TOKYO: (Globalnews.id)- Kementerian Koperasi dan UKM berpartisipasi pada Festival Indonesia 2018 yang diselenggarakan oleh KBRI Tokyo, di Tokyo, Jepang dalam rangka memperingati 60 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Jepang. Festival ini dibuka oleh Puan Maharani selaku Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia.
Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri turut hadir di sana, bersama Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga, Dubes RI untuk Jepang Arifin Tasrif, Walikota Kesennuma Prefektur Miyagi Mr. Shigeru Sugawara, Utusan Khusus Presiden untuk Jepang Rahmat Gobel, dan Wakil Ketua Japan Indonesia Association Mr. Kojiro Shiojiri.
Peserta Festival Indonesia 2018 terdiri dari 17 stakeholder baik dari Kementerian/Lembaga maupun pemerintah daerah, dengan total 37 booth, dan 12 perusahaan di sektor makanan/minuman. Partisipasi Kemenkop dan UKM dengan memberikan fasilitasi kepada 10 UKM Indonesia yang berasal dari Bali, Jawa Tengah, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Banten, Belitung, dan DKI Jakarta.
Adapun hasil transaksi yang diperoleh dari 10 UKM yang difasilitasi oleh Kemenkop dan UKM, yakni mencatatkan pendapatan penjualan ritel sebesar Rp134.952.328, dan order potensial sebesar Rp191.114.000 dengan produk unggulan yang diminati yaitu silver accessories, batik warna alam, home décor, dan pearl accessories.
UKM Partisipan Kemenkop dan UKM menyajikan produk unggulan dari sektor kerajinan, fesyen, dan aksesoris yang menampilkan sumber daya alam Indonesia dan mengangkat kekayaan budaya Indonesia. Diharapkan potensi pasar Jepang yang baik dapat dimanfaatkan oleh UKM Indonesia khususnya untuk produk fesyen dan aksesoris.
Asisten Deputi Pemasaran Kemenkop dan UKM, Herustiati yang turut hadir dalam acara itu menyampaikan pesannya kepada UKM Indonesia untuk termotivasi dalam mengakses pasar internasional karena potensinya yang masih sangat besar, khususnya karena hubungan baik yang telah terjalin lama antara Indonesia dan Jepang.
Indonesia dan Jepang menyambut 60 tahun hubungan diplomatik sejak ditandatanganinya Perjanjian Perdamaian Indonesia-Jepang pada tanggal 20 Januari 1958 dan terjalinya hubungan diplomatik antar kedua negara. Baik Indonesia maupun Jepang sebagai mitra strategis telah bekerja sama di berbagai bidang, di sektor ekonomi dan politik serta sosial dan budaya.
Oleh karena itu, Festival Indonesia 2018 ini diadakan selain bertujuan untuk mempererat kerja sama dan menyebarluaskan potensi budaya, serta produk unggulan Indonesia di Jepang, juga mendorong komunikasi interaktif yang sejalan dengan tujuan memupuk persahabatan dan kemitraan dinamis antar kedua negara. (jef)