Mandalika:(Globalnews.id)- Ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia yang akan digelar di Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), 18-20 Maret 2022 mendatang diharapkan memberi dampak besar bagi perekonomian masyarakat di Lombok dan NTB pada umumnya termasuk bagi para pelaku usaha mikro, kecil, menengah (UMKM). Saat ini sudah tercatat sebanyak 1.032 UMKM siap difasilitasi pemerintah di 12 titik saat digelarnya event Pertamina Grand Prix of Indonesia.
Demikian dikatakan Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Provinsi NTB, Ahmad Masyhuri saat konferensi pers di Media Center Indonesia Sirkuit Mandalika, Jumat (11/2/2022).
Menurutnya, ajang MotoGP ini merupakan momentum sangat baik untuk membangkitkan ekonomi masyarakat dan para pelaku UMKM pada masa pandemi seperti sekarang.
“Untuk menyambut MotoGP, kami di Provinsi NTB melakukan berbagai persiapan untuk mengakomodir para UMKM lokal. Salah satunya menggalang sponsor untuk mendukung UMKM dan sampai saat ini sedang proses. Menghadapi event ini, kita siapkan UMKM dengan berkolaborasi bersama banyak pihak,” kata Ahmad Masyhuri.
Ia menyebutkan, ke-12 titik itu berada di dalam dan luar sirkuit. Khusus di dalam arena sirkuit, para pelaku uMKM ini akan disediakan stand di Parkir Timur bagi 30-50 pelaku UMKM yang sebagian berasal dari lokal.
“Selain di sekitar sirkuit, kami juga menyediakan beberapa titik di luar Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika seperti di Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Majid (BIZAM), dua titik lainnya di pintu keluar penumpang kemudian di Balai Latihan Kerja (BLK) Internasional dekat bandara,” ujarnya. Selain itu, ada juga disiapkan di Pelabuhan Gili Mas dan Pelabuhan Bangsal dan di Rumah Sakit Mandalika.
Penyediaan lokasi stand juga disiapkan di RS Mandalika menurut Masyhuri mengingat lokasi itu akan menjadi tempat uji usap. Ia memperkirakan akan ada ribuan warga atau penonton yang setiap hari ke RS Mandalika itu. “Tentu itu menjadi peluang para pedagang meraup keuntungan,” katanya.
Pihak Masyhuri juga akan menyiapkan titik di bekas Bandara Selaparang, Islamic Center, dan berbagai okasi lainnya. Kendati saat ini sudah terdata sebanyak 1.032 UMKM, tidak tertutup kemungkinan jumlah tersebut bakal bertambah.
Senada dengan Masyhuri, Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim (IKPM) Kementerian Komunikasi dan Informatika, Septriana Tangkary menyampaikan UMKM merupakan ujung tombak perekonomian bangsa.
Ada 64,5 juta UMKM yang tersebar di berbagai penjuru di Indonesia yang diharapkan memberi kontribusi pada ajang internasional pramusim dan MotoGP Maret mendatang. (Jef)