JAKARTA:(Globalnews.id)- T Bank BNI Syariah membukukan laba bersih sebesar Rp165 miliar sampai dengan semester I-2017. Raihan laba ini mengalami pertumbuhan sebesar 13% dibandingkan dengan periode Juni tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp146 miliar.
“Pertumbuhan laba tersebut pada satu sisi disokong oleh ekspansi pembiayaan dan kontribusi komposisi rasio dana murah serta efisiensi operasional yang juga terus terjaga,” kata Plt Direktur Utama BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo di Jakarta, Selasa (25/7/2017).
Perseroan mencatatkan pertumbuhan aset secara year on year (yoy) naik sbeesar 19,7% dari Rp25,7 triliun pada Juni tahun lalu menjadi sebesar Rp30,7 triliun. Pertumbuhan aset ini didorong oleh pertumbuhan pada pembiayaan sebesar 18,8% dan Dana Pihak Ketiga (DPK) 22,1 % terhadap posisi tahun sebelumnya periode yang sama.
“Dengan tetap menjunjung semangat ber-Hasanah di tahun 2017, kami bersyukur kinerja BNI Syariah pada kuartal kedua pada sisi aset juga berjalan cukup optimal. Ini sebagaimana terlihat dari pertumbuhan aset serta DPK BNI Syariah sampai sejauh ini,” jelas dia.
Pembiayaan pada Juni 2016 sebesar Rp18,9 triliun atau tumbuh menjadi Rp22,5 triliun pada Juni tahun ini. Di sisi lain DPK pada Juni tahun lalu sebesar Rp21,8 triliun meningkat menjadi Rp26,7 triliun dengan rasio dana murah (CASA) sebesar 47,6% dibandingkan 47,1% di tahun sebelumnya.
Dari total pembiayaan tersebut, sebagian besar merupakan pembiayaan konsumer sebesar 51,9%, kemudian pembiayaan ritel produktif (UMKM) sebesar 21,7%, pembiayaan komersial 19,3%, pembiayaan mikro 5,6%, dan kartu pembiayaan Hasanah Card 1,5%. Dari pembiayaan konsumer, portofolio BNI Griya iB Hasanah sebesar 84,9%.
“BNI Syariah sebagai bank modern, dinamis, dan universal senantiasa berusaha menjadi mitra Hasanah (Hasanah Banking Partner) bagi masyarakat. BNI Syariah mewujudkan gaya hidup Hasanah (Hasanah Lifestyle) yang senantiasa bergerak menebarkan kemanfaatan bagi masyarakat, bangsa, dan negara,” pungkasnya.(jef)