Keharmonisan Buruh dan Manajemen dalam “May Day is a Happy Day”

IMG-20170501-WA0009

JAKARTA(Globalnews)-  Serikat Pekerja Panasonic Gobel (FSPPG) kembali memperingati Hari Buruh  dengan  konsep  Festival  Hari  Buruh  “May  Day  is  a  Happy  Day”  yang  mengusung berbagai kegiatan mulai dari olahraga, bazaar, hingga donor darah.

Mulai tahun 2009, tanggal 1 Mei telah dijadikan hari libur dalam Kalender Kerja Perusahaan, yang diikuti dengan era dimana Serikat Pekerja Panasonic Gobel (FSPPG) memulai tradisi memperingati May  Day  dengan  konsep  Festival  Hari  Buruh dengan berbagai  kegiatan.

Tahun ini, FSPPG menyambut May Day dengan tema “May  Day is  Compliance  Day”,  dan diisi berbagai kegiatan dari 9 April sampai 1 Mei, antara lain, Porseni FSPPG (volley ball, futsal, tenis meja,  bulu  tangkis),  donor  darah,  pendaftaran  beasiswa,  mudik  nyaman,  lomba  mancing,  buruh mengaji, memasak, funbike, games anak karyawan dan lain-lain.

Menurut Presiden FSPPG Gobel, Djoko Wahyudi, dengan mengubah kebiasaan May Day dari aksi demo  menjadi  kegiatan  positif  tidak  akan  menghilangkan  roh  kalangan  buruh  dalam memperjuangkan tingkat kesejahteraannya.

“Saya rasa, demo adalah salah satu  pilihan kendaraan dalam menyuarakan persoalan ketenagakerjaan. Kita juga bisa menyuarakan isu ketenagakerjaan melalui  kendaraan  lain”,  jelas  Djoko.

Ia  juga  menyampaikan  keprihatinannya  terhadap berkurangnya jumlah anggota serikat pekerja hingga 700,000 orang dalam tiga tahun terakhir ini, sekaligus mensyukuri hal tersebut tidak terjadi di Kelompok Panasonic Gobel karena FSPPG dan Manajemen selalu mengedepankan dialog sosial untuk mencari kesepakatan.

Hadir juga pada acara ini, Presiden Direktur PT Panasonic Manufacturing Indonesia, Tomonobu Otsu. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pentingnya compliance (kepatuhan) dan dialog sosial  antara  Manajemen  dengan  Serikat  Pekerja,  sebagai dasar  agar  perusahaan  bisa  terus berkembang  dan  karyawan bisa  makin  sejahtera.

Dan,  acara  menjadi  semakin  meriah dengan kehadiran Rachmat Gobel, Abdullah Gobel, serta para eksekutif perusahaan, baik dari pihak lokal maupun Jepang, yang terlibat dalam berbagai aktivitas bersama karyawan karyawati.

Pada kesempatan yang lain April lalu, saat jumpa pers acara Panasonic “Let’s Live Life Better” di Jakarta  Convention  Center,  Presiden  Direktur  PT  Panasonic  Gobel  Indonesia,  Hiroyoshi  Suga menyatakan bahwa pada tahun 2016, meski pasar domestik mengalami penurunan, Panasonic bisa membukukan  pertumbuhan  lebih dari  15  persen  dari  peralatan rumah  tangga,  serta  menargetkan pertumbuhan bisnis tiga kali lipat pada tahun 2020.

Tentang Kelompok Panasonic GOBEL  Sejarah kelompok Panasonic di Indonesia dimulai saat ditandatangani kerjasama teknik antara PT Transistor  Radio  Manufacturing  yang  didirikan  oleh  Drs.  H.  Thayeb  Mohammad  Gobel  (Alm.) dengan  Matsushita  Electric  Industrial  Co.,  Ltd.  Japan  di  tahun  1960,  dan  diikuti  dengan didirikannya PT National Gobel (saat ini bernama PT Panasonic Manufacturing Indonesia) pada tahun 1970. Saat ini, kelompok Panasonic GOBEL di Indonesia terdiri atas 10 perusahaan. (jef)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.