BOGOR(GLOBALNEWS.ID)- Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Prof. Rully Indrawan melihat perhatian kepala daerah terhadap pengembangan UMKM tiap tahun semakin membaik dan meningkat. Jika keadaan ini dikoordinasikan dengan baik, diyakini UMKM berkembang lebih baik dan menjadi identitas kuat bangsa Indonesia.
“Karenanya, perlu rutin diadakan kegiatan yang mempertemukan para pelaku UMKM dan pemerintah, dan investor, termasuk kegiatan pemberian penghargaan sehingga berbagai regulasi pemerintah yang pro UMKM turut tersosialisasikan. Jika ingin maju, maka kembangkanlah UMKM,” kata Prof. Rully, di IPB International Convention Center, Bogor, Senin (7/10)
Prof. Rully mengemukakan hal itu usai membuka penyelenggaraan Natamukti Award 2019 bertajuk “Galang UMKM Indonesia” yang diadakan International Council for Small Business (ICSB) Indonesia pimpinan Chairman Markplus Hermawan Kartajaya. Ia hadir mewakili Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga, yang juga dihadiri Deputi Bidang Kelembagaan Kemenkop dan UKM Luhur Pradjarto. Sedikitnya 40 Kepala Daerah Kota/Kabupaten se-Indonesia menghadiri kegiatan tahunan ini.
Penghargaan Natamukti ini untuk keempat kalinya diadakan sejak pertama kali diselenggarakan pada 2016 di Denpasar, Bali. Diberikan kepada kota dan/atau kabupaten yang berhasil dalam mempromosikan UMKM lokal, mendorong peningkatan kualitas produk UMKM lokal, serta membangun ekosistem UMKM di daerahnya.
“Pemerintah menyambut positif kegiatan penghargaan Natamukti ini yang dalam setiap tahunnya terbukti semakin banyak kepala daerah yang menunjukkan kepeduliannya pada peningkatan UMKM. Ini menandakan semakin strategisnya peran UMKM dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan penyerapan lapangan kerja,” tuturnya.
Menurutnya, semakin tingginya kepedulian kepala daerah menjadi awal yang positif dalam memajukan UMKM Indonesia. Dengan demikian diharapkan dapat menyemangati kepala daerah yang lain untuk ikut mengembangkan UMKM di daerahnya.
Chairman International Council for Small Business (ICSB) Indonesia Hermawan Kartajaya, menyebut kegiatan tanpa suntikan dana APBN ini semakin mendapat sambutan positif dari kepala daerah. Membuat banyak pihak tertarik melakukan pengembangan dan peningkatan kelas UMKM.
“Pengakuan terhadap Penghargaan Natamukti muncul dari berbagai pihak. Tahun ini saja mendapat sponsor dari Bank BRI. Suatu pencapaian yang sangat baik meski baru empat kali diadakan. Masih termasuk baru,” ujar Founder & Chairman MarkPlus, Inc yang juga pakar marketing ini.
Pihaknya berharap, dengan pemberian penghargaan kepada mereka yang peduli terhadap UKM bisa merasa terapresiasi atas apa yang sudah dilakukan dan pihak lain yang belum pun termotivasi untuk semakin peduli terhadap UKM.
Walikota Bogor Bima Arya yang kota-nya menjadi tuan rumah acara tahunan International Council for Small Business (ICSB), ini mengaku sudah dua tahun berturut-turut mendapatkan penghargaan Natamukti Award. “Saya bangga Kota Bogor dinilai layak mewakili kota peduli UKM sehingga dijadikan tuan rumah kegiatan positif ini. Yang terpenting adalah dapat meningkatkan moral UMKM di Kota Bogor, bisa semakin berkembang dan memanfaatkan pasar e-commerce,” ujarnya.
Ia menyampaikan harapannya kepada para kepala daerah di seluruh Indonesia bahwa pengembangan UMKM tidak lagi sekedar formalitas dan menjadi komoditas, tetapi juga harus menjadi identitas lokal Indonesia. Dikatakan identitas, berarti pengembangan UMKM dari hulu hingga hilir. Bukan lagi sekedar menggugurkan kewajiban kepala daerah dalam mengembangkan UMKM daerahnya.
*Peraih Natamukti Award 2019*
Natamukti Award terbagi dalam kategori Natamukti, Natamukti Nindya, dan Natamukti Ganapravara. Penghargaan Natamukti Nindya diberikan kepada kota dan/atau kabupaten yang terbaik dalam meningkatkan daya saing UMKM secara keseluruhan, baik di tingkat nasional bahkan internasional.
Sementara penghargaan Natamukti Ganapravara diberikan kepada pemenang Natamukti Nindya yang terus menunjukkan kinerja yang bagus, setelah menerima Natamukti Nindya. Pada tahun ini Kabupaten Sleman meraih Natamukti Award 2019 kategori “Nindya” atau “The Best of The Best”.
Sementara untuk penghargaan Natamukti Ganapravara diraih Kota Banjarbaru, Kota Bogor, dan Kab Bantaeng. Di luar itu, ada 11 kota (Balikpapan, Bandung, Bengkulu, Jakarta Timur, Jambi, Malang, Medan, Padang, Pontianak, Tangerang, Tangerng Selatan dan 12 kabupaten (Bojonegoro, Deli Serdang, Karanganyar, Kulonprogo, Lamongan, Pasuruan, Pekalongan, Purwakarta, Serang, Siak, Subang, Trenggalek) yang meraih Natamukti Award 2019.
Penentuan penerima Penghargaan Natamukti melalui proses panjang. Dimulai dari riset yang dilakukan tim ICSB dari berbagai daerah, yang kemudian diverifikasi di lapangan oleh tim ahli ICSB dengan mengacu pada Model Natamukti, yaitu bagaimana melakukan pengembangan UMKM yang Terpercaya, Terdepan, dan Teratur. Hasil review dan masukan lalu disusun dalam daftar usulan pemenang penghargaan.
ICSB Indonesia sendiri merupakan organisasi nirlaba internasional didirikan pada 1955 yang bertujuan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan usaha kecil dan menengah di seluruh dunia. Organisasi ini mempertemukan para akademisi, peneliti, pembuat kebijakan, dan praktisi dari seluruh dunia yang berfungsi sebagai empat pilar utama ICSB untuk berbagi pengetahuan dan keahliannya di bidang masing-masing.(jef)