Forum Kemitraan BUMN dan UKM Hasilkan Potensi Kerja Sama Mencapai Rp224,8 miliar

Jakarta:(Globalnews.id)- Forum Kemitraan UKM/IKM dengan BUMN dan Usaha Besar yang dilaksakan pada 24 November 2022 berhasil mempertemukan ratusan pelaku bisnis dari berbagai sektor usaha untuk melakukan penjajakan kerja sama hingga mampu mencatatkan potensi kerja sama antara BUMN/Usaha Besar dengan UKM/IKM senilai Rp224,8 miliar.

“Alhamdulillah dari hasil Forum Kemitraan UKM/IKM dengan BUMN dan Usaha Besar yang dilaksanakan pada 24 November lalu telah menghasilkan potensi kerja sama sebesar Rp224,8 miliar,” kata Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki di Jakarta, Jumat (2/12).

MenkopUKM mengatakan kemitraan ini merupakan arahan dari Presiden Jokowi kepada beberapa kementerian untuk mendorong UMKM naik kelas sekaligus mengintegrasikan UMKM ke dalam rantai pasok BUMN/usaha besar. Forum ini kemudian terlaksana atas kerja sama dengan Kementerian BUMN, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Investasi/BKPM.

Dalam Forum Kemitraan tersebut ada 630 UKM/IKM yang langsung melakukan penjajakan usaha atau konsultasi dengan 17 BUMN/Usaha Besar yang ikut dalam forum tersebut. Dari hasil penjajakan, potensi terbesar dihasilkan dari komponen atau spare part mesin yang diminta PT INKA.

MenkopUKM mengaskan, dengan adanya penjajakan usaha atau konsultasi menjadi bukti bahwa kegiatan Forum Kemitraan UKM/IKM dengan BUMN dan Usaha Besar disambut baik oleh para pelaku UKM/IKM.

Menteri Teten mengemukakan, mengingat Forum Kemitraan ini sangat potensial, ia mendorong penyelenggaran forum serupa tahun depan sehingga lebih banyak lagi pelaku UKM/IKM dan juga perusahaan BUMN dan usaha besar yang terlibat.

“Kami usulkan kegiatan ini dapat dilaksanakan kembali tahun depan serta mengundang lebih banyak BUMN dan usaha besar yang memberikan peluang dan pendampingan bagi UKM/IKM untuk masuk dalam rantai pasok mereka,” kata Menteri Teten.

Forum Kemitraan ini melibatkan 17 perusahaan BUMN yaitu Perum Perhutani, Perum Bulog, PT INKA, PT Kimia Farma, PT Krakatau Steel, PT Pertamina, PT Perusahaan Listrik Negara, PT Rajawali Nusantara Indonesia, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, PT Berdikari, PT Garam, PT Perikanan Indonesia, PT Sang Hyang Seri, PT Bio Farma, PT Perkebunan Nusantara III, dan PT Pindad. Selain itu, ada juga dua usaha besar yang ikut yakni PT Lulu Group Ritel dan PT Gramedia Asri Media.

Sementara itu, terdapat 748 pelaku UKM/IKM dari 25 provinsi dan perwakilan Asosiasi, BUMN, BUMD, kementerian dan lembaga, serta dinas daerah.(Jef)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.