JAKARTA:(Globalnews.id)- Kementerian Koperasi dan UKM bersama ICSME sebagai host ICSB Indonesia menggelar ajang ICSB Indonesia City Award 2017 berupa penghargaan Natamukti dan Natamukti Nindya 2017, sebagai bentuk apresiasi kepada para insan, yang telah membantu memajukan UMKM di seluruh Indonesia.
“Kemajuan yang diraih koperasi dan UMKM di Indonesia tak lepas dari peranan para Bupati dan Walikota di seluruh Indonesia. Terbukti, kontribusi koperasi pada PDB Nasional pada 2016 meningkat dari 1,71% menjadi 3,99%. Begitu juga dengan rasio kewirausahaan meningkat signifikan dari 1,65% menjadi 3,01%”, kata Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga, saat memberikan sambutan ada acara ICSB Indonesia City Award 2017 di Jakarta, Selasa (28/11).
Penghargaan Natamukti tahun ini dibagi ke dalam dua kategori saja, berbeda dengan tahun sebelumnya. Yaitu, kategori Natamukti dan Natamukti Nindya.
Penghargaan Natamukti diberikan kepada kota/kabupaten yang berhasil dalam memasarkan, mendorong peningkatan kualitas, serta membangun ekosistem UMKM di daerahnya.
Sedangkan Penghargaan Natamukti Nindya diberikan kepada kota/kabupaten yang terbaik dalam meningkatkan daya saing UMKM secara keseluruhan, baik di tingkat nasional bahkan internasional.
Tahun ini, ada tiga Kepala Daerah yang menerima penghargaan Natamukti Nindya, yaitu Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo, Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diani, dan Walikota Makassar M Ramdhan Pomanto.
Sedangkan yang mendapatkan penghargaan Natamukti, ada sekitar 30 Bupati dan Walikota. Diantaranya, Walikota Bandung Ridwan Kamil, Walikota Bogor Bima Arya, Walikota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, Walikota Balikpapan M Rizal Effendi, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak, Bupati Kudus M Musthofa, Sekda Kepulauan Talaud Adolf S Binilang, dan sebagainya.
Di acara yang dihadiri para kepala daerah peraih penghargaan itu, Puspayoga menekankan pentingnya sinergi dengan seluruh stakeholder termasuk para Bupati dan Walikota, dalam memberdayakan koperasi dan UMKM di Indonesia.
“Bupati dan Walikota merupakan ujung tombak bagi kemajuan koperasi dan UMKM. Karena, pertumbuhan ekonomi meningkat tapi harus juga dibarengi dengan pemerataan kesejahteraan. Tanpa memberdayakan koperasi dan UMKM tidak akan mungkin tercipta pemerataan”, papar Menkop dan UKM.
Dalam kesempatan yang sama, President of ICSB Indonesia Hermawan Kartajaya menjelaskan, UMKM di Indonesia terus memperlihatkan pertumbuhan dan minat dari kalangan masyarakat. Hal ini tak lepas dari dukungan penuh pemerintah, akademisi, dan juga para pelaku bisnis.
“Dengan semakin berkembangnya UMKM tentunya akan membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia serta daya saing dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN”, kata Hermawan.
Menurut Hermawan, ekosistem UMKM yang kondusif hanya bisa dicapai dengan kontribusi dari berbagai pihak terutama pemerintah sebagai pendorong utama ekonomi lokal. “Maka dari itu, disini kita berikan apresiasi kepada para institusi pemerintahan yang diharapkan juga dapat menjadi inspirasi bagi yang lain”, kata Hermawan seraya menyebutkan bahwa acara ini merupakan bagian dari rangkaian acara Edisi ke-2 Gebyar UKM 2017 yang telah sukses diselenggarakan di 18 kota di Indonesia.
ICSB Indonesia sendiri merupakan organisasi nirlaba internasional yang didirikan pada tahun 1955 yang bertujuan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan usaha kecil dan menengah di seluruh dunia.
Organisasi ini mempertemukan para akademisi, peneliti, pembuat kebijakan, dan praktisi dari seluruh dunia yang berfungsi sebagai empat pilar utama ICSB untuk berbagi pengetahuan dan keahliannya di bidang masing-masing.
Saat ini, terdaftar 70 chapters di berbagai negara yang telah menjadi anggota, termasuk ICSB Indonesia, sebagai salah satu afiliasi yang dibentuk pada tahun 2015 lalu.(jef)