MAMUJU:(Globalnews.id)-Banjir bandang yang menerjang Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat pada Kamis (28/2/2019) lalu, telah memporak porandakan pemukiman penduduk termasuk sekolah. Ratusan rumah di tiga desa yaitu Desa Pammulukang, Beru-beru dan Desa Pokkang dan satu kelurahan, yakni Kelurahan Bebanga di Kecamatan Kalukku dinyatakan rusak parah. Salah satu Sekolah Menengah Pertama Negeri 2, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju pun diliburkan, karena seluruh bangunannya dipenuhi ranting pohon besar dan material lumpur kiriman setinggi 40 sentimeter. Hal ini membuat aktivitas belajar mengajar tidak dapat dilakukan.
Salah satu warga Kalukku, mengungkapkan bahwa untuk membersihkan rumah dan bangunan sekolah dari potongan kayu ataupun ranting pohon dan lumpur sangatlah sulit. Hingga Rabu (20/3/2019), potongan kayu dan lumpur masih menghalangi jalan dan bangunan, termasuk SMPN 2 Kalukku.
Dalam kunjungannya ke SMPN 2 Kalukku, kelurahan Bebanga, Penasehat Dharma Wanita Persatuan Kementerian Koperasi dan UKM Bintang Puspayoga, menyampaikan turut berduka cita atas bencana yang menimpa Kabupaten Mamuju, Sulbar dan memberikan bantuan kepada masyarakat Kalukku, siswa SD, SMP, dan SMA Negeri 2 Kalukku.
Kepala Desa Bebanga, Rusdin Chalang, mengatakan bahwa desanya sedang dalam kondisi sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah, kususnya untuk mengangkat potongan kayu dan lumpur yang masih menimbun banyak bangunan di keluarahan Kalukku, kabupaten Mamuju. “Kami mohon sekali kepada Pemerintah untuk desa kami ini,” ucap Rusdin, di SMP Negeri 2 Kalukku, Rabu (20/3/2019).
Selain itu, warga yang hadir dalam acara kunjungan Penasehat Dharma Wanita Persatuan Kementerian Koperasi dan UKM beserta romnongan, menyampaikan kebutuhannya akan bantuan Pemerintah berupa pelatihan usaha dan permodalan untuk kembali memulihkan kondisi perekonomian mereka.
Menanggapi hal itu, Bintang Puspayoga mengatakan bahwa pihaknya akan menyampaikan kebutuhan masyarakat Mamuju kepada Menteri Koperasi dan UKM dan pihak terkait untuk dapat memberikan bantuan yang dibutuhkan masyarakat Mamuju, khususnya di wilayah terdampak bencana banjir bandang.
“Untuk memberikan keterampilan dan pelatihan-pelatihan usaha, kami akan komunikasikan lagi dengan kedeputian yang memiliki kegiatan tersebut. Kami dari Kementerian Koperasi dan UKM tentu memprioritaskan masyarakat yang terkena bencana. Begitu juga Palu dan Donggala,” tutur Bintang kepada masyarakat Kalukku.(jef)