Bali:(Globalnews.id) – Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki mengatakan GoFood Culinary Bazaar, di kawasan Bali Collection, Nusa Dua, Bali, yang digelar untuk menyemarakkan KTT G20 menjadi momentum untuk memperluas pasar UMKM khususnya kuliner melalui penggunaan aplikasi digital.
MenKopUKM Teten Masduki juga menekankan pentingnya bagi UMKM yang sudah terhubung dengan digital untuk terus diberdayakan agar mereka bisa memperluas pasar dengan dukungan platform digital dengan lebih optimal.
“Presidensi G20 Indonesia menjadi momentum yang tepat untuk menunjukkan bahwa UMKM tanah air terus berkembang dan adaptif terhadap teknologi digital, salah satunya melalui inisiatif dari platform digital untuk menciptakan ekosistem yang baik bagi UMKM dalam mengembangkan bisnisnya,” kata MenkopUKM Teten Masduki saat meninjau GoFood Culinary Bazaar, di kawasan Bali Collection, Nusa Dua, Bali, Senin (14/11).
Menteri Teten berharap, UMKM bisa terus tumbuh dan go global. Mengingat, dari beberapa plaftorm juga bisa memfasilitasi UMKM untuk diintegrasikan dengan beberapa layanan, serta program pemberdayaan UMKM.
“Tinggal nanti Pemerintah bisa menghubungkan dengan akses pembiayaan, akses pasar, termasuk memfasilitasi usaha mereka dengan membentuk badan usaha, dan meraih sertifikasi halal, produk, dan sebagainya,” kata Menteri Teten.
Saat ini, kata Menteri Teten, pemerintah sedang melakukan penyempurnaan regulasi kebijakan terkait ekonomi digital khususya dari sisi keamanan data pribadi. “Pemerintah tak hanya melindungi industri, platformnya, tapi juga melindungi UMKM maupun konsumen perdagangan digital,” ujar MenkopUKM.
Bagi Menteri Teten, ini merupakan kerja yang terintegrasi satu sama lain. Sebab, Indonesia punya potensi digital ekonomi yang sangat besar dan harus benar-benar digarap. “Sehingga, perlu disiapkan dari hulu ke hilirnya. Tujuannya, agar memaksimalkan untuk kesejahteraan masyarakat, khususnya pelaku UMKM,” ucap MenKopUKM.
Menurut MenkopUKM, kolaborasi bisnis yang dilakukan dua startup raksasa Gojek dan Tokopedia (GoTo), melalui pembentukan GoTo diharapkan mampu menciptakan integrasi layanan yang semakin efisien dan mempecepat penguatan bisnis di sektor UMKM.
Di samping itu, Menteri Teten juga memberikan apresiasi kepada GoTo atas keterlibatannya dalam menyediakan kendaraan listrik untuk mobilitas para delegasi G20.
Menurutnya, langkah tersebut mampu menjadi sarana mempromosikan ekosistem ramah lingkungan, sekaligus menunjukkan kredibilitas produk-produk dalam negeri khususnya GoTo dalam berinovasi ke kancah dunia.
Dalam kesempatan yang sama, CEO GoTo Andre Soelistyo menuturkan, GoFood Culinary Bazaar menjadi salah satu upaya dalam memperkenalkan kuliner lokal dan pelaku UMKM kuliner ke dunia internasional.
“Ekosistem GoTo berkomitmen untuk turut mendukung kesuksesan KTT G20 melalui berbagai rangkaian inisiatif, salah satunya lewat GoFood Culinary Bazaar yang menampilkan jajaran UMKM kuliner asli Bali,” kata Andre.
Andre menambahkan, pihaknya berkolaborasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM RI serta SMESCO untuk menyemarakkan KTT G20 dengan meningkatkan keterlibatan UMKM lokal. “Kolaborasi ini sejalan dengan misi GoTo untuk mendorong kemajuan UMKM Indonesia,” kata Andre.
Andre berharap melalui partisipasi GoFood di KTT G20, para pelaku UMKM kuliner lokal bisa semakin terfasilitasi, makin dikenal, serta mendapat apresiasi di salah satu ajang internasional paling penting di tahun 2022 ini.(Jef)