BEKASI: (Globalnews.id)- Plt Deputi Kelembagaan Kemenkop dan UKM, Untung Tri Basuki, mengatakan beberapa koperasi bisa mengangkat nama koperasi di Indonesia, sejajar dengan pelaku usaha lain seperti swasta dan BUMN.
Salah satunya adalah, Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Makmur Mandiri Bekasi, yang pada Harkopnas 2018 mendapat penghargaan Koperasi Berprestasi tingkat Nasional 2018.
” KSP Makmur Mandiri juga memiliki rekor tersendiri dengan jumlah.cabang yang mencapai 100 lebih dan jumlah karyawan 1.000 orang. Ini adalah gerbong besar yang harus kita jaga bersama-sama, karena melibatkan ribuan orang,” katanya dalam peresmian Kantor Pusat KSP Makmur Mandiri di Bekasi, Minggu (9/9).
Hadir dalam acara itu Kadinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jabar, Dudi Sudradjad Abdurrohim, Kadinas Koperasi kota Bekasi, Karto, Camat Margajaya Bekasi, koordinator wilayah, pengurus dan anggota KSP Makmur Mandiri.
Untung menegaskan, berbicara koperasi adalah bagaimana memberdayakan orang dalam hal ini adalah anggota. Semakin banyak anggota, niscaya semakin kuat sebuah koperasi.
“Kita inginkan anggotanya yang banyak. Untuk menjadi anggota koperasi, syaratnya ada dua yaitu cakap melakukan tindakan hukum dan WNI,” katanya. Karena itu, rekrutmen anggota menjadi penting, berikut pendidikan tentang koperasi.
“Disini saya lihat calon anggotanya cukup banyak, saya minta agar pengurus agar segera menjadikan mereka sebagai anggota,” pesan Untung.
Ia berharap, anggota KSP Makmur Mandiri nantinya tak hanya 23 ribu saja, namun bisa mencapai ratusan ribu bahkan jutaan.
Selain itu kata Untung, koperasi juga harus dikelola dengan baik, karena jika pengelola koperasi profesional, akan banyak membuat orang tertarik, demikian juga sebaliknya.
Manfaatkan IT
Dalam kesempatan itu Untung juga mengatakan, kantor koperasi memang harus bagus dan menarik, karena mengarah pada koperasi yang modern.
Namun tak kalah pentingnya adalah, pemanfaatan IT dalam pengelolaan koperasi.
“Sekarang kan sudah era digital, koperasi juga harus menafaatkannya. KSP Makmur Mandiri sudah memulainya dengan RAT melalui tele conference, dan harus ditingkatkan pemakaian IT nya misalnya untuk rekrutmen anggota melalui digital dan lain sebagainya,” katanya.
Ketua pengurus KSP Makmur Mandiri, Tumbur Naibaho menargetkan pada awal 2019, KSP Makmur Mandiri sudah bisa mengaplikasikan layanan digital untuk pendaftaran anggota baru.
“Kami sudah mengalokasikan dana untuk pengembangan IT dan diharapkan pada awal tahun depan sudah bisa digunakan,” katanya.
Diharapkan dengan penggunaan teknologi digital, akan mampu menjaring anggota secara lebih masif terutama dari kalangan anak muda atau milenial.
“Kalau mau koperasi berkembang di msa depan, kita harus mulai siapkan kalangan generasi muda untuk aktif menjadi anggota koperasi,” katanya.
KSP Makmur Mandiri memiliki 106 cabang yang tersebar di 26 provinsi di Sumatera, Jawa,Bali, Kalimantan dn Sulawesi.Jumlah anggotanya pun terus berkembang menjadi 23 ribu orang.
Total asset pada 2017 mencapai Rp 201,7 miliar, naik dibanding 2016 yang masih Rp 122,8 miliar. Pada tahun 2018, assetnya diharapkan bertumbuh menjadi Rp 300 miliar.
Pada RAT 2017, Sisa Hasil Usaha (SHU) yang dibagikan mencapai Rp 3,13 miliar, atau naik dibanding 2016 sebesar Rp 2 miliar.
Sejumlah penghargaan yang sudah diraih KSP Makmur Mandiri antara lain, Koperasi Berprestasi tingkat Nasional 2018 dan 100 koperasi besar 2017, dan rekor Muri sebagai KSP pertama yang melakukan RAT melalaui video conference.(jef)