Arsip Kategori: news

Fatwa Terbaru MUI Tegaskan Dana Zakat Boleh untuk Tangani Covid-19

JAKARTA—(GLOBALNEES.ID)- Majelis Ulama Indonesia melalui Komisi Fatwa engeluarkan Fatwa Nomor 23 tahun 2020 Tentang Pemanfaatan Harta Zakat, Infak, dan Shadaqah untuk Penanggulangan Covid-19 dan Dampaknya.

Sekretaris Komisi Fatwa MUI, KH Asrorun Niam Sholeh, mengatakan fatwa ditetapkan di Jakarta saat rapat pleno Komisi Fatwa pada 22 Sya’ban 1441 H/16 April 2020 M. Setelah melalui rangkaian finalisasi dan disetujui Ketua Komisi Fatwa MUI dan Dewan Pimpinan MUI resmi dikeluarkan pada Kamis (23/4).

Asrorun menjelaskan, fatwa ini dikeluarkan dalam rangka meneguhkan komitmen dan kontribusi keagamaan untuk penanganan dan penanggulangan wabah Covid-19.

Untuk itu Komisi Fatwa MUI melakukan ijtihad dan menetapkan fatwa agar zakat, infak, dan sedekah dapat dimanfaatkan secara optimal dalam mengatasi masalah yang ditimbulkan wabah Covid-19.

“Termasuk masalah kelangkaan APD, masker, kebutuhan pokok masyarakat terdampak,” kata Asrorun, di Jakarta, Jumat (24/4).

Berikut isi lengkap Fatwa MUI Nomor 23 Tahun 2020 Tentang Pemanfaatan Harta Zakat, Infak, dan Shadaqah untuk Penanggulangan Covid-19 dan Dampaknya.
Ketentuan Hukum:

1.Pemanfaatan harta zakat untuk penanggulangan wabah Covid-19 dan dampaknya, hukumnya boleh dengan dhawabith sebagai berikut:

a. Pendistribusian harta zakat kepada mustahik secara langsung dengan ketentuan sebagai berikut:

1).Penerima termasuk salah satu golongan (asnaf) zakat, yaitu Muslim yang fakir, miskin, amil, mualaf, yang terlilit utang, riqab, ibnu sabil, dan/atau fi sabilillah;

2). Harta zakat yang didistribusikan boleh dalam bentuk uang tunai, makanan pokok, keperluan pengobatan, modal kerja, dan yang sesuai dengan kebutuhan mustahik

3). Pemanfaatan harta zakat boleh bersifat produktif antara lain untuk stimulasi kegiatan sosial ekonomi fakir miskin yang terdampak wabah.

b. Pendistribusian untuk kepentingan kemaslahatan umum, dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Penerima manfaat termasuk golongan (asnaf) fi sabilillah

2) Pemanfaatan dalam bentuk aset kelolaan atau layanan bagi kemaslahatan umum, khususnya kemaslahatan mustahik, seperti untuk penyediaan alat pelindung diri, disinfektan, dan pengobatan serta kebutuhan relawan yang bertugas melakukan aktifitas kemanusiaan dalam penanggulangan wabah.

2. Zakat mal boleh ditunaikan dan disalurkan lebih cepat (ta‘jil al-zakah) tanpa harus menunggu satu tahun penuh (haul), apabila telah mencapai nishab.

3. Zakat fitrah boleh ditunaikan dan disalurkan sejak awal Ramadhan tanpa harus menunggu malam Idul Fitri.

4. Kebutuhan penanggulangan wabah Covid-19 dan dampaknya yang tidak dapat dipenuhi melalui harta zakat, dapat diperoleh melalui infak, sedekah, dan sumbangan halal lainnya. (jef)

Bakti Sosial JEJARING INDONESIA MAJU & LPPM USAHID untuk Warga Terdampak Covid-19

JAKARTA:(GLOBALNEWS.ID)- Di tengah penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam situasi wabah Covid-19 sangat penting bagi masyarakat untuk saling peduli dan berbagi.

Dr. KH Abdul Wahid Mahtub dan Tim 9 yang merupakan inspirator Jejaring Indonesia Maju, didukung Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) wilayah 3 Jakarta, dan Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Sahid Jakarta (USAHID), pada Rabu tanggal 22 April 2020 menggelar bakti sosial.

Bakti sosial dalam bentuk pembagian paket sembako kepada 130 warga di wilayah Menteng Dalam dan Tebet Jakarta Selatan diserahkan secara simbolis oleh Rektor USAHID – Prof. Dr. Ir. Kholil, M.Kom dan Kepala Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) USAHID – Prof. Dr. Ir. Giyatmi Irianto, M.Si.

Pembagian 130 paket sembako diberikan kepada perwakilan Ketua RT Menteng Dalam Tebet, pengemudi ojek line, pedagang kaki lima, tukang sampah dan warga yang tinggal di seputar kampus Universitas Sahid Jakarta yang terdampak Covid-19. Paket sembako berupa beras 5 kg, minyak goreng, susu kental manis, sarden, kecap, mie instan dan biskuit. Pembagian sembako diberikan dari rumah ke rumah oleh tim satuan tugas khusus pencegahan dan penanganan Covid-19 USAHID yang terdiri dari pimpinan, staf dan mahasiswa.

Selain pembagian bantuan sembako, Kepala Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) USAHID – Prof. Dr. Ir. Giyatmi Irianto, M.Si juga mengedukasi dan mensosialisasikan kebijakan pemerintah terkait kepatuhan dalam penanganan pencegahan penyebaran penularan Covid-19 dan Protokol Kesehatan, seperti pentingnya cuci tangan, penggunaan masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, penerapan pola hidup sehat, tetap tinggal di rumah, dan menunda mudik.

Rektor USAHID – Prof. Dr. Ir. Kholil, M.Kom dalam sambutannya menyatakan bahwa pembagian sembako kepada warga merupakan salah satu bentuk kepedulian Jejaring Indonesia Maju dan USAHID yang minimal dapat meringankan beban kebutuhan hidup warga yang terkena dampak Covid 19. Semoga uluran tali asih ini dapat bermanfaat dan pandemi virus Covid-19 segera berakhir.(jef)

15.000 Sarapan Gratis Untuk Sahabat Mitratel

JAKARTA:(GLOBALNEWS.ID)-Mitratel sebagai bagian dari TelkomGroup membentuk Crisis Management Team (CMT) dalam rangka menghadapi pandemic Covid-19. Tujuan dibentuk CMT adalah sebagai pengendali operasional dan Bisnis Mitratel selama masa pandemic sekaligus memobilisasi resources untuk memberikan bantuan kepada berbagai pihak yang terdampak oleh pandemic Covid-19. Tim ini dipimpin langsung oleh Direktur Utama Mitratel.

Dalam rangka memberikan dukungan kepada pihak yang terdampak pandemic Covid-19 khususnya para Sahabat Mitratel dari para pekerja harian/non formal yang kehilangan atau berkuran pendapatannya, CMT Mitratel menggalang dukungan dari seluruh karyawan untuk membuat Gerakan penyediaan sarapan GRATIS.

Gerakan ini bekerjasama dengan 50 warung makan yang tersebar di seluruh Indonesia dalam memberikan 15.000 bungkus/porsi sarapan gratis bagi Sahabat Mitratel yang terdiri dari driver ojek, driver taksi, tukang sayur, dan pekerja non formal lainnya yang berlangsung selama 1 bulan dari tanggal 8 April sampai dengan 7 Mei 2020. Total 500 bungkus sarapan per hari yang tersebar melalui 50 warung di seluruh Indonesia.

“Gerakan ini murni dari karyawan Mitratel yang tersebar di seluruh Indonesia untuk Sahabat Mitratel yang harus tetap bekerja selama masa tanggap darurat Covid-19. Kami hanya memfasilitasi dan mengkoordinir antusiasme karyawan untuk bekerja sama dengan warteg dan warung makan yang tersebar di 50 titik seluruh Indonesia untuk memberikan sarapan gratis bagi para pekerja non formal”, ujar VP Corporate Secretary Mitratel, Mulyanto
.
“Melihat antusiasme seluruh karyawan Mitratel, kami berharap dapat melanjutkan program ini apalagi sebentar lagi akan memasuki bulan puasa dan lebaran. Jika sudah memasuki bulan suci Ramadan maka program sarapan ini akan disesuaikan porsinya untuk buka puasa gratis sampai akhir program. Kami berharap program ini dapat meringankan beban para Sahabat Mitratel dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat”, ujar Mulyanto. (jef)

Berikut daftar lengkap warung makan yang disediakan Mitratel untuk para Sahabat Mitratel :
MEDAN
1. Warung 3 Putra, Jl. Panglima Denai No.70 -Medan
2. Warung TATA, JL. Amal No 75 Medan Sunggal
3. Nasi Gurih Kak Erni, Jl. Prof M. Yamin – Depan Kantor Telkom, Medan
PEKANBARU
4. Warung Sudi Mampir, Jln. Mahoni Komplek Bukit Barisan Permai Tangkerang Timur Pekanbaru
5. Warung Berkah, Jl. Imam Munandar Kel. Tangkerang Timur Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru
6. Warung Juragan, Jl. Imam Munandar- Kota Pekanbaru
PALEMBANG
7. Warung Nasi Anggun, Jl.Rawajaya 1 RT.05, Palembang
8. Warung Mega, Jl. May Santoso RT.24, Palembang
JADETABEK
9. Warung Pekalongan, Jl Cempaka Baru 3 Kelurahan Cempaka Baru Kecamatan Kemayoran Jakarta Pusat
10. Warung Putri Salatiga, Jl. Cempaka Putih Tengah RT7 / RW5, Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat
11. Warung Tegal Bu Gendut, Jl. Pangkalan Asem RT 08 RW 01 Kelurahaan Cempaka Putih Barat, Jakarta Pusat
12. Warung Karmin, JKP Pulo jahe Rt 007/05 No 42 Jakarta Timur
13. Warung Mba Yati, Jl Raya Condet (Depan Rindam Jaya) RT007 RW012 Kel. Gedong Pasar Rebo Jakarta Timur
14. Warung Junaedi, Jl. Cipinang Muara Ilir RT 14/08 Cipinang Muara Jakarta Timur
15. Warteg Barokah, Jl. Pulo Gebang Permai No.35 RT 01/04, Cakung-Jakarta Timur
16. Warung Nasi Pak Jojon, Jl.Ujung Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur
17. Warteg Niki Rasa, Jl. Gading Raya 270 Pondok Bambu, Jakarta Timur
18. Warles Arbian, Jl. SMP 135 No.16 Pondok Bambu, Jakarta Timur
19. Rumah Makan Sobet, Jalan Raya Munjul GG Jambu Rt 04/01 Kel. Munjul, Cipayung Jakarta Timur
20. Warung Bapak Surya, Jl. Melawai 12 RT 04/06 Kebayoran Baru-Jakarta Selatan
21. Warteg Bahari Nur, Jl. Cereme, Cilandak Barat, Jakarta Selatan
22. Warteg Pink, Jl. Cikoko Barat 2, Pancoran, Jakarta Selatan
23. Warung Nasi Pemalang, Jl.Panjang Kampung Baru Kel.Sukabumi Selatan, Kebun Jeruk
24. Warteg Sikembar Cempaka, Jl. Cempaka Bintaro, Pesanggrahan
25. Warteg CBN, Jl. Empang Raya No.29, Bogor
26. Warung SS, Jl Pramuka Gg H Jumin RT 01/04 N0.8, Kel Mampang, Kec. Pancoran Mas, Depok
27. Warteg Jaya, Jl.Parung Serab Tirta Jaya, Depok
28. Ibu Yati RM 99, Jl. Bungur Raya no 85 Rt 01/RW 07 Tugu Tanahbaru, Depok
29. Warteg Sederhana, Sentosa Raya no 95b Depok 2 Tengah Mekarjaya Sukmajaya Depok
30. Warteg Restu Ibu (Bpk. Darsono), Jl. Pertigaan KSU Depok
31. Warteg Nuur Barokah, Jl.Serua Raya RT 2 RW 1 Serua Bojongsari, Depok
32. Warteg Cahaya, Jl. Kejayaan No.2 Depok Timur
33. Warung Ibu Lala, Jl Kapin Raya Kp.Baru RT 009/ RW 004, Jatibening Baru, Kota Bekasi
34. Warung Ebi, Jl Sultan Agung RT 05/03 Kali Baru, Kota Bekasi
BANDUNG
35. Warnas Ibu Suparti, Jl. Bojongsoang, Bandung
36. Warteg Ajis, Jl. Brigjen Katamso, Bandung
SEMARANG & YOGYAKARTA
37. Warteg Aida, Jl. Sendangguwo Raya Majapahit Semarang
38. Warung Makan Mbak Prapti, Jl.Dr.Soetomo no.28 Bawah Fly Over Lempuyangan, Yogyakarta
SURABAYA
39. Warkop Pojok Telkom Ketintang, Jl. Ketintang Surabaya
40. Warung Nasi Bungkus Daun, Jl. Ahmad Yani Surabaya
41. Depot Madiun Prasmanan, Ruku Hilda Regency, Jl. Jambangan Kebon Agung No.14 Jambangan, Surabaya
BALI
42. Warung Kayu Manis, Jl. Moh Yamin No 16 Denpasar, Bali
43. Warung Bu Nur, Jl. Tukad Jinah III No 2 Denpasar, Bali
BALIKPAPAN
44. Warung Ibu Heni, Jl. Ruhui Rahayu, Balikpapan
45. Warung Adawiyah, Jl. Imam Bonjol, Balikpapan
SULAWESI
46. Warung Daeng Usman, Jl. Bogenville No. 22 Makassar
47. BFC Akhyar (Rana), Jl. Ance Daeng Ngoyo No.1, Masale, Kec. Panakkukang, Makassar
48. Rumah Makan Mba Jur, Tajung Batu, Jl. Babe Palar, Kec. Wanea, Manado
JAYAPURA
49. Warung Sriatun, Kompleks Terminal Entrop, Jl.Raya Entrop, Jayapura
50. Warung Jasmita, Jl.Baru Pasar Youtefa, Abepura-Jayapura. (***)

Mulai Deddy Corbuzier sampai Boy William ajak Publik Ikut Gerakan #MaskerKainUntukSemua


JAKARTA:(GLOBALNEWS.ID)- Anjuran Presiden Jokowi dan WHO agar masyarakat menggunakan masker kain untuk memproteksi diri dari paparan virus Covid-19, mendorong sejumlah artis dan selebgram ramai – ramai turut mengampanyekan untuk menggunakan masker kain.

Lewat akun media sosialnya, sejumlah pesohor seperti Boy William, Raffi Ahmad, Dian Sastrowardoyo, Deddy Cobuzier dan beberapa selebritas lain memposting ajakan agar masyarakat bergabung dalam gerakan #MaskerKainUntukSemua. Nama besar lain yang juga ambil bagian dari gerakan ini adalah Ruben Onsu. Ruben yang punya 23 juta pengikut di instagram tanpa ragu mengajak followernya untuk tidak ragu menggunakan masker kain guna mencegah penularan Covid-19. “Saya mendukung #MaskerKainUntukSemua, jadi gunakan masker kain kalau keluar rumah”, ujar Ruben Onsu.

Tidak hanya ajakan untuk memakai masker kain, Boy William misalnya juga mengajak masyarakat untuk memproduksi masker kain sendiri. “Masker kain bisa dibuat sendiri atau bisa beli di UMKM pilihan kalian”, ujar Boy di akun IG @boywilliam17. Dalam tampilannya Boy menggunakan filter instagram unik hasil rancangan Design Technologist Argitendo dan seniman Naufal Abshar. Filter unik ini diharapkan bisa menjadi daya tarik warganet untuk ikut gerakan ini.

Gerakan #MaskerKainUntukSemua diinisiasi oleh Staf Khusus Presiden Gugus Muda bersama Kementerian Koperasi dan UKM. Salah satu tujuan utamanya tentu saja ingin membangun kesadaran bagi masyarakat tentang pentingnya masker kain untuk mencegah penularan Covid-19. Masker kain sendiri menurut banyak jurnal kesehatan disebut mampu mencegah 50 – 70 persen penularan virus, dibanding tidak menggunakan masker sama sekali.

“Gerakan #MaskerKainuntukSemua itu adalah gerakan pelengkap dari #Dirumahaja dan #JagaJarak. Kenapa sih harus pakai masker? Karena bisa aja kita atau orang lain sudah tertular tapi tidak menunjukkan gejala, jadi merasa sehat dan berpotensi menularkan ke yang lain.”, ujar Staf Khusus Presiden Ayu Kartika Dewi.

Dengan menggunakan masker kain, secara tidak langsung kita juga bisa turut membantu menstabilkan stok dan harga masker medis atau N95 yang sangat dibutuhkan tenaga kesehatan. Apalagi kini masker medis sulit didapat di pasaran.

Melalui website www.maskeruntuksemua.com, publik bisa mendapatkan beragam informasi mengenai masker kain, mulai dari informasi kesehatan,tutorial pembuatan masker kain secara mandiri, sampai akses jika ingin berkontribusi dalam donasi, ataupun menjadi relawan. Di website ini para pelaku UMKM juga bisa mendaftar untuk ambil bagian dalam gerakan ini, masyarakatpun bisa membeli produk masker kain lewat website ini. Info lebih lanjut dapat dilihat via akun media sosial @kemenkopukm.

Website yang menjadi pusat referensi berbagai hal tentang masker kain ini dibuat dengan kolaborasi bersama anak – anak muda relawan CiptaNyata.

Sementara Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan Kemenkop dan UKM mendorong pelaku usaha dan Koperasi untuk memproduksi masker kain.

“Kami melihat peluang kapabilitas koperasi dan UMKM untuk memproduksi APD atau alat pelindung diri termasuk masker bagi masyarakat tanpa mengganggu ketersediaan APD bagi tenaga medis,” katanya.

Diharapkan kedepan masker kain tidak hanya menjadi bagian dari upaya melindungi diri dari penyakit, tapi bisa menjadi gaya hidup bahkan fesyen yang turut membantu UMKM di masa sulit seperti saat ini.(jef)

Berharap Warga DKI dan Daerah Lain Segera Hidup Normal dan Sehat,DRD DKI Dukung Kebijakan Gubernur Anies Berlakukan PSBB di Jakarta

JAKARTA:(GLOBALNEWS.ID)- Dewan Riset Daerah Pemerintah Propinsi DKI Jakarta (DRD Jakarta) mendukung kebijakan Gubernur DKI Jakarta yang akan menerapkan Pembatasan Sosial Berkala Besar (PSBB) di wilayah Propinsi DKI Jakarta mulai Jum’at (10/4) mendatang. Tujuan pemberlakuan PSBB selain sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, juga untuk melindungi kesehatan dan keselamatan warga DKI Jakarta dari penularan penyakit yang disebabkan virus corona 19 (Covid 19). Dengan diberlakukanya PSBB di wilayah Jakarta, masyarakat diharuskan lebih berdisiplin menjaga jarak atau Physical distancing dan tetap tinggal di rumah, terkecuali ada keperluan yang sangat mendesak.

“Kami di dewan Riset Jakarta sudah mengusulkan agar Jakarta segera melakukan lock down untuk menghindari makin banyaknya warga yang tertular Covid 19. Namun kami menyadari saat itu pemerintah Propinsi DKI Jakarta belum mendapatkan ijin dari pemerintah pusat meskipun sudah ada Undang-undang yang membolehkannya, Undang-undang No. 6/2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan. Namun tanpa ijin pemerintah pusat Pemprov DKI Jakarta belum dapat melakukan kebijakan karantina wilayah. Dengan adanya Peraturan pemerintah No 21/2020 tentang PSPB dan sudah keluarnya ijin dari Menteri Kesehatan sebagai bagian dari PP No. 21/2020, Pemprov DKI Jakarta sudah memiliki payung hukum untuk melakukan karantina wilayah atau lock down ataupun pembatasan sosial berskala besar,” jelas Sekretaris Komisi I Dewan Riset Daerah Jakarta (DRD Jakarta) Eman Sulaeman Nasim kepada pers, Rabu (8/4). Komisi I DRD DKI adalah komisi yang membawahi bidang pemerintahan, pelayanan publik, kerjasama antar Lembaga dan smart city.

Menurut, Dosen Administrasi Publik dari Institut Ilmu Sosial dan Ilmu manajemen STIAMI ini, tanpa ada peraturan yang mengikat dan bersifat memaksa, pemerintah akan kesulitan meminta warga DKI Jakarta untuk melakukan sosial distancing dan tinggal di rumah, guna menghindari penularan dan semakin meluasnya wabah Covid 19 di Jakarta. Padahal Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sendiri sudah 3 minggu mengeluarkan himbauan agar seluruh warga DKI Jakarta, bekerja dari rumah, belajar dari rumah. Namun nyatanya masih banyak warga yang masih tetap berkumpul dengan jarak yang berdekatan tanpa menggunakan masker. Masih banyak warga yang berlkeliaran di jalan. Akibatnya jumlah warga yang tertular Covid 19 makin banyak.

“Tanpa intervensi pemerintah berdasarkan berbagai kajian, diperkirakan 86 persen warga DKI Jakarta yang berjumlah 10.5 juta jiwa akan terinfeksi Covid 19. Baik yang dengan gejala maupun tanpa gejala. Untuk warga yang berusia 20 tahun hingga 45 tahun, bisa saja karena masih sering bersosialisasi dan tidak tinggal di rumah, mereka terinfeksi Covid 19 namun tidak memiliki gejala Covid 19. Mereka inilah yang dikenal sebagai OTG. Mereka rentan menularkan kepada orang lain. Lebih berbahayanya jika mereka menularkan kepada orang tua dan anak anak. Karena itu, salah satu intervensi pemerintah, lewat PSBB, memaksa warga untuk tinggal di rumah saja. Agar tidak tertular dan tidak menularkan Covid 19,” papar Eman Sulaeman Nasim.

Ditambahkan oleh Eman Sulaeman Nasim, Pemerintah Cina sendiri sebagai negara asal dari mewabahnya Covid 19 berhasil menurunkan penularan dan penyebaran Covid dengan cara memaksa warga untuk tinggal di rumahnya masing masing atau diisolasi. Demikian juga pemerintah Singapura dan Turki.

“Covid 19 sampai saat ini belum ditemukan obat maupun vaksinnya. Satu satunya cara agar terhindar dan sembuh dari Covid 19 adalah dengan cara menjaga kesehatan atau immune tubuh dan menghindar dari orang yang terkena Covid atau menghindari daerah pendemik serta menggunakan masker. Untuk itu tinggal di rumah saja atau isolasi diri. Untuk memaksa agar warga tinggal di rumah, pemerintah perlu melakukan intervensi dengan cara memaksa warga tinggal di rumah. Aparat pemerintah harus lebih pro aktif memaksa masyarakat tinggal di rumah saja atau melakukan isolasi diri dan keluarga guna menghindari penularan atau menghindari tertular Covid, Karena tujuan pemaksaaannya adalah untuk keselamatan dan kesehatan warga itu sendiri” papar anggota DRD DKI Periode 2018 -2022 ini.

Lebih lanjut, ayah dua anak yang tercatat sebagai dosen di PKN STAN dan FISIP UI ini memaparkan, selain mengusulkan pembatas wilayah, DRD DKI Juga sudah mengusulkan agar segera dilakukan rapid test atau test PCR kepada seluruh warga DKI Jakarta. Untuk mengetahui sejauh mana atau berapa persen warga DKI Jakarta yang sudah terinfeksi Covid 19 maupun yang masih sehat. Rapid test maupunn test PCR perlu dilakukan ke seluruh warga. Selama ini rapid test baru dilakukan kepada warga yang menyandang status ODP (orang dalam pengawasan) atau PDP (pasien dalam pengawasan). Jika Pemprov Jakarta melakukan rapid test ataupun test PCR Pemerintah memiliki data yang lebih akurat, memperkuat data data hasil kajian dari Lembaga lain.

DRD DKI Jakarta, lanjut Eman Sulaeman Nasim, saat ini sudah membentuk gugus tugas atau task force Covid 19 yang diketuai Ketua Komisi IV yang juga ustad kondang Eric Yusuf. Gugus Tugas Covid 19 selain melakukan kajian atas mewabahnya Covid 19 di wilayah Jakarta, mencari data dan fakta Covid 19 di masyarakat, mencari solusi atas permasalahan tersebut, sekaligus bila diminta Gubernur dapat terjun langsung ke lapangan membantu masyrakat yang membutuhkan bantuan Bersama aparat pemerintah DKI Jakarta lainnya.

“Berdasarkan hasil rapat Pleno diperkuat rapat Badan Pekerja DRD DKI Jakarta, DRD DKI Jakarta yang memiliki anggota dari berbagai kepakaran termasuk pakar kesehatan, dalam tahun 2020 ini akan banyak melakukan kajian yang berkaitan dengan Covid 19. Termasuk masalah dampak ekonomi yang ditimbulkan akibat adanya wabah Covid 19 bagi pertumbuhan ekonomi, khususnya pelaku UMKM di wilayah Jakarta. Juga bagi kesejahteraan DKI Jakarta itu sendiri. Hasil kajian ini nantinya diminta ataupun tidak diminta akan kami berikan kepada Bapak Gubernur dan Bapak Wakil Gubernur DKI Jakarta,” papar anggota DRD DKI Periode 2018-2019 ini.

Ditanya mengenai, kelangsungan kehidupan warga yang berpenghasilan rendah atau yang tidak punya penghasilan apabila PSBB diberlakukan Jakarta, Eman Sulaeman Nasim menjelaskan, selain pemerintah propinsi Jakarta sudah membuat program akan memberikan subsidi warga tidak mampu sebesar Rp1,2 juta per bulan. Pemerintah Pusat juga akan memberikan bantuan langsung tunai. Sementara Dinas Tenaga Kerja DKI Jakarta sendiri saat ini tengah melakukan pendataan warga DKI yang terkena pemutusan hubungan kerja, yang arahnya kemungkinan besar kepada pemberian santunan atau subsidi.

“ yang tidak kalah pentingnya. Kehidupan beragama warga Jakarta itu masih sangat kental. Ajaran agama apapun, mengharuskan warga berpunya untuk membantu warga yang kurang mampu. Saat Gubernur Anies Baswedan mengeluarkan himbauan untuk melakukan sosial distancing atau tinggal di rumah belajar di rumah, warga dan komunitas warga sudah banyak yang memberikan bantuan pangan kepada warga yang kurang mampu. Itu bukti tingkat sosial dan rasa persatuan warga Jakarta tetap tinggi. Yang penting saat ini, kita harus menyelamatkan nyawa diri kita, dan saudara saduara kita agar tidak terkena Covid 19. Pemberlakuan PSBB ini bertujuan agar Wabah Covid 19 bisa segera berlalu. Dan DKI Jakarta juga daerah daerah lain, segera bisa hidup normal dan sehat,”papar Eman Sulaeman Nasim (jef)

Penundaan Cicilan Kendaraan Bermotor Akibat Corona, DPP ORGANDA Minta OJK Bikin Peraturan yang Implementatif dan Sejalan dengan Keinginan Presiden Jokowi


JAKARTA:(GLOBALNEWS.ID)- Penundaan Cicilan Kendaraan Bermotor Akibat Corona, DPP ORGANDA Minta OJK Bikin Peraturan yang Implementatif.

Instruksi Presiden Joko Widodo untuk memberi keringanan kredit berupa penundaan cicilan bagi pemilik kendaraan bermotor dinilai tidak dijalankan dengan baik oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Demikian Sekretaris Jebdral DPP Organda Ateng Aryono dalam keterangan persnya

Lebih jauh DPP Organda memgkaji peraturan OJK No.11/POJK.03/2020 terkait keringanan kredit kepada warga terdampak virus corona, bahwa peraturan OJK, hanya untuk masyarakat yang mempunyai kredit kepada perbankan.

Menurut Ateng dalam hal ini tidak diatur sama sekali kredit kendaraan bermotor dari perusahaan leasing.

Ateng Aryono mencermati soal dalam peraturan ini, yang dapat menikmati restrukturisasi kredit dari bank adalah kredit mikro yang jumlahnya maksimum 10 miliar, “Anehnya ada syarat yang dimaksud adalah keringanan yang diberikan hanya kepada debitur yang terdampak virus corona atau Covid-19.” ungkapnya

Dalan peraturan itu tidak dijelaskan secara rinci maksud dar aturan tersebut. “Pertanyaan kepada OJK, bagaiaman cara membedakan mana debitur yang terdampak corona dan mana yang tidak? ” tandasnya

Dari kajian DPP Organda, hal Ini akan menimbulkan masalah kalau tidak diperjelas.

Belum lagi pengusaha angkutan darat yg memiliki kredit diatas 10 M. Sekjen DPP Organda memandang justru pengusaha angkutan yg memiliki pinjaman diatas 10 M sangat berpotensi merumahkan karyawan yg berujung PHK

Ateng juga menegaskan, hampir semua pelaku di Industri Transportasi jalan mengalami pelemahan masif akibat covid-19 ini, tidak peduli berapapun ukuran perusahaannya, besar atau kecil, Koperasi atau Perseroan, antar kota maupun perkotaan

Implikasi ini yg harus diantisipasi oleh OJK, padahal arahan presiden sudah jelas bahwa restrukturisasi untuk nenghindari PHK .

Jika benar keringanan tersebut tidak berlaku kepada debitur yang mempunyai kredit kepada perusahaan leasing, Ateng Aryono berpandangan bahwa OJK telah mengingkari instruksi presiden.

Dalam hal ini Presiden telah mengeluarkan Kepres 11/2020, yaitu penetapan kedaruratan kesehatan masyarakat corona? Artinya secara nasional presiden mengakui terjadi keadaan darurat kesehatan masyarakat karena corona

Sekjen DPP Organda dengan tegas minta peraturan ini ditinjau kembali agar dikemudian hari implementasinya tdk bermasalah(jef)

Warga Pondok Ungu Permai Bekasi Lakukan Penyemprotan Disinfektan

BEKASI:(GLOBALNEWS.ID)- Masifnya penyebaran virus Covid-19 di sejumlah wilayah, khususnya di Jabodetabek, membuat masyarakat melakukan berbagai tindakan preventif. Tak terkecuali, bagi warga RT10/RW11 perumahan Pondok Ungu Permai, Bekasi.

Salah satunya, dengan melakukan langkah penyemprotan disinfektan untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19. “Tujuan penyemprotan disinfektan ini adalah agar virus Covid-19 tidak menyebar di lingkungan kami”, kata Ketua RT10/RW11 Nurohman, di Bekasi, Jawa Barat, Sabtu pagi (28/3).

Nurohman menambahkan, bahan-bahan disinfektan yang disiapkan sudah sesuai dengan standar kesehatan yang dianjurkan pemerintah, dan dari berbagai tutorial di media sosial. “Kita mengolah sendiri bahan-bahan tersebut, yang kita dapatkan dari supermarket”, ucap Nurohman.

Nurohman pun menghimbau warganya untuk mengurangi dan membatasi aktifitas berkumpul di lingkungannya. “Ini sebagai langkah pencegahan menyebarnya virus Covid-19”, tegas Nurohman.

Selain itu, Nurohman juga berharap agar warganya menerapkan social distancing secara masif. “Saya minta seluruh warga melakukan aktifitas di rumah saja. Kesehatan lingkungan dan warga menjadi tanggungjawab kita bersama”, kata Nurohman.

Nurohman berharap agar wabah virus Covid-19 segera berlalu. “Dengan begitu, masyarakat bisa kembali melakukan aktifitas secara normal”, pungkas Nurohman.(jef)

STERILISASI PENCEGAHAN COVID-19, BALAI KESEHATAN PENERBANGAN DESINFEKSI SELURUH RUANG DAN LINGKUNGAN KERJA

JAKARTA:(GLOBALNEWS.ID)- Badan Layanan Umum (BLU) Balai Kesehatan Penerbangan (Hatpen) melakukan desinfeksi atau penyemprotan desinfektan seluruh ruangan dan lingkungan kerja di Kemayoran, Jakarta, pada Rabu (18/3/2020) dinihari. Hal ini dilakukan sebagai langkah sterilisasi dan kewaspadaan serta usaha pencegahan penyebaran virus Corona (Covid-19).

“Sebelumnya kami telah melakukan beberapa langkah preventif, yaitu pengecekan suhu tubuh pada seluruh pegawai dan personel penerbangan yang berkunjung atau melakukan pengecekan kesehatan di BLU Balai Hatpen, nuga disediakan penambahan penempatan hand sanitizer,” kata Sri Muraniariningsih (Rindu), Kepala BLU Balai Hatpen di Jakarta usai dilakukannya desinfeksi itu.

Menurut Rindu, langkah-langkah preventif penyebaran Covid-19 itu dilakukan sesuai dengan standard operasional procedur (SOP) yang sudah ditetapkan dan berdasarkan Surat Edaran dari Menteri Perhubungan. Seperti imbauan untuk tidak berjabat tangan, rajin mencuci tangan, dan menjaga jarak sosial (social distancing), serta imbauan untuk menerapkan gaya hidup sehat. Hal ini dituangkan, baik dalam Surat Edaran Kepala Balai Hatpen maupun pengumuman-pengumuman, juga sosialisasi di layar monitor pelayanan.

“Kami juga mengimbau kepada para personel penerbangan untuk mengisolasi diri selama 14 hari jika yang bersangkutan baru melaksanakan tugas atau baru tiba dari negara atau wilayah atau kota terjangkit,” ucap Rindu.

Sebagaimana diketahui, BLU Balai Hatpen mempunyai tugas pemeriksaan dan pengujian kesehatan bagi personel penerbangan, seperti pilot, awak kabin, petugas operasi penerbangan (FOO, Flight Operation Officer), dan petugas pemandu lalu lintas udara (ATC, Air Traffic Controler). Setiap hari dikunjungi lebih dari 100 orang personel penerbangan guna mendapatkan medical certificatr bagi para personel penerbangan tersebut.

“Kami terus berupaya untuk tetap dapat melaksanakan pelayanan Prima dan juga berusaha agar para tenaga medis, serta tenaga pelayanan dan administrasi kami tetap dalam kondisi kesehatan yang prima. Secada bergantian, bagi tenaga yang bertugas juga kami terapkan untuk tidak masuk kantor atau melakukan work from home (WFH),” tutur Rindu.

Ditambahkan pula, “Meski waswas, kami selalu memberikan semangat dan motivasi pada seluruh pegawai agar berpikir positit, optimis, dan senantiasa berdoa. Kami juga mengimbau agar mereka terus meningkatkan daya tahan tubuh masing-masing.”

“Manajemen Balai Hatpen terus mengikuti dan memantau perkembangan berita tentang Covid-19. Semoga pandemi virus Corona ini segera berlalu. Itu harapan kami,” ujar Rindu.(jef)

Sosialisasi Pencegahan Penyebaran Wabah Virus Corona (COVID19) di Lingkungan Universitas Sahid

JAKARTA:(GLOBALNEWS.JD)- Untuk memberikan pemahaman terkait virus corona (COVID-19) bagi Civitas Akademika Universitas Sahid Jakarta khususnyga CS, security, petugas parkir dan kantin dalam mendorong dan melaksanakan pencegahan penyebaran penyakit tersebut, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Sahid Jakarta menyelenggarakan Sosialisasi Pencegahan Penyebaran Wabah Virus Corona (COVID19) di Lingkungan Universitas Sahid Jakarta.

Sosialisasi diselenggarakan di ruang 710 Usahid Jakarta pada hari Rabu, 18 Maret 2020 dengan narasumber Kepala Pusat Penelitian LPPM – Dr. Julfi Restu Amalia. Dihadiri oleh Wakil Rektor III; Kepala LPPM – Prof. Dr. Ir. Giyatmi, M.Si yang skaligus memberikan pengantar; Direktur Pemasaran & PMB; Ka. Humas & Kerjasama; Kasubdit Promosi dan Tim LPPM.

Prof. Giyatmi dalam sambutannya mengimbau kepada para peserta agar tidak khawatir dengan penyebaran virus corona selama mereka menjaga kebersihan badan dan lingkungan, pola hidup sehat, cukup istirahat dan menghindari kerumunan orang. Bersikap bijak dan tak perlu berlebihan menyikapi sebaran virus ini.

Selain itu, Prof. Giyatmi juga menyampaikan agar selalu menyaring informasi yang didapat, karena saat ini banyak berita-berita hoax terkait virus corona yang beredar di masyarakat dan menimbulkan keresahan.

Dr. Julfi Restu Amalia dalam paparannya menjelaskan apa itu corona virus, cara penyebarannya, gejala-gejala yang ditimbulkan, cara melindungi diri dan orang lain. Selain itu, juga disampaikan bagaimana cara mencuci tangan yang benar, cara penggunaan masker, serta etika batuk dan bersin sebagai salah satu pencegahan penyebaran penyakit ini.

Di akhir paparan para peserta diberikan hand sanitizer yang diproduksi sendiri LPPM bekerjasama dengan laboratorium kimia Usahid. Pembagian hand sanitizer secara gratis kepada masyarakat seputar kampus juga akan dilakukan sebagai upaya pencegahan dan keprihatinan Usahid di tengah langkanya hand sanitizer di beberapa toko dan swalayan. Rencana penyemprotan disinfektan dan general cleaning juga akan dilakukan ke fasilitas dan area kampus, mengingat mahasiswa saat ini melaksanakan kegiatan pembelajaran secara online untuk pencegahan penyebaran virus corona.

Universitas Sahid juga membentuk satuan tugas khusus pencegahan & penanganan wabah virus COVID-19 USAHID yang akan memonitor dan mengidentifikasi infeksi COVID-19 bagi Civitas Akademika USAHID baik Dosen, Mahasiswa, maupun Tenaga Kependidikan dan atau Keluarganya untuk membantu penanganan bagi semua Keluarga Besar Universitas Sahid Jakarta. Form monitoring online dapat diakses di : http://bit.ly/FormMonitoringCOVID19USAHID. (jef)

Rangkaian Dies Natalis ke -32, Usahid Resmikan Face Off Gedung

JAKARTA:(GLOBALNEWS.ID)- Sejak awal didirikannya oleh Prof. DR. H. Sukamdani Sahid Gitosarjono, Universitas Sahid Jakarta, telah dicanangkan sebagai Universitas yang unggul bidang kewirausahaan dan kepariwisataan.

Tepat pada Sabtu 14 Maret 2020, Usahid merayakan Dies Natalis yang ke 32 sekaligus peresmian renovasi gedung (face off) sehingga Gedung Usahid tampak lebih Indah dan nyaman, dengan demikian proses belajar mengajar mahasiswa dapat menjadi lebih nyaman dan kondusif.

Peresmian face off gedung Usahid ditandai dengan penekanan bel secara bersama oleh para pimpinan Usahid dan Yayasan Sahid Jaya (YSJ). Rektor Usahid – Prof. Dr. Ir. Kholil, M.Kom dalam sambutannya menyatakan bahwa renovasi gedung Usahid adalah untuk memenuhi pengembangan sarana kampus yang lebih adaptif terhadap perkembangan jaman, dan memberikan dukungan terhadap proses akademik mahasiswa baik dari aspek hard skill maupun soft skill, sehingga dapat menghasilkan lulusan yang unggul, beriman dan bertaqwa, berbudaya dan religius.

Dalam usia yang ke 32 tahun telah diluluskan lebih dari 10.000 orang yang terdiri dari Diploma, Sarjana, Magister, maupun Doktor., dan telah mengisi di berbagai bidang baik di pemerintahan, bisnis maupun akademis. Sejak didirikan 32 tahun yang lalu Usahid telah dipimpin oleh 12 Rektor, yaitu (1) Prof. Dr. Ir. Sambas Wirakusumah, M.Sc ; (2) Prof. H. Mawardi Yunus, SE, (3) Prof. Dr. H. Lukito Sukahar ; (4) Prof. Dr. Ir. H. Darwis S. Gani, M.Sc (5) Prof. Drs. H. Showam Masjhuri, SU, (6) Prof. Dr. Ir. H. Hidayat Syarief, MS ; (7) Prof. Dr. Sutyastie Soemitro Remi, SE., MS, (8) Prof. Ir. Toni Atyanto Dharoko, M.Phil.,Ph.D; (9) Prof. Dr. Ir. Budiarto Subroto, DEA (10). Prof. Dr. Ir. Rahman Abdullah, M.Sc; (11) Prof. Dr. Ir. Hardinsyah, MS; dan (12) Prof. Dr. Ir. Kholil, M.Kom. Rektor yang ke 12 ini merupakan Rektor pertama yang berasal dari internal Usahid.

Turut hadir dan memberikan sambutan, Ketua Umum YSJ – Prof. DR. Nugroho B. Sukamdani, MBA., BET. Dalam sambutannya ; Ketua Umum Yayasan mengharapkan agar Usahid kedepan dapat meningkatkan reputasi akademik dan mampu segera merespon kebijakan Kampus Merdeka yang dicanangkan Mentri Pendidikan baru-baru ini. Oleh karena itu perlu segera melakukan transformasi sumberdaya terutama para tenaga pengajarnya untuk mengembangkan creative learning.

Peresmian Face Off gedung merupakan salah satu rangkaian Dies Natalis ke 32 Usahid yang tahun ini mengambil tema Healthy dan wealthy. Kegiatan Dies Natalis lainnya antara lain Seminar Nasional Gizi tema The Breakfast Habit Transform, Talkshow tentang Virus Corona, Lomba Debat Pangan, Pembagian Sembako & Pengobatan Gratis, Donor Darah, Lomba-lomba Internal, Seleksi Sumber Daya Manusia (SDM) berprestasi serta Syukuran & Gathering. Peresmian face off dilanjutkan dengan peninjauan auditorium Prof. Dr. H. Sukamdani Sahid Gitosardjono dan Ruang Prof. Sambas Wirakusumah yang baru di renovasi. Pemotongan tumpeng sebagai tanda syukur Dies Natalis ke 32 Universitas Sahid dilakukan di ruang Auditorium Prof. Dr. H. Sukamdani Sahid Gitosardjono oleh Pimpinan Usahid dan Yayasan Sahid Jaya serta seluruh civitas akademika Usahid dan undangan.

Peresmian face off gedung dirangkaikan juga dengan penandatanganan naskah kerjasama (MOU) antara Universitas Sahid dengan beberapa instansi, yaitu PT. Sentana Mitra Kualita, PT. Arya Bangkit Widya dan PT. Unilab Perdana.

Kerjasama ini untuk memperkuat sinergi antara Universitas dan industri sehingga mahasiswa Usahid akan memiliki kemudahan akses melakukan kerja praktek & riset. Di samping itu Usahid akan lebih cepat menyalurkan produk penelitiannya ke pasar riil serta mendapat akses perubahan-perubahan baru di dunia industri.

Diharapkan sinergi antara Universitas, Pemerintah dan Industri dapat menghasilkan perkembangan ilmu dan teknologi yang berjalan baik
Universitas Sahid melalui pusat inovasi dan inkubator bisnisnya ke depan akan terus meningkatkan reputasinya, dengan melakukan inkubasi terhadap invensi yang dihasilkan oleh dosen dan mahasiswa; menjadi inovasi yang dapat dihilirisasi untuk kepentingan masyarakat dan bahkadikomersialisasikan.

Dalam rangka mewujudkan misinya Usahid menargetkan melalui inkubator bisnis dapat menghasilkan start-up bisnis atau PPBT (Pengusaha Pemula Berbasis Teknologi) yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan.(jef)