Arsip Kategori: news

GP Ansor Tolak Kadernya Dampingi Balon Gubsu Edy Rahmayadi

Medan:(Globalnews.id)- Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) menolak jika ada kadernya yang maju mendampingi bakal calon Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi yang maju pada Pilkada serentak 2024 November mendatang.

Ketua PW GP Ansor Sumatera Utara, H. Adlin Tambunan mengatakan bahwa pengurus wilayah GP Ansor Sumut menolak memberikan dukungan kepada kadernya yang akan maju mendampingi Edy Rahmayadi sebagai pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utata periode 2024-2029.

“Kami tidak akan mendukung kader kami (GP Ansor) untuk maju mendampingi Edy Rahmayadi sebagai Cagubsu,”ucapnya, Minggu (25/8/2024).

Adlin menambahkan jika ia lebih mendukung Hasan Basri Sagala (HBS) untuk fokus membantu Menteri Agama Pak Yaqut Cholil Qoumas di Jakarta sebagai Staf khusus Menteri Agama.

“Ya kalo menurut saya, HBS sebaiknya fokus pada tugasnya membantu Pak Menteri Agama, karna banyak pekerjaan di Kementrian Agama yang membutuhkan buah pikiran dari HBS,”ujarnya.

Wakil Bupati Serdang Bedagai ini juga mengomentari kisah kelam masa lalu yang menimpa GP Ansor.

“Kalau soal itu, ya agak sulit aja kita mendukung orang yang pernah menghina organisasi kita, sementara kita harusnya menjunjung tinggi kehormatan GP Ansor,” Tandasnya.

Sementara itu, Pengamat Politik dari Universitas Sumatera Utara Agus Suryadi mengatakan statement Edy Rahmayadi yang ingin berpasangan dengan Hasan Basri Sagala (HBS) yang merupakan kader PDI Perjuangan dan kader Ansor-Banser untuk maju pada Pilkada serentak 2024 mendatang dinilai kurang cocok.

Selain karena pernah menghina GP Ansor, setidaknya ada 4 aspek lainnya yang harus dipertimbangkan pasangan ini jika mau maju Pilkada November mendatang.

“Pernyataannya Edy Rahmayadi yang menghina GP Ansor pada tahun 2019 menjadi catatan negatif yang dapat mempengaruhi hubungan dengan masyarakat, khususnya kalangan Nahdlatul Ulama (NU) dan GP Ansor-Banser. Karena yang kita ketahui, HBS yang merupakan kader GP Ansor-Banser yang memiliki basis dukungan yang kuat di kalangan pemuda NU, pernah dilukai oleh pernyataan Edy Rahmayadi saat menjabat Gubernur tahun 2019 lalu,”ucapnya, Minggu (25/8/2024).

Selain itu, ia menilai hubungan antara Edy Rahmayadi dan GP Ansor bisa menjadi rumit. Pernyataan Edy yang menghina GP Ansor dapat menimbulkan ketidakpercayaan dan skeptisisme di kalangan anggota Ansor terhadap kepemimpinan Edy.

“Keberhasilan kolaborasi pasangan ini sangat tergantung pada kemampuan Edy untuk mengatasi masa lalu dan membangun hubungan yang konstruktif dengan GP Ansor, serta bagaimana HBS bisa memanfaatkan posisinya untuk memperjuangkan kepentingan organisasi. Namun ini akan sulit karena kita liat karakter Edy Rahmayadi yang keras,”tambahnya.

Dan menurut Agus, hubungan pasangan ini kedepan akan menjadi sumber konflik khususnya di internal organisasi GP Ansor-Banser. Karena sikap negatif yang pernah melukai organisasi kepemudaan terbesar di Indonesia itu.
“Secara keseluruhan, saya melihat pasangan ini kurang pas,” tandasnya.

Diketahui, saat menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi sempat viral karena menyebut GP Ansor dengan sebutan ‘pelacur’. Hal itu diungkapkan Edy Rahmayadi saat menerima audiensi panitia konferwil ke XVII GP Ansor sumut yang dipimpin Ketua Panitia Pelaksana Konferwil sahabat Parulian Siregar, Jumat (22/11/2019) silam.(jef)

JUMAT PAHING NDARU BERBAGI 2 TON BERAS & MAKAN BERGIZI GRATIS

Jakarta:(Globalnews.id)- Jumat pahing, 23 agustus 2023 Relawan Ndaru Nderek Guru, tak pernah berhenti mengadakan kegiatan sosial.. setelah Mengukuhkan 28 DPW dan Ndaru Amerika Serikat Ndaru mengadakan Renungan Suci dilanjutkan ndaru peduli kepada korban kebakaran Manggarai.

Hari ini Jumat 23 Agusyus 2024 . Ndaru kembali mengadakan Kegiatan Sosial bertema NDARU PEDULI JUMAT PAHING BERBAGI BERAS & NDARU BERBAGI MAKAN BERGIZI GRATIS.

adapun jumat pahing kali ini Ndaru membagikan 2 Ton beras kepada Panti asuhan, pondok pesantren dan majelis serta masyarakat di Jakarta Selatan, Jakarta Pusat hingga Jakarta Timur.

Untuk makan Bergizi Gratis ndaru membagikan di depan Kantro DPP Ndaru di jl saharjo Tebet Jakarta Selatan, walaupun menimbulkan Macet namun masyarakat menyambut dengan bahagia dan antusias.

“Alhamdulillah hari ini Jumat pahing 23 agustus 2024, Ndaru Peduli dan Berbagi kepada Masyarakat DK Jakarta, sekitar 2 TON beras dan Nasi kotak dibagikan. InsyaAllah Berbagi Beras akan rutin dilaksanakan setiap Jumat Pahing. Dan untuk makan siang Bergizi Gratis diadakan setiap hari Jumat dibagikan kepada pengendara di depan DPP NDARU. Mohon doanya dan mohon maaf jika menimbulkan Macet. ” ungkap Aditya Yusma Ketua Umum Ndaru.

Ndaru adalah organisasi yang berdiri 17 desember 2023, dan memiliki 28 DPW dan 1 perwakilan Di Amerika Serikat, visi misi ndaru mendukung program pemerintah dalam rangka penurunan stunting. Pencegahan tumbuhnya paham radikalisme intorelansi dan terorisme serta tegak lurus kepada Bapak prabowo subianto dan Bapak Gibran, atas amanah dari Abah Habib Lutfi Bin Yahya.

Semoga kegiatan positif ini dapat diikuti oleh seluruh Anggota ndaru dimana pun berada baik tingkat dpw dpc korcam dll. Pungkas Aditya yusma Ketum ndaru. (jef)

OPTIMALISASI LAYANAN TERMINAL TIPE A, DITJEN HUBDAT GELAR BIMTEK PENGELOLAAN TERMINAL

JAKARTA:(Globalnews.id)-Dalam rangka Optimalisasi Pelayanan pada Terminal Tipe A di seluruh Indonesia, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat melalui Direktorat Prasarana Transportasi Jalan menyelenggarakan Bimbingan Teknis Bidang
Pengelolaan Terminal Angkutan Jalan dengan tema “Growth Mindset Challenges” pada 22 s.d 23 Agustus 2024 di Jakarta.

“Terminal Tipe A sebagai salah satu ujung tombak dari Ditjen Perhubungan Darat diharapkan dapat terus berkembang dari segi fisik atau bangunan sampai dengan pelayanan kepada penumpang maupun pengguna terminal lainnya,” ujar Direktur Prasarana Transportasi Jalan, Toni Tauladan saat membacakan sambutannya, Rabu (22/8) kemarin.

Ia menekankan dalam peningkatan fisik bangunan maupun pelayanan tidak selalu menggunakan anggaran negara atau APBN akan tetapi dapat juga menggunakan sponsorship dari swasta dengan ketentuan peraturan yang berlaku.

“Saat ini fungsi terminal bukan lagi hanya untuk fungsi transportasi sebagai tempat naik dan turun penumpang saja, akan tetapi juga sebagai fungsi ekonomi, fungsi sosial dan fungsi budaya,” jelasnya.

Kemudian, Ia menuturkan kini sudah banyak terlihat logo “Terminal WOW Jauh Lebih Keren” sebagai harapan di mana terminal harus terus melakukan _upgrade_ dan lebik baik ke depannya tentunya dengan pengelolaan dan pelayanan dari Sumber Daya Manusia yang lebih berkualitas dan mampu menghadapi tantangan.

Adapun, pada kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber yakni Motivator, Pusta Hery Kurnia, Kepala Divisi Pemasaran PT Transjakarta, Mahal Mark Rivero yang membahas mengenai Jurus Marketing dan Branding Untuk Menarik Minat Investor.

Kemudian, sebagai narasumber lainnya ialah Akademisi Kementerian Perhubungan, M. Popik Montanasyah yang membahas mengenai Manajemen SDM dan Pengelolaan Terminal serta Profesional, Samuel Bobby Hasan yang membahas tentang Teknik Marketing Untuk Meningkatkan Daya Jual Aset Bangunan dan Lahan yang Tidak Laku.

Turut hadir pada Bimbingan Teknis ini di antaranya para Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat, para Pengawas Satuan Pelayanan Terminal Tipe A, para Pengawas Satuan Pelayanan Terminal Barang Internasional, serta perwakilan masing-masing unit kerja di lingkungan Ditjen Perhubungan Darat. (jef)

PPI Jepang Memeriahkan 17 Agustus di Jepang dengan Festival Budaya Indonesia Art Fair

Jakarta:(Globalnews.id)- PPI Jepang menyelenggarakan Indonesian Art Fair (IAF) 2024 di Sunpearl Arakawa, Tokyo. Indonesian Art Festival merupakan ajang untuk menampilkan keragaman budaya Indonesia maupun itu tradisional atau modern dalam bentuk teatrikal drama dan lokakarya kebudayaan.

Oleh karena itu, IAF mengundang secara langsung para penggiat-penggiat kebudayaan seperti berbagai macam sanggar kesenian yang langsung didatangkan dari Indonesia agar dapat ditampilkan ke audiens WNI, warga lokal, maupun Internasional. Acara ini juga digelarkan agar diaspora Indonesia dapat menikmati kemeriahan 17 Agustus di negeri Sakura.

Sebelum acara dimulai, Wakil Ketua PPI Jepang, Prima Ghandi, dan Ketua Pelaksana Indonesian Art Fair, Rayhan Rayzan, memberikan sambutan yang hangat untuk membuka serta memulai pelaksanaan rangkaian-rangkaian acara. Mereka menekankan misi PPI Jepang dan IAF untuk menguatkan rasa nasionalisme dan kesatuan meskipun jauh dari tanah air. Rayhan juga menambahkan bahwa IAF ini bagian awal dari komitmen PPI Jepang untuk menjadi wadah untuk menunjukkan kreativitas Indonesia di kancah Internasional.

Sambutan ini dilanjutkan dengan ucapan dari Bapak Muhammad Al Aula selaku Koordinator Fungsi Penerangan Sosial Budaya KBRI Tokyo. Bagi anak muda Indonesia yang menempuh pendidikan di Jepang, Bapak Aula berpesan agar selalu bersyukur atas kesempatan tersebut dan aktif mencari cara untuk membangun negara dengan ilmu yang didapati, termasuk dengan cara berpikir kritis akan bagaimana memperbaiki tanah air.

Sesi pertama dimulai dengan dibukanya bazaar serta workshop atau lokakarya. Di sela-sela ramai nya pengunjung dalam menikmati kuliner Indonesia dan menyaksikan atau mengikuti lokakarya batik dan angklung, berbagai macam performances dibawakan dari berbagai macam pihak, salah satu nya adalah penampilan sanggar yang terbang langsung dari Indonesia untuk berpartisipasi di Indonesian Art Fair, yaitu Ayodya Pala. Untuk menghibur para penonton, penari-penari dari Ayodya Pala melakukan tarian mash-up berbagai tarian tradisional Indonesia seperti Tari Saman dari Aceh dan Tari Kecak dari Bali. Baju adat yang dikenakan penarinya pun juga beragam, dan sungguh menunjukkan keragaman budaya Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Penampilan-penampilan berikutnya pun tidak kalah hebat, dimana teman-teman dari PPI Tokyo Metropolitan University menampilkan tarian topeng yang apik. Tarian yang berasal dari Cirebon, Jawa Barat ini menyimbolkan usaha manusia untuk menolak sisi buruk yang ada di dalam kita. Setelah itu, PCI NU Jepang menampilkan Hadroh Nusantara yang merupakan gaya musik rohani dimana gendang dan rebana mengiringi sholawat nabi. Untuk ajang IAF, rebana ini mengiringi berbagai lagu-lagu wajib Indonesia. Terakhir, sesi pertunjukan kesenian tradisional ditutupi dengan orkestra angklung yang dibawakan oleh siswa-siswi Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT) mulai dari jenjang SMP sampai SMA.

Kegiatan lokakarya di sesi pertama Indonesian Art Fair pun sama meriahnya dengan euforia kurang lebih 500 pengunjung yang menghadiri bazar sembari menonton beragam penampilan. Para pengunjung yang sudah membeli tiket lokakarya batik dipandu untuk mencanting batik mereka sendiri sesuai dengan kreatifitas masing-masing serta bisa membawa pulang hasil karya sendiri. Kemudian, bagi pengunjung yang sudah membeli tiket workshop angklung juga diberi arahan dan bisa mencoba untuk merasakan pengalaman dalam bermain dalam orkestra angklung.

Sesi kedua atau puncak dari acara IAF kali ini adalah pertunjukan drama teater berjudul “Mimpi Dwi Warna” yang menceritakan kisah tentang dua anak muda menjelajahi pulau-pulau Indonesia bersama Garuda ajaib. Di setiap pulau atau wilayah yang dijelajahi, penari dari sanggar Ayodya Pala dan Bali Pusaka menampilkan tarian tradisional dari seluruh Indonesia. Seperti tarian Tor-tor dari suku Batak dan Godeg Ayu dari suku Betawi/Sunda.

IAF ini bukan hanya sebuah perayaan keragaman budaya Indonesia, namun juga menjadi oportunitas untuk mengenalkannya ke audiens Internasional. Hal ini pun disampaikan oleh Ketua PPI Jepang, Fadlyansyah Farid, dimana beliau menyatakan bahwa acara kebudayaan yang terselenggara berkat dukungan semua pihak ini, menjadi momentum para pelajar sebagai agen Indonesia bukan hanya untuk menampilkan tarian, tapi juga melestarikan budaya Indonesia. IAF bisa membuat kita merasakan atmosfir Indonesia yang sangat kental akan keberagaman yang dipadu menjadi satu. Harapan kami di kepengurusan tahun ini, agar acara seperti ini terus dilaksanakan supaya Diaspora, khususnya pelajar Indonesia di Jepang bisa terus mencintai Indonesia bagaimanapun bentuknya. Dengan ini, Indonesia di Jepang juga dapat merasa lebih dekat ke tanah air meski jauh melalui perayaan ini.(jef)

Anggota Pansus Haji dari PAN Pertanyakan Komisi VIII DPR terkait Simpulan Raker Kuota Haji Indonesia 241.000

Jakarta :(Globalnews id)- Anggota Panitia Khusus (Pansus) Haji DPR, Saleh Partaonan Daulay mempertanyakan Komisi VIII yang menyetujui penetapan jumlah jemaah haji tahun 2024 sebanyak 241 ribu, padahal belum ada keterangan secara tertulis dari Arab Saudi menyangkut tambahan kuota sebanyak 20 ribu.

Saleh mempertanyakan mengapa Komisi VIII DPR menyetujui jumlah tersebut sebelum ada pernyataan resmi secara tertulis soal penambahan kuota dimaksud.

“Jangan juga menyalahkan Kementerian Agama, salahkan juga Komisi VIII DPR yang menyetujui sebelum ada penambahan kuota secara tertulis dari Arab Saudi. Artinya kita harus fair juga, biar berimbang gitu,” ujar Saleh, dalam Rapat Pansus Haji DPR yang dipimpin Ketua Pansus, Nusron Wahid, didampingi Wakil Ketua Pansus Diah Pitaloka dan Wakil Ketua Marwan Dasopang, di ruang Badan Anggaran (Banggar), gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (21/8/2023).

Karena itu, menurut Saleh, Pansus Haji DPR tidak bisa serta merta menyalahkan Kementerian Agama terkait polemik penambahan kuota haji tersebut.

“Sekali lagi saya pertanyakan, kenapa DPR, dalam hal ini Komisi VIII waktu itu menyetujui jumlah kuota 241.000. Harusnya Komisi VIII menyetujui yang 221.000, bukan 241 ribu. Karena waktu ketok palu persetujuan jumlah kuota haji, belum resmi ada tambahan 20 ribu,” ujarnya menambahkan.

Selain itu, Saleh juga menyinggung soal peruntukan kuota yang dipermasalahkan, yakni 10 ribu untuk haji khusus dan 10 untuk haji reguler.

Menurut politisi PAN ini, kalau pada 27 November 2023 yang disepakati dalam Raker adalah 221.000, maka Kemenag boleh membagi kuota tambahan sesuai kewenangan Menag sesuai dengan regulasi. Tapi kenapa pada 27 November 2023, DPR menyepakati kuota 241.000 padahal saat itu belum ada hitam di atas putih terkait adanya kuota tambahan. Seharusnya Raker pada 27 November 2023 hanya menyepakati 221.000 kuota pokok haji Indonesia.(jef)

Dukung Percepatan Dekarbonisasi, ASDP Meriahkan HUT ke 79 RI melalui Aksi Tanam 2000 Pohon di Lombok Timur

Lombok Timur:(Globalnews.id)-Dalam rangka memperingati HUT ke-79 Republik Indonesia, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bekerja sama dengan Jejakin dan Perkumpulan Pemberdayaan Masyarakat dan Pendidikan Konservasi Alam (YAPEKA) melakukan penanaman 2000 pohon di wilayah Pelabuhan Kayangan, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat pada Sabtu (17/8). Kegiatan ini sebagai wujud komitmen ASDP dalam mengakselerasi penerapan kebijakan dekarbonisasi dan aksi nyata mencapai target National Dedicated Contribution (NDC) 2030.

Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin mengatakan kegiatan ini adalah bagian dari upaya ASDP untuk berkontribusi kepada negeri dan mengambil peran dalam menjaga lingkungan terutama dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir, menyerap emisi karbon, serta memperkaya keanekaragaman hayati di wilayah kerja ASDP.

“Apresiasi pada karyawan dan stakeholder ASDP yang turut berperan aktif dalam menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan. Tepat pada perayaan HUT ke-79 RI, 350 peserta yang terdiri dari jajaran manajemen dan karyawan ASDP cabang Kayangan dan regional 3, perwakilan dinas setempat, mitra perusahaan, aparatur desa, hingga warga lokal di sekitar pelabuhan berkumpul untuk menanam 2000 pohon,” jelasnya.

Kegiatan peduli lingkungan ini sesuai dengan SDG’s 13 (Penanganan Perubahan Iklim) dalam mengambil tindakan cepat untuk mengatasi perubahan iklim dan dampaknya, dan SDG’s 14 (Penanganan Perubahan Iklim) untuk melestarikan dan memanfaatkan secara berkelanjutan sumber daya kelautan dan samudera.

Adapun jenis pohon yang ditanam di sekitar Pelabuhan Kayangan terdiri dari beragam jenis pohon yang memiliki nilai ekologis tinggi, antara lain sengon laut, waru laut, mangrove, banten (pohon kuda), kayu putih, dan kelapa yang sesuai dengan jenis tanah sehingga dapat memberikan manfaat optimal bagi ekosistem pesisir.

“Kami berharap, dengan penanaman 2000 pohon dapat memberikan manfaat, seperti menyerap emisi karbon sebesar 415,31 ton CO2e (karbondioksida) dengan asumsi _life span_ 8 tahun yang dapat mengurangi dampak perubahan iklim. Pohon-pohon ini juga nantinya dapat menahan laju angin sehingga memudahkan kapal bersandar di pelabuhan,” ujarnya.

Kegiatan ini juga turut meningkatkan kesadaran lingkungan dimana ASDP bersama dengan YAPEKA akan melibatkan warga setempat dalam kegiatan pemeliharaan pohon, seperti penyiraman, pemangkasan, dan pengawasan secara berkala. YAPEKA, dengan pengalaman dan dedikasinya dalam pemberdayaan masyarakat dan konservasi alam, akan memastikan bahwa penanaman dilakukan dengan metode yang tepat dan sesuai dengan kondisi lokal.

Bersama Jejakin sebagai penyedia teknologi digital untuk monitoring, reporting, dan verifikasi (DMRV), ASDP dapat memonitor pertumbuhan dan perkembangan pohon-pohon yang ditanam. Hal ini memungkinkan pengukuran yang akurat terhadap dampak positif dari kegiatan penanaman ini, termasuk jumlah emisi karbon yang berhasil diserap oleh pohon-pohon tersebut.

Sebelumnya, dalam usaha mengurangi emisi karbon, ASDP juga telah mengumpulkan total lebih dari 70 ribu botol dengan berat 1,3 ton sejak Januari 2023 hingga Juli 2024 sehingga setara dengan lebih dari 7 juta jejak karbon yang berhasil dikurangi.

ASDP memahami bahwa keberlanjutan lingkungan adalah kunci untuk masa depan yang lebih baik. Dengan menjadikan kegiatan penanaman pohon ini sebagai komitmen jangka panjang, ASDP dapat berkontribusi nyata dalam upayanya menjalankan operasional pelabuhan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan sekaligus merayakan HUT RI yang ke-79 dengan cara yang lebih bermakna.(jef)

BRI Kanwil Jakarta 2 Serahkan CSR ke Polda Metro Jaya

Jakarta:(Globalnews.id) – PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BRI) melalui Kantor Wilayah (Kanwil) Jakarta 2 menyerahkan bantuan Corporate Social Responcibility (CSR) berupa renovasi lapangan tenis Polda Metro Jaya guna mendukung aktivitas olahraga di jajaran Polri.

Penyerahan dilakukan oleh Vice President BRI, Marfis Antonius di dampingi Branch Office Head Warung Buncit, Pamadi Purno Widodo Kepada Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto S.I.K beserta seluruh jajaran nya di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan.

Mewakili Polda Metro Jaya, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Direktur BRI, dimana Lapangan Tenis Bhayangkara Presisi yang nantinya akan digunakan untuk kegiatan olahraga seluruh jajaran di Polda Metro Jaya.

Dalam kesempatan yang sama, Vice President BRI, Marfis Antonius mewakili Direktur Utama BRI mengungkapkan Terima Kasih kepada Polda Metro Jaya, karena BRI telah diterima sebagai partner untuk mendukung operasional Polda Metro Jaya.

“Kami juga bertekad untuk meningkatkan kerja sama ini dan berharap semoga penyerahan renovasi lapangan tenis Polda Metro Jaya ini berdampak positif bagi seluruh jajaran Polda Metro Jaya,” ungkapnya.

Disini juga ingin membuktikan bahwa Polri dan BRI akan selalu bersinergi.(jef)

Pimpin Upacara HUT RI ke-79 di Sumut, Pj Gubernur Agus Fatoni Ajak Masyarakat Berpatisipasi dalam Gerakan Serentak Membangun Daerah

DELISERDANG :(Globalnews.id)- Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni memimpin upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-79. Upacara ini berlangsung di Lapangan Astaka, Deliserdang, Sumut, Sabtu (17/8/2024).

Pada upacara kali ini, Fatoni mengenakan pakaian adat Mandailing. Dalam momentum HUT Kemerdekaan RI, dirinya mengajak masyarakat dan seluruh pemegang kebijakan untuk turut serta berpatisipasi dalam Gerakan Serentak membangun Provinsi Sumut.

“Kita bersama-sama turut dalam gerakan serentak, gerakan bersama meningkatkan kesejahteraan bersama,” kata Fatoni.

Dikatakan Fatoni mengisi kemerdekaan merupakan tugas generasi saat ini. Dirinya juga berterima kasih kepada para pejuang yang telah berjuang memerdekakan Republik Indonesia.

“Kita berterima kasih pada para pahlawan pejuang bangsa, yang telah berjuang, sehingga kita bisa sama-sama menikmati kemerdekaan Indonesia. Tugas kita sekarang mengisi pembangunan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong kemajuan, khususnya di Sumut,” ucap Fatoni.

Sebagai informasi, pada upacara HUT RI ke-79 kali ini Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang bertugas berjumlah 72 orang dengan komposisi 36 putra dan 36 putri berasal dari seluruh Sumut.

Adapun yang bertugas pada upacara tersebut antara lain Komandan upacara Agung Pujiantoro yang merupakan Komandan Batalyon Arhanud 11 Wira Buana Yudha, Komandan Paskibraka Karolus Agung Dery Rianto yang merupakan Perwira Seksi Operasi Latihan di Batalyon Arhanud 11 Wira Buana dan Komandan Pengibar Bendera Raditya Jadi Wibowo yang berasal dari SMA Negeri 1 Medan.

Selanjutnya pembawa baki Arifan Lisandyani berasal dari SMA Dharma Bakti Lubuk Pakam dan Putri Balqis Irawati Nasution dari SMA Negeri 1 Padangsidimpuan. Pengibar bendera Boi Erwin Romel Saragi dari SMA Negeri 2 Lubuk Pakam, Henok Jantua Gilar Dino Dolok Saribu dari SMA Negeri 1 Medan dan Kevin Hervaniel Vondyara Hulu dari SMA Negeri 1 Gunungsitoli.

Dalam kesempatan yang sama, Komandan Paskibra Karolus Agung Dery Rianto mengaku bersyukur upacara berjalan dengan lancar dan baik. Dia berharap bersama tim dapat menjalankan tugas dengan baik hingga penurunan bendera.

“Pelaksanaan upacara syukurnya berjalan lancar dan tanpa kendala,” kata Agung.

Turut hadir dan mengikuti upacara bendera tersebut, di antaranya Ketua DPRD Sumut Sutarto, Kapolda Sumut Whisnu Hermawan Februanto, Pangdam I/Bukit Barisan Mochamad Hasan, Kajati Sumut Idianto, Pj Ketua TP PKK Sumut Tyas Fatoni, Sekretaris Daerah Provinsi Sumut Arief S Trinugroho.(jef)

Tidak Ada Dualisme Pengurus PWI Pusat Hendry Ch Bangun (Ketua Umum PWI Pusat 2023-2028)

Banjarmasin: (Globalnews.id)- Banyak anggota dan pengurus, bahkan pihak di luar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang mengontak saya terkait dengan adanya berita tentang sebuah kegiatan yang oleh pelaku-pelakunya disebut sebagai Kongres Luar Persatuan Wartawan Indonesia (KLB PWI) hari Minggu (18/8/2024) di sebuah hotel di kawasan hiburan malam di Jakarta.

Mereka bertanya soal klaim adanya ketua umum dan ketua dewan kehormatan yang dihasilkan acara tersebut. “Tidak ada itu kongres luar biasa. KLB itu jelas tertulis syaratnya di Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga (PD PRT) PWI. Kalau tidak terpenuhi, ya tidak sah. Tidak terjadi peristiwa KLB,” kata saya. “Kalau sekadar kumpul-kumpul, curhat, bolehlah. Yang pasti bukan kegiatan resmi yang dapat memilih pimpinan tertinggi organisasi PWI.

Lalu saya mengutip syarat KLB, sebagai berikut,Pasal 28 PRT menulis jelas dan tidak bisa ditafsirkan lain: ayat (1) Kongres Luar Biasa diadakan jika diminta oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) jumlah provinsi dengan alasan ketua umum menjadi terdakwa kasus yang merendahkan harkat dan martabat profesi wartawan. Ayat (2) Kongres Luar Biasa hanya memilih ketua umum baru dan melanjutkan periode kepengurusan.

Ayat (3) Kongres Luar Biasa tidak berwenang mengubah PD, PRT, KEJ, dan KPW. Karena dari Pasal 28 PRT sulit dilakukan, para pemberontak yang nafsu mengkudeta Ketua Umum PWI Pusat hasil Kongres 2023 itu mencoba Pasal 10 PRT ayat (7) yang tertulis: Apabila Ketua Umum berhalangan tetap ditunjuk Pelaksana Tugas dalam rapat pleno pengurus pusat. Selanjutnya Pelaksana Tugas menyiapkan Kongres Luar Biasa untuk memilih Ketua Umum dan Ketua Dewan Kehormatanbaru selambat-lambatnya dalam waktu 6 (enam) bulan.

Lha kapan saya berhalangan tetap. Insya Allah saya masih sehat walfiat. Masih berkantor hampir setiap hari di Sekretariat PWI Pusat di lantai 4 Gedung Dewan Pers Jalan Kebon Sirih Jakarta. Saya bahkan lebih sering naik KRL dari rumah karena murah dan cepat, berdiri, sekitar 30 menit dan disambung naik TransJakarta. Sejauh ini tidak ada masalah kesehatan.

Wah si Hendry sudah diberhentikan sebagai anggota PWI oleh Dewan Kehormatan, kata mereka lalu dieksekusi oleh Pengurus PWI Jaya. Ada 2 persoalan di sini yang mereka lupa. Dewan Kehormatan memang berwenang menyatakan dan memutuskan sanksi atas anggotanya, tetapi sifatnya rekomendasi yang eksekusi keputusannya ada di tangan Ketua Umum PWI Pusat. ***

Di periode lalu itu sudah terjadi, ada Keputusan Dewan Kehormatan yang ditandatangani oleh Ketua Dewan Kehormatan PWI Pusat Ilham Bintang dan Sekretaris Dewan Kehormatan PWI Pusat Sasongko Tedjo, memberhentikan Zulkifli Gani Ottoh. Ketua Umum periode 2018-2023 Atal S Depari tidak menggubrisnya. Cuek bebek. Malahan Zulkifli yang menjabat Ketua Bidang Organisasi ditetapkan sebagai Ketua Panitia Pengarah Kongres PWI 25-26 September 2023 di Bandung.
SK Dewan Kehormatan hanyalah macan ompong. Tidak berlaku, tidak terjadi apabila tidak dijalankan eksekutif, pengurus harian yang dipimpin ketua umum.

Itu tertulis di PRT Pasal 19 ayat (3) “Dewan Kehormatan menyampaikan putusan sanksi kepada Pengurus Pusat untuk dilaksanakan”. Yang di ayat (4) Apabila pengurus pusat tidak dapat melaksanakan putusan sanksi maka Keputusan itu dibawa ke rapat pleno pengurus lengkap yang diperluas.

Rapat pleno diperluas itu sudah dilakukan, dihadiri Sasongko Tedjo sebagai Ketua Dewan Kehormatan secara fisik, dan juga Ketua Dewan Penasehat melalui zoom, dan disahkan bahwa sanksi atas pemberhentian Hendry Ch Bangun, dibatalkan. Tidak ada adu argumentasi selama rapat. Beberapa hari kemudian, baru protes. Aneh saja. ***

Yang kedua, PWI Jaya menetapkan pemberhentian saya sebagai ketua umum atas rekomendasi Dewan Kehormatan yang cacat karena ditandatangani oleh Nurcholis Basyairi yang sudah tidak lagi menjabat Sekretaris Dewan Kehormatan dalam susunan pengurus baru hasil rapat 27 Juni 2024 yang ada Akte Notarisnya dan disahkan Kemenkumham dengan nomer AHU-0000946.AH.01.08.Tahun 2024 pada 9 Juli 2024. Ini aneh bin lucu yang memperlihatkan seorang ketua provinsi dan pengurusnya dalam memahami PD PRT. Ditambah lagi, PWI DKI Jakarta, belum memiliki organ Dewan Kehormatan Provinsi. Keputusan diambil beberapa orang dalam peristiwa yang mereka sebut rapat, yang tentu saja cacat karena bahan disodorkan DK Pusat, bukan DK Provinsi.

Sesuai PRT Pasal 20 ayat (3), apabila Dewan Kehormatan Pusat menilai saya bersalah seharusnya mereka meminta DK Provinsi DKI Jakarta untuk memeriksa saya, tentu dengan temuan atau bukti-bukti atau ada pihak yang mengadukan saya. DK Provinsi DKI lalu memberi rekomendasi, secara administratif meminta Pengurus PWI DKI meneruskannya ke PWI Pusat untuk diserahkan ke Dewan Kehormatan Pusat, untuk dirapatkan dan dibuat Keputusan. Lalu Keputusan itu yang diserahkan ke Pengurus Harian PWI Pusat, untu dieksekusi oleh Ketua Umum PWI Pusat.

Kecerobohan Dewan Kehormatan PWI Pusat juga terjadi ketika menjatuhkan sanksi kepada Mohamad Ihsan, Syarif Hidayatulah, dan Sayid Iskandarsyah, karena tidak melalui klarifikasi atau konfirmasi karena mereka berhalangan hadir dan bahkan surat undangan tidak ada. Sampai detik ini tidak ada permintaan maaf atas kekeliruan massal itu. Nama boleh hebat, tapi pemahaman aturan organisasi, tidak memadai untuk menduduki jabatan terhormat. ***

Syarat saya tidak berhalangan tetap tidak terpenuhi karena masih sehat. Saya masih sah sebagai anggota PWI sehingga masih menjabat Ketua Umum PWI Pusat sesuai aturan negara dengan adanya SK Kemenkumham AHU 0000946.AH.01.08 Tahun 2024 tersebut. Dengan demikian, menggunakan Pasal 10 ayat (7) PRT untuk menggelar KLB.

Berikutnya lagi, syarat bahwa KLB harus didukung setidaknya 2/3 jumlah provinsi, artinya minimal diusulkan 26 provinsi—saat ini ada PWI di 38 provinsi, ditambah satu cabang khusus Solo sebagai kota berdirinya PWI pada 9 Februari 1946. Apa yang terjadi dengan omon-omon sejumlah anggota PWI yang mengaku panitia KLB?

Sampai selesai acara syarat itu tidak terpenuhi. Di dalam rilis yang disebarluaskan media massa, disebut hanya 21 provinsi yang hadir. He..he..he. Mereka menunjukkan cacat aturan dengan sendirinya. Itupun kalau benar yang hadir Ketua dan Sekretaris PWI Provinsi.

Dari foto-foto yang dikumpulkan simpatisan PWI, yang tampak wajahnya hanyalah Ketua PWI Maluku Utara, Ketua PWI Sulawesi Barat, Ketua PWI Sulawesi Tenggara, Ketua PWI Jawa Timur, Ketua PWI Papua Barat, yang masih sah. Hadir pula eks Ketua PWI DKI Jakarta, eks Ketua PWI Bangka Belitung, eks Ketua PWI Riau, eks Ketua PWI Banten, karena mereka semua sudah diberhentikan oleh PWI Pusat, dan sudah ada Pelaksana Tugasnya, pada saat menghadiri apa yang disebut KLB itu.

Ada pula yang mengaku mewakili PWI Provinsi seperti, Ketua DKP Kepri, Ketua DKP Jambi, Ketua DKP Sumsel, Ketua DKP Lampung, Ketua DKP Jateng, yang tidak punya hak suara. Ada pula anggota atau pengurus dari beberapa provinsi, yang dalam sebuah kongres, pasti tidak boleh mewakili provinsi karena bukan kewenangannya.

Ada lagi penggembira yang datang dari beberapa wilayah Jakarta atau Banten, yang sengaja didatangkan untuk memeriahkan acara sehingga terkesan ramai, di antaranya mantan pengurus. Termasuk Firdaus, pecatan Ketua Bidang Organisasi di era Atal S Depari, yang kini menjabat Ketua Umum SMSI.

Pesta usai, hasil tidak sesuai harapan. Tidak korum, tidak sah. Dilakukan orang mengaku pengurus PWI Pusat, padahal sudah diberhentikan. Entah berapa ratus juta, atau mungkin di atas satu milyar, yang dihabiskan untuk menggelar acara yang gagal karena tidak memenuhi syarat sebuah KLB. Saya sudah menduga siapa bandarnya, yang rela berkorban membelikan tiket, uang saku, dan akomodasi gratis, tetapi biarlah waktu yang menjawabnya.

Jadi dari KLB itu tegas sekali kesimpulannya. Tidak ada itu dualisme PWI. Organisasi PWI hanya satu, sesuai SK Kemenkum dalam AHU-0000946.AH.01.08.Tahun 2024 tertanggal 9 Juli 2024. Sebelumnya sekelompok orang pecatan itu sudah beraudiensi dengan Menkumham Yasonna Laoly dan berhasil membuat SK Kemenkumham itu tidak bisa diakses. Rupa-rupanya blokir itu disetujui karena ada surat resmi yang masuk dan hak subjektif Menteri.
Saya sendiri meWA Yasonna Laoly, karena sesuai dengan Peraturan Menkumham, apabila ada diblokir dan tidak bisa diakses, maka seharusnya Kemenkumham memberitahu dan memberi klarifikasi ke Pengurus PWI Pusat yang sah. Dia melanggar aturan yang dibuatnya sendiri hanya untuk kepentingan segelintir orang. Ya, mungkin karena sesama simpatisan Capres tertentu waktu Pilpres lalu. Ayo move on lah.

Saya ingin mengakhiri tulisan ini dengan menyatakan, tidak selembar daun jatuh tanpa seizinNya. Apapun yang terjadi ke depan Dia lah yang menentukan, bukan kita manusia. Saya tidak ingin mempertahankan jabatan Ketua Umum PWI Pusat untuk kepentingan pribadi dan segala cara, meskipun periode saya sesuai hasil Kongres PWI 2023 adalah sampai September 2028. Saya iklhas menerima takdirNya. Hanya saja saya tidak suka organisasi profesi yang besar ini, diatur orang untuk kepentingan politiknya. Apalagi didukung oleh bandar, melalui antek-anteknya yang mengaku wartawan professional.(jef)

Buka Lomba Cipta Senam Kreasi, Pj Gubernur Sumut Fatoni Ajak Perwosi Ikut Sukseskan PON XXI

MEDAN:(Globalnews.id)- Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni mengajak Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (Perwosi) Sumut ikut menyukseskan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut yang berlangsung 8-20 September mendatang. Hal ini disampaikannya usai membuka Lomba Cipta Senam Kreasi Perwosi Sumut di Marelan Square, Tanah Enam Ratus, Medan, Sumatera Utara, Minggu (11/8/2024).

Fatoni mengatakan tahun ini Sumut akan menjadi tuan rumah PON XXI. Ajang olahraga terbesar di Indonesia ini mempertemukan atlet-atlet berbakat dari seluruh provinsi untuk bersaing dalam berbagai cabang olahraga.

“Bagi kita, ini adalah kedua kalinya menjadi tuan rumah, setelah tahun 1953 dan tahun ini kita dipercaya kembali, ini kesempatan kita semua ikut menyukseskannya, Forwasi bisa menjadi volunteer, paling tidak jadi supporter, kita tunjukan Sumut mantap, harmoni keberagaman,” ujar Fatoni, yang hadir bersama Pj Ketua TP PKK Sumut Tyas Fatoni.

Menurutnya, dengan adanya pelaksanaan PON akan berdampak bagi pelaku UMKM dan pelaku bisnis lainnya. Di antaranya naiknya pertumbuhan ekonomi masyarakat Sumut karena akan hadir tamu-tamu dari 38 provinsi se-Indonesia berjumlah lebih dari 15 ribu atlet, pelatih dan ofisial.

“Mereka akan belanja, nginap di hotel, menikmati kuliner dan menikmati destinasi wisata di Sumut. Jadi kita semua harus berkolaborasi untuk meraih kesuksesan dalam pelaksanaan dan sukses meraih prestasi,” jelas Fatoni.

Terkait pelaksanaan Lomba Cipta Senam Kreasi, Fatoni menyambut baik kegiatan ini sebagai wadah untuk terus berkreasi dan tetap menjaga kebugaran tubuh. Karena dalam tubuh yang sehat ada jiwa yang kuat.

“Kalau kita sehat pastinya, kita bisa berprestasi,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Perwosi Sumut Jamilah Azis mengatakan kegiatan ini dilaksanakan untuk memeriahkan Hari Anak Nasional (HAN) sekaligus menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 RI. Tak hanya itu sebagai wadah wanita dan anak-anak yang menyenangi olahraga untuk bersama-sama mengolahragakan masyarakat, agar memiliki kebiasaan berolahraga.

“Selain sebagai sarana kreativitas, dan sarana silaturahmi. Melalui lomba cipta senam kreasi juga kita harapkan terciptanya generasi sehat menuju generasi emas Indonesia tahun 2045,” jelasnya.

Terdapat empat kategori Cipta Senam Kreasi yang diperlombakan, yaitu aerobik, zumba, dangdut dan senam kolaborasi. Untuk lomba aerobik ada 80 peserta, zomba dan dangdut 50 peserta dan untuk senam kolaborasi ada 50 group yang ikut.

“Kami berharap kegiatan seperti ini bisa terus didukung Pemprov Sumut, untuk lebih membangkitkan semangat olahraga di kalangan mayarakat,” sebutnya.

Turut hadir Kadispora Sumut Baharudin Siagian, Kadis Pendidikan Sumut Abdul Haris Lubis, beserta organisasi istri-istri Forkopimda Sumut, organisasi Senam Kota Medan dan Sumut, serta para pelajar dan masyarakat Kota Medan. (jef)