Bogor:(Globalnews.id)- Sesuai arahan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, untuk terus hadir dan berupaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia Koperasi dan UKM di masa pandemi Covid 19 agar Koperasi dan UMKM tetap eksis, dapat beradaptasi dan bahkan bisa tumbuh usahanya.
Oleh karena itu, Deputi Pengembangan SDM KemenkopUKM menggelar acara pelatihan kewirausahaan bagi pelaku UMKM Bidang Fesyen pada Selasa 13 Oktober 2020, di Cipayung, Kabupaten Bogor, Senin (13/10)
“Menteri Koperasi dan UKM tidak jemu mengingatkan para jajarannya untuk senantiasa hadir di tengah-tengah para UMKM sesuai dengan tugas dan fungsinya, sebagai wujud negara hadir di tengah-tengah masyarakat UMKM yang saat ini mengalami kesulitan bahan baku, permodalan, dan penjualan,” kata Deputi Bidang Pengembangan SDM KemenkopUKM,Arif Rahman Hakim dalam sambutannya.
Menurut Arif, pelatihan kewirausahaan ini diikuti 30 peserta yang telah dikurasi oleh Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bogor.
Arif berharap, UMKM di tengah kondisi pandemi seperti ini, harus pintar-pintar menangkap peluang bisnis yang ada. Bidang fesyen saat ini memang agak terpuruk namun ada juga yang mengalami peningkatan penjualan.
“Bahkan, ada juga produk fesyen baru yang populer setelah adanya wabah Covid-19, seperti piyama dan daster sebagai pakaian yang nyaman dan juga fashionable untuk dikenakan di rumah,” imbuh Arif.
Selain itu, lanjut Arif, pakaian olahraga juga kini menjadi produk fesyen yang paling sering dicari, masker dengan berbagai bentuk dan motif, sama halnya dengan masker face shield juga memiliki fungsi yang hampir sama, yaitu mencegah penyebaran virus.
“Berbagai strategi penjualan yang tepat untuk sekarang ini adalah melalui digital marketing, baik itu melalui sosial media maupun marketplace,” tandas Arif.
Pasalnya, Arif menegaskan bahwa UMKM yang survival mampu beradaptasi terhadap perubahan dan eksis adalah UMKM yang terhubung dengan ekosistem digital.
“UMKM dituntut mampu memanfaatkan teknologi dan internet untuk memudahkan pemasaran melalui Digital Marketing, akses pembiayaan dan pencatatan laporan keuangan juga sudah berbasis aplikasi,” jelas Arif.
Dalam kesempatan yang sama, Kadis Koperasi dan UKM Kabupaten Bogor Asep Mulyana Sudrajad mengamini pernyataan Arif, yaitu agar melakukan digitalisasi UMKM.
“Kami berterimakasih kepada Kementerian Koperasi dan UKM yang sudah melakukan pelatihan di Kabupaten Bogor, mengingat anggaran dinas Kabupaten Bogor sebagian besar sudah dialokasikan ke penanganan Covid,” pungkas Asep.(Jef)