliar menjadi Rp93,79 miliar di kuartal I/2017. Maryono menjelaskan perolehan laba bersih tersebut didukung pertumbuhan pembiayaan yang tinggi dan perbaikan kualitas pembiayaan.

Per kuartal I/2017, pembiayaan syariah tercatat naik sebesar 27,43% yoy dari Rp11,63 triliun menjadi Rp14,81 triliun. Kemudian, kualitas pembiayaan terpantau membaik dengan non-performing financing (NPF) yang turun dari 1,62% per 31 Maret 2016 menjadi 0,95% di periode yang sama tahun berikutnya.

Kenaikan pembiayaan tersebut juga turun mendukung peningkatan aset UUS sebesar 20,46% yoy menjadi Rp17,8 triliun pada kuartal I/2017.

DPK yang dihimpun UUS Bank BTN pun meningkat 20,15% yoy dari Rp12,1 triliun menjadi Rp14,53 triliun pada kuartal I/2017. Pertumbuhan terbesarnya, sebut Maryono, disumbang dari kenaikan tabungan dan giro.(jef)

 

Kinerja BNI Kuartal I 2017 Mengesankan, Kredit Tumbuh 21,4%, Laba Bersih Naik 8,5%

 

AZIZ2240

JAKARTA:(Globalnews.id)- Pada Kuartal I 2017, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (IDX: BBNI) mencatat laba sebesar Rp 3,23 triliun atau tumbuh 8,5% dibandingkan laba yang diraih pada periode yang sama tahun 2016.

Kenaikan laba bersih ini ditopang antara lain oleh fungsi intermediasi BNI yang tetap solid dalam menyalurkan pembiayaan ke sektor-sektor ekonomi produktif, terutama infrastruktur. Kredit tumbuh 21,4% year on year (yoy) menjadi sebesar  Rp 396,52 triliun.

Direktur Utama BNI Achmad Baiquni  menuturkan, BNI meyakini pembiayaan pada sektor infrastruktur merupakan pilihan terbaik karena selain turut mendukung upaya pemerintah dalam mempercepat dan memperluas pembangunan infrastruktur, juga memberikan berkah bagi bisnis BNI secara keseluruhan.

Dengan menyalurkan kredit ke infrastruktur, BNI memperoleh peluang pengembangan bisnis penting dari supply chain financing mulai dari hulu ke hilir, sehingga memunculkan sumber-sumber pendanaan baru dan fee based income baru dari segmen korporat, antara lain dari syndication feetrade finance, garansi bank, hingga cash management fee.

Kucuran kredit yang tumbuh positif tersebut diiringi dengan pengelolaan risiko kredit yang stabil. Langkah-langkah yang diambil BNI untuk mengelola risiko tersebut antara lain dengan melakukan restrukturisasi kredit, dimana ratio kredit yang direstrukturisasi terhadap total kredit menurun dari 8,0% pada akhir tahun 2016 menjadi 7,8% pada kuartal I 2017, yang berarti terjadi perkembangan yang positif.

Sumber Laba

Pada Konferensi Pers Paparan Kinerja Keuangan BNI Kuartal I 2017 di Jakarta, Rabu (12April 2017) terungkap bahwa laba bersih BNI terbentuk oleh Pendapatan Bunga Bersih (NII) yang naik 12,3% dari Rp 6,91 triliun pada Kuartal I 2016 menjadi Rp 7,76 triliun pada Kuartal I 2017.Pencapaian NII tersebut mendukung net interest margin (NIM) tetap terjaga pada level 5,6%.

Perolehan laba juga ditopang oleh Pendapatan Non-Bunga yang naik 14,2%, dari    Rp 1,96 triliun pada Kuartal I 2016 menjadi Rp 2,23 triliun pada Kuartal I 2017, didukung oleh kenaikan fee based income dari trade finance, pengelolaan rekening, bisnis kartu, transaksi ATM, dan sumber pendapatan non-bunga lainnya.

Pencapaian ini telah mengantarkan Return on Equity (ROE) BNI ke level 16,0% meningkat dibandingkan posisi akhir tahun lalu di level 15,5%, yang mencerminkan efektifitas permodalan BNI dalam menciptakan laba terus meningkat.

Kredit Tumbuh

BNI mencatat pertumbuhan kuat pada penyaluran kredit Kuartal I 2017 sebesar 21,4% dari Rp 326,74 triliun pada Kuartal I 2016 menjadi Rp 396,52 triliun pada Kuartal I 2017.

Sebesar 72,6% dari total kredit atau Rp 287,85 triliun disalurkan ke sektor Business Banking, dimana pendistribusiannya masih didominasi oleh kredit ke Korporasi (23,7% dari total kredit) dan Badan Usaha Milik Negara (20,0%). Khusus Kredit ke BUMN mengalami pertumbuhan sebesar 37,8% (yoy) menjadi sebesar Rp 79,48 triliun.

Kredit BNI ke Bisnis Korporat tersalurkan ke sektor Manufaktur (22,8% dari total kredit Bisnis Korporat); Pertanian (19,8%); Transportasi, Pergudangan, dan Komunikasi (8,5%); Konstruksi (6,2%); Kelistrikan, Gas, dan Air (13,7%); serta Pertambangan (5,9%). Proyek-proyek Infrastruktur masih menjanjikan dengan efek berantainya yang positif antara lain dalam meningkatkan lapangan kerja baru.

Sementara itu sebesar 16,6% dari total kredit disalurkan ke sektor Konsumer. Kredit Konsumer BNI mengalami pertumbuhan 13,8% dimana kredit berbasis Payroll menjadi penggerak utama dengan pertumbuhan 118,1% (yoy).

Peningkatan Aset dengan Hati-hati

BNI mencatat pertumbuhan aset sebesar 21,6%, yaitu dari Rp 509,09 triliun pada Kuartal I 2016 menjadi Rp 618,81 triliun pada Kuartal I 2017.

Upaya untuk menjaga kualitas aset tersebut terus dilakukan antara lain dengan langkah hati-hati, dan selektif dalam penyaluran kredit agar tetap stabil dan sehat.

Ekspansi kredit yang terus dilakukan menunjukkan fungsi intermediasi BNItetap berjalan dengan baik, ditunjukkan oleh Loan to Deposit Ratio (LDR) sedikit naik dari 88,0% menjadi 89,3%.

Pertumbuhan kredit tersebut tetap didukung dengan fundamental yang kuat dimana tingkat kecukupan permodalan atau capital adequacy ratio (CAR) tetap terjaga baik pada level19,0% sehingga cukup untuk mendukung pertumbuhan bisnis BNI.

Secara fundamental, penyisihan pencadangan juga tetap terjaga dengan baik pada tingkat coverage ratio naik dari 142,4% menjadi 147,1%, sehingga sangat mencukupi untuk menjadi bantalan apabila terjadi kondisi yang tidak menentu dimasa mendatang. Hal ini sekaligus mengindikasikan tingkat kehati-hatian yang tinggi dalam pengelolaan kredit.

Penghimpunan Dana Pihak Ketiga

Perolehan DPK tumbuh sebesar 19,8%, yaitu dari Rp 371,56 triliun pada Kuartal I 2016menjadi Rp 445,05 triliun pada Kuartal I 2017. Dari total DPK tersebut komposisinya masih didominasi komponen dana murah (current account saving account/ CASA) sebesar 58,5%.

Pertumbuhan DPK ini tidak terlepas dari upaya BNI untuk terus meningkatkan kualitas layanan. Dalam rangka meningkatkan layanan tersebut BNI menyediakan 1.997 outlet di seluruh Indonesia, tidak termasuk kantor-kantor perwakilan di luar negeri.

Selain itu, BNI juga menyiapkan lebih dari 17.075 ATM yang mendukung layanan electronic banking (e-banking) BNI, termasuk di Hong Kong dan Singapura, selain SMS Banking dan Internet Banking, serta lebih dari 40.000 agen-agen Laku Pandai atau Agen46.(jef)

 

 

 

Bayar Kereta Bandara Juga Bisa dengan BNI

KERETA BANDARA PERTAMA DI INDONESIA
Medan- Kualanamu, kereta bandara pertama di Indonesia

JAKARTA:(Globalnews.id)-PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI turut mempermudah transaksi pembayaran tiket kereta yang disediakan khusus untuk melayani penumpang dari dan ke Bandar Udara Soekarno Hatta atau kereta Bandara.

Melalui kerja sama antara BNI dengan PT Railink, transaksi pembelian tiket Kereta Api Bandara dapat dilakukan dengan menggunakan channel – channel digital dan kartu yang diterbitkan BNI.

Kerja sama Penggunaan Alat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu dalam Sistem E-ticketing  Railink antara PT Railink dengan 10 bank termasuk BNI dimulai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman di Gedung Jakarta Railway Center,  Jakarta, Selasa (11 April 2017).

Hadir pada kesempatan tersebut Pemimpin Divisi Pengembangan Produk BNI Hermita dan segenap jajaran direksi PT Railink, serta pejabat bank-bank mitra kerja.

Dengan kerja sama ini, Nasabah BNI pengguna layanan kereta Bandara (dari dan ke Bandara Soekarno Hatta) dapat melakukan pembayaran tiket dengan menggunakan Kartu Debit, Kartu Kredit maupun uang elektronik (TapCash), bahkan untuk nasabah BNI pemegang kartu Debit atau Kartu Kredit dapat melakukan pembelian tiket secara on line.

Kerja sama ini juga diharapkan akan menciptakan sinergi usaha dengan prinsip saling menguntungkan dalam memanfaatkan potensi yang dimiliki oleh Railink dan perbankan.

Pada kesempatan yang sama, para pihak juga bersepakat melakukan kerja samabranding pada sarana train set Stasiun Sudirman Baru, Stasiun Bandara Soekarno Hatta, serta sistem e-ticketing Kereta Api Bandara Soekarno Hatta milik Railink.

Corporate Secretary BNI Kiryanto mengungkapkan, dengan kerjasama e-Ticketing ini, kedepannya nasabah BNI diberikan kemudahan untuk melakukan transaksi pembelian tiket Kereta Api Bandara Soekarno Hatta dengan channel dan kartu yang dimiliki BNI.

Sebelumnya, BNI dan PT Railink juga telah melakukan kerja sama serupa terkait penggunaan alat pembayaran dengan menggunakan kartu dalam sistem e-ticketing Railink dan promosi untuk Kereta Api bandara Kuala Namu Medan. Kerja sama telah berjalan baik kurang lebih selama 4 tahun.(jef)

BNI & BPJS Kesehatan, Perluas Jaringan & Rekrut Peserta Lebih Banyak

Penandatanganan Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama antara BNI dengan BPJS Kesehatan dilaksanakan di Jakarta, Senin (10 April 2017). Hadir pada kesempatan tersebut Direktur Hubungan Kelembagaan dan Transaksional Perbankan BNI Adi Sulistyowati (kanan), Direktur Keuangan dan Investasi BPJS Kesehatan Kemal Imam Santoso, Direktur Kepesertaan dan Pemasaran BPJS Kesehatan Andayani Budi Lestari
Penandatanganan Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama antara BNI dengan BPJS Kesehatan dilaksanakan di Jakarta, Senin (10 April 2017). Hadir pada kesempatan tersebut Direktur Hubungan Kelembagaan dan Transaksional Perbankan BNI Adi Sulistyowati (kanan), Direktur Keuangan dan Investasi BPJS Kesehatan Kemal Imam Santoso, Direktur Kepesertaan dan Pemasaran BPJS Kesehatan Andayani Budi Lestari

JAKARTA: (Globalnews.id)- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dalam memperluas jaringan pemasaran Program JKN – KIS dan perbankan.

Langkah ini diharapkan akan mempercepat peningkatan literasi keuangan bagi masyarakat yang memiliki akses terbatas ke lembaga keuangan, baik lembaga keuangan asuransi maupun perbankan. Kerja sama ini akan mendukung upaya kedua perusahaan dalam menambah nasabah dan peserta Program JKN – KIS.

Penandatanganan Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama antara BNI dengan BPJS Kesehatan dilaksanakan di Jakarta, Senin (10 April 2017). Hadir pada kesempatan tersebut Direktur Hubungan Kelembagaan dan Transaksional Perbankan BNI Adi Sulistyowati, Direktur Bisnis Kecil & Jaringan BNI Catur Budi Harto, SEVP Teknologi & Informatika BNI Dadang Setiabudi, Direktur Keuangan dan Investasi BPJS Kesehatan Kemal Imam Santoso, Direktur Kepesertaan dan Pemasaran BPJS Kesehatan Andayani Budi Lestari, jajaran direksi bank-bank mitra BNI serta mitra-mitra BNI non bank lainnya.

Direksi bank mitra dan mitra usaha yang hadir adalah Direktur Komersial Bank Bukopin Mikrowa Kirana, Direktur Utama Bank Nobu Suhaimin Johan, Direktur Pemasaran Bank Sumsel Babel Antonius Prabowo Argo, Direktur Bisnis Bank DKI Antonius Widodo Mulyono, Head Segmentation & Digital Banking Maybank Indonesia Willy Soekianto T, Operation and IT Director Bank Sinarmas Frenky T Susilo, Direktur IT dan Operasional Bank Mega YB Hariantono, serta Direktur Funding & Network Bank Mega Lay Diza Larentie.

Selain itu, hadir juga mitra usaha BNI nonbank seperti Chief Commercial Officer Gojek Indonesia Antonie, Head of Partnership & Communication Mataharimall.com Alvin Aulia Akbar.

Pada kesempatan tersebut terdapat 1 (satu) perjanjian kerja sama yang ditandatangani yaitu Perjanjian Kerja Sama tentang  Pemberian Konfirmasi atas Data Pembiayaan Pelayanan Kesehatan Peserta Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) kepada Fasilitas Kesehatan yang Bekerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan.

Selain itu, terdapat 2 (dua) kali penandatanganan nota kesepahaman, yaitu Pertama,  Pemanfaatan Layanan Keagenan BNI dalam Program Kader JKN-KIS, dan Kedua, Pemasaran Bersama dan Integrasi Kanal Pembayaran Iuran melalui Jasa Layanan Perbankan. Selain itu diselenggarakan juga Penandatanganan Piagam Komitmen Bersama antara BPJS Kesehatan dengan BNI beserta Mitra Kerja Sama BNI.

Adi Sulistyowati mengungkapkan, melalui kerja sama ini, BNI akan membuka pendaftaran Kader JKN-KIS untuk menjadi Agen46, sehingga dapat menampung pembayaran iuran JKN dari masyarakat melalui fasilitas perbankan BNI yang ada dalam aplikasi Agen46. Langkah ini juga akan menambah jumlah Agen46 BNI yang saat ini sudah mencapai sekitar 40.000 Agen46 di seluruh Indonesia.

Kader JKN-KIS merupakan individu yang bekerjasama sebagai mitra BPJS Kesehatan berdasarkan hubungan kemitraan. Kader JKN – KIS akan menjalankan sebagian fungsi BPJS kesehatan dalam suatu wilayah tertentu. Fungsi dari Kader JKN–KIS meliputi, Fungsi pemasaran dengan target mengubah perilaku masyarakat untuk mendaftar menjadi peserta asuransi yang dikategorikan sebagai peserta bukan penerima upah (PBPU) dan membayar iuran secara rutin. Secara berkala memberikan edukasi dalam melaksanakan kewajiban membayar iuran serta memahami pentingnya memiliki jaminan kesehatan kepada masyarakat.

“Dengan menjadi Agen46, Kader JKN-KIS dapat menjadi pengumpul iuran, sehingga apabila peserta ingin melakukan pembayaran iuran dapat langsung melalui Kader JKN-KIS tersebut. Dengan kemudahan itu, diharapkan partisipasi peserta BPJS dapat meningkat, dan juga meningkatkan kolektabilitas iuran,” ujar Adi Sulistyowati.

bni (4)

Rangkul Mitra Usaha BNI

Upaya perluasan jangkauan layanan dan peningkatan jumlah peserta PBPU juga dilakukan melalui mitra-mitra usaha BNI, baik bank-bank swasta maupun mitra usaha nonbank lainnya, yaitu Maybank Indonesia, Bank Sumsel Babel,  Bank DKI, Bank Nobu, Bank Bukopin, agen penyedia titipan kilat, hingga perusahaan penyedia aplikasi transportasi.

Kerja sama BPJS Kesehatan, BNI dan mitra-mitra usaha BNI ini diikat dalam Nota Kesepahaman Pemasaran Bersama dan Integrasi Kanal Pembayaran Iuran Melalui Jasa Layanan Perbankan. Melalui kerja sama ini, BNI memberikan berbagai jasa layanan seperti Pemanfaatan Delivery Channel, Payment Point Online Bank (PPOB), dan Mitra BNI untuk pembayaran iuran peserta JKN-KIS. Selain itu terdapat Pemanfaatan layanan kartu milik BNI dalam optimalisasi pembayaran iuran peserta JKN – KIS.

BNI memiliki platform Transactional Banking yang reliable dan saat ini sudah melayani pembayaran iuran BPJS Kesehatan di seluruh channel pembayaran BNI. Pembayaran iuran BPJS Kesehatan dapat dilakukan melalui Teller BNI, ATM BNI, Mini ATM BNI, SMS Banking BNI, Mobile Banking BNI, Internet Banking Personal BNI, Platform Cash Management BNI (BNIDirect), dan melalui Agen46 BNI dengan volume transaksi 13 Juta transaksi di tahun 2016.

Sepanjang tahun lalu, dengan akumulasi jumlah penerimaan pembayaran iuran melalui BNI sebesar Rp 7,1 triliun yang berasal dari seluruh segmentasi nasabah BNI. Sedangkan untuk segmentasi nasabah perorangan mencapai 5,8 juta transaksi dengan total senilai Rp 250 Miliar.

“Dengan kerja sama ini, BNI mendukung strategi BPJS Kesehatan dalam meningkatkan jumlah tempat pembayaran iuran dan memberikan kemudahan bagi Peserta dalam melakukan pembayaran, mempermudah dan mempercepat proses kemitraan secara teknis operasional, maupun administrasi tanpa melibatkan BPJS, serta membantu BPJS Kesehatan dalam pencapaian target 40.000.000 pembayar baru untuk masa 2 tahun mendatang,” ungkap Adi Sulistyowati.

Pada kesempatan yang sama, BNI dan BPJS Kesehatan juga kembali mempertegas kerja sama pembiayaan bagi rumah sakit (fasilitas kesehatan) mitra BPJS Kesehatan. Pembiayaan fasilitas kesehatan yang diberikan oleh BNI akan mempercepat pembayaran tagihan yang disampaikan oleh perusahaan atau lembaga penyedia jasa kesehatan yang menjadi mitra BPJS Kesehatan.

Dengan adanya percepatan dalam pembayaran tagihan tersebut diharapkan akan menjaga kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat agar tetap prima. Pembayaran klaim Fasilitas Kesehatan akan dilaksanakan dengan menggunakan fasilitas supply chain financing atau Program Pembiayaan Tagihan Fasilitas Kesehatan mitra BPJS Kesehatan. Dengan adanya kerja sama ini, pembayaran tidak harus menunggu hingga batas waktu berakhir 15 hari, tetapi lebih cepat.(jef)

 

PayTren Luncurkan PaybyQR, Pembayaran berbasis Mobile

944-image

JAKARTA:(Globalnews.id)- PayTren bekerjasama dengan PT DIMO Pay Indonesia (DIMO) dan Gramedia Indonesia dalam mengembangkan teknologi pembayaran berbasis cashless melalui fitur QR (Quick Response) Code yaitu dengan teknologi PaybyQR.

“Pembayaran melalui PaybyQR merupakan pembayaran berbasis mobile yang aman dan sederhana, dimana mitra PayTren cukup melakukan scan kode QR setiap kali melakukan transaksi pembayaran, sehingga memberikan kebebasan Iebih untuk mitra PayTren, di manapun, dan kapanpun.” Demikian diungkapkan Presiden Direktur PayTren Ustad Yusuf Mansur di Gramedia Matraman Jakarta, Rabu (5/4/2017).

Menurut Yusuf Mansur, inovasi yang dilakukan ini merupakan dukungan terhadap program pemerintah dan Bank Indonesia dalam Gerakan Non Tunai dan Cashless Society. Ia akan mendorong Iebih dari 1 juta pengguna PayTren untuk selalu menggunakan teknologi cashless di dalam PayTren untuk setiap transaksi.

“Transaksi cashless tersebut meliputi pembelian tiket pesawat dan kereta, pembelian voucher pulsa, pembayaran berbagai macam tagihan, belanja online dan transaksi apapun yang sudah didukung di dalam PayTren,” jelas Yusuf Mansur.

Pada kesempatan yang sama CEO PT DIMO Pay Indonesia, Brata Rafly mengatakan, Kerjasama dengan PayTren dan Gramedia merupakan bagian dari upaya DIMO sebagai perusahaan finansial teknologi yang agnostik, yaitu bisa berasimilasi dengan berbagai macam platform pembayaran yang sudah ada.

Kami membuka kesempatan untuk para pelaku dapat mengedepankan metode pembayaran non-tunai melalui teknologi kami yang bernama PaybyQR. “Kami sangat senang dapat bekerjasama PayTren sebagai issuer yang memiliki Iebih dari 1 juta Mitra & Gramedia Indonesia yang merupakan retail industri dengan gerai yang tersebar di seluruh Indonesia,” katanya.

“Dengan menggandeng dua perusahaan besar di Indonesia ini, kami optimis dapat memberikan keuntungan bagi PayTren dan Gramedia untuk meningkatkan penjualan, pengakuan brand/produk, serta kesempatan untuk Iebih dilihat oleh pelanggan yang berada di segmen pasar Iain,” Ujar Brata Rafly. (jef)

 

Jelajah Tangguh Sabang-Bandung Warnai Peluncuran Ban Corsa Terbaru

-image

JAKARTA: (Globalnews.id) PT Multistrada Arah Sarana Tbk meluncurkan produk ban motor terbarunya, Corsa Platinum V Series yang dikhususkan untuk motor matic dan motor bebek untuk penggunaan sehari-hari.

“Ban Corsa Platinum V Series adalah ban motor yang memiliki teknologi lebih awet hingga lebih dari 50%.” Demikian diungkapkan Presiden Direktur PT Multistrada Arah Sarana Tbk Pieter Tanuri di Jakarta, Selasa (4/4/2017).

Menurut Pieter, keunggulan Corsa V Series berkat formula Silica Compound yang semakin disempurnakan, “Selain memiliki keawetan maksimal, Corsa V Series juga dilengkapi dengan desain tapak ban yang memberikan cengkeraman maksimal pada lintasan kering maupun basah.” Jelas Pieter.

Pieter Tanuri juga menjelaskan, peluncuran ban baru ini ditargetkan untuk memperkuat dan meningkatkan pangsa pasar ban motor Corsa di pasar domestik.

Pada kesempatan yang sama Direktur Sales PT Multisrada Arah Sarana Tbk Uthan Sadikin menegaskan, Multistrada menargetkan peluncuran ban baru ini akan mendukung target pertumbuhan penjualan ban Corsa dan merebut potensi pasar ban motor di Indonesia yang jumlahnya mencapai 40 juta ban lebih, “kami yakin Corsa Platinum V Series dapat menjadi market leader untuk ban size OEM sepeda motor underbone & matic.” Tegas Uthan.

Jelajah  Tangguh

Bertepatan dengan peluncuran ban baru, PT Multistrada Arah Sarana Tbk, hari ini juga memulai program “Jelajah Tangguh” uji keawetan ban Corsa Platinum V Series bersama empat orang rider senior, mereka adalah Hendrianto Prabowo, Sherlita Novitara, Wisnu Adi Saputro dan Acho Patauri.

“Empat orang rider senior akan mencoba dua varian produk Corsa V Series, yaitu V33 untuk tubeless dan V22 untuk tube type. Motor-motor yang mereka gunakan adalah motor matic dan bebek yang biasa banyak digunakan masyarakat sehari-hari.” Jelas GM Sales & Marketing PT Multistrada Arah Sarana Tbk Andry Lee.

Menurut Andry, mulai hari ini 4 April 2017 tim Jelajah Tangguh akan melakukan perjalanan melewati 8 kota di Indonesia yaitu Sabang, Medan, Pekanbaru, Padang, Jambi, Palembang, Lampung dan berakhir di Bandung pada 22 April 2017. mereka dijadwalkan menempuh perjalanan selama 12 jam perhari.

Sekitar 24 titik pemberentuan akan mereka lewati hanya untuk pembuktian bahwa ban Corsa Platinum V22 dan V33 lebih aman, lebih mencengkeram dan lebih awet hingga lebih dari 50%. “Jelajah Tangguh tidak sekedar membuktikan performa dan kekuatan Corsa V Series, akan tetapi juga mengenal dan mengapresiasi keanekaragaman budaya lokal di daerah yang mereka lewati.” Tutur Andry.(jef)

Apresiasi Agen Branchless Banking, BNI Gelar Rejeki Agen46

bni

 

JAKARTA:(Globalnews.id)- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memberikan apresiasi kepada Agen-agen Branchless Banking yang dikenal sebagai Agen46. Agen46 yang mencatatkan transaksi terbanyak mendapatkan apresiasi dari Program Rejeki Agen46 yang telah digelar BNI sejak September 2016.

Pengundian pemenang Rejeki Agen46 tahun 2017 dilaksanakan di Jakarta, Kamis (30 Maret 2017). Hadir pada kesempatan tersebut Senior Executive Vice President Teknologi & Informatika BNI Dadang Setiabudi dan perwakilan Agen46 yang ada di kawasan Jakarta dan sekitarnya.

Hasil pengundian menunjukkan bahwa hadiah utama Program Rejeki Agen46 kali ini diberikan kepada Agen46 dari area BNI Cabang Jember yang dikelola oleh Edi Anwari. Hadiah utamanya berupa mobil low cost green car yang sedang digandrungi saat ini. Selain itu, terdapat 3 pemenang hadiah motor yang dimenangi oleh Agen46 dari BNI Cabang Cilacap, Tanjung Perak, dan Cirebon.

BNI juga memberikan apresiasi atas kerja keras Agen46 yang berhasil mencatatkan transaksi tertinggi dari setiap wilayah. Terdapat 51 Agen46 dari 17 Wilayah Operasi BNI di Indonesia yang mendapatkan penghargaan sebagaiUsage Agen46 dengan transaksi tertinggi di masing-masing wilayah.

Dadang Setiabudi mengungkapkan, Agen46 merupakan wujud dukungan BNI terhadap Program Lakupandai Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menghendaki peningkatan inklusivitas dan literasi keuangan pada kelompok masyarakat yang terkendala dalam mendapatkan layanan perbankan (Unbanked). Melalui Agen46, BNI terus berusaha menembus hambatan yang menjadi jurang pemisah antara masyarakat dengan layanan perbankan. Salah satu langkah utamanya adalah dengan menanamkan layanan berbasis digital pada setiap Agen46.

“Melalui Agen46 dan layanan berbasis digitalnya, BNI ingin memastikan tidak ada lagi masyarakat yang tidak terlayani oleh perbankan. Untuk itu, Agen46 yang berdedikasi tinggi patut mendapatkan apresiasi dari kami. Mulai tahun ini dan tahun-tahun ke depan, kami siapkan salah satu bentuk penghargaan kami terhadap para Agen46 tersebu melalu Program Rejeki Agen46,” ujarnya.

Hingga saat ini, BNI telah membuka lebih dari 40.000 Agen46 di seluruh Indonesia, yang tersebar untuk memberikan layanan keuangan mikro hingga ke daerah-daerah yang belum tersentuh layanan perbankan. Agen46 adalah kepanjangan tangan BNI dalam memberikan layanan perbankan baik kepada masyarakat daerah yang belum memiliki akses terhadap layanan perbankan maupun masyarakat perkotaan dengan nilai transaksi yang kecil.

Melalui Agen46, masyarakat dapat melakukan pembukaan rekening, setoran dan tarik tunai, pembelian pulsa dan token listrik, serta pembayaran tagihan bulanan seperti tagihan listrik, PDAM, pembayaran kartu kredit, membayar iuran tv berlangganan, hingga iuran kepesertaan BPJS Kesehatan.

BNI melalui Agen46 terus melakukan inovasi-inovasi untuk menunjang  segala kebutuhan masyarakat dalam hal transaksi perbankan dengan memperkaya fitur-fitur layanan Agen46, tetapi juga melalui program motivasi yang menarik bagi Agen46.

Program Rejeki Agen46 tahun 2016 telah dilaksanakan selama periode September 2016 sampai dengan Februari 2017. Program ini dibagi menjadi 2 yaitu program usage bagi 3 Agen46 dengan transaksi terbanyak di setiap wilayah BNI dan program racing Agen46 yang merupakan program undian bagi agen dengan poin tertinggi dengan hadian utama 1 unit mobil dan 3 unit motor.

Selain itu ada juga program yang dilaksanakan oleh BNI bersama Telkomsel bagi Agen46 yaitu “Program Rejeki Emas Telkomsel-Agen46”. Join program ini dilaksanakan selama periode November 2016 hingga Januari 2017 yang diperuntukan bagi seluruh Agen46 dengan nilai transaksi top-up pulsa telkomsel terbanyak. Total ada 38 pemenang dengan hadiah masing-masing terdiri dari logam mulia 25 gram, 10 gram, dan 5 gram. Agen46 bisa mendapatkan informasi pemenang program-program yang telah dijalankan melalui portal/website keagenan BNI dihttps://agen46.co.id.

Program-program loyalty bagi Agen46 ini akan dilaksanakan setiap tahun dan diharapkan dengan adanya program ini membuat para Agen46 semakin termotivasi untuk meningkatkan transaksi nya dan tujuan utama dari layanan mikro melalui Agen46 ini yaitu inklusivitas dan literasi keuangan bagi masyarakat tercapai.(jef)

 

Komisi XI DPR Apresiasi Kinerja Bagus Bank BTN

KPR-Rumah-Subsidi-Bank-BTN

JAKARTA; Globalnews.id) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.mendapatkan apresiasi atas kinerja perseroan tahun 2016 yang ditutup berada diatas rata-rata industri.

Tahun 2016 berdasarkan laporan keuangan audited per 31 Desember 2016 Bank BTN mencatatkan perolehan laba bersih senilai Rp2,61 triliun. Nilai tersebut tumbuh 41,49% secara tahunan dari perolehan laba bersih pada tahun sebelumnya senilai Rp1,85 triliun.

Sementara penyaluran kredit tumbuh 18,34% dari Rp138,95 triliun pada akhir 2015 menjadi Rp164,44 pada akhir tahun 2016. Posisi  pertumbuhan tersebut berada di atas rata-rata industri. Kredit perbankan nasional hanya tumbuh 7,8% yoy pada Desember 2016.

Atas paparan kinerja Bank BTN tersebut, Komisi XI DPR RI memberikan apresiasi kepada perseroan. “Komisi XI DPR RI meminta kepada manajemen BTN untuk terus mempertahankan kinerjanya sekaligus berupaya untuk meningkatkannya. Ekonomi nasional butuh dukungan perbankan dan untuk itu bank nasional terutama Bank BUMN harus menjadi pionir dalam mencetak pertumbuhan usaha yang positif,” ujar Maryono Direktur Utama Bank  mengatakan usai mengikuti Rapat Dengar Pendapat antara Bank BTN dengan Komisi XI DPR RI di Jakarta, Kamis 30 Maret 2017.

“Kami optimistis Bank BTN akan mampu melanjutkan kinerja positif tersebut pada tahun ini mengingat kondisi ekonomi yang mulai menunjukkan geliat positif serta berbagai kebijakan pemerintah dan regulator yang mendukung perkembangan sektor properti,” tegasnya menambahkan.

Secara umum kinerja Bank BTN tahun 2016 berada pada posisi yang sangat baik. Termasuk dalam hal ini rasio keuangan yang berhasil pula dikelola secara baik oleh perseroan. Ini menujukkan manajemen Bank BTN telah bekerja dengan baik membawa perseroan pada pertumbuhan usaha yang sangat positif. Ini dapat terlihat dari kemampuan perseroan untuk menekan dana mahal sehingga operasional bisnsi perseroan dapat ditopang oleh dana berbiaya murah sehingga terjadi efisiensi dalam bisnis Bank BTN.

Current account and saving account / CASA) perseroan naik ke level 50,36% pada akhir 2016 dari 48,63% di periode yang sama tahun sebelumnya. Per 31 Desember 2016, CASA Bank BTN tercatat senilai Rp80,68 triliun atau naik 29,85% dari Rp62,13 triliun di bulan yang sama tahun sebelumnya. Di sisi lain, BTN berhasil memperkuat rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) dari 16,97% pada Desember 2015 menjadi 20,34% di Desember 2016.

Komisi XI DPR RI juga memberikan dukungan atas peran Bank BTN sebagai pelaksana program sejuta rumah. Ini sejalan dengan eksistensi Bank BTN sebagai satu-satunya bank fokus perumahan di Indonesia dengan tugas ikut mendukung program pemerintah dalam mengatasi kebutuhan perumahan nasional.

Hanya BTN yang selama ini fokus dan memberikan kontribusi sangat besar terhadap program perumahan nasional. Kami akan terus berusaha bagaimana BTN ke depan akan tetap mempunyai peran yang sangat besar dalam mendukung program perumahan nasional, jelas Maryono.

 Kemudian mengait pemberitaan seputar surat dari OJK mengenai pemalsuan deposito, Bank BTN menegaskan bahwa operasional perseroan sampai dengan saat ini berjalan lancar. Masyarakat masih tetap dapat melakukan transaksi seperti biasa di kantor cabang Bank BTN seluruh Indonesia.

Hanya untuk pembukaan rekening baru di kantor kas akan dilimpahkan ke kantor yang lebih tinggi tingkatannya. Tetapi secara umum tidak ada masalah dan berjalan normal. Kami akan terus mematuhi aturan itu termasuk berkomitmen mematuhi dan tunduk terhadap segala proses hukum yang berlaku atas permasalahan tersebut.

Namun kata Maryono,  kami tidak akan melindungi pihak manapun yang terkait dengan masalah ini.  Untuk itu  Maryono  juga meminta kepada para nasabah maupun calon nasabah agar tetap waspada terhadap berbagai praktik mencurigakan seperti penawaran bunga di atas batas normal. “Kami menghimbau nasabah juga memastikan keaslian data, dokumen, serta melakukan transaksi di kantor bank,” tuturnya mengingatkan,” katanya. (jef)