KM Sanus 66 Resmi Layani Masyarakat Kep Seribu

sanus

KEP.SERIBU (Globalnews.id)- Kapal Perintis KM. Sabuk Nusantara 66 resmi beroperasi melayani masyarakat di Kepulauan Seribu, menggantikan KM. Sabuk Nusantara 46 yang sebelumnya telah beroperasi sejak awal tahun 2016.

Pergantian kapal ini dilakukan karena memang sejak awal pembuatannya, KM. Sabuk Nusantara 46 diperuntukkan untuk beroperasi di wilayah Papua, sehingga diperlukan kapal perintis lain yang khusus melayani pelayaran rakyat di Kepulauan Seribu dengan tetap mengutamakan aspek keselamatan dan memenuhi standar kelaiklautan kapal.

Dalam pengoperasiannya, PT. Pelni (Persero) mendapatkan penugasan untuk mengoperasikan KM. Sabuk Nusantara 66 dengan trayek Pelabuhan Sunda Kelapa – Untung Jawa –  Pulau Pramuka – Pulau Kelapa (PP). Adapun KM. Sabuk Nusantara 66 akan beroperasi setiap hari (keberangkatan dari Pelabuhan Sunda Kelapa pukul 08.00 WIB) dengan tarif cukup terjangkau yaitu Rp.15.000 (lima belas ribu rupiah).

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Bay Mokhamad Hasani mengungkapkan, penempatan kapal Perintis Sabuk Nusantara 66 di Kepulauan Seribu DKI Jakarta merupakan wujud komitmen Kementerian Perhubungan untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan transportasi kepada masyarakat khususnya di Kepulauan Seribu yang selama ini masih terbatas aksesibilitasnya serta dalam rangka mendukung angkutan laut lebaran tahun 2017.                                                                                                                               “Selain itu, kapal perintis ini akan terintegrasi dengan Transjakarta. Dalam hal ini, Pemprov DKI juga akan menyiapkan bus Transjakarta dari gerbang Pelabuhan Sunda Kelapa ke dermaga pelabuhan sehingga akan mempermudah aksesibilitas para penumpang menuju lokasi pelabuhan,” jelas Bay, di pelabuhan sunda Kelapa, jakarta Selasa (24/5)

Sementara itu di tempat terpisah, Direktur Jenderal Perhubungan Laut, A. Tonny Budiono menyampaikan bahwa saat ini mobilisasi arus barang dan penumpang di wilayah Kepulauan Seribu masih banyak dilayani oleh kapal-kapal tradisional yang sangat rentan terhadap kecelakaan.

“Untuk itu, saya berharap dengan ditempatkannya kapal perintis KM. Sabuk Nusantara 66 ini dapat meningkatkan keselamatan, keamanan dan ketertiban angkutan laut di wilayah perairan Kepulauan Seribu dengan harga yang terjangkau oleh kemampuan masyarakat,” tegasnya.

Sebagai informasi KM. Sabuk Nusantara 66 merupakan kapal perintis buatan PT. Karimun Marine Shipyard, dan memiliki spesifikasi panjang 42 meter, lebar 9 meter, tinggi 4 meter, kecepatan 12 Knot, daya mesin 2 x 600 HP, kapasitas penumpang 114 orang, kapasitas ruang muat 100 Ton, dan jumlah ABK 18 orang.

sanus1

Pelni Siap Operasikan

Corporate secretary PT. Pelni (Persero) Didik Dwi Prasetio mengatakan KM. Sanus 66 merupakan satu dari 46 kapal perintis di seluruh Nusantara yang pengoperasianya  ditugaskan kepada PT. Pelni (Persero).

Kapal ini  didesain untuk kapal jarak pendek dengan tempat duduk. “Berbeda dengan KM. Sanus 46 yang beroperasi dari Jakarta 2 hari sekali, KM. Sanus 66 akan beroperasi setiap hari dengan tarif Rp 15.000,- sudah termasuk asuransi,” kata Didik Dwi Prasetio.

Sedangkan jadwal KM. Sanus 66 akan berangkat pada pukul 08.00 dari  Pelabuhan Sunda Kelapa dan kembali sekitar pukul 16.00 dari Pulau Kelapa,  secara reguler atau berjalan setiap hari. Kapal ini singgah di Pulau Untung Jawa, Pulau Pramuka dan Pulau Kelapa sebagai tujuan akhir. “Hari itu juga kapal kembali ke Jakarta dan besok paginya berangkat lagi dari Sunda Kelapa,” tambah Didik.

Lebih lanjut Didik mengatakan, pemerintah melalui Kementerian Pariwisata telah menetapkan 10 destinasi wisata unggulan pada tahun 2016,  salah satunya Kepulauan Seribu di Provinsi DKI Jakarta masuk dalam penetapan itu.

Sejalan dengan itu pengoperasian KM. Sanus 66 memiliki dua peran. Pertama berperan sebagai angkutan keperintisan dari ibu kota ke pulau-pulau di Kepulauan Seribu dengan jadwal tetap dan tarif terjangkau, sehingga menjadi sarana  transportasi murah warga Kepulauan Seribu yang akan memasarkan hasil bumi  ke ibu kota.

Kedua, peran  sebagai pendukung pemerintah dibidang pariwasata. Dengan tarif terjangkau KM. Sanus 66 dapat digunakan bagi warga Jabodetabek berwisata ke Kepulauan Seribu dengan biaya terjangkau.  Karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada Pemprov DKI Jakarta yang mengkoneksikan transportasi laut dengan bus Trans Jakarta ke Stasiun Jakarta kota. Sehingga koneksi penumpang kapal laut, busway dan kereta api akan memudahkan masyarakat.

Konektivitas antar moda sudah menjadi kebutuhan permanen pelayanan masyarakat, karena itu integrasi Trans Jakarta dengan Kapal laut dan kereta api akan  dapat meningkatkan minat bagi masyarakat untuk menggunakan transportasi umum yang sedang digalakkan pemerintah.

Dalam waktu dekat akan memasuki Idul Fitri 1438 H dan KM. Sanus 66 akan mendukung angkutan lebaran 2017 ini. Untuk menunjang pelayanan KM. Sanus 66 agar aman,  dan lancar diperlukan juga terminal penumpang sementara dan pengerukan alur pelabuhan “Kami mohon kepada Kementerian Perhubungan melalui Pak Direktur Lalu Lintas Angkutan Laut untuk mendukung sarana ini untuk pelayanan yang lebih baik,” tutup Didik. (jef)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.