Resep Usaha Makanan Minuman: Jangan Foto Bagus tapi Produk Tak Berkualitas

Jakarta:(Globalnews.id) – Digitalisasi melahirkan banyak inovasi yang membantu para pelaku UMKM di industri makanan dan minuman tetap bertahan di masa pandemi Covid-19.

Para pembicara dalam talkshow Pahlawan Digital UMKM bertajuk “Resep Melejit UMKM Makanan & Minuman di Era Digital” membagikan resep bagi para inovator digital untuk membantu mengembangkan usaha pelaku UMKM makanan dan minuman di dunia digital.

Public Policy dan Government Relations GoFood Ecoystem Manager Dewanti Wardhani mengatakan, kunci membantu UMKM yakni menciptakan inovasi yang mudah dipahami dan digunakan para pelaku UMKM.

“Program-program kami dirancang seramah mungkin bagi UMKM. Kalau mau on boarding di GoFood, ada aplikasi namanya GoBase, dari daftar, pengecekan, sampai aktivasi semuanya lewat handphone. Setelah jadi mitra usaha, semua transaksi juga lewat GoBase. Inilah cara GoJek membantu UMKM go digital,” kata Dewanti dalam talkshow yang ditayangkan di kanal YouTube Kementerian Koperasi dan UKM, Kamis (8/9/2022) malam.

Selain itu, inovator digital juga harus bisa membantu para pelaku UMKM menghadapi berbagai tantangan. Dewanti mencontohkan, GoJek memberikan keleluasaan kepada mitra usaha untuk mengatur jam operasional, sehingga mitra usaha bisa tutup sementara saat jumlah pesanan sudah membeludak agar tidak ada pesanan baru yang terabaikan.

Resep lainnya, inovator digital perlu membantu memperluas wawasan para pelaku UMKM agar usahanya makin berkembang setelah go digital, salah satunya dengan memberikan berbagai pelatihan sesuai kebutuhan UMKM mitra usaha seperti yang dilakukan GoJek.

*Resep bagi UMKM makin melejit*

Dalam talkshow tersebut, Dewanti, Founder FudgyBro Rayendra Abiyasa, dan CEO Kang Duren Dzulfikri P Malawi juga membagikan resep bagi pelaku UMKM makanan dan minuman agar usahanya makin melejit di era digital.

Pertama, pelaku UMKM harus membuat foto dan video yang menarik agar konsumen penasaran dan tertarik membeli produk yang dijual. Namun, foto dan video tersebut harus sesuai dengan produk agar konsumen tidak merasa dibohongi. Produk yang dijual pun harus berkualitas.

“Saat jadi konsumen, kita paling enggak suka foto barangnya bagus banget, tapi pas datang ekspektasi kita jauh dari foto yang kita lihat. Jadi foto dan video se-real mungkin. Misalnya gue jualan durian, dalam video itu kelihatan teksturnya keras atau creamy, manisnya seperti apa. Jadi kita membawa panca indera konsumen dengan narasi yang bisa mereka bayangkan,” ucap Dzulfikri.

Kemudian, pelaku UMKM harus memiliki nilai produk yang kuat (strong brand value). Dalam menjalankan usaha Kang Duren, Dzulfikri “menjual” kisah-kisah para petani durian di Indonesia yang bekerja sama dengannya. Kisah-kisah tersebut menjadi salah satu nilai jual Kang Duren.

Resep lainnya, pelaku UMKM perlu menjalin komunikasi yang baik dengan konsumen.

“Prinsip gue, kita anggap customer sebagai teman. Secara online, kita membalas pesan konsumen dengan ramah. Kita memberikan training ke customer service kita agar bisa build personal relation dengan customer,” tutur Abiyasa.

*Bergabunglah jadi Pahlawan Digital UMKM*

Dewanti berujar, aggregator atau inovator digital memiliki peran penting untuk membantu pelaku UMKM mengembangkan usahanya.

“Enggak semua UMKM punya literasi digital dan akses, sehingga penting banget peran dari aggregator untuk sama-sama membimbing UMKM bisa naik kelas,” ujar Dewanti.

Untuk membantu pelaku UMKM go digital, para inovator digital dan startup bisa mendaftar sebagai Pahlawan Digital UMKM 2022.

Program kolaborasi Staf Khusus Presiden Putri Tanjung serta Kementerian Koperasi dan UKM ini terbuka bagi seluruh startup dan inovator digital yang berkecimpung di sektor makanan dan minuman, fesyen dan kriya, serta agritech.

Selain mendapat hadiah menarik sampai ratusan juta rupiah, para peserta terpilih bisa bergabung menjadi mitra Kementerian Koperasi dan UKM dalam berbagai program digitalisasi UMKM. Para inovator digital juga berkesempatan dipertemukan dengan modal ventura dan lembaga pembiayaan lainnya.

Dzulfikri, sebagai salah satu finalis Pahlawan Digital UMKM 2020, mengatakan bahwa ajang Pahlawan Digital UMKM memberikan banyak keuntungan.

“Kami akhirnya kerja sama dengan Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi untuk mendampingi petani durian di sana, memberikan pelatihan membuat konten, menulis. Ini berkat Pahlawan Digital yang jadi pintu masuknya. Dari sini juga kami bisa menjalin kerja sama dengan kurir ekspres (jasa ekspedisi),” kata Dzulfikri.

Pendaftaran Pahlawan Digital UMKM 2022 dibuka sampai 26 September 2022 melalui situs resmi www.pahlawandigitalumkm.setkab.go.id.

Informasi lebih lanjut terkait pendaftaran Pahlawan Digital UMKM 2022 bisa dilihat di akun resmi Instagram @pahlawandigitalumkm dan @kemenkopukm(Jef)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.