Yogyakarta:(Globalnews.id) – Ditengah tantangan revolusi industri 4.0 koperasi dituntut untuk mampu meningkatkan pelayanan kepada para anggota dan calon anggota. Sehingga kedepan koperasi akan mampu mengikuti perkembangan jaman. Untuk itulah, pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM kumpulkan para Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan (PPKL) di Yogyakarta, Kamis (17/9), untuk diberikan pembekalan tentang inovasi dan transformasi koperasi.
Sekretaris Deputi Bidang Sumber Daya Manusia KemenkopUKM Talkah Badrus, dalam sambutannya saat didampingi oleh Plt Sekretaris Deputi Bidang Kelembagaan KemenkopUKM Bagus Rahman, di acara yang dikemas dalam pelatihan kompetensi bagi pendamping, penyuluh dan pemandu koperasi, mengatakan, materi pelatihan inovasi dan transformasi koperasi adalah kelanjutan dari program pemerintah yang ingin melakukan modernisasi koperasi. “Sehingga kedepan koperasi bisa kompetitif dan mampu mengikuti perkembangan jaman,” ujarnya di hadapan para peserta PPKL dari Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Koperasi Mahasiswa.
Untuk mendukung program inovasi dan transformasi koperasi, kata Talkah, KemenkopUKM bersinergi dengan beberapa pihak yang konsen dalam digitalisasi koperasi. Penting sekali menurutnya, sebelum membangun infrastruktur digital, pembangunan SDM sebagai ujung tombak koperasi perlu dioptimalkan. Sehingga keberadaan infrastruktur digital selaras dengan kualitas SDM koperasi yang menjalankannya. Disinilah peran dari PPKL dalam membantu pendampingan kepada para koperasi yang menjadi binaannya.
Talkah sangat optimis inovasi dan transformasi koperasi bisa dijalankan terlebih melihat perkembangan dari koperasi – koperasi mahasiswa yang rata – rata sudah melek digital. “Kami berharap keberadaan dari koperasi mahasiswa yang berbasis digital menjadi motivator kepada koperasi lainnya,”tandasnya.
Sementara ditempat yang sama Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Yogyakarta Srie Nurkyatsiwi, menegaskan, inovasi dan transformasi koperasi harus menjadi keharusan bagi koperasi – koperasi. Bahkan kedepan dalam pelayanan kepada anggota dan calon anggota koperasi tak perlu lagi hadir ke kantor pelayanan koperasi karena adanya fasilitas teknologi. Terkait dengan hal itu, infrastruktur digital perlu dibangun dan menjadi konsen bagi koperasi – koperasi yang ada di Yogyakarta. Bahkan, manfaat digitalisasi bisa dimanfaatkan untuk monitoring, evaluasi dan pengawasan.
“Maka dari itu di pelatihan ini saya berharap PPKL dari berbagai daerah bisa memanfaatkan momentum ini dengan baik untuk pengembangan koperasi meskipun diri kita semua dihadapkan dengan masalah pandemi Covid – 19,”jelasnya.(jef)