MALANG :(Globalnews.id)-Kompetensi pengurus koperasi dan pelaku UKM dalam sisi manajemen bisnis masih sangat lemah khususnya mengakses pasar, mengakses teknologi, mengakses modal serta manajemen keuangan dan SDM. Padahal koperasi dan UKM memberi sekitar 99% kontribusi ke dalam badan usaha di Indonesia sebagai salah satu alternatif lapangan kerja.
Untuk itu, Kementerian Koperasi dan UKM memberikan pelatihan Manajemen Keuangan bagi koperasi dan UMKM untuk meningkatkan kompetensi dan mempunyai daya saing yang tinggi.
“Kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan pemahaman, pengetahuan dan wawasan tentang advokasi manajemen, keuangan bagi Koperasi dan UKM untuk memperbaiki manajemen dan keuangannya , sehingga melalui kegiatan ini dapat meningkatkan ketrampilan peserta untuk menjalankan usaha koperasi dan UKM yang efisien,” kata Deputi Restrukturisasi Abdul Kadir Damanik, pada pembukaan Bimbingan Teknis Advokasi Manajemen Keuangan KUMKM dilaksanakan yang diselenggarakan 22-23 Mei 2018 di Kabupaten Malang.
Abdul Kadir mengatakan beberapa aspek yang perlu disoroti dalam memahami permasalahan advokasi manajemen dan keuangan bagi koperasi dan UKM, adalah pertama permasalahan yang berkaitan dengan struktur keuangan, kedua permasalahan yang menyangkut struktur kelembagaan, dan ketiga permasalahan yang berkaitan dengan struktur manajemen.
Pelatihan ini dilakukan di Kabupaten Malang karena merupakan daerah Pengembangan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (KUMKM) di Provinsi Jatim yang memiliki potensi sangat besar dan strategis dalam meningkatkan aktivitas ekonomi nasional. Keberadaan koperasi dan UKM di Jatim sangat berperan dalam penyerapan tenaga kerja.
Beberapa upaya yang perlu dilakukan untuk memberdayakan Koperasi dan UKM diantara meningkatkan kualitas dan standar produk, meningkatkan akses finansial, meningkatkan kualitas SDM dan jiwa kewirausahaan UMKM dan Koperasi. Selain itu, perlu memperkuat dan meningkatkan akses dan transfer teknologi bagi UKM untuk pengembangan UKM inovatif, serta memfasilitasi UKM melakukan promosi di dalam dan luar negeri.
Itu sebabnya, koperasi dan UKM bisa terus sejalan dengan tuntutan pasar, maka koperasi harus meng-upgrade diri sejalan dengan perkembangan yang ada. Bimbingan teknis menghadirkan nara sumber Dr. Nana Sutrisna, praktisi, dan pelaku usaha dan Lukman Ekana Putra dari Asosiasi Business Development Center. (jef)