Kemenkop dan UKM Dorong Kemitraan Koperasi dengan Swasta Bangun Industrialisasi

SEMARANG:(GLOBALNEWS.ID)- Kementerian Koperasi dan UKM mendorong kemitraan antara koperasi perikanan dan pihak swasta untuk membangun industrialisasi berbasis koperasi. Dengan Industrialisasi diyakini akan membawa koperasi berorientasi pada peningkatan skala usaha dan nilai tambah dengan produk yang berdaya saing secara berkelanjutan.

Asisten Deputi Perikanan dan Peternakan Kemenkop dan UKM, Budi Mustopo mengatakan membangun industrialisasi berbasis koperasi di sektor perikanan adalah keniscayaan. Meski diakuinya, target tersebut memiliki tantangan, antara lain produksi dan suplai yang tidak berkelanjutan disebabkan berbeda kepentingan antara industri dan koperasi sebagai pemasok.

“Industri ingin memperoleh harga bahan baku murah dengan sedangkan koperasi sebagai pemasok (nelayan, pembudidaya, petambak) ingin memperoleh harga jual yang tinggi,” kata Budi Mustopo dalam acara Temu Bisnis/Usaha dalam Rangka Pengembangan Kapasitas Usaha Koperasi Perikanan Melalui Kemitraan di Semarang, Jawa Tengah.

Ia menegaskan hal itu bisa diatasi jika koperasi tidak sekadar pemasok, namun bagian dari industri tersebut.

Salah satu bentuk komitmen nyata dari kegiatan temu bisnis ini yakni terjalinnya kesepakatan kemitraan antara PT Anta Tirta Karisma dengan KUD Bina Usaha Desa Kabupaten Sumenep. Kemitraan kedua belah bidang garam, pendampingan teknologi dan jaringan pemasaran.

Selain itu, terdapat kemitraan usaha antar UKM Rama Shinta dengan Koperasi Berkah Garam Utama Kabupaten Pati dalam hal diversifisikasi produk garam sebagai garam spa dan pemasaran produknya. Memang diperlukan kerja sama untuk transfer knowledge dengan bantuan pembiayaan LPDB-KUMKM untuk pengembangan program tersebut.

Agriterra juga akan bermitra dengan Koperasi Ronggolawe Makmur di Kabupaten terkait usaha garam ke arah korporasi koperasi. Namun perlu dilakukan scooping oleh kedua belah pihak guna memenuhi kualifikasi koperasi sehat dan baik. Sementara LPDB-KUMKM akan dilibatkan sebagai dukungan pendanaan.

Koperasi masih perlu berkoordinasi untuk terciptanya kemitraan di bidang perikanan tangkap dengan CV Naga Lautan 99, PT Sikumis Bangun Indonesia, PT Alam Jaya, PT Bahari Mulia Utama, PT Aruna Industri Bintan dan Kepala Divisi Binis – LPDB Kementerian Koperasi dan UKM. Dalam terjalinnya kemitraan tersebut maka perlu adanya komitmen antara koperasi dengan stakeholders lain ntuk meningkatkan kapasitas produksi di bidang perikanan. (jef))

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.