JAKARTA:: (Globalnews.id)-Kementerian Perhubungan RI kembali menggelar mudik gratis dalam menghadapi libur natal dan tahun baru 2019. Mudik gratis kali ini memiliki lima lokasi tujuan, yaitu Yogyakarta, Solo, Semarang, Boyolali dan Malang.
Kasubdit Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Direktorat Jendral Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Avi Mukti Amin mengatakan untuk lima kota ini, Kemenhub menyiapkan 50 bus.
“Dari 50 bus yang kita siapkan itu totalnya mampu mengangkut 2.250 penumpang,” kata Avi di Kementerian Perhubungan, Rabu (5/12/2018).
Pendaftarannya sendiri, bisa dilakukan melalui situs mudikgratis.go.id dan akan ditutup pada 20 Desember 2018. Bus-bus mudik gratis ini akan diberangkatkan dari Silang Monas, Jakarta pada 22 Desember 2018.
Untuk tujuan ke Yogyakarta, dialokasikan 18 bus dengan total 810 penumpang, Solo 22 bus total 990 penumpang, Semarang 5 bus dengan total 225 penumpang, Boyolali sebanyak 3 bus dengan kapasitas 135 penumpang dan Malang 2 bus dengan kapasitas 90 penumpang.”Memang mudik Natal dan Tahun Baru ini berbeda dengan Lebaran. Kebanyakan mudik pada ke Indonesia Timur, seperti Manado, NTT, dan sebagainya,” tegasnya.
Avi memperkirakan jumlah penumpang angkutan umum melalui jalur darat dalam Nataru ini mengalami penurunan. Jika tahun 2017 jumlah pemudik menggunakan angkutan umum jalur darat 4,4 juta orang, tahun ini diperkirakan turun menjadi 4,1 juta atau minus 5,66 persen.”Karena mereka akan beralih menggunakan kendaraan pribadi,” tuturnya.
Kereta Api Tambahan
Direktur Lalu Lintas Kereta Api Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Zulmafendi mengatakan, kereta api merupakan salah satu transportasi massal favorit masyarakat untuk bepergian maupun pulang ke kampung halaman. Melihat adanya potensi pelonjakan penumpang, pihaknya telah menyiapkan kereta api tambahan dibanding saat waktu reguler.
“Secara keseluruhan untuk angkutan Nataru di 2018/19 ini kita akan berangkat kan kereta api 394 kereta api. Terdiri dari reguler, jumlah kereta api yang kita operasikan 346 kereta api. Pada masa Nataru 20 Desember sampai 6 Januari ada 48 lagi kita tambah,” ujarnya di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Rabu (5/12).
Adapun rincian dari 48 kereta tambahan itu terdiri dari kereta ekonomi non PSO sebanyak 14 rangkaian, eksekutif dan bisnis sebanyak 26 rangkaian dan delapan kereta idle. Kereta idle itu sendiri merupakan kereta yang dimanfaatkan saat sedang jam istirahat operasional.
ADVERTISEMENT
Ia berharap, langkah ini dapat mengantisipasi lonjakan penumpang di stasiun-stasiun utama khususnya di Jakarta. “Ini lebih banyak Gambir pemberangkatan mulai dari Jakarta ke Solo seperti (kereta) Argo Lawu,” pungkasnya. (jef)