BANDA ACEH:(Globalnews.id)- Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat), Budi Setiyadi melakukan peresmian Padat Karya yang dilakukan di lingkungan Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah I Provinsi Aceh pada Tahun Anggaran 2021. Kegiatan tersebut dilakukan pada Minggu (28/3) di Terminal Tipe A Banda Aceh.
Menurut Dirjen Budi, dalam pernyataannya pada acara tersebut, untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional maka pihaknya menggelar kegiatan padat karya di berbagai wilayah.
“Sebagaimana arahan Bapak Presiden dan Bapak Menteri Perhubungan, bahwa kondisi ekonomi Indonesia sangat terpengaruh oleh kondisi para pekerja informal sehingga Pemerintah perlu memberikan ketahanan ekonomi masyarakat dengan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat maupun Pemerintah,” urai Dirjen Budi.
Dirjen Budi menyatakan pula bahwa melihat kondisi yang ada maka sesuai arahan Presiden, pihaknya melaksanakan kegiatan Padat Karya ini. “Memang anggaran yang kami berikan tidak besar tetapi minimal ini mencerminkan bentuk kepedulian Pemerintah dan dapat dilakukan kegiatan serupa lainnya untuk memberikan dampak lebih banyak bagi masyarakat. Kementerian Perhubungan melaksanakan Program Padat Karya yang merujuk pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 73 Tahun 2018 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Program Padat Karya Di Lingkungan Kementerian Perhubungan,” jabar Dirjen Budi.
Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah I Provinsi Aceh, Mulyahadi dalam laporannya menyatakan bahwa lewat kegiatan Padat Karya BPTD Wilayah I Provinsi Aceh diharapkan akan menyerap tenaga kerja lokal sebanyak 340 (tiga ratus empat puluh) orang di sekitar lokasi pelaksanaan pekerjaan dan diperkirakan akan menyalurkan anggaran kepada masyarakat sebesar Rp 1 Milyar.
“Maksud dan tujuan acara ini adalah pencanangan padat karya untuk acara ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo yaitu bila ada kegiatan kontraktual di suatu wilayah harus melibatkan tenaga kerja lokal. Alhamdulillah di Aceh ini kami melibatkan lebih dari 340 tenaga kerja untuk kegiatan pembangunan Terminal Takengon, Terminal Langsa, dan fasilitas jalan,” kata Mulyahadi.
BPTD Wilayah I Provinsi Aceh akan melaksanakan kegiatan beberapa pembangunan fisik berupa Revitalisasi/Rehabilitasi 2 (dua) Terminal Tipe A di Aceh yaitu Takengon dan Langsa, Rehabilitasi Pelabuhan Penyeberangan Singkil, Pengadaan dan Pemasangan Fasilitas Keselamatan Jalan pada 6 (enam) ruas Jalan Nasional di Provinsi Aceh serta Pemasangan sistem lalu lintas _Area Traffic Control System_ (ATCS) di Kota Banda Aceh, dengan total anggaran sebesar Rp 63,1 Milliar.(Jef)