Arsip Kategori: news

Kemenhub Minta Masukan FAA Terkait Inpeksi Boeing 737 Max 8

JAKARTA: (Globalnews.id)- Kementrian Perhubungan cq Ditjen Perhubungan Udara telah meminta masukan kepada ke Federal Aviation Administrasion (FAA) Amerika terkait inspeksi pesawat Boeing 737- Max 8, apakah ada yang perlu ditambahkan atau tidak.

Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Polana B Pramesti mengemukakan maksud dan tujuannya adalah untuk permohonan asistensi “Ya, kami memohon asistensi FAA, apakah ada yang perlu ditambahkan dalam pemeriksaan pesawat jenis 737-Max 8,” ujar Polana di Jakarta, Rabu (13/3/2019).

Polana mengatakan, pihaknya telah mengambil langlah preventif bercermin dari kecelakaan Lion Air akhir Oktober 2018 dan Euthopian Airlines pekan lalu yang keduanya menggunakan pesawat jenis tersebut. Langkah tersebut dengan menetapkan larangan terbang sementara untu dilakukan inspeksi mulai 12 maret.

“Larangan terbang sementara merupakan tindakan preventif dengan berbasis pertimbangkan keselamatan penerbangan. Sejak kejadian kecelakaan Lion Air PK LOP kami sudah banyak lakukan langkah-langkah meyakinkan kembali aspek keselamatan,” imbuh dia.

Sembari menunggu tanggapan FAA, pihaknya masih terus melakukan pemeriksaan hingga sepekan kedepan. Rencananya FAA akan memutuskan 12 April 2019 terkait apakah laik operasi atau tidak.“Kami terus komunikasi dengan pabrikan Boeing untuk menindaklanjuti hasil inspeksi bila ditemukan hal-hal yang perlu dikomunikasikan dengan mereka,” kata Polana.

Sementara itu maskapai Garuda Indonesia berencana mengganti pesawat Boeing yang semula 737- Max 8 ke jenis lainnya. “Garuda telah memesan 50 Boeing 737- Max 8 dan telah tiba satu. Atas kejadian yang ada, kami tengah menegosiasi pihak Boeing,” ujar Direktur Teknik I Wayan Susena di Jakarta, Rabu (13/3/2019).
Tadinya, kata dia pesawat 737- Max 8 akan tiba secara bertahap hingga tahun 2020 mendatang. Namun dipastikan pihaknya akan mengubah jenis pesanan.

Hal senada juga disampaikan Managing Director Lion Air Capt. Daniel Putut yang akan mereviu ulang pesanan 737- Max 8 yang dipesannya.“Lion Air grup memiliki total pesanan 222 unit pesawat jenis tersebut yang dikirim secara bertahap,” tutur Daniel.(jef)

Docking kapal bisa jadi awal kebangkitan industri perkapalan di Sulsel

JAKARTA:(Globalnews.id)-Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan cq. Ditjen Perhubungan Laut mendukung peningkatan kegiatan dok/perawatan kapal laut di Sulawesi Selatan (Sulsel). Dengan peningkatan kegiatan dok kapal tersebut diharapkan bisa mempercepat/mengakselerasi pembangunan industri perkapalan di Sulawesi Selatan (Sulsel)

“Di wilayah timur ini konektivitas antar wilayah leih efektif dilakukan melalui udara dan laut, dan yang paling memungkinkan adalah melalaui laut. Ini sesuai dengan tujuan pemerintah menghubungkan wilayah barat Indonesia hingga wilayah Timur Indonesia melalui penyelenggaraan angkutan lau,” ujar Kasubdit Angkutan Laut Dalam Negeri Kemenhub, Capt. Budi Mantoro, dalam FGD Akselerasi Pembangunan Industri Kapal di Sulsel, yang digelar di Graha BKI Jakarta, Rabu (6/3).

Kegiatan ini digelar oleh Panitia Halalbihalal Ikatan Alumni Teknik Universitas Hasanuddin atau HBH Ikatek Unhas 2019 bersama dengan Ikatan Sarjana Perkapalan (ISP) Unhas. Tema yang diangkat adalah Akselerasi Pembangunan Kawasan Industri Perkapalan di Sulawesi Selatan. Kegiatan FGD ini adalah praevent Seminar Nasional Industri Maritim yang rencananya akan digelar pada 20 Maret mendatang di Makassar

Budi Mantoro mengatakan, dalam mewujudkan gagasan itu, kontribusi swasta dan Pemda setempat sangat berperan untuk mewujudkan adanya industri galangan kapal di Sulsel, yang selama ini hanya ada satu perusahaan saja. Dengan kontribusi swasta dan Pemda setempat maka ia optimis bisa disinergikan dengan tugas pemerintah dalam menyelenggarakan konektivitas laut.

Sulsel Punya Potensi

Pembicara lain, Ir Romeo Hasan Bisri, Ketua Bidang Repair Kapal DPP Iperindo (Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia) mengatakan, dari kesejarahan, Sulawesi Selatan (Sulsel) adalah sejarah maritim, seperti perniagaan maritim, bagian sentra pelabuhan di nusantara, perkembangan galangan kapal Phinisi. “Jadi potensinya sangat besar, tapi kenapa kok industri perkapalan di Sulses malah tertinggal dengan sektor lain, ataupun kalau berkembang namun perkembangannya berjalan perlahan,” katanya.

Romeo mengatakan, kondisi industri maritim di Indonesia menunjukkan hanya 12 persen kapal yang beroperasi di Indonesia Timur, selebihnya atau sebagian besar yaitu 88 persen beroperasi di Indonesia Barat. “Banyak penyebabnya, salah satunya karena di Sulsel biaya pengangkutan kapal laut maupun dok relatif mahal dibandingkan di Jawa misalkan di Cirebon maupun Surabaya,” katanya.

Karena itu katanya dibutuhkan dukungan pemerintah dalam mewujudkan Sulsel sebagai industri perkapalan khususnya di bagian Timur. Dukungan itu antara lain kebijakan insentif fiskal, pelaksanaan TKDN Inpres 2/2009, jaminan ketersediaan material untuk mendukung industri perkapalan dengan harga yang kompetitif,pengembangan industri penunjang perkapalan agar kandungan lokal bisa tinggi, memperkuat SDM. Selain itu dibutuhkan juga kawasan khusus industri perkapalan. “JIka semua itu bisa dilaksanakan saya optimis Sulses akan menjadi leading industri perkapalan nasional,” katanya.

Sedangkan Sophan Sophian Ketua Bidang Industri Kapal DPP Iperindo mengatakan, yang pertama bisa dilakukan Sulsesl adalah mengembangkan industri perbaikan kapal saja, yang membutuhkan biaya relatif kecil dibanding harus memaksakan langsung membangun galangan kapal besar. ” Dari situ saja dulu, saya kira lama kelamaan akan semakin membesar,” ujarnya.

Hanya 20 Persen

Sementara itu Saifudin Wijaya, Direktur Pengembangan Sumber Daya PT (Persero) Biro Klasifikasi Indonesia (BKI), mengatakan pihaknya mencatata ada setidaknya 1.324 kapal yang beroperasi di Indonesia Timur. Dari jumlah itu hanyasekitar 200 kapal atau sekitar 20 persen yang melakukan dokcing (perbaikan) kapal di Sulsel. Selebihnya lebih memilih melakukan dokcing di Jawa, misalnya di Surabaya ataua Cirebon.

“Kenapa itu bsia terjadi, banyak faktor mungkin karena di Sulsel biayanya mahal, atau disini hanya satu perusahaan galangan kapal sehingga antriannya lama. Padahal kalau mau digarap setidaknya yang 1,324 kapal itu saja untuk melakukan perbaikan di Slsel, saya yakin industri perkapalan di Sulsel bakal maju pesat,” ujarnya.

Ketua Ikatan Sarjana Perkapalan atau ISP Unhas Ir M Fitri Natriawan menambahkan FGD ini fokus membahas bagaimana dukungan atau kebijakan pada level kementerian/BUMN untuk mempercepat pembangunan kawasan industri perkapalan di Sulsel.“Dan tentunya bakal dibahas tentang kesiapan Pemerintah Provinsi Sulsel tentang pembangunan kawasan industri perkapalan di Provinsi Sulawesi Selatan,” kata Fitri Natriawan.

“Diskusi ini mengundang praktisi maritim dari Insa, Iperindo, Alfi, dan lainnya. Hal ini untuk mendapatkan referensi tentang potensi bisnis industri perkapalan di Sulsel,” jelas alumnus Teknik Perkapalan Unhas ini.

Latar belakang dilaksanakannya FGD ini adalah sejarah Sulawesi Selatan (Sulsel) adalah sejarah maritim di Indonesia. Seperti perniagaan maritim, bagian sentra pelabuhan di Nusantara, perkembangan galangan kapal Phinisi.Posisi strategis Sulsel, lanjut, sebagai hub atau konektivitas ekonomi nasional melalui laut khususnya di wilayah Indonesia Timur.

Hasil kegiatan FGD untuk mendapatkan analisis dan rekomendasi untuk mewujudkan akselerasi pembangunan kawasan industri perkapalan di Sulawesi Selatan. Dan sebagai referensi materi pada seminar nasional kemaritiman Ikatan Alumni Teknik Unhas. (jef)

“JANGAN SENDIRIAN” THE DARK HORROR MOVIE

Produser dan Para Pemain film “JANGAN SENDIRIAN” saat Launching pengambilan gambar perdana di Kaliurang-Yogyakarta (2/2-2019)

YOGYAKARTA:(Globalnews.id)- Catatan akumulasi data penonton bioskop dalam negeri, pada 3 (tiga) tahun terakhir ini genre horor selalu mampu bersaing dalam peringkat box office dengan jumlah penonton terbanyak.

Tidak bisa dipungkiri genre horor masih menduduki posisi menjanjikan pada perfilman nasional. Antusiasme para pecinta atau penikmat film horor yang signifikan dan stabil inilah, menjadi bahan pertimbangan kami untuk turut serta dalam menghadirkan sebuah tontonan horor dengan konsep yang berbeda dan modern.

“JANGAN SENDIRIAN”, salah satu film bergenre horor yang akan memanjakan penonton dengan sensasi petualangan romansa keseraman, kengerian, maupun ketakutan tanpa dibatasi oleh dramatikal seperti film sejenis yang sudah ada.

Gagasan film ini dibuat berdasarkan sesuatu yang sangat dekat dengan pengalaman sehari-hari tiap orang. Begitu banyak orang yang takut dengan kesendirian, takut gelap, atau merasa diteror ketakutan sendiri tanpa sebab. Berangkat dari sinilah judul film “JANGAN SENDIRIAN”, dipercaya lebih mudah menempel di benak masyarakat atau calon penonton kita.

Berbeda dengan genre horor pada umumnya, “JANGAN SENDIRIAN” banyak meminimalisir unsur drama dan dialog para pemain, sudah dipastikan akan dipenuhi aksi-aksi horor yang segar dan tidak mudah ditebak alurnya. Tentunya dengan konsep yang sangat menarik ini, diharapkan film ini akan mampu memberikan hiburan berkelas bagi para penonton.

Perbedaan signifikan dengan film horor lainnya adalah, para penebar keseraman, ketakutan, maupun histeria ini bukanlah sosok Hantu (klasik), tetapi sosok Iblis dengan berbagai karakter (modern-imajiner).

Saat ini, “JANGAN SENDIRIAN” sudah memasuki tahap awal produksi tanggal 02 s/d 08 Maret 2019, seluruhnya dilakukan di wilayah kota Yogyakarta dan sekitarnya, tahap berikutnya Post Production akan dilaksanakan di Jakarta.

SINOPSIS

4 tokoh secara bergantian mengalami peristiwa menyeramkan ketika mereka sendiri. Kepanikan dan histeria ini datang begitu saja tanpa mereka duga. Teror mahluk-mahluk halus yang menebar ketakutan.

Sebenarnya apa yang terjadi hingga para iblis begitu mengincar mereka? Hubungan apa yang mengikat satu sama lain dengan para makhluk tersebut? Bagaimana nasib mereka ketika menghadapi teror maut iblis? Seperti apa keseraman wujudnya?

Tentu segala misteri dalam film horror modern berkonsep “Thiriller, mini kata” ini, layak dinantikan oleh para penonton bioskop kita.

PRODUKSI

Film horor modern ini diproduksi oleh LENSADEWA PRODUCTION dan ADGLOW PICTURES, sementara posisi Sutradara dan Penulis skenario dipercayakan pada X.JO. Kerjasama tersebut terbilang sebagai perselingkuhan resmi yang menarik kedepannya. Sebab produksi ini berjalan diantara kesibukan project film besar lainya yang sedang digodok matang oleh masing-masing pihak.

Namun bergulirnya waktu, kedua Production House ini justru sepakat akan terus berkolaborasi memproduksi film-film horor lainya yang segar dan berkwalitas kedepanya.

TALENT

Pada deretan pemain terdiri dari para aktor dan aktris dari Jakarta yang didukung penuh oleh para pemain lokal yang telah lolos tahap seleksi. Menariknya salah satu tokoh utama pria akan diperankan khusus oleh Henry Boboy yang merangkap sebagai Executive Producer. Sedang kehadiran aktor senior Robby Sugara, diharapkan mampu memenuhi kekangenan penonton atas acting dan pesonanya. (jef)

FILMOGRAFI X.JO

DIRECTOR
1. Garuda Superhero (2015)
2. Sultan Agung (2018)

CO. DIRECTOR
1. Pengejar Angin (2011)
2. Jomblo (reboot – 2017)

DIRECTOR CGI
1. Tanda Tanya (2011)
2. Pengejar Angin (2011)
3. Gending Sriwijaya (2013)
4. Soekarno (2013)
5. 2014 (2014)
6. Rudi Habibie (2016)
7. Kartini (2017)

8. Surga Yang Tak Dirindukan (2017)
9. Ruqyah (2018)
10. Jomblo Reboot (2017)
11. Benyamin Biang Kerok (2018)
12. Sultan Agung (2018)
13. Dan lain-lain.
7. Kartini (2017)

Industri Asuransi Jiwa Optimis Menjadi Lebih Baik di 2019

JAKARTA: (Globalnews.id)- Sampai dengan akhir tahun 2018, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) telah merangkum dan menganalisa data pertumbuhan kinerja industri asuransi jiwa Indonesia, dimana hasilnya menunjukkan nilai yang variatif meski total pendapatan mengalami perlambatan, tetapi nilai investasi sepanjang tahun 2018 tetap meningkat, hal ini menunjukan kekuatan pertumbuhan industri yang tetap signifikan.

Pertumbuhan industri asuransi jiwa nasional mencatat perlambatan 19,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, sementara Total Pendapatan Premi turut melambat 5,0% dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan Hasil Investasi industri asuransi jiwa turut melambat sebesar 84,5% jika dibandingkan pada tahun sebelumnya menjadi Rp 7,83 triliun, namun, Hasil Investasi tetap mengalami kenaikan sebesar 509,8% dibandingkan Kuartal III-2018.

Ketua Bersama AAJI Maryoso Sumaryono, dalam paparannya kepada media Rabu (27/2) menyampaikan, meski keseluruhan Total Pendapatan Industri Asuransi Jiwa di kuartal keempat 2018 mengalami perlambatan, dikarenakan pengaruh kondisi pertumbuhan ekonomi global dan nasional, tetapi pertumbuhan hasil investasi secara kuartal dari Q2 sampai dengan Q4 di tahun 2018 yang meningkat, tetap memberikan harapan positif di tahun berikutnya.

“Di kuartal IV-2018, keseluruhan Total Pendapatan Industri Asuransi Jiwa mengalami perlambatan, kinerja industri asuransi jiwa, mencatatkan penurunan pertumbuhan Industri sebesar 19,4%, dibandingkan dengan kuartal IV-2017.” katanya.

Terkait total pendapatan premi, Ketua Bersama AAJI menjelaskan Total pendapatan premi sampai dengan kuartal IV-2018 mengalami perlambatan sebesar 5,0% menjadi Rp. 185,88 triliun. Penurunan total premi dipengaruhi oleh menurunnya pendapatan premi dari saluran distribusi bancassurance sebesar 11,2% serta berkontribusi sebesar 42,9% dari keseluruhan total pendapatan premi industri asuransi jiwa.

Tercatat pendapatan premi bisnis baru yang berasal dari produk asuransi kesehatan memiliki kontribusi sebesar 4,8% dari keseluruhan total pendapatan premi bisnis baru pada Kuartal IV-2018. Hal ini menunjukkan bahwa produk asuransi kesehatan masih diminati oleh masyarakat Indonesia.

Maryoso memaparkan “Dalam hal Hasil Investasi industri asuransi jiwa di kuartal keempat 2018, mengalami perlambatan sebesar 84,5% jika dibandingkan pada tahun sebelumnya menjadi Rp 7,83 triliun, penurunan kinerja hasil investasi asuransi jiwa disebabkan penurunan harga pasar pada investasi saham dan reksadana, namun, apabila dibandingkan Q3 2018, Hasil Investasi di Q4 2018 menunjukkan adanya peningkatan yang tinggi, yaitu sebesar 509,8%. Hal tersebut menunjukkan bahwa IHSG sudah menguat dan industri asuransi jiwa optimis untuk hasil investasi akan semakin membaik.”

Klaim dan Manfaat yang Dibayarkan

Industri asuransi jiwa tetap menunjukkan komitmen dalam melakukan tanggung jawabnya dalam membayarkan klaim dan manfaat.

Pada kuartal keempat 2018, total klaim dan manfaat mengalami perlambatan 1,1%, atau senilai Rp 119,74 triliun dibandingkan periode yang sama tahun 2017 sebesar Rp 121,08 triliun.

Kepala Departemen Investasi AAJI, Iwan Pasila mengatakan, “Klaim Nilai Tebus (Surrender), dikuartal keempat 2018 melambat 0,5% dibandingkan tahun sebelumnya yakni sebesar Rp 66,93 triliun, klaim ini memiliki proporsi terbesar di dalam pembayaran klaim dan manfaat, yakni sebesar 55,9%.

“Penyebab banyaknya klaim Surrender, karena kondisi pasar yang masih belum stabil dan banyak masyarakat yang membutuhkan uang tunai untuk kebutuhan sehari-hari. Oleh karena itu, perlu adanya edukasi ke masyarakat agar apabila membutuhkan dana untuk disarankan tidak melakukan klaim surrender, melainkan melakukan klaim partial wirhdrawal saja agar tetap mendapatkan dana dan asuransi tetap berjalan” jelas Iwan Pasila

Klaim Penarikan Sebagian (Partial Withdrawal), juga mengalami perlambatan sebesar 16,2%, dibandingkan periode yang sama tahun 2017, menjadi Rp 14,65 triliun dan berkontribusi sebesar 12,2%.

Sementara klaim kesehatan (medical), tercatat mengalami perlambatan 8,4% menjadi Rp. 8,57 Triliun. Hal ini dipengaruhi oleh menurunnya klaim kesehatan kumpulan sebesar 15,5%. Proporsi dari klaim medical adalah 50,2% dari produk Asuransi Kesehatan Kumpulan dan 49,8% berasal dari produk Asuransi Kesehatan Individu.

Total Tertanggung dan Tenaga Pemasar

Total Tertanggung industri asuransi jiwa Pada kuartal IV-2018, mengalami perlambatan 17,8% menjadi 53.860.282 orang. Perlambatan ini dipengaruhi oleh Total Tertanggung Kumpulan yang turun 23,3% menjadi 36.067.942 orang, sementara Total Tertanggung Individu pada kuartal ini turut melambat 3,8% menjadi 17.792.340 orang dan;

Selama Kuartal IV 2016 – Kuartal IV 2018, total tertanggung mengalami perlambatan rata-rata sebesar 3,0% sedangkan jumlah tertanggung perorangan masih menunjukkan peningkatan dengan rata-rata sebesar 0,3%.

Nelly Husnayati, Kepala Departemen Hubungan Internasional memaparkan, “Penyebab dari terjadinya penurunan jumlah tertanggung, baik perorangan maupun kumpulan adalah banyaknya klaim nilai tebus (surrender) dengan proporsi terhadap total klaim mencapai 55,9% di Kuartal IV 2018.”

“Sementara itu, pada Kuartal IV Tahun 2018, penetrasi asuransi jiwa yang dilihat dari besarnya jumlah tertanggung perorangan terhadap jumlah penduduk menunjukkan nilai di angka 6,7%.” Ungkap Nelly Husnayati

Terkait tenaga pemasar berlisensi Nelly mengatakan, “Jumlah tenaga pemasar asuransi jiwa berlisensi pada kuartal IV-2018, meningkat 0,2% yaitu menjadi 585.761 orang, dibandingkan dengan kuartal IV-2017 dengan jumlah 584.469 orang, dimana 90,3% dari total tenaga pemasar tersebut berasal dari saluran keagenan.”

Berdasarkan saluran keagenan berlisensi pada kuartal IV-2018, AAJI mencatat;
o Saluran Keagenan meningkat 0,03% menjadi 528.902 orang dibandingkan periode yang sama tahun 2017 sebanyak 528.744 orang;
o Bancassurance meningkat 4,1% menjadi 30.002 orang dibandingkan periode yang sama tahun 2017 sebanyak 28.834 orang; dan
o Saluran alternatif melambat 0,1% menjadi 26.857 orang dibandingkan periode yang sama tahun 2017 sebanyak 26.891 orang

“AAJI dan industri asuransi jiwa akan terus berusaha untuk tetap menjaga kepercayaan masyarakat terhadap bisnis asuransi, dengan merekrut tenaga pemasaran berlisensi yang handal dan berkualitas” demikian disampaikan Nelly Husnayati. (jef)

Hadapi Revolusi Industri 4.0 Menhub Dorong Revitalisasi Badan Litbang Perhubungan


JAKARTA:(Globalnews.id)- Revolusi industry 4.0 telah mengubah pola hidup dan kerja manusia secara fundamental. Bberbeda dengan revolusi industri sebelumnya, revolusi industri 4.0 memilikiskala yang besar, ruang lingkup yang luas dan komplekstitas yang tinggi. Kenajuan teknologi baru yang mengintegrasikan dunia fisik dan digital telah mempengarui semua sektor, baik pendidikan, ekonomi sampai transportasi.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan hal itu dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekjen Kemenhub Djoko Sasono, dalam Rapat Koordinasi Teknis (Rakortis) Badan Litbang Perhubungan, di Jakarta, Selasa (19/2/2019). “Era revolusi Idustri 4.0 akan terus menghadirkan banyak perubahan yang tak bisa dibendung. Oleh karena itu kita semua harus mempersiapkan diri terhadap kemajuan teknologi baru yang mengintegrasikan dunia fisik dan digital, dimana kemajuan teknologi tersebut akan mempengaruhi semua disiplin ilmu, sektor ekonomi, pemerintahan, industri termasuk sektor transportasi,” kata Menhub.

Menhub berharap Badan Litbang Perhubungan mampu menjadi lembaga yang memberikan rekomendasi dalam proses perumusan kebijakan dan rekomendasi pemanfaatan hasil pengembangan teknologi di bidang transportasi, mengkorrdinasikan pelaksanaan penelitian di Kementrian Perhubungan, melaksanakan penelitian untuk menetapkan standard teknis di bidang transportasi, melaksanakan evaluasi kebijakan di bidang transportasi serta menyediakan data hasil penelitian kebijakan.

Hal itu karena, perkembangan dunia transortasi sudah unpredictable. Perkembangan teknologi informasi yang tidak terbantahkan, pemodelan transprtasi sudah tidak lagi bisa diprediksi secara inier, sehingga pengambilan kebijakan tidak bisa dilakukan secara stand alone development. “Dalam hal ini keterlibatan masyarakat, dunia usaha, dan berbagai stakeholders sangat dibutuhkan untuk memulai perencanaan kebijakan, termasuk dari tararan penelitian dan pengembangan,” pungkas Menhub. (jef)

Wakuliner Bantu Anak dan Keluarga Dhuafa Lewat Waku-Peduli

komisaris Utama Wakuliner Tung Desem Waringin (kiri) dan Anthony Gunawan (kanan) bersama anak2 Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama 3 Tebet Jakarta, Sabtu (16/2)

JAKARTA: (Globalnews.id)-Sebagai perusahaan startup yang sedang berkembang pesat, marketplace kuliner pertama di Indonesia, Wakuliner memiliki rasa tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan. Untuk itu, Wakuliner mengadakan aksi kepedulian melalui kampanye WAKU-PEDULI untuk membantu anak-anak dan keluarga dhuafa.

“Kami sangat memperhatikan isu kelaparan dan gizi anak di Indonesia. Dengan adanya WAKU-PEDULI, besar harapan kami untuk membangun kesadaran bersama bahwa kelaparan dan perbaikan gizi pada anak merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan kita semua, karena anak-anak adalah penerus masa depan bangsa.”, ucap CEO Wakuliner, Anthony Gunawan. di Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama 3 Tebet, Jakarta, Sabtu (16/2/2019).

Menurut Anthony, upaya merealisasikan WAKU-PEDULI ini, tentu saja tidak lepas dari dukungan seluruh pelanggan setia Wakuliner dan rekan merchant Wakuliner. Lebih lanjut ia menjelaskan, program pertama WAKU-PEDULI; Wakuliner mendonasikan Rp 500 untuk setiap pemesanan pelanggan di fitur Kuliner Nusantara dan Katering. Semakin banyak pelanggan yang download dan memesan Kuliner Nusantara atau katering di Wakuliner, maka semakin banyak anak yatim piatu dan yayasan-yayasan yang terbantu oleh program WAKU-PEDULI ini.

Program kedua WAKU-PEDULI; Wakuliner memberikan makan GRATIS kepada 1 keluarga dhuafa setiap harinya, untuk setiap perusahaan yang berlangganan katering harian di Wakuliner*. Sejak bulan Januari 2019, WAKU-PEDULI sudah membantu 3 keluarga dhuafa dan 1 Panti Asuhan Putra Nusa yang terletak di Jakarta Pusat.

Acara WAKU-PEDULI perdana ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 16 Februari 2019 di Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama 3 Tebet. Wakuliner membagikan nasi kotak dengan menu sehat bergizi. Ada lomba dan permainan bagi pengurus serta anak-anak disana. Acara ini dihadiri oleh Anthony Gunawan sebagai CEO Wakuliner dan Tung Desem Waringin sebagai presiden komisaris Wakuliner dan pembicara terbaik serta pelatih sukses No.1 di Indonesia. Beliau memberikan motivasi kepada anak-anak di Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama 3 Tebet.

Selama kurun waktu 6 bulan hingga akhir tahun 2018, Wakuliner telah melayani lebih dari 20.000 pesanan katering dan 40.000 pesanan oleh-oleh kuliner nusantara. Jumlah pesanan dan revenue perusahaan meningkat sampai 400%. Wakuliner akan terus berkontribusi dalam mendukung keberhasilan program pemerintah yaitu anak-anak yang tahan pangan agar cukup gizi demi masa depan bangsa.

“Kami membuka tangan kepada para investor yang ingin mengembangkan dan memajukan Wakuliner. Juga kepada perusahaan-perusahaan yang ingin berkolaborasi dalam menjalankan aksi kepedulian ini serta memajukan kuliner Indonesia. Tidak lupa, kami juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk download dan memesan aneka kuliner Indonesia dan katering di Wakuliner.”, ajak Anthony. (jef)

USAHID Gelar Open House

JAKARTA – (Globalnews.id)- Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sahid Jakarta menggelar open house dan seminar 2019. Acara ini merupakan rangkaian dari Dies Natalis Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sahid yang ke-22 dan Dies Natalis Univeristas Sahid yang ke-31 tahun.

Direktur Pasca Sarjana Univeristas Sahid Jakarta, Prof. Dr. Ir. Kholil, M.Kom, mengatakan bahwa acara open house dan seminar ini merupakan kegiatan tahunan Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sahid.Menurutnya, gelaran open house ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat luas tentang Universitas Sahid Jakarta.

“Tujuannya pertama ingin memberikan informasi kepada masyarakat seperti apa kira-kira proses dan profil Universitas Sahid Jakarta baik dari segi proses akademik, mahasiswanya maupun kiprah mahasiswa setelah lulus,” ujar Kholid, di Sekolah Pasca Sarjana Univeristas Sahid, lantai 5 Sahid Sudirman Residence, Jakarta, Jumat (15/2).

Lebih jauh, Kholil mengatakan bahwa Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sahid berdiri sejak tahun 1997. Dan, saat ini Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sahid memiliki tiga prodi, yaitu Magister Manajemen, Magister Ilmu Komunikasi, dan Doktor Ilmu Komunikasi.(jef)

Pentingnya Komunikasi dalam Wujudkan Keselamatan Penerbangan

JAKARTA:(Globalnews.id)- Pentingnya komunikasi dalam mewujudkan keselamatan penerbangan. Hal itu disampaikan Dosen Pascasarjana Universitas Sahid DR. Capt. Toto Soebandoro dalam Open House Universitas Sahid di Jakarta, Jumat (15/2/2019).

Dalam rangka Dies Natalis Universitas Sahid Jakarta ke-31,dan Dies Natalis Sekolah Pascasarjana USAHID ke-22,serta Open House 2019.Sekolah Pascasarjana USAHID Jakarta,bekerjasama dengan SKK Migas menyelenggarakan Diskusi dan Seminar Nasional dengan tema peran komunikasi dalam implementasi Sistem Manajemen K3 di Industri Global dan Energi Nasional & Industri Migas dari Perspektif Ekonomi,Lindungan Lingkungan,dan Sorotan Media.

Dijelaskan bahwa, keselamatan adalah nomor satu. Komunikasi mendominasi suatu kegiatan keselamatan penerbangan. Dengan komunikasi yang jelas dan terang maka akan memberi pemahaman yang mudah dalam pekerjaaan.
“Dalam penerbangan, bila komunikasi tak lancar maka akan berdampak panjang terutama terkait keselamatan,” ujar Toto.
Terkait masalah keselamatan, ditambahkannya dengan adanya komunikasi yang jelas maka akan dapat mengurangi tingkat fatalitas bila terjadi sesuatu yang membahayakan.“Intinya keselamatan tanpa komunikasi tidak akan terealisasi. Hal sekecil apapun harus dilakukan komunikasi,” ungkapnya.Namun begitu, ditambahkan Direktur Usahid Kholil, tidak semata-mata hanya di penerbangan saja pentingnya komunikasi, tapi di setiap aspek bisnis.

Usahid memiliki solusi untuk meningkatkan kemampuan dalam berkomunikasi melalui beberapa program unggulannya yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari di dunia pekerjaan.“Komunikasi menangani hal stategis, meningkatkan komunikasi dalam perusahaan atau public relation secara baik akan berdampak positif bagi sebuah perusahaan,” papar dia.

Dengan menekuni pendidikan berbasis komunikaai maka akan dapat sekaligus edukasi pada masyarakat, mengingat kecerdasan literasi masih banyak yang rendah.Apalagi di era digital, banyaknya media sosial, akan membantu komunikasi, namun tetap diperlukan kebijakan dan pengawasan untuk menghindari hoax.“Untuk itu ilmu komunikasi sangat perlu, baik penerapannya pada bisnis penerbangan maupun pada bisnis lainnya,” pungkas Kholil.tak lancar maka akan berdampak panjang terutama terkait keselamatan,” ujar Toto.

Terkait masalah keselamatan, ditambahkannya dengan adanya komunikasi yang jelas maka akan dapat mengurangi tingkat fatalitas bila terjadi sesuatu yang membahayakan.“Intinya keselamatan tanpa komunikasi tidak akan terealisasi. Hal sekecil apapun harus dilakukan komunikasi,” ungkapnya.Namun begitu, ditambahkan Direktur Usahid Kholil, tidak semata-mata hanya di penerbangan saja pentingnya komunikasi, tapi di setiap aspek bisnis.

Usahid memiliki solusi untuk meningkatkan kemampuan dalam berkomunikasi melalui beberapa program unggulannya yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari di dunia pekerjaan.“Komunikasi menangani hal strategis, meningkatkan komunikasi dalam perusahaan atau public relation secara baik akan berdampak positif bagi sebuah perusahaan,” papar dia.

Dengan menekuni pendidikan berbasis komunikaai maka akan dapat sekaligus edukasi pada masyarakat, mengingat kecerdasan literasi masih banyak yang rendah.Apalagi di era digital, banyaknya media sosial, akan membantu komunikasi, namun tetap diperlukan kebijakan dan pengawasan untuk menghindari hoax.“Untuk itu ilmu komunikasi sangat perlu, baik penerapannya pada bisnis penerbangan maupun pada bisnis lainnya,” pungkas Kholil.(jef)

Aesthetic Outlook 2019 : The Turn Around Paradigm of Beauty 4.0

JAKARTA :(Globalnews.id)-Sejarah kehidupan manusia disertai dengan berbagai perubahan dalam revolusi industri. Di zaman modern ini industrialisasi, teknologi dan science berkembang sangat pesat. Saat ini kita telah memasuki revolusi industri 4.0 atau era digitalisasi yang secara fundamental mengubah kehidupan sosial masyarakat dalam lingkungan domestik hingga mondial.
Era digitalisasi ini membawa perubahan pada cara hidup kerja dan pola hubungan antar manusia dalam aspek kehidupan masyarakat.

Didukung dengan kemajuan teknologi yang tinggi, dunia digital mengintegrasi dunia fisik dengan virtual dengan koneksi internet yang menghubungkan dengan media sosial. Jaringan sosial ini tumbuh kuat dalam komunitas, membentuk social network. Sosial media membawa atmosfer perubahan dalam kehidupan masyarakat, mengubah perilaku, tuntutan dan minat. Faktor Inilah yang kemudian melatarbelakangi terjadinya transformasi terhadap paradigma dan perilaku masyarakat, menimbulkan tuntutan dan menciptakan tren baru, membawa evolusi dì berbagai bidang industri.
Industri estetika sendiri mengalami perkembangan pesat dengan perubahan yang cepat. Bila dilihat dari beberapa tahun ke belakang, mulai tuntutan konsumen akan hasil perawatan yang instan, wajah yang V-shape hingga tren anti-aging telah mewarnai industri ini. Tahun lalu, keinginan untuk memiliki tampilan wajah yang lebih baik dan cantik membuat beauty transformation menjadi tren yang populer.

Dalam acara “Aesthetic Outlook 2019: The Turn-around paradigm of BEAUTY 4.0”, yang digelar pada Selasa, 12 Februari 2019 di Madame Delima, Menteng, Jakarta Selatan, dr. Lanny Juniarti, Dipl. AAAM, Founder dan President Director MIRACLE Aesthetic Clinic Group menjabarkan, “Era digital telah memberi dampak yang besar pada industri estetika secara global. Di industri estetika, fenomena tren timbul karena pengaruh dari perkembangan teknologi dan sosial media. Industri 4.0 inipun telah menyeret industri estetika memasuki era Beauty 4.0.”
Seperti halnya revolusi industri berkembang dan mengalami perubahan dari industri 1.0 menuju 4.0, demikian pula beauty industry mengalami revolusi. Pada Beauty 1.0, konsep perawatan fokus hanya pada 1 dimensi saja, yaitu dokter menggunakan apa yang disebut dengan golden ratio. Dan dari sudut pandang dokterlah yang menentukan perawatan yang terbaik bagi pelanggan.

Pada Beauty 2.0, masyarakat menginginkan tampilan wajah dengan perfect look namun tetap memiliki keaslian, versi terbaik dari dirinya, tidak menjadi diri orang lain. Sedangkan era Beauty 3.0 tuntutan masyarakat kian berkembang. Mereka tidak hanya sekadar ingin menyempurnakan tampilan wajahnya namun perawatan kecantikan yang dilakukan dapat meningkatkan rasa percaya diri mereka.
Saat ini industri kecantikan telah memasuki era Beauty 4.0. Era digital sangat mempengaruhi perubahan di Industri kecantikan. Media sosial bukan hanya menciptakan social network, akan tetapi juga akhirnya menyebabkan munculnya Sosial Beauty. Media sosial merupakan sarana untuk eksistensi dan aktualisasi diri bagi masyarakat. Namun media sosial juga merupakan sarana kebebasan berekspresi bagi masyarakat, menyuarakan opini, aspirasi, pendapatan, komentar dan kritik. Eksistensi diri seseorang di media sosial dapat menimbulkan dampak yang positif, atau menuai banyak kritik dan menimbulkan haters. Hal ini tentunya menimbulkan dampak pada sosial dan psikologi seseorang.

Demikian juga di Sosial Beauty, penampilan seseorang dapat menjadi pujian, sindiran, atau bahkan menjadi hujatan. Pada akhirnya hal Inilah yang membuat terbentuknya tuntutan baru di dunia estetika. Beauty 4.0 kini tidak lagi fokus pada sudut pandang dokter. Tidak lagi terikat pada sudut pandang dan keinginan individu saja. Tidak juga berorientasi hanya pada 1 atau 2 dimensi, namun multidimensional. Di era ini kecantikan terikat pada banyak faktor, terkait pada opini orang lain yang menilainya, social awareness hingga opini publik, yang berorientasi dengan fisik dan emosional individu.

Dr. Lanny juga menambahkan, “Beberapa tahun yang lalu, dokter akan memberikan arahan mana perawatanyang tepat bagi klien, namun seiring berjalannya waktu, mereka juga mempunyai keinginan untuk mengikuti tren yang sedang terjadi. Sebagai seorang ahli di bidang estetik, kami harus dapat menyarankan perawatan apa yang tepat, untuk memenuhi apa yang menjadi keinginan klien, dengan tetap memilki kekhasan tampilan wajahnya, menjadi versi terbaik dari dirinya. Sehingga rasa percaya diri mereka semakin bertambah. Namun tidak cukup sampai disitu saja, juga perlu memahami juga apakah perwatan kecantikan yang dilakukan dapat memberikan dampak yang baik pada kehidupan sosial mereka. Jangan sampai, misalnya wajah pelanggan malah menjadi bahan hujatan orang lain, seperti tidak proporsional maupun terlihat aneh.

Dr.Lanny mempertegas bahwa, “Goal dari Beauty 4.0, bagaimana para praktisi dapat memenuhi keempat dimensi tersebut merupakan sebuah tantangan. Bagaimana kita menyempurnakan tampilan wajah sesuai versi terbaiknya, namun tetap terlihat natural, sehingga dapat meningkatkan rasa percaya diri dan memberi dampak positif bagi mereka saat berinteraksi dengan orang lain. Hasil perawatan yang kita lakukan harus dapat memberikan kualitas kehidupan yang lebih baik bagi kehidupan sosial mereka.”
Oleh karena itu dalam menghadapi era Beauty 4.0 ini, Miracle Aesthetic Clinic sebagai salah satu leading brand di Industri kecantikan Indonesia, senantiasa selalu berusaha untuk memenuhi perubahan tuntutan masyarakat, tidak hanya sekedar menyempurnakan tampilan wajah versi terbaik dari pelanggannya, namun juga meningkatkan rasa percaya diri, memberi dampak positif serta memberi kualitas hidup yang lebih baik dalam bagi kehidupan sosial para pelanggannya.

Tentang MIRACLE Aesthetic Clinic
Sejarah Miracle Aesthetic Clinic sebagai perintis bisnis estetikadi tanah air dimulai pada 25 Juli 1996. Berbekal pengalaman 22 tahun, Miracle kini dikenal sebagai salah satu klinik estetika terdepan di Indonesia dengan 19 cabang yang tersebar di Jakarta, Surabaya, Malang, Denpasar, Kuta, Balikpapan, Batam, Makassar, Medan, Manado, Lombok, Yogyakarta, dan Semarang. Dengan filosofi ‘The Art Behind the Science of Aesthetic’, Miracle menggabungkan cream program, perawatan medis oleh dokter profesional dan perawatan estetik oleh beauty therapist berpengalaman, dengan cita rasa seni yang tinggi, untuk memberikan perawatan wajah dan kulit dengan hasi loptimal, juga kenyamanan, keamanan, keramahan, serta privasi bagi pelanggannya. (jef)

GERRAM Dukung Prabowo Sandi Jadi Presiden dan Wapres 2019-2024

JAKARTA:(Globalnews.id)- Gerakan Relawan Rakyat Adil Makmur (GERRAM) yang didirikan para Jenderal purnawirawan Kepolisian menyatakan dukungannya pada paslon Prabowo Sandi untuk menjadi Presiden dan Wapres periode 2019-2024.

Hal itu ditegaskan Irjen pol (purn) Drs H Dasrul Lamsudin, Ketua GERRAM DKI Jakarta, di posko juang GERRAM jl arteri kelapa dua Kebon Jeruk Jakbar Minggu (27/1)

GERRAM adalah gerakan relawan yang dibentuk ratusan jendral purn polisi, yang ditujukan untuk mendukung paslon Prabowo Sandi sebagai presiden 2019-2024.

Menurut Dasrul, alasan para jenderal mendukung paslon nomor 02 ini adalah, mereka meniilai harga
kebutuhan pokok saat ini relatif tinggi, demikian juga dengan tarif listrik dll.

“Hal ini membuat rakyat semakin susah hidupnya dalam memenuhi kebutuhannya,” katanya.

Untuk itulah mereka menilai Prabowo Sandi adalah pemimpin yang cocok untuk merubah keadaan perekonomian rakyat yang tengah terhimpit ini akibat kenaikan harga.

” Kami meyakini Prabowo Sandi akan membawa keadaan yg lebih baik dibanding sekarang,” ujarnya.

la menjelasan, Gerakan relawan rakyat adil makmur ini yang disingkat (Gerram) telah tersebebar dibanyak wilayah ditanah air baik itu di jawa,sumatra dan indonesia timur.
Sedangkan diwilayah DKI jakarta, telah dibentuk posko juang di 5 wilayah jakarta termasuk dikepulauan seribu.

“Kegiatan (Gerram) adalah untuk menyampaikan visi dan misi dari paslon Prabowo sandi kepada masyarakat, khususnya di DKI, disamping itu pula kegiatan kami untuk mengawasi kegiatan pemilu dari indikasi kecurangan,” katanya.

“Untuk itulah kami membuat posko2 juang di 5 wilayah jakarta agar kami dapat memantau
kegiatan pemilu, dan posko kami juga menampung informasi dari masyrakat tentang apa saja yang berkaitan dengan pemilu,” tambahnya.

Ia memegaskan, gerakan ini bersifat independen, gerakan dan tidak dibiayai oleh paslon prabowo atau oleh
kepartaian.

“harapan kami semoga pemilu kali ini dapat berjalan dengan tertib lancar dan jurdil” pungkasnya. (***)