Kuningan:(Globalnews.id) – Kementerian Koperasi dan UKM mendukung program UMKM Go digital, salah satunya melalui program Bela Pengadaan. Dengan bergabung ke dalam marketplace disebut akan menjadikan pengadaan belanja pemerintah lebih inklusif, meningkatkan penggunaan produksi dalam negeri, serta meningkatkan transparasi dan akuntabilitas Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJP).
“Di sini peran pemerintah mendorong usaha mikro onboarding untuk masuk di laman Bela Pengadaan. Harapannya, kegiatan ini dapat memfasilitasi onboarding usaha mikro 100%,” ujar Asdep Pengembangan Rantai Pasok Usaha Mikro KemenkopUKM, Sutarmo pada acara Bimbingan Teknis Pengembangan Usaha Mikro melalui e-Commerce dan Bela Pengadaan, di Kuningan, Jawa Barat, Selasa (27/4).
Menurut Sutarmo, Bimtek ini sebagai implementasi dari Perpres Nomor 12 tahun 2021 tentang pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, dimana sebagian besar peserta adalah yang belum menjadi mitra Grab dan ingin sekali bergabung dengan Grabfood sehingga nantinya masuk dalam laman Bela Pengadaan.
“Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan kapasitas usaha mikro dalam ekosistem digital melalui perluasan jangkauan pemasaran Usaha Mikro di e-commerce Grabfood dan laman Bela Pengadaan,” ungkap Sutarmo,
Tujuan lain, memberikan informasi dan bimbingan kepada pelaku usaha mikro cara mengakses dan bergabung dalam e-commerce, memberikan pendampingan kepengurusan legalitas usaha mikro melalui Online Single Submission (OSS), dan digitalisasi system pembukuan laporan keuangan pelaku usaha mikro melalui aplikasi Lamikro.
“Pelaksanaan kegiatan ini juga sebagai rangkaian dari kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang pada April tahun 2021, dimana Kementerian Koperasi dan UKM ditunjuk sebagai Movement Manager dengan mengambil tema UKM Jabar Paten,” pungkas Sutarmo.
Kegiatan diikuti sebanyak 30 peserta yang merupakan pelaku usaha mikro sektor kuliner yang ada di wilayah Kabupaten Kuningan, serta menghadirkan beberapa narasumber yang berkompeten. Antara lain dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), PT Grab Teknologi Indonesia, dan Konsultan pendamping PLUT KUMKM Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Dalam kesempatan itu pula, ada cerita sukses dari pelaku usaha mikro bidang kuliner bernama Abed. Pemilik usaha Got Beef Burger itu telah berhasil dalam usahanya dengan bergabung dengan GrabFood, di awal usahanya tahun 2019. Sebelum bergabung dengan GrabFood, Abed dengan usaha Got Beef Burger memiliki omzet Rp120 juta/bulan, setelah bergabung dengan Grabfood pada tahun 2019 juta, usaha Abed mampu beromzet Rp180 juta per bulan.(Jef)