Dirjen Hubla Kemenhub Ajak Semua Pihak Tingkatkan Angkutan Kargo demi Menjamin Ketersedian Kebutuhan Masyarakat

JAKARTA:(Globalnews.id) – Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan R Agus H Purnomo mengajak semua pihak bersama tingkatkan efektifitas angkutan kargo terutama di masa pandemi Covid-19.

Beberapa Kepala Daerah sempat menutup pelabuhannya sehingga angkutan penumpang dan sebagian kargo tak bisa masuk. Artinya sangat takut karena penyebaran Covid-19.

“Tapi alhamdulillah kapal-kapal kargo sekarang bisa ke mana-mana. Justru sekarang ini kami dorong di daerah bisa mulai tumbuh. Kami memanfaatkan berbagai macam usaha,” tutur Dirjen Agus di sela menjadi Keynote Speaker pada Diskusi Online (Diskon) bersama Forwahub, Selasa (15/9/2020).

Terus terang kata dia, dengan situasi di sektor lain yang berat, pihaknya terus mendorong kemudahan di sektor transportasi lau agar dapat dilaksanakan.

“Kami sudah menyiapkan beberapa kemudahan misalnya terkait sertifikasi ulang perpanjanagn izin. Kami berikan kemudahan karenas situasinya nggak memungkinkan urus ini itu. Kami ingin ekonomi berjalan dengan baik. kalau ada isu hambatan di laut saya mohon masukannya,” urainya.

Begitu juga dengan pelayaran Tol Laut, kapal ternak, dan rede serta perintis, semua itu dilakukan melalui mekanisme penugasan.

Demikian juga terkait pembanguan pelabuhan yang harusnya dibangun maka terus didorong, sehingga harapanya destinasi kapal betul-betul melakukan kegiatan angkutan barang di pelabuhan destinasi bisa lakukan bongkar muat sebaik-baiknya.

“Kami mendorong sekali supaya angkuta laut khususnya, dengan berbagai kemudahan. Kita lakukan beberapa diskresi. Pelindo juga lakukan diskon tarif dll. Nah ini sekarang kita harus dorong industri supaya melakukan kegiatan dengan baik supaya nati kapal yang terutama di daerah T3 (terluar, tertinggal, terpencil) bisa muatan baliknya ada. Sekarang mulai tumbuh tapi belum signfikan,” imbuh dia.

Pihaknya juga mendorong kawan-kawan di asosiasi seperti di INSA bagaimana agar terjadi konektivitas dengan angkutan lain di T3. Dengan dirjen darat misalnya di Papua bagaima kapal laut sampai di sana lalu diangkut melalui darat atau udara dan mensupply ke daerah yg tidak terjangkau.“Kami berusah kebutuhan masyarakat bisa terdistribusi dan bisa maksimal,” pungkasnya.(jef)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.