Arsip Kategori: news

MONITORING TRANSPORTASI LAUT JELANG LEBARAN 2020, PELABUHAN DI BALIKPAPAN AMAN DAN TERKENDALI

BALIKPAPAN:(GLOBALNEWS.ID)-Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1441H/2020, aktivitas transportasi laut di pelabuhan Balikpapan berlangsung aman dan terkendali.

“Hari ini kami melakukan pemantauan dan pengendalian Angkutan Lebaran di dua pelabuhan di Balikpapan, yaitu Pelabuhan Semayang dan Kariangau. Dari hasil tinjauan lapangan yang kami lakukan, pelaksanaan protokol kesehatan seperti pengecekan suhu tubuh, penyediaan fasilitas cuci tangan, serta penerapan _physical distancing_ di lingkungan kerja pelabuhan dan di atas kapal terlaksana dengan baik,” ujar Direktur Perkapalan dan Kepelautan Capt. Sudiono sesaat setelah melakukan tinjauan di Pelabuhan Kariangau Balikpapan, Kamis (21/5).

Capt. Sudiono menjelaskan, pada masa pandemi Covid-19 di Pelabuhan Semayang hanya beroperasi kapal Roro penumpang dari operator PT. DLU dan PT. Atosim, sedangkan untuk kapal PT Pelni tidak beroperasi. “Untuk frekuensi pengoperasian kapal di pelabuhan Semayang biasanya satu hari bisa melayani 29 kapal, tetapi pada masa pandemi Covid-19 ini perharinya hanya melayani 13 kapal.

“Terhitung sejak tanggal 9 sampai dengan 20 Mei 2020, tercatat penumpang turun sejumlah 793 orang dan penumpang naik 663 orang,” ucap Capt. Sudiono.

Sebagai informasi,Pelabuhan Semayang saat ini dikelola oleh PT. Pelindo IV (Persero), dimana pelabuhan ini memiliki beberapa operator kapal, antara lain PT. Pelni, PT. Jembatan Nusantara,PT. Dharma Lautan Utama dan PT. Atosim Lampung.

Selain itu, Capt Sudiono juga melakukan peninjauan ke Pelabuhan Kariangau. Pelabuhan Kariangau ini digunakan untuk bersandarnya kapal Ferry dengan tujuan Pelabuhan Penajam dan Pelabuhan Palu (khusus hari Kamis). “Biasanya Pelabuhan Kariangau melayani 12 kapal setiap harinya, tetapi pada saat pandemi ini hanya melayani 6 kapal setiap harinya.

Pelabuhan ini dikelola oleh Balai Pengelola Tiket Daerah (BPTD) dimana memiliki beberapa operator kapal, meliputi PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero), PT. Jembatan Nusatara, PT. Dharma Lautan Utama, PT. Bahtera Samudera, PT. Sadena dan PT. Paskadana.

“Dari hasil peninjauan kami, kedua pelabuhan ini cukup baik dalam menjalankan protokol kesehatan. Pada kesempatan ini saya juga menghimbau kepada seluruh pengelola pelabuhan di seluruh Indonesia untuk tetap menjalankan protokol kesehatan bersama dengan seluruh stakeholder yang terlibat, dan meningkatkan pengawasannya menjelang lebaran,” imbau Capt. Sudiono.

Dalam kunjungannya kali ini, Capt. Sudiono juga didampingi oleh Kasubdit PMKK Rudi Taryono dan beberapa pejabat KSOP Kelas I Balikpapan, perwakilan PT Pelindo IV dan beberapa perwakilan operator kapal.

Sebagaimana diketahui, kegiatan monitoring yang dilakukan oleh para pejabat dari Kantor Pusat Direktorat Jenderal Perhubungan Laut merupakan bentuk pengawasan langsung di lapangan atas diterbitkannya Surat Edaran oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Nomor SE 21 Tahun 2020 tanggal 8 Mei 2020 tentang Petunjuk Operasional Transportasi Laut Untuk Pelaksanaan Pembatasan Perjalanan Orang Dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19.

Surat Edaran Dirjen tersebut sebagai bentuk pengendalian transportasi yang dilakukan Kemenhub untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 termasuk di sektor transportasi laut.(jef)

_PLAY_ ! Siaran PUPR TV Mengudara di Kanal Resmi KemenPU

JAKARTA:(GLOBALNEWS.ID)- “Standby.. five, four, three, two, one, PLAY ! Bismillahirahmanirrahiim…”

Siaran perdana PUPR TV pada akun KemenPU sebagai kanal resmi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Youtube, segera mengudara sesaat setelah aba-aba hitung mundur disampaikan.

Peluncuran PUPR TV di Youtube ini bertajuk PUPR TV Reborn, sesuai dengan semangat momentum Hari Kebangkitan Nasional, yang juga jatuh pada hari ini Rabu (20 Mei 2020).

“Bukan hanya kontennya yg kita _reborn_ , tetapi juga semangat untuk memberikan yang terbaik”, ucap Kepala Biro Komunikasi Publik (Kompu) Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja saat memberi sambutan pada seremoni virtual aktifasi siaran PUPRTV di kanal _Youtube_ KemenPU Rabu siang.

Endra melanjutkan, Biro Komunikasi Publik yang ia pimpin diberi amanah luar biasa besar untuk mengkomunikasikan proses dan hasil-hasil pembangunan kepada masyarakat. Karena setiap hasil pembangunan berasal dari pajak yang diambil dari masyarakat. Sehingga (siaran PUPR TV) ini adalah bagian dari transparansi, bagian dari akuntabilitas, bagian dari governance kita terhadap apa yang dititipkan masyarakat kepada Kementerian PUPR.

“Jadi kalau kita lakukan upaya promosi atau publikasi ini bukan semata dari kacamata PU. Tetapi ini adalah hak masyarakat yang kita kembalikan dalam bentuk informasi”, terang Endra.

PUPR TV bersiaran Senin – Jumat pukul 12.00-17.00 WIB. Program-program yang ditayangkan antara lain Indonesia Bangga, Warga Bicara, Pojok Presiden, Pojok Menteri, dan Rehat Kuy. Selain di akun KemenPU kanal Youtube, siaran PUPR TV juga bisa dinikmati pada situs itv.pu.go.id.

“Terimakasih atas upaya luar biasa yang dilakukan teman-teman SporaComm atas tersiarnya PUPR TV. Dengan adanya PUPR TV ini konten-konten yang berserakan dapat kita kumpulkan kembali, bisa lebih rapi kita dokumentasikan dan kita siarakan kepada publik”, tambah Endra.

Ia menyadari materi dokumentasi yang ada standarnya belum sama dengan standar yang diinginkan. Endra optimistis ke depan dokumentasi akan kita arahkan memenuhi standar siaran tv sehingga akan lebih baik.

Biro Kompu Kementerian PUPR
menggandeng SporaComm untuk membantu rencana siaran PUPR TV di Youtube dan situs itv.pu.go.id. Teguh Usis, perwakilan SporaComm menyampaikan ucapan terimakasih kepada Biro Kompu PUPR yang sudah memberikan kepercayaan dan amanah kepada SporaComm untuk mengelola PUPR TV.

“Di tengah keterbatasan dalam suasana pandemi Covid 19 kami terus berusaha menyiapkan siaran PUPR TV ini”, kata Teguh – wartawan senior yang melewati karier jurnalistiknya di berbagai media cetak nasional dan stasiun TV swasta.

SporaComm, adalah perusahaan konsultan media berpengalaman yang telah banyak mendapat kepercayaan dari berbagai instansi pemerintahan, BUMN, BUMD hingga perusahaan swasta terkemuka. (jef)

Sekjen PMI : Ada Baiknya PSBB Diperluas dan Libatkan Sejumlah Daerah

JAKARTA:(GLOBALNEWS.ID)- Aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diterapkan di beberapa provinsi di Indonesia, dinilai dapat menekan jumlah persebaran virus corona (COVID-19).

PSBB bahkan tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2020 yang diteken Presiden Joko Widodo, pada akhir Maret lalu. Setidaknya saat ini empat provinsi dan 72 Kabupaten/Kota telah menerapkan PSBB.

Ada beberapa daerah yang baru memulai PSBB. Misalnya saja Malang Raya, Palembang dan Prabumulih, 5 Kabupaten/Kota di Riau, serta Banjarmasin. Sementara itu, di DKI Jakarta, Jawa Barat dan Tegal mulai melonggarkan PSBB agar kondisi ekonominya kembali pulih.

PSBB memang sangat baik dilakukan untuk menekan jumlah penyebaran virus corona. Interaksi sosial antarmasyarakat memang harus benar-benar diawasi agar wabah COVID-19 tak meluas. 

Sekretaris Jenderal Palang Merah Indonesia (PMI) Sudirman Said mengatakan, dari semua negara masyarakat harus belajar, sumber penyebaran virus adalah interaksi sosial. Banyak negara yang menyikapi corona COVID-19 dengan sigap dan pengelolaan ketat, hasilnya penyebaran wabah mulai melandai, bahkan menurun. 

“Sebaliknya yang santai dan sembrono terbukti sebarannya cepat sekali. Maka itu sejak awal Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla sudah mengingatkan. Perketat interaksi sosial. Lakukan pembatasan sosial seluas mungkin,” katanya. 

Ada baiknya PSBB dapat diterapkan lebih meluas dan mencakup berbagai daerah. Dengan catatan harus dengan persiapan logistik yang memadai, karena cara ini akan sangat membantu melandaikan kurva penyebaran virus corona COVID-19. 

“Semua pihak perlu memperkuat appeal (red-desakan) kepada pemerintah, untuk memperluas dan memperketat PSBB,” tambahnya. 

Sementara itu, untuk menekan angka penyebaran corona COVID-19, di sinilah waktunya menjaga solidaritas antarmasyarakat. Masyarakat dari kalangan manapun tidak boleh meremehkan penyebaran wabah corona COVID-19. 

Sudirman mengatakan, sejak virus corona mewabah, banyak sekali kelompok masyarakat melakukan berbagai inisiatif saling bantu. Baik itu melalui organisasi kemanusiaan, keagamaan dan sosial. 

“Ada yang membagi sembako, membagi masker, alat kesehatan, menyediakan tempat cuci tangan dan lain lain. Sesungguhnya ini waktu yang baik untuk membangun solidaritas,” terangnya. 

Kunci membangkitkan solidaritas, kata Sudirman, adalah membangun dan menjaga rasa saling percaya antarwarga. Bila para pemimpin baik formal maupun informal, semata-mata hanya memikirkan keselamatan warga, nantinya akan ada rasa saling percaya yang terbangun.  

“Rakyat kita luar biasa kuat dan tangguh. Semangat untuk bersosial juga tinggi. Kita hanya butuh keteladanan. Begitu ada contoh-contoh kebaikan. Semua akan bergerak,” pungkasnya.(jef)

Optimisme Di Tengah Dampak Pandemi Terhadap Sektor Konstruksi Dan Pembiayaan Nasional

JAKARTA:(GLOBALNEWS.ID)- Event Webinar yang akan diselenggarakan pada hari Selasa, 19 Mei 2020 mendatang mengundang Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI) yang di wakili oleh Bapak V Partha Sarathi selaku Ketua Bagian Hubungan Internasional AKI dan juga Direktur PT. Adhi Karya (Persero) Tbk. Narasumber kedua yang turut di undangan PT. Akseleran Keungan Inklusif Indonesia yang di wakili oleh Bapak Christoper Gultom selaku Chief Credit Officer dan Narasumber Ketiga dari BCI Asia yaitu Bapak Ronal Imam Setiawan selaku National Sales Manager.

Para narasumber akan memaparkan perspektif dari setiap instituasi yang di wakilinya terhadap perkembangan proyek konstruksi di tengah wabah Covid-19 dan PSBB, serta bagaimana dukungan dari Lembaga Keungan Non-Bank (LKBB) seperti Perusahaan Financial Technology melihat dan juga memanfaatkan kondisi sekarang agar kondisi konstruksi nasional tidak terganggu.

Seperti contoh statement dari pihak Kementerian bahwa “Hingga saat ini semua proyek pembangunan di Jakarta masih tetap berjalan walau telah diberlakukan PSBB. Oleh karena itu, ia menuturkan sudah tidak ada masalah dengan pelaksanaan konstruksi di Ibu Kota, karena pihak kontraktor tinggal menjalankan Instruksi Menteri PUPR. “Di instruksi menteri itu sudah jelas,” ungkap Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR, Trisasongko Widianto.

Dengan inisiasi yang dilakukan oleh BCI Asia sebagai Penyedia Layanan Informasi Proyek-proyek Konstruksi di Asia Pacific, sejak tahun 1998 mempunyai peran penting dalam menghubungkan para Pemilik Proyek Konstruksi dengan para Pelaku Proyek seperti kontraktor dan Pemilik Usaha penyedia bahan bangunan agar menjadi referensi penting bagi Pemilik Proyek, Pelaku Proyek, Pemilik Bisnis, dan pihak Regulator untuk tetap melihat potensi yang ada dengan cara yang efektif dan efisien di tengah situasi pandemi sekarang.

Kegiatan Webinar Series ini merupakan salah satu bentuk kepedulian dari BCI ASIA terhadap para Stakeholders yang terkena dampak bahwa masih banyak peluang bagi sektor konstruksi selama kita dapat mempetakan pasar konstruksi baik dari sisi pemerintah dan swasta juga diharapkan kegiatan Webinar Series ini dapat membawa manfaat untuk menumbuhkan optimisme di pasar konstruksi di Indonesia. (jef)

Kreativitas dan Inovasi Bisa Munculkan Bisnis Baru yang Menguntungkan

JAKARTA:(GLOBALNEES.ID)-Saat ini masyarakat diajak untuk berdamai dengan pandemi covid-19, mengingat virus ini belum diketahui kapan akan berakhir. Oleh karena itu, pilihan bagi kalangan industri untuk bertahan di masa krisis adalah dengan selalu kreatif dan inovatif baik terkait produk maupun mekanisme pemasaran produk.

“Sesuatu yang menggunakan kreativitas dan berinovasi, sebetulnya akan memunculkan peluang usaha atau bisnis baru, yang menguntungkan,” kata Business Innovation Consultant Indrawan Nugroho dalam diskusi virtual bertajuk Inovasi Bisnis di Saat Krisis di Jakarta, Minggu (16/5).

Dalam diskusi yang dipandu Nina Septiana, Indra mengajak  masyarakat untuk tetap produktif meski virus corona masih mewabah dan belum ditemukan vaksinnya. Caranya adalah menyesuaikan kehidupan dengan kondisi saat ini alias hidup normal dengan cara baru (new normal).

Ia mengatakan, pandemi telah memukul semua sektor kehidupan masyarakat, dan perekonomian diprediksi terpuruk lebih dalam dibandingkan krisis-krisis sebelumnya. “Bagi yang terdampak covid-19, ini yang harus disikapi bagaimana satu keluarga dapat menghasilkan di tengah krisis,” jelas Nina.

Krisis ini berbeda dan lebih unik dibandingkan krisis-krisis ekonomi sebelumnya. Selain penanganannya berbeda, pandemi ini juga mempengaruhi perilaku dan pola aktivitas ekonomi, usaha, serta peluang bisnis.

Oleh karena itu, lanjut Indra, untuk bertahan dalam situasi krisis seperti sekarang ini diantaranya buka usaha sendiri. Tetapi bagaimana buka usaha yang pada waktu normal saja susah, apalagi di tengah pandemi seperti sekarang ini, tentu harus melalui kajian dan cermat melihat peluang.

Indra menawarkan solusi dengan mengacu kepada sedikitnya tiga faktor jika mau memulai usaha di tengah krisis seperti sekarang ini yaitu mempertimbangkan sebuah produk yang dihasilkan, memperhatikan market serta cannel. “Jika mau memulai usaha, maka pilihlah produk atau layanan yang akan dijual tersebut memang demandnya tinggi, seperti barang kebutuhan rumah tangga,” papar Indra.

Kemudian juga produk terkait dengan kesehatan, dimana saat ini masyarakat sangat membutuhkan perlindungan kesehatan, dan juga properti terkait dengan personal care seperti kebutuhan kaum wanita atau pria yang digunakan selama stay at home.

Selain itu juga produk terkait dengan produksi, misalnya peralatan untuk menghasilkan sebuah produk seperti peralatan untuk membuat kue dimana nantinya dapat menghasilkan produk yang dapat dijual. “Tentu ini semua dapat dilakukan secara online atau medsos lainnya,” kata Indra.

Target atau segmen juga harus diperhatikan, misalnya produk yang dihasilkan untuk segmen siapa, apakah untuk ibu-ibu atau kalangan milenial. “Jika ini dicermati dengan benar, maka upaya membuka usaha baru diyakini akan berhasil,” paparnya. (jef)

Bandara Internasional Yogyakarta Pecahkan Rekor MURI sebagai Bandara dengan Pengoperasian Tercepat

JAKARTA:(GLOBALNEWS.ID)- Kabar gembira datang dari Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kulon Progo yang berhasil memecahkan rekor MURI sebagai Bandara dengan Pengoperasian Tercepat. Atas pemecahan rekor ini, Angkasa Pura I (Persero) meraih penghargaan dari Museum Rekor – Dunia Indonesia (MURI). Piagam Penghargaan MURI dengan Nomor 9485/R.MURI/V/2020 diumumkan dan diserahkan secara simbolis oleh Pendiri MURI Jaya Suprana kepada Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi melalui kegiatan seremoni virtual pada Jumat, 15 Mei 2020.

Sejak mulai dilakukan proses konstruksi pada Juli 2018, YIA hanya membutuhkan waktu selama 20 bulan hingga pengoperasian penuh dan pekerjaan konstruksi selesai 100 persen pada akhir Maret 2020 ini. Bahkan YIA sudah mulai dioperasikan terbatas pada Mei 2019. Hal ini membuat pembangunan YIA menjadi pembangunan bandara tercepat di Indonesia.

“Penghargaan ini merupakan sebuah apresiasi yang luar biasa dari Museum Rekor – Dunia Indonesia (MURI) atas upaya Angkasa Pura I yang senantiasa terus berkontribusi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, pariwisata dan konektivitas udara di Tanah Air, khususnya untuk Daerah Istimewa Yogyakarta,” ujar Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi.

“Saya benar-benar bangga atas prestasi yang diciptakan Angkasa Pura I melalui rekor Pengoperasian Bandara Tercepat di Tanah Air. Apa yang telah dilakukan oleh Angkasa Pura I ini membuktikan bahwa bangsa Indonesia jika diberikan kesempatan pasti mampu melakukan apapun yang bisa dilakukan negara manapun di planet bumi ini,” tambah Founder MURI Jaya Suprana.

Di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini, beroperasinya YIA merupakan solusi atas permasalahan lack of capacity di Bandara Adisutjipto Yogyakarta. Hal ini memungkinkan YIA menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 melalui konsep _physical distancing_ dengan lebih maksimal dibandingkan di Bandara Adisutjipto Yogyakarta.

PT Angkasa Pura I (Persero) merupakan salah satu BUMN pengelola bandara di Indonesia. Angkasa Pura I mengelola 15 bandara, yaitu Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, Bandara Frans Kaisiepo Biak, Bandara Sam Ratulangi Manado, Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Bandara Ahmad Yani Semarang, Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo, Bandara Adi Soemarmo Surakarta, Bandara Internasional Lombok Praya, Bandara Pattimura Ambon, Bandara El Tari Kupang, dan Bandara Sentani Jayapura. Angkasa Pura I juga mempunyai lima anak perusahaan, yaitu PT Angkasa Pura Logistik, PT Angkasa Pura Properti, PT Angkasa Pura Suport, PT Angkasa Pura Hotel, dan PT Angkasa Pura Retail. Informasi tentang Angkasa Pura I dapat dilihat di www.ap1.co.id. (jef)

Angkasa Pura I Pastikan Penerapan Protokol Kesehatan Pencegahan Penyebaran Covid-19 di Seluruh Bandara

JAKARTA:(GLOBALNEWS.ID)- PT Angkasa Pura I (Persero) memastikan penerapan _physical distancing_ di seluruh bandara kelolaan selama masa pandemi Covid-19 sesuai dengan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19.

Hal tersebut juga sejalan dengan Surat Edaran Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Nomor SE 32 tahun 2020 tentang Petunjuk Operasional Transportasi Udara untuk Pelaksanaan Pembatasan Perjalanan Orang Dalam Rangka Percepatan Penanganan Penyebaran Covid19.

Berdasarkan edaran tersebut Angkasa Pura I bertugas membentuk posko pengamanan dan pemeriksaan di bandara yang dilengkapi dengan fasilitas penyelenggaraan protokol kesehatan sesuai Permenhub Nomor 18 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Covid19 dan Permenhub Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi selama Masa Mudik Idul Fitri 1441 H Dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Covid19. Selain itu, Angkasa Pura I juga memberikan dan melaksanakan rekomendasi _slot time_ apabila terdapat maskapai yang mengajukan perubahan jadwal penerbangan sesuai dengan jam operasional masing-masing bandara.

“Angkasa Pura I sangat memperhatikan penerapan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19, khususnya penerapan _physical distancing_, dalam melakukan pelayanan kebandarudaraan di 15 bandara kelolaan,” ujar Vice President Corporate Secretary PT Angkasa Pura I (Persero) Handy Heryudhitiawan.

*Penerapan _Physical Distancing_ pada Alur Keberangkatan Penumpang di Bandara pada Masa Pandemi Covid-19*

Bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan udara pada masa larangan mudik ini, perlu diketahui bahwa terdapat 5 proses alur pemeriksaan penumpang yang akan berangkat melalui bandara, yaitu:
*1. Pos Pemeriksaan Pintu Masuk Keberangkatan*
– Calon penumpang menunjukkan berkas kelengkapan dokumen perjalanan seperti identitas diri, tiket, surat keterangan negatif/ bebas Covid-19, surat tugas, surat kematian (sesuai persyaratan yang tertera pada Surat Edaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nomor 4 Tahun 2020.
– Di area terminal keberangkatan, calon penumpang juga diperiksa suhu tubuhnya oleh _thermo gun_. Pada beberapa bandara, pemeriksaan suhu tubuh dilakukan menggunakan _thermo scanner_ pada saat masuk SCP1.

*2. Pos Pemeriksaan Dokumen Kesehatan*
– Calon penumpang menuju pos pemeriksaan kesehatan di area _check-in_ menunjukkan surat keterangan bebas/ negatif Covid-19.
– Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP)* Kementerian Kesehatan melakukan pemeriksaan kesehatan dan menerbitkan _clearance_ kesehatan.
– Calon penumpang mengisi HAC _(Health Alert Card)_/ e-HAC dipandu oleh petugas KKP.

*3. Pemeriksaan Dokumen Final*
Calon penumpang yang telah memiliki _clearance kesehatan_ menunjukkan seluruh berkas kelengkapan perjalanan ke pihak maskapai.

*4. Proses Check-in*
Calon penumpang yang telah mendapatkan _approval_ di pos pemeriksaan ketiga, selanjutnya melakukan proses _check-in_ dan mendapatkan _boarding pass_.

*5. Pos Pemeriksaan Sebelum SCP 2*
Penumpang yang telah memiliki _boarding pass_ diperiksa kembali kelengkapan dokumennya oleh petugas Aviation Security (Avsec) sebelum masuk pemeriksaan SCP 2.

Setelah dari pemeriksaan 5, calon penumpang dapat melanjutkan ke pemeriksaan badan dan barang di SCP2 dan kemudian masuk ruang tunggu persiapan boarding _(boarding lounge)_. Sebagai catatan, apabila terdapat berkas yang tidak lengkap pada tiap pos pemeriksaan tersebut, maka calon penumpang tidak diperbolehkan melanjutkan ke tahap pemeriksaan selanjutnya.

Adapun penyiapan prosedur pelayanan antrean periksaan dokumen dengan penerapan _physical distancing_ di bandara yaitu:

*A. Area Verifikasi Dokumen*
a. Dibatasi dengan _queuing line_ (tiang antrian)
b. Posisi meja pemeriksaan di depan sejumlah kebutuhan Tim Verifikator dengan memperhatikan jarak minimum _physical distancing dan kepadatan calon penumpang.
c. Konfigurasi kursi antrain sebanyak 20 buah dengan jarak minimum 1-2 meter.
d. Pemisahan posisi masuk dan keluar antrean.

*B. Area Antrian di Tiap Pos Pemeriksaan*
a. Dibatasi dengan _yellow line_,
b. Posisi mengantri sebelum masuk ke area verifikasi dokumen,
c. Konfigurasi kursi antrean sebanyak 20 buah dengan jarak minimum 1-2 meter,
d. Pemisahan posisi masuk dan keluar antrean.

*C. Pola Perpindahan*
Dilakukan 1 kali pindah di setiap area (per blok dan per kelompok). Misalnya setelah 20 orang selesai verifikasi dokumen, baru kemudian kelompok dari pos pemeriksaan sebelumnya atau zona antrean 1 masuk, begitu seterusnya.

Selain itu, Angkasa Pura I juga senantiasa berkoordinasi intens dengan pihak maskapai terkait jumlah frekuensi penerbangan sehingga dapat meminimalisir potensi penumpukan penumpang di bandara.

“Kami senantiasa menghimbau kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan udara sesuai dengan kriteria yang sudah sesuai dengan Surat Edaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 No 4 Tahun 2020 tentang Kriteria Pembatasan Perjalanan Orang Dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19, untuk menyiapkan seluruh dokumen syarat keberangkatan sebelum tiba di bandara, termasuk surat keterangan negatif Covid-19, dan hadir 3 jam sebelum jadwal keberangkatan. Hal ini diperlukan karena proses pemeriksaan dokumen di bandara pada masa larangan mudik ini cukup panjang sehingga proses pemeriksaan tersebut berjalan lancar dan prinsip _physicagl distancing_ dapat diterapkan dengan baik di bandara,” kata Handy. (jef)

Lotte Group Serahkan 400 Paket Bingkisan untuk Gugus Tugas Tim Penanganan Covid 19 DKI Jakarta

JAKARTA:(GLOBALNEWS.ID)- Pandemi Corona yang disebabkan oleh Virus Covid 19 telah memberikan dampak yang luas terhadap masyarakat. Mereka yang berada di garda paling depan dalam penanggulangan wabah ini pun menjadi pihak yang beresiko terpapar virus ini. Sebagai upaya untuk ikut menekan penyebaran Covid 19, PT. Lotte Mart Indonesia & PT. Lotte Shopping Indonesia pun berinisiasi memberikan bantuan kepadapara anggota Gugus Tugas Tim Penanganan Covid 19 Provinsi DKI Jakarta.

Selama ini bantuan yang diberikan oleh Pemerintah pusat maupun daerah, perusahaan dan para donatur lebih banyak ditujukan kepada mayarakat berupa Sembako dan APD. Sementara mereka yang bertugas di Gugus Tugas Tim Penanganan Covid 19, belum banyak mendapat perhatian. PT. Lotte Mart Indonesia & PT. Lotte Shopping Indonesia menilai mereka yang bertugas Gugus Tugas Tim Penanganan Covid 19 juga perlu mendapat bantan untuk meningkatkan daya tahan tubuh mereka dari serangan virus yang mematikan ini.

Kepedulian Pihak Management Lotte Grosir (PT. Lotte Shopping Indonesia) dan Lotte Retail (PT. Lotte Mart Indonesia) untuk membantu para anggota Gugus Tugas Tim Penanganan Covid 19 Provinsi DKI Jakarta berupa 400 paket bingkisan. Paket tersebut berupa madu, vitamin, biskuit, makanan-minuman, suplemen, dan lain-lain. Paket bingkisan ini bertujuan membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan kesehatan mereka yang bertugas di Gugus Tugas Vovid 19 Provinsi DKI Jakarta.

Secara simbolis, bingkisan diserahkan oleh Evi Lionawan Marketing Director PT. Lotte Mart Indonesia dan PT. Lotte Shopping Indonesia pada Hari Rabu, 13 Mei 2020 di Ruang Tempo Doeloe, Lantai II Gedung G Kompleks Balai Kota DKI Jakarta yang juga menjadi Posko Utama Satgas Gugus Tugas Tim Penanganan Covid 19 Jakarta.

Bingkisan dari Lotte Grosir dan Lotte Mart ini diterima oleh pihak Pemprov DKI Jakarta yang diwakili oleh Bapak Saefullah, Sekertaris Daerah Provinsi DKI Jakarta dan Sabdo Kurnianto, Kepala BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Provinsi DKI Jakarta beserta Jajarannya. Staff Khusus Gubernur DKI Jakarta, Bapak Idhan Alfisyahrin, juga hadir dan menyaksikan penyerahan bingkisan ini.

Dalam kesempatan tersebut Evi Lionawan mengatakan bahwa bingkisan ini diberikan sebagai sebagai bentuk rasa hormat dari Lotte Group kepada seluruh petugas yang terlibat dalam Satgas COVID-19. “Semoga bantuan ini dapat bermanfaat untuk membantu menjaga stamina dan daya tahan tubuh para anggota Gugus Tugas Tim Penanganan Covid 19 Jakarta,”ujarnya.

Sementara itu Bapak Saefullah Sekda DKI Jakarta mengucapkan terima kasih kepada Lotte Group dan semua pihak yang telah ikut ambil bagian dalam penanggulangan wabah Covid ini. Hal yang sama juga disampaikan oleh Kepala BPBD Jakarta Sabdo Kurnianto. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Lotte Group atas dukungan yang diberikan. Dalam kesempatan itu tersebut Sabdo Kurnianto juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh aparat BPBD DKI dan semua pihak yang terlibat dalam Satgas Covid-19. “Ini bisa menjadi semacam hadiah hiburan kepada kami yang selama ini justru tak pernah punya hari libur,”katanya.
Sejak wabah Corona ini merebak hingga kini DKI Jakarta merupakan provinsi dengan jumlah korban Covid 19 yang terbanyak di Indonesia. Baik penderita yang dinyatakan positif Covid 19 maupun yang meninggal dunia. Kerjasama dan bantuan dari semua pihak memang dibutuhkan dalam mencegah dan menangngulangi dampak dari virus ini. Semoga dengan adanya kerja sama ini wabah virus corana di Ibukota bisa segera berlalu.(jef)

PELINDO 1 SEI PAKNING TUNJUKKAN KINERJA POSITIF

BENGKALIS-RIAU:(GLOBALNEWS.ID)-PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang Sei Pakning yang berada di Kabupaten Bengkalis, Riau mencatat kinerja positif selama Januari hingga April 2020. Trafik kunjungan kapal yang dilayani Pelabuhan Sei Pakning dari Januari hingga April 2020 sebanyak 372 call, naik 31,45 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019 sebesar 283 call. Peningkatan ini disebabkan bertambahnya industri sebagai hinterland di sekitar pelabuhan sehingga terjadi peningkatan produksi.

“Layanan bisnis utama Pelabuhan Sei Pakning adalah kegiatan marine services yaitu pelayanan pemanduan, penundaan dan Ship to Ship (STS) Transfer. Kegiatan marine services ini dari Pilot Station yang berada di Selat Morong menuju ke area STS di Sei Pakning, Terminal Khusus (Tersus) Pertamina, Loading Point Ladinda, Terminal untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) di Futong, dan pelabuhan umum Tanjung Buton,” terang General Manager Pelindo 1 Cabang Sei Pakning, Al Abrar.

Al Abrar mengungkapkan bahwa kegiatan STS untuk kapal yang memuat produk milik PT Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP) terjadi kenaikan 39,13 persen dengan jumlah kapal sebanyak 32 call. Angka ini meningkat bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2019 sebanyak 23 call.

Sementara itu untuk jasa pemanduan dan penundaan yang dilakukan Pelindo 1 Sei Pakning untuk TUKS PT RAPP hingga April 2020 melayani 58 call, mengalami kenaikan 81,25 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2020 sebesar 32 call dengan kapal muatan wood pulp, barge, petikemas, dan bongkar caustic soda.
Pelabuhan Sei Pakning berada di Selat Bengkalis dengan didukung dengan fasilitas dermaga pandu sepanjang 60 meter dengan kedalaman -6m Lws, 2 unit kapal pandu, 12 orang pandu, dan telah menerapkan ISPS (International Ship and Port Security) Code.

“Pelayanan pemanduan dan penundaan di Pelabuhan Sei Pakning sampai saat ini zero waiting. Pelindo 1 Cabang Sei Pakning terus berkomitmen untuk mengoptimalkan kegiatan marine services dengan menyediakan para pandu yang profesional. Selain itu, kami juga terus berupaya untuk berinovasi menciptakan peluang bisnis baru seiring dengan berkembangnya industri di sekitar wilayah Sei Pakning,” jelas Al Abrar.

Kegiatan marine services, khususnya jasa pandu dan tunda kapal merupakan layanan utama yang dilakukan Pelindo 1 Sei Pakning sesuai dengan Keputusan Menteri Perhubungan No. 1243 tahun 2013 tentang Perubahan atas Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP. 754 tahun 2011 tentang Pemberian Izin kepada PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) untuk menyelenggarakan Pelayanan Jasa Pemanduan pada Wilayah Perairan Pelabuhan dan Terminal Khusus Tertentu.
(jef)

Keselamatan Jadi Faktor Utama, ASDP Tak Risau Laba Turun


JAKARTA:(GLOBALNEWS.ID)- PT ASDP Ferry Indonesia (Persero) mencatatkan penurunan jumlah penumpang yang cukup signifikan selama masa pandemi corona berlangsung. Meski demikian, dengan struktur keuangan yang kuat, manajemen optimis mampu memgaungi masa sulit ini.

” Keselamatan menjadi fakfor utama saat ini, kalau bicara laba, semuanya anjlok. Namun kami optimis oenurunan laba tidak akan banyak memberi tekanan,” Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, Kamis, 14 Mei 2020

Ira menjelaskan, sejak Maret hingga 12 Mei 2020, perseroan telah kehilangan sekitar 3,1 juta penumpang di tujuh pelabuhan cabang utama. Pada 2019, total penumpang kami berjumlah 7,3 juta orang. Sedangkan pada 2020 hanya 4,4 juta orang atau turun 39 persen,” tutur Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, Kamis, 14 Mei 2020.

Penurunan jumlah penumpang diikuti oleh melorotnya angka kendaraan pribadi yang diangkut kapal feri. Berdasarkan catatan ASDP, total kendaraan selama masa pandemi turun dari 395 ribu unit menjadi 220 ribu unit atau sekitar 44 persen.

Kondisi yang sama bahkan terjadi untuk angkutan barang. Dia menjelaskan, angkutan barang pada Maret hingga Mei 2020 menurun 8 persen dari 853 ribu menjadi 783 ribu kendaraan.

Dengan begitu, secara kumulatif, total kendaraan yang diangkut ASDP melalui pelabuhan penyeberangan sepanjang pandemi anjlok 27 persen. “Total kendaraan dari 1,8 juta menjadi 1,3 juta,” tuturnya.

Ira mengatakan penurunan jumlah kendaraan dan penumpang ini terjadi sejak pemerintah mengimbau masyarakat tidak bepergian guna menekan tingkat persebaran virus corona. Apalagi setelah pemerintah mengeluarkan aturan larangan mudik, ASDP langsung menyetop penjualan tiket kapal secara daring.

Saat ini, kata Ira, tiket kapal hanya dijual untuk keperluan angkutan logistik dan penumpang khusus. Berdasarkan data yang ada, penjualan tiket angkutan barang di Pelabuhan Merak-Bakauheni mencapai 70 persen dari total tiket keluar. Sedangkan penjualan untuk tiket angkutan khusus hanya 30 persen.

Adapun di Pelabuhan Ketapang, penjualan tiket untuk angkutan logistik mendominasi, yakni mencapai 93 persen. Sedangkan tiket penumpang hanya 7 persen. Lalu, di Pelabuhan Gilimanuk, penjualan tiket untuk angkutan logistik menempati porsi 88 persen dan penumpang hanya 12 persen. (jef)