Arsip Tag: Asdp

Dukung Penyelenggaraan Puncak Festival Golo Koe Assumpta Nusantara di Labuan Bajo, ASDP Siapkan Lahan Parkir Seluas 2.230 Meter

Labuan Bajo:(Globalnews.id)- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) berkomitmen mendukung penyelenggaraan Pekan Puncak Festival Golo Koe Assumpta Nusantara di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur pada 10-15 Agustus 2024 dengan menyediakan lahan parkir seluas 2.230 meter per segi di Jl. Soekarno Hatta, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan bahwa selain menghadirkan pelayanan prima penyeberangan di Tanah Air, manajemen turut mendukung upaya pelestarian budaya lokal dan nasional. Salah satu langkah konkret, melalui penyediaan lahar parkir sebagai bentuk kerja sama ASDP Cabang Sape dengan Dinas Perhubungan Manggarai Barat sebagai wujud dukungan atas terselenggaranya salah satu giat Karisma Event Nusantara (KEN).

“Tidak hanya _support_ penyediaan lahan parkir, dishub dan ASDP melakukan penyesuaian jadwal kapal selama festival berlangsung untuk mengakomodir 1000 peserta tetap dari paroki, komunitas biara, dan lembaga pendidikan se-Keuskupan Ruteng, serta para wisatawan nusantara dan mancanegara yang ingin merasakan langsung festival keagamaan daerah,” jelas Shlevy.

Adapun kapasitas parkir dapat menampung lebih dari 135 unit kendaraan dengan rincian 100 unit motor, 25 unit mobil, 8 unit truk, dan 2 unit tronton. Jarak tempuh dari lahan parkir hingga ke lokasi festival hanya berjarak 400 meter jika melewati jalan utama, dan 250 meter jika melewati jalan Promenade penghubung.

Sementara, saat ini ASDP cabang Sape melayani lintasan Sape-Labuan Bajo, Labuan Bajo- Pulau Rinca, dan Labuan Bajo- Waingapu. Pulau rinca merupakan daya tarik destinasi wisata mancanegara karena di pulau tersebut terdapat _camping ground_ dan wisata Pulau Komodo.

Melengkapi layanan kepada wisatawan, Hotel Meruorah Komodo Labuan Bajo milik PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) yang berada di Kawasan Terpadu Marina Labuan Bajo berkapasitas 145 kamar yang dilengkapi dengan _multifunction hall_ berkapasitas 1.000 orang dan area komersial Plaza Marina Labuan Bajo untuk menyambut para pengunjung dalam setiap kegiatan taraf internasional.

Tercatat sejak Januari hingga Juli 2024, total penumpang yang menyeberang melalui Pelabuhan Sape sebanyak 7.655 orang dan 3.756 unit kendaraan dengan total kendaraan yang mendominasi adalah kendaraan roda dua sebanyak 1.718 dan mobil sebanyak 1.228 unit kendaraan.

Sebaliknya, total penumpang yang menyeberang melalui Pelabuhan Labuan Bajo periode Januari hingga Juli 2024 sebanyak 9.136 orang dan 3.414 unit kendaraan dengan total kendaraan yang mendominasi adalah kendaraan roda dua sebanyak 1.790 dan mobil sebanyak 969 unit kendaraan.

“Laporan tim lapangan menyampaikan acara selama seminggu terakhir ini berlangsung lancar dan terkendali, jalur penyeberangan juga terpantau landai dan tidak terjadi penumpukan,” ujar Shelvy.

untuk meningkatkan ekonomi daerah dan menjaga citra Indonesia di mata dunia.

ASDP berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan pariwisata di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara, serta berinovasi dalam memberikan layanan terbaik kepada seluruh pengguna jasa dan memastikan terpenuhinya layanan kepentingan umum.(jef)

Kolaborasi dengan Kemenparekraf dalam IMT-GT WGT Meeting 2024, ASDP Dukung Kemajuan Pariwisata Nasional di Kawasan Danau Toba

Danau Toba:(Globalnews.id) PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan kepariwisataan nasional dengan menjadi mitra resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI). Kolaborasi ini diwujudkan melalui partisipasi ASDP dalam perhelatan The 17th Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle Working Group on Tourism (IMT-GT WGT) Meeting 2024 yang diselenggarakan di Pulau Samosir Kawasan Danau Toba pada Senin (12/8) lalu.

Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin mengungkapkan bahwa sebagai bentuk kontribusi nyata, ASDP mengambil peran penting dengan menyediakan layanan transportasi penyeberangan bagi seluruh delegasi yang hadir dalam IMT-GT WGT Meeting. “Kapal Motor Penumpang (KMP) Pora-Pora, salah satu kapal ferry ASDP nantinya akan digunakan untuk mengangkut para delegasi selama acara berlangsung. Layanan penyeberangan ini juga merupakan penawaran ASDP dalam memberikan pengalaman pariwisata khususnya di kawasan Danau Toba yang kaya akan keindahan alam dan budayanya,” ujarnya.

KMP Pora-Pora dibangun oleh Kementerian Perhubungan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang pembangunannya dilaksanakan pada akhir Agustus 2018 dan diselesaikan pada Desember 2019. Pemilihan nama KMP Pora-Pora merupakan usulan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Toba Samosir, yang diambil dari nama ikan endemik yang hidup di perairan Danau Toba dan saat ini keberadaannya semakin langka.

Kehadiran KMP Pora-Pora juga membantu lintas penyeberangan di wilayah Danau Toba pada periode Natal dan Tahun Baru, yang turut melengkapi layanan KMP Ihan Batak yang telah hadir di rute Ajibata-Ambarita sebelumnya. KMP Ihan Batak merupakan kapal pertama jenis Ro-ro berukuran 300 Gross Tonage (GT) yang dibangun pertama di Kawasan Danau Toba. Kapal ini dibangun oleh Kementerian Perhubungan. Adapun nama kapal Ihan Batak diambil dari nama ikan asli yang ada di Danau Toba. Kapal ini mampu mengangkut 280 orang penumpang, 35 hingga 40 unit mobil pribadi atau sekitar 22 unit kendaraan jenis campuran.

Adapun kegiatan IMT-GT WGT Meeting 2024 sendiri merupakan forum kerja sama regional yang bertujuan untuk memperkuat dan memperluas sektor pariwisata di antara negara-negara anggota, yaitu Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Pariwisata ketiga negara, serta Center for IMT-GT Subregional Cooperation.

Selain berartisipasi dalam penyediaan transportasi, ASDP juga memanfaatkan momentum ini untuk memperkenalkan produk dan layanan reservasi tiket online Ferizy ke seluruh anggota delegasi. Dalam sesi pengenalan produk, ASDP menyoroti berbagai inovasi yang telah dilakukan, termasuk penggunaan teknologi digital melalui aplikasi Ferizy yang memudahkan pengguna dalam memesan tiket ferry secara online. “Langkah ini kami harapkan tidak hanya memperkuat brand ASDP sendiri, tetapi juga menjadi bagian dari upaya perusahaan untuk meningkatkan promosi terkait kenyamanan serta kemudahan yang disediakan melalui pelayanan kami,” tutur Shelvy.

Sejak peluncurannya pada 2020, Ferizy telah menarik minat masyarakat dengan pertumbuhan pengguna yang pesat, dari 438.105 pengguna di tahun pertama hingga 2,38 juta pengguna pada Juli 2024 serta diterapkan di 37 pelabuhan strategis di seluruh Indonesia.

Tidak hanya di Kawasan Danau Toba, ASDP hadir sebagai solusi transportasi untuk destinasi wisata terpencil seperti Wakatobi di Sulawesi Tenggara, dengan layanan KMP Sultan Murhum II yang menghubungkan Kamaru-Kaledupa-Tomia-Binongko. Di wilayah Papua, ASDP menyediakan kapal perintis seperti KMP Lema, KMP Terubuk I, dan KMP Kokonao, memudahkan akses ke Raja Ampat dan tempat-tempat menarik seperti Ekowisata Hutan Mangrove Pomako dan budaya Asmat. Selain itu, Sulawesi Utara juga dijangkau melalui KMP Tarusi untuk mencapai destinasi wisata di Likupang. “Kami berupaya membuka akses ke destinasi wisata terpencil, memberikan peluang ekonomi baru bagi masyarakat lokal, dan mengangkat kekayaan budaya Indonesia,” kata Shelvy.

ASDP berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan pariwisata di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara, serta berinovasi dalam memberikan layanan terbaik kepada seluruh pengguna jasa dan memastikan terpenuhinya layanan kepentingan umum.(jef)

Transformasi Digital ASDP: Ferizy Permudah Masyarakat Reservasi Tiket Ferry Online

Jakarta:(Globalnews.id) – Dalam 5 tahun terakhir, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah sukses melaksanakan transformasi digital di era kepemimpinan Menteri BUMN Erick Thohir melalui inovasi terbesar platform tiket online, Ferizy, yang kini menjadi solusi yang memudahkan masyarakat dalam mengakses transportasi ferry di seluruh Indonesia.

Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin menyatakan bahwa transformasi digital ini telah membawa dampak besar bagi kualitas layanan penyeberangan yang dikelola ASDP. “Transformasi digital bukan hanya tentang inovasi, tetapi juga menciptakan pengalaman perjalanan yang lebih aman dan nyaman bagi masyarakat. Melalui Ferizy, pengguna dapat memesan tiket dengan mudah, mengurangi antrian, dan memastikan perjalanan yang lebih efisien,” jelas Shelvy.

Platform tiket online penyeberangan Ferizy menjadi milestone transformasi perusahaan yang mengantarkan layanan ASDP ke level yang lebih tinggi. Adapun transformasi digital ASDP dapat terlaksana mulai dari tahun 2018 dan terus berkelanjutan hingga tahun ini.

Keberhasilan ASDP yang menjadi salah satu inovasi utama adalah penerapan sistem ticketing online yang memudahkan penumpang dalam melakukan pemesanan tiket. Penerapan e-ticketing yang telah berjalan 100 persen di Pelabuhan Merak, Bakauheni, Ketapang, Gilimanuk serta Ajibata dan Ambarita membantu mengurangi antrean kendaraan di pelabuhan, sehingga meningkatkan kenyamanan penumpang. Selain itu, ASDP juga telah mengembangkan aplikasi mobile Ferizy yang memberikan informasi lengkap mengenai jadwal penyeberangan, harga tiket, dan fasilitas yang tersedia di atas kapal.

Bahkan, Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke Pelabuhan Merak pada medio 2023 mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan layanan reservasi tiket online melalui Ferizy sebelum keberangkatan. “Saya harap semua penumpang di Merak sudah memesan tiket lewat e-ticketing. Hal ini untuk memastikan kelancaran proses keberangkatan di pelabuhan,” ujarnya.

Presiden juga menekankan bahwa digitalisasi merupakan langkah strategis yang mendukung kemajuan Indonesia menuju masa depan yang lebih baik, dengan meningkatkan daya saing global dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan bahwa transformasi digital yang dilakukan ASDP adalah contoh sukses bagaimana BUMN dapat membawa perubahan positif yang berdampak langsung pada masyarakat. “BUMN bertugas memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat dengan layanan berstandar dunia. ASDP telah berhasil memodernisasi penyeberangan laut dengan aplikasi Ferizy, menghadirkan layanan pembelian tiket elektronik yang praktis,” tutur Menteri Erick.

Sejak peluncurannya pada 2020, Ferizy telah menarik minat masyarakat dengan pertumbuhan pengguna yang pesat, dari 438.105 pengguna di tahun pertama hingga 2,38 juta pengguna pada Juli 2024. Ini mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap kemudahan dan keamanan pemesanan tiket online.

Digitalisasi tiket melalui Ferizy kini diterapkan di 37 pelabuhan strategis di seluruh Indonesia, termasuk Merak, Bakauheni, Ketapang, Gilimanuk, dan banyak lagi.

“Dengan hadirnya Ferizy, ASDP tidak hanya meningkatkan pelayanan bagi wisatawan dan pelaku ekonomi kreatif, tetapi juga memudahkan mobilitas antarpulau di Indonesia. Kami terus mengingatkan masyarakat untuk memastikan reservasi tiket dan data manifest sebelum tiba di pelabuhan,” tutup Shelvy.(jef)

Pacu Pengembangan Kawasan Bakauheni Harbour City, ASDP Perkuat Peran dalam Pembangunan Sektor Kepariwisataan dan Transportasi Nasional

Jakarta:(Globalnews.id)- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus memperkuat perannya sebagai Agent of Development melalui proyek strategis Bakauheni Harbour City (BHC), yang diharapkan menjadi destinasi pariwisata terintegrasi sekaligus pusat ekonomi baru di sekitar wilayah pelabuhan.

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menyampaikan bahwa Bakauheni Harbour City (BHC) termasuk Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dicanangkan untuk mengembangkan kawasan di Lampung Selatan termasuk Pelabuhan Bakauheni yang menjadi gerbang masuk dari Pulau Jawa ke Sumatera dengan harapan dapat menjadi hub pariwisata maritim unggulan. Tentunya pengembangan BHC akan mengintegrasikan sektor pariwisata, pelabuhan, dan hiburan, yang bertujuan menciptakan multiplier effect bagi pertumbuhan ekonomi. Bahkan, pengembangan kawasan BHC sebagai wisata bahari di tanah air juga akan terkoneksi dengan jalur pariwisata domestik di Pulau Sumatera, khususnya di wilayah Provinsi Lampung.

Shelvy menegaskan, proyek ini merupakan inisiatif guna mendukung program Pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. “Bakauheni Harbour City atau yang kita kenal sebagai BHC diinisiasi dengan tujuan untuk meningkatkan pariwisata domestik sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi daerah, terutama di Sumatera,” ujar Shelvy.

Menurutnya, inisiasi ASDP bersama dengan Pemprov Lampung dan jajaran serta seluruh mitra kerja pendukung dalam pengembangan BHC yang berdampak luas pada kemajuan sektor pariwisata Lampung, tentu dapat terwujud berkat dukungan penuh Pemerintah, khususnya dari Kementerian BUMN. Diungkapkan Shelvy, pengembangan kawasan Bakauheni Harbour City (BHC) menjadi salah satu target perusahaan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi wilayah dan nasional, yang dapat terealisasi pada era kepemimpinan Menteri BUMN Erick Thohir.

“Kami sangat mengapresiasi dukungan dan kepercayaan yang diberikan Pak Menteri Erick, khususnya dalam proyek BHC ini, dimana beliau sejak awal terus memberikan dukungan luar biasa, dimana ASDP tidak hanya meningkatkan pelayanan dan memastikan kelancaran akses transportasi masyarakat dan angkutan logistik melalui pelayanan kapal ferry di jalur tersibuk Jawa-Sumatera, tetapi juga terus berekspansi dalam pengembangan kawasan yang memajukan pariwisata dan pertumbuhan ekonomi di wilayah Lampung dan sekitarnya,” tuturnya menjelaskan.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir juga memberikan dukungannya mengenai proyek tersebut. “Potensi luar biasa yang dimiliki Bakauheni perlu terus dikembangkan. Investasi yang telah kita tanamkan dalam pembangunan ini memerlukan dukungan dari pemerintah daerah serta masyarakat agar proyek ini dapat berjalan dengan lancar,” tuturnya beberapa waktu lalu.

Menteri Erick menekankan pentingnya proyek BHC sebagai ekosistem yang berkelanjutan dalam mendukung UMKM dan melestarikan budaya Lampung. “Saya berharap proyek BHC ini dapat menjadi sebuah ekosistem berkelanjutan, terutama dalam mendukung UMKM dan budaya Lampung,” tambahnya.

Hingga Agustus 2024, data mencatat total pengunjung Siger Park sebanyak 117.168 unit kendaraan dengan rincian 48.068 unit motor dan 69.100 unit mobil. Jumlah unit kendaraan roda dua dan roda empat tertinggi ada pada bulan April masing-masing sebanyak 19.940 unit roda dua dan 20.945 kendaraan roda empat. Sedangkan jumlah pengunjung Krakatau Park periode Januari-Juli 2024 sebanyak 37.893 orang dengan pengunjung tertinggi terdapat pada April sebanyak 11.148 orang.

Dalam kesempatan lain, Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi menilai ASDP telah mempersiapkan dengan baik konsep peningkatan pelayanan. Menurutnya, hal ini sejalan dengan visi menghubungkan masyarakat dan pasar melalui jasa penyeberangan-pelabuhan terintegrasi dan tujuan wisata waterfront kawasan BHC.

“Empat pilar yang harus diutamakan seperti proses bisnis, product knowledge, infrastruktur, dan hospitality yang setiap bagiannya harus bersinergi untuk meningkatkan pelayanan. ASDP telah dengan siap menghadirkan pilihan bagi pengguna jasa dalam objektivitasnya meningkatkan pelayanan pelanggan,” ujar Tulus saat meninjau langsung Kawasan BHC.

Proyek Bakauheni Harbour City mencakup berbagai fasilitas modern, termasuk pelabuhan penyeberangan, pusat perbelanjaan, kawasan wisata, dan area komersial. Dengan lokasinya yang strategis di pintu gerbang Sumatra, Bakauheni Harbour City diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antarwilayah dan memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Melalui sinergi antara pemerintah, BUMN, dan masyarakat, ASDP berkomitmen bahwa Kawasan Terintegrasi BHC ini dapat membawa manfaat jangka panjang bagi perkembangan pariwisata dan ekonomi masyarakat daerah.

Mulai 2024 hingga 2028, proyeksi serapan tenaga kerja operasionalisasi PSN tahun 2028 akan mencapai 104 orang yang terbagi menjadi tenaga kebersihan, penjaga keamana, petugas parkir, pemeliharaan lansekap, teknisi, petugas ticketing, kesehatan, customer service, pemeliharaan infrastruktur jalan, dan pemeliharaan bangunan. Kemudian, proyeksi serapan IKM atau UMKM pendukung PSN tahun 2028 akan mencapai 53 yang termasuk dalam industri kreatif, minuman, makanan, pakaian jadi, dan usaha bidang transportasi.

Sementara itu, total serapan tenaga kerja tahun 2024 telah mencapai 874 orang termasuk 155 orang tenaga kerja massa operasional, dan 685 orang tenaga kerja masa konstruksi.

Adapun pembangunan kawasan terintegrasi Bakauheni Harbour City terbagi dalam tiga tahap. Pada Tahap I periode jangka waktu 2022-2025, terbagi menjadi Tahap IA untuk masa 2022-2025 dengan luas area pengembangan mencapai 41,9 hektare (ha).

Pada tahap ini, BHC difokuskan pada pembangunan yang menjadi prioritas Proyek Strategis Nasional (PSN) yakni berupa pengembangan fungsi utama pendukung aktivitas pelabuhan yaitu pembangunan theme park, dan komersial UMKM.

Kemudian, Tahap IB dalam periode waktu 2026-2030 mencakup areal seluas 22,8 ha. Tahap ini merupakan kelanjutan pengembangan area prioritas PSN dengan fokusnya berupa pengembangan hotel di Distrik 3 dan komersial pendukung.

Untuk Tahap II, periode 2031-2040 seluas 64 ha dengan fokus peningkatan pelayanan Bakauheni Harbour City sebagai kawasan kota mandiri. Serta, tahap terakhir atau Tahap III periode 2041-2061 dengan luasan 31,2 ha yakni keberlanjutan dan diversifikasi pembangunan.

Total luas lahan yang dibutuhkan untuk tiga tahap pengembangan BHC atau hingga tahun 2061 mencapai 160 ha dengan perkiraan nilai keseluruhan investasi sebesar Rp 4,7 triliun.(jef)

Jadi Perusahaan Penyeberangan Terbesar Dunia, ASDP Siap Jaga Ketahanan Nasional

JAKARTA;(Globalnews.id)— Perusahaan penyeberangan terbesar di dunia, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) hadir memberikan layanan di seluruh penjuru Tanah Air dengan semangat ketahanan maritim dan ekonomi nasional.

Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin mengatakan optimalisasi layanan hingga pelosok Tanah Air terus dilakukan dengan melakukan penambahan armada dan peningkatan layanan di pelabuhan. Sebagai informasi, ASDP yang dulunya berbentuk perum mulai bertransformasi menjadi perusahaan dengan standar internasional pada 2004 dengan mengubah status menjadi perusahaan BUMN. Dalam kurun waktu 10 tahun (2004 – 2013) sejak berubah status menjadi PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), terjadi peningkatan traffic pengguna jasa penyeberangan hingga dua kali lipat, dan inilah yang menjadi alasan mendesak bagi perusahaan untuk menambah armada. Penambahan jumlah armada ASDP mulai terjadi pada tahun 2012.

Tingginya potensi bisnis penyeberangan menjadi salah satu pendorong manajemen untuk memasukkan rencana penambahan armada ke dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) dalam menopang pengembangan lintasan penyeberangan yang menghubungkan Nusantara. Pengelolaan layanan angkutan penyeberangan oleh BUMN, sebagai bukti hadirnya Negara dalam pemenuhan layanan kepentingan umum.

Saat ini, lanjut Shelvy, ASDP telah berhasil membuktikan telah menjadi perusahaan pelayaran penyeberangan terbesar di dunia yang mengoperasikan 225 unit kapal laik laut, melayani lebih dari 314 rute penyeberangan di seluruh Tanah Air. Adapun jumlah armada dan layanan penyeberangan itu naik signifikan setelah melakukan akuisisi perusahaan kapal.

Dengan memiliki sejumlah armada tersebut, ASDP telah mampu mewujudkan slogan We Bridge The Nation atau menjadi jembatan nusantara yang menyatukan Indonesia dari Sabang sampai Merauke, Miangas hingga Rote. “Semangat ketahanan ekonomi maritim nasional senantiasa kita usung agar masyarakat bisa memperoleh layanan prima dari ASDP. Kami sebagai BUMN ingin terus memastikan negara hadir sebagai pelayan utama penyeberangan di seluruh penjuru Tanah Air,” katanya.

Sesuai data perusahaan, sebanyak 70% layanan penyeberangan adalah rute perintis yang memperkuat layanan konektivitas hingga wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar). Adapun 30% rute sisanya merupakan komersial yang menopang lintasan perintis agar tetap berjalan dengan baik.

Sekali lagi, Shelvy menegaskan, ASDP tetap berkomitmen menghadirkan layanan penyeberangan prima demi memastikan terpenuhinya kepentingan umum melalui angkutan ferry. “Kami terus meningkatkan pelayanan dengan menambah kapal agar ASDP selalu mampu menjadi yang terdepan dalam melayani masyarakat,” kata Shelvy.

Sesuai dengan laporan kinerja semester I/2024, paparnya, ASDP mencatatkan pencapaian signifikan dengan melayani 5,89 juta penumpang dan 11,42 juta kendaraan, berkat implementasi digitalisasi di 37 pelabuhan seluruh Indonesia yang mempermudah akses dan transaksi layanan penyeberangan.

Digitalisasi berdampak positif pada efisiensi bisnis ASDP. Dengan meningkatnya produksi pengguna jasa, ASDP mencatat pendapatan konsolidasi sebesar Rp 2,560 triliun pada semester I-2024, meningkat 9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Laba yang dibukukan juga mencapai Rp 356 miliar, menunjukkan efektivitas dari berbagai inovasi digital yang diterapkan.

“Sejak 2014, ASDP sudah merencanakan penambahan kapal sesuai dengan perkiraan lonjakan jumlah penumpang dan barang. Rencana ini tertuang dalam RJPP yg juga sudah disetujui oleh Kementerian BUMN, menjadikan kami terus mampu melayani masyarakat dengan layanan terbaik.”

Sesuai dengan data laporan keuangan 10 tahun terakhir, pendapatan dan laba bersih mengalami lonjakan lebih dari dua kali. Pendapatan ASDP melonjak 188% dari Rp1,71 triliun pada akhir 2013 menjadi Rp4,93 triliun per Desember 2023. Adapun laba bersih meroket 317% dari Rp151 miliar pada akhir 2013 menjadi Rp630 miliar per Desember 2023. “ASDP berhasil meningkatkan kinerja keuangan yang bagus disertai kesuksesan menggenjot profit margin selama 10 tahun terakhir.”

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sempat memberikan apresiasi terhadap capaian kinerja ASDP yang telah berupaya menjadi operator armada penyeberangan terbesar.

Sebagai negara kepulauan, Erick menilai peningkatan fasilitas dan pelayanan dari industri perkapalan, pelabuhan, maupun penyeberangan, merupakan sebuah keharusan. “Hal tersebut selaras dengan arahan Presiden Joko Widodo dalam peningkatan akses layanan penyeberangan,” papar Erick.

Saat itu, Erick juga meminta ASDP tetap meneruskan inovasi, seperti yang telah dilakukan dalam layanan pembelian tiket ferry berbasis daring, Ferizy. Erick mengapresiasi layanan Ferizy yang merupakan bentuk transformasi digitalisasi ASDP dalam memberikan kemudahan kepada pengguna jasa penyeberangan untuk melakukan reservasi dan pembelian tiket secara daring.(jef)

Dukung Kelancaran Mobilisasi Penumpang dan Logistik, ASDP Hadirkan Jalur Alternatif Penyeberangan menuju IKN

Balikpapan:(Globalnews.id)— Kehadiran PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara turut berperan strategis dalam memastikan kelancaran mobilisasi masyarakat dan logistik. Tidak hanya memberikan pelayanan transportasi umum yang memadai melalui penyeberangan laut, ASDP juga berkomitmen menjaga ketersediaan pasokan barang bagi masyarakat di wilayah tersebut.

Salah satu bentuk dukungan ASDP dalam mendukung konektivitas di IKN, salah satunya
mempersiapkan jalur alternatif yang menghubungkan Kariangau, Balikpapan dengan Pulau Balang Bentang Pendek, Penajam. Langkah ini bertujuan untuk mempermudah mobilisasi masyarakat menuju IKN, khususnya
guna mendukung perayaan Upacara Hari Kemerdekaan RI ke-79 di IKN mendatang.

Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin menyatakan bahwa lokasi IKN Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara merupakan bagian dari wilayah operasional ASDP cabang Balikpapan di Pelabuhan Penyeberangan Penajam.

“Melihat antusiasme masyarakat dan potensi peningkatan pengguna jasa pada HUT RI mendatang, ASDP menyiapkan jalur alternatif untuk mengantisipasi kepadatan di jalur reguler,” jelas Shelvy.

Akses menuju IKN saat ini dapat ditempuh melalui jalur darat atau Lintasan Penajam-Kariangau, Balikpapan, yang memerlukan waktu sekitar 60 menit dengan jarak 6 mil, dilanjutkan perjalanan darat selama 1,5 jam. ASDP mengoperasikan 4 kapal dari total 18 kapal selama 24 jam di lintasan ini, termasuk KMP Poncan Moale, KMP Goropa, KMP Dingkis, dan KMP Gajah Mada.

“Jalur alternatif Kariangau-Pulau Balang akan kami aktifkan jika terjadi kepadatan di jalur darat atau lintasan reguler. Kami menunggu arahan lebih lanjut, namun ASDP siap mengoperasikan jalur ini untuk memastikan kelancaran mobilisasi menjelang perayaan HUT RI di IKN,” tambahnya.

ASDP menyiapkan 3 kapal di jalur alternatif ini untuk mengangkut kendaraan dan penumpang menuju IKN, dengan jarak tempuh 9,5 mil yang membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam.

“Dengan jalur darat dari Pelabuhan Pulau Balang ke IKN yang lebih dekat dibandingkan dengan Penajam, kami berharap jalur alternatif ini dapat memperlancar rangkaian acara HUT ke-79 RI di IKN,” ungkap Shelvy.

Pada semester I 2024, ASDP berhasil menyeberangkan 58.163 unit kendaraan di Lintasan Penajam-Kariangau, Balikpapan. Sebagai BUMN, ASDP terus berkomitmen mendukung kelancaran pengiriman barang logistik antar wilayah. Jumlah kendaraan logistik yang diseberangkan meningkat dengan total 58.163 unit, lebih dari 500 kendaraan dibandingkan tahun sebelumnya.

Selama Semester I, ASDP cabang Balikpapan telah melayani total 184.103 kendaraan yang terdiri dari 61.760 unit kendaraan roda dua, 62.150 unit kendaraan roda empat, 2.030 unit bus, dan 58.163 unit kendaraan barang.

Supply bahan pokok dan bangunan menjadi salah satu komoditi yang diangkut oleh kapal-kapal ASDP. Penggunaan jalur penyeberangan menjadi pilihan karena kehadiran kapal ASDP di lintasan Penajam-Kariangau mampu mempersingkat waktu tempuh setengahnya, yang sebelumnya kurang lebih 4 jam menjadi 2 jam.

“Dalam hal ini, ASDP terus berupaya memastikan kepentingan umum terlayani dan menghadirkan pelayanan prima kepada seluruh pengguna jasa,” tutur Shelvy menandaskan.(jef)

ASDP Kukuhkan Diri sebagai Perusahaan Penyeberangan Terbesar di Dunia

Jakarta:(Globalnews.id) — PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengukuhkan diri menjadi perusahaan pelayaran penyeberangan terbesar di dunia setelah berhasil mengoperasikan 225 unit kapal laik laut yang melayani lebih dari 290 rute penyeberangan di seluruh Tanah Air.

Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin mengatakan manajemen berkomitmen menghadirkan layanan penyeberangan prima demi memastikan terpenuhinya kepentingan umum melalui angkutan ferry. Dari jumlah rute penyeberangan tersebut, sebanyak 70% di antaranya adalah rute perintis yang memperkuat layanan konektivitas hingga wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar). Adapun 30% sisanya merupakan rute komersial yang menopang lintasan perintis agar tetap berjalan dengan baik.

Dengan jumlah armada tersebut, papar Shelvy, ASDP telah mampu mewujudkan slogan We Bridge The Nation atau menjadi jembatan nusantara yang menyatukan Indonesia dari Sabang sampai Merauke.

“Kami terus melakukan berbagai upaya penambahan kapal dan rute hingga pelosok Tanah Air untuk mengukuhkan diri menjadi perusahaan negara penyedia jasa penyeberangan terbesar di Tanah Air, bahkan di dunia. Kami terus meningkatkan pelayanan dengan menambah kapal agar ASDP selalu mampu menjadi yang terdepan dalam melayani masyarakat,” kata Shelvy.

Sesuai dengan laporan kinerja semester I/2024, paparnya, ASDP mencatatkan pencapaian signifikan dengan melayani 5,89 juta penumpang dan 11,42 juta kendaraan, berkat implementasi digitalisasi di 37 pelabuhan seluruh Indonesia yang mempermudah akses dan transaksi layanan penyeberangan.

Digitalisasi berdampak positif pada efisiensi bisnis ASDP. Dengan meningkatnya produksi pengguna jasa, ASDP mencatat pendapatan konsolidasi sebesar Rp 2,560 triliun pada semester I-2024, meningkat 9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Laba yang dibukukan juga mencapai Rp 356 miliar, menunjukkan efektivitas dari berbagai inovasi digital yang diterapkan.

“Sejak 2014, ASDP sudah merencanakan penambahan kapal sesuai dengan perkiraan lonjakan jumlah penumpang. Rencana ini tertuang dalam RJPP yg juga sudah disetujui oleh Kementerian BUMN, menjadikan kami terus mampu melayani masyarakat dengan layanan terbaik.”

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sempat memberikan apresiasi terhadap capaian kinerja ASDP yang telah berupaya menjadi operator armada penyeberangan terbesar.

Sebagai negara kepulauan, Erick menilai peningkatan fasilitas dan pelayanan dari industri perkapalan, pelabuhan, maupun penyeberangan, merupakan sebuah keharusan. “Hal tersebut selaras dengan arahan Presiden Joko Widodo dalam peningkatan akses layanan penyeberangan,” papar Erick.

Saat itu, Erick juga meminta ASDP tetap meneruskan inovasi, seperti yang telah dilakukan dalam layanan pembelian tiket ferry berbasis daring, Ferizy. Erick mengapresiasi layanan Ferizy yang merupakan bentuk transformasi digitalisasi ASDP dalam memberikan kemudahan kepada pengguna jasa penyeberangan untuk melakukan reservasi dan pembelian tiket secara daring.(jef)

Menuju Era Baru, ASDP Tingkatkan Keamanan dan Kemudahan Layanan Penyeberangan melalui Digitalisasi Ferizy

JAKARTA:(Globalnews.id)-PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus berinovasi dengan mengakselerasi digitalisasi layanan, diantaranya pemesanan tiket online di aplikasi ferizy dan website trip.ferizy.com, dan penerapan manajemen armada kapal untuk mengoptimalisasi kemudahan dan kenyamanan lebih bagi para penumpang.

Pada semester pertama tahun 2024, ASDP mencatatkan pencapaian signifikan dengan melayani 5,89 juta penumpang dan 11,42 juta kendaraan, berkat implementasi digitalisasi di 33 pelabuhan seluruh Indonesia yang mempermudah akses dan transaksi layanan penyeberangan.

Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin mengungkapkan bahwa digitalisasi layanan menjadi salah satu prioritas utama perusahaan dalam meningkatkan efisiensi operasional dan kepuasan pelanggan. Manajemen berkomitmen untuk menghadirkan pelayanan prima, khususnya kelancaran akses transportasi penyeberangan dan kenyamanan pengguna jasa demi memastikan kepentingan umum terlayani dengan baik.

“Sebagai contoh, transformasi digital yang kami lakukan tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga memberikan pengalaman dengan memberikan kemudahan pembelian tiket kapal ferry dimana saja dan kapan saja,” ujarnya.

Salah satu inovasi utama ASDP ini telah diterapkan di 33 pelabuhan. Dengan sistem ini, penumpang dapat memesan tiket secara mudah dan cepat tanpa harus antre di loket. Digitalisasi ini bahkan sudah merambah ke wilayah Indonesia Timur, dimana pada awal Juli 2024 ini tercatat 5 pelabuhan telah terdigitalisasi yakni Pelabuhan Bolok-Kupang, Pelabuhan Larantuka-Flores, Pelabuhan Aimere-Ngada, Kalabahi-Pulau Alor, dan Pelabuhan Waingapu-Sumba.

Pada Kamis (18/7) lalu, tiket ferry perjalanan melalui lintasan Bira-Pamatata yang menghubungkan Makasar dan Selayar juga telah dapat dibeli secara online. Dengan penerapan ini diharapkan dapat mempermudah mobilisasi masyarakat dan logistik daerah.

Selain itu, ASDP juga memperkenalkan digitalisasi pada berbagai aspek operasionalnya. Misalnya, penggunaan teknologi untuk manajemen armada kapal, pemantauan kondisi pelabuhan secara real-time, dan pengelolaan logistik yang lebih efisien. Teknologi ini membantu ASDP dalam mengoptimalkan rute perjalanan, mengurangi biaya operasional, dan memastikan keselamatan serta keamanan penumpang.

“Penerapan manajemen kapal saat ini telah menggunakan aplikasi monitoring armada, dimana data _acquisition_ jadi jauh lebih cepat dan terorganisir. Harapannya data kita olah menjadi informasi dan informasi tersebut mampu menjadi keputusan operasional,” ungkap Shelvy lagi.

Digitalisasi juga berdampak positif pada efisiensi bisnis ASDP. Dengan meningkatnya produksi pengguna jasa, ASDP mencatat pendapatan konsolidasi sebesar Rp 2,560 triliun pada semester I-2024, meningkat 9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Laba yang dibukukan juga mencapai Rp 356 miliar, menunjukkan efektivitas dari berbagai inovasi digital yang diterapkan.

“Sebagai bentuk komitmen kami menghubungkan masyarakat dan pasar, kami akan terus memperluas dan mengembangkan inisiatif digital untuk memastikan optimalisasi pelayanan prima,” jelasnya.

ASDP juga berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan melalui evaluasi berjangka dan respon terhadap aspirasi pelanggan, seperti pengadaan access bridge yang menghubungkan terminal eksekutif dan reguler di Pelabuhan Utama milik ASDP di Merak dan Bakauheni yang memberikan kenyamanan lebih bagi pengguna jasa yang berjalan kaki tanpa perlu melewat jalur yang biasa dilewati kendaraan.

“Kami selalu berusaha untuk mendengar dan memahami kebutuhan pelanggan kami. Digitalisasi adalah salah satu cara kami untuk memastikan bahwa layanan yang kami berikan selalu relevan dan memuaskan,” ujar Shelvy menandaskan.

Dengan langkah-langkah inovatif ini, ASDP tidak hanya meningkatkan efisiensi dan produktivitas, tetapi juga menetapkan standar baru dalam layanan penyeberangan di Indonesia. Transformasi digital yang dilakukan ASDP diharapkan akan terus memberikan dampak positif bagi industri dan perekonomian nasional.(jef)

Bukukan Laba Rp 356 Miliar, ASDP Catat Kinerja Keuangan Positif pada Semester I-2024

JAKARTA: (Globalnews.id)- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat kenaikan kinerja keuangan pada semester pertama tahun 2024. Perusahaan berhasil membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 2,560 triliun.

Angka tersebut meningkat 9% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Selain itu, ASDP juga mencetak laba sebesar Rp 356 miliar, menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam industri penyeberangan.

Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin mengungkapkan bahwa peningkatan kinerja keuangan ini merupakan hasil dari berbagai strategi efisiensi dan peningkatan operasional yang diterapkan oleh manajemen.

“Kami melihat tren positif dalam kinerja keuangan kami, yang merupakan hasil dari komitmen untuk terus mengoptimalisasi layanan dan operasional,” ujarnya.

Adapun untuk rasio likuiditas perseroan berada dalam kondisi liquid dan memiliki kemampuan untuk memenuhi seluruh kewajiban jangka pendeknya. Selanjutnya, pada semester pertama 2024, ASDP juga berhasil membukukan nilai EBITDA positif sebesar Rp1,08 triliun.

Salah satu faktor utama yang mendorong pertumbuhan pendapatan adalah peningkatan jumlah penumpang dan kendaraan yang dilayani. Pada semester I-2024, ASDP berhasil melayani 5,89 juta penumpang dan 11,42 juta kendaraan di seluruh Indonesia. Jumlah kendaraan yang dilayani mengalami kenaikan sebesar 29% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Selain itu, ASDP juga mencatat peningkatan dalam volume barang yang diangkut, mencapai 0,7 juta ton pada semester I-2024. Peningkatan ini berkontribusi pada pertumbuhan pendapatan perusahaan, terutama dari sektor logistik yang menjadi penopang utama kinerja ASDP.

Shelvy juga menekankan bahwa inovasi digital yang diterapkan ASDP berperan penting dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan. “Transformasi digital yang kami lakukan, termasuk sistem pemesanan tiket online dan manajemen operasional berbasis teknologi, telah membantu dalam peningkatan efisiensi dan optimalisasi layanan,” jelasnya.

Dalam upaya menjaga stabilitas bisnis, ASDP terus berfokus pada program-program berkelanjutan dan peningkatan infrastruktur. Pada tahun 2024, ASDP menargetkan pendapatan sebesar Rp 5,710 triliun dengan laba bersih sekitar Rp 733 miliar. Target ini didukung oleh pembukaan delapan lintasan perintis baru dan pengembangan berbagai pelabuhan utama, termasuk Pelabuhan Merak dan Bakauheni.

ASDP telah memperkuat armada kapalnya dengan total 208 unit kapal yang beroperasi hingga semester I-2024, melayani 314 lintasan di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, segmen komersial menyumbang 78,3% dari total pendapatan atau sebesar Rp 1,031 triliun, sementara lintasan perintis menyumbang 21,7% atau sebesar Rp 285 miliar.

“Pencapaian ini adalah bukti bahwa strategi kami dalam meningkatkan layanan dan operasional telah berjalan,” kata Shelvy lagi. “Kami akan terus berupaya untuk menjaga dan meningkatkan kinerja keuangan kami, serta memberikan layanan terbaik bagi pengguna jasa.”

Dengan berbagai pencapaian ini, ASDP menunjukkan komitmennya untuk terus tumbuh dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional. Kinerja keuangan yang solid pada semester I-2024 menegaskan posisi ASDP sebagai pemimpin dalam industri penyeberangan di Indonesia, serta memberikan harapan besar untuk kinerja yang lebih baik di masa depan.

Sebagai informasi, dalam laporan kinerja konsolidasian ASDP 2023 audited Januari hingga Desember 2023, ASDP tercatat membukukan pendapatan Rp 5.032 triliun, dan laba bersih Rp 637 miliar.

*CORPORATE SECRETARY PT ASDP INDONESIA FERRY (PERSERO)*

*SIARAN PERS*
No.111/SP-ASDP/VII/2024

*ASDP Catat Kinerja Keuangan Positif pada Semester I-2024*

Jakarta, 21 Juli 2024 — PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat kenaikan kinerja keuangan pada semester pertama tahun 2024. Perusahaan berhasil membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 2,560 triliun, meningkat 9% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Selain itu, ASDP juga mencetak laba sebesar Rp 356 miliar, menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam industri penyeberangan.

Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin mengungkapkan bahwa peningkatan kinerja keuangan ini merupakan hasil dari berbagai strategi efisiensi dan peningkatan operasional yang diterapkan oleh manajemen.

“Kami melihat tren positif dalam kinerja keuangan kami, yang merupakan hasil dari komitmen m untuk terus mengoptimalisasi layanan dan operasional,” ujarnya.

Adapun untuk rasio likuiditas perseroan berada dalam kondisi liquid dan memiliki kemampuan untuk memenuhi seluruh kewajiban jangka pendeknya. Selanjutnya, pada semester pertama 2024, ASDP juga berhasil membukukan nilai EBITDA positif sebesar Rp1,08 triliun.

Salah satu faktor utama yang mendorong pertumbuhan pendapatan adalah peningkatan jumlah penumpang dan kendaraan yang dilayani. Pada semester I-2024, ASDP berhasil melayani 5,89 juta penumpang dan 11,42 juta kendaraan di seluruh Indonesia. Jumlah kendaraan yang dilayani mengalami kenaikan sebesar 29% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, mencerminkan upaya ASDP dalam menarik lebih banyak pengguna jasa.

Selain itu, ASDP juga mencatat peningkatan dalam volume barang yang diangkut, mencapai 0,7 juta ton pada semester I-2024. Peningkatan ini berkontribusi pada pertumbuhan pendapatan perusahaan, terutama dari sektor logistik yang menjadi penopang utama kinerja ASDP.

Shelvy juga menekankan bahwa inovasi digital yang diterapkan ASDP berperan penting dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan. “Transformasi digital yang kami lakukan, termasuk sistem pemesanan tiket online dan manajemen operasional berbasis teknologi, telah membantu dalam peningkatan efisiensi dan optimalisasi layanan,” jelasnya.

Dalam upaya menjaga stabilitas bisnis, ASDP terus berfokus pada program-program berkelanjutan dan peningkatan infrastruktur. Pada tahun 2024, ASDP menargetkan pendapatan sebesar Rp 5,710 triliun dengan laba bersih sekitar Rp 733 miliar. Target ini didukung oleh pembukaan delapan lintasan perintis baru dan pengembangan berbagai pelabuhan utama, termasuk Pelabuhan Merak dan Bakauheni.

ASDP juga memperkuat armada kapalnya dengan total 208 unit kapal yang beroperasi hingga semester I-2024, melayani 314 lintasan di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, segmen komersial menyumbang 78,3% dari total pendapatan atau sebesar Rp 1,031 triliun, sementara lintasan perintis menyumbang 21,7% atau sebesar Rp 285 miliar.

“Pencapaian ini adalah bukti bahwa strategi kami dalam meningkatkan layanan dan operasional telah berjalan,” kata Ira. “Kami akan terus berupaya untuk menjaga dan meningkatkan kinerja keuangan kami, serta memberikan layanan terbaik bagi pengguna jasa.”

Dengan berbagai pencapaian ini, ASDP menunjukkan komitmennya untuk terus tumbuh dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional. Kinerja keuangan yang solid pada semester I-2024 menegaskan posisi ASDP sebagai pemimpin dalam industri penyeberangan di Indonesia, serta memberikan harapan besar untuk kinerja yang lebih baik di masa depan.

Sebagai informasi, dalam laporan kinerja konsolidasian ASDP 2023 audited Januari hingga Desember 2023, ASDP tercatat membukukan pendapatan Rp 5.032 triliun, dan laba bersih Rp 637 miliar.

“Pendapatan tahun 2023 telah melampaui dari total pendapatan pada kondisi normal sebelum Covid-19 di tahun 2019 sebesar Rp 3,328 triliun dan mencatat kenaikan 15 persen dibanding realisasi tahun 2022 sebesar Rp 4,38 triliun. Sementara untuk capaian laba bersih tahun 2023 sebesar Rp 637 miliar atau mencapai 92 persen dari target, dan mengalami pertumbuhan 9% dari laba 2022 sebesar Rp 585 miliar. Adapun capaian laba bersih tahun ini, ASDP kembali mencetak laba tertinggi sepanjang sejarah ASDP,” tutur Shelvy menegaskan.(jef)

ASDP Catat Pertumbuhan Layanan Penumpang hingga 5,89 Juta dan 11,42 Juta Kendaraan pada Semester I-2024

Jakarta:(Globalnews.id)- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat kenaikan dalam layanan penumpang dan kendaraan pada semester pertama tahun 2024. Dalam periode ini, ASDP melayani 5,89 juta penumpang dan 11,42 juta kendaraan di seluruh Indonesia, menandai peningkatan dalam industri penyeberangan.

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menyatakan optimisme manajemen terhadap pertumbuhan bisnis penyeberangan yang diperkirakan akan terus berlanjut hingga akhir tahun. “Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan layanan prima, terutama bagi sektor logistik yang menjadi pilar kinerja perusahaan,” ujarnya.

Kinerja ASDP pada semester I-2024 menunjukkan pertumbuhan dengan total pendapatan konsolidasi mencapai Rp 2,560 triliun, meningkat 9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Selain itu, ASDP mencatat laba sebesar Rp 356 miliar.

Peningkatan jumlah kendaraan yang dilayani, mencapai 29% dibandingkan tahun sebelumnya, menjadi salah satu faktor utama yang mendorong pertumbuhan ini. Total produksi kendaraan pada semester I-2024 mencapai 11,42 juta unit, hasil dari strategi efisiensi dan peningkatan operasional yang diterapkan oleh manajemen.

ASDP menargetkan capaian untuk tahun 2024 dengan proyeksi pendapatan sebesar Rp 5,710 triliun dan laba bersih sekitar Rp 733 miliar.

Selain itu, ASDP telah mengakselerasi digitalisasi layanan melalui pemesanan tiket online yang telah diterapkan di 33 pelabuhan. Sistem pemesanan tiket online melalui aplikasi atau website Ferizy ini memberikan kemudahan bagi penumpang dalam mengakses layanan ASDP.

Shelvy menambahkan bahwa pengembangan infrastruktur yang mengedepankan kenyamanan pelanggan juga menjadi fokus utama sehingga mampu meningkatkan pengembangan di Pelabuhan Merak dan Bakauheni. Pengguna jasa di terminal eksekutif kini dapat menikmati kenyamanan lebih berkat adanya akses jembatan penghubung antara terminal eksekutif dan reguler.

ASDP juga secara konsisten melakukan evaluasi untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan layanan pelanggan secara maksimal. “Kami selalu mendengarkan aspirasi pelanggan untuk memastikan layanan yang kami berikan terus meningkat dan memenuhi harapan mereka,” tutur Shelvy lagi.

Selain itu, pencapaian ASDP juga didukung oleh peningkatan layanan di berbagai pelabuhan, termasuk pembukaan delapan lintasan perintis baru yang mencakup wilayah-wilayah strategis seperti Ulhe Leue – Serapung dan Bau Bau – Talaga.

Dengan berbagai pencapaian ini, ASDP menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan yang baik dan terus mendorong pertumbuhan industri penyeberangan di Indonesia. Inovasi yang dilakukan ASDP diharapkan dapat terus meningkatkan kinerja dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional.

*CORPORATE SECRETARY PT ASDP INDONESIA FERRY (PERSERO)*

*SIARAN PERS*
No.109/SP-ASDP/VII/2023

*ASDP Catat Pertumbuhan Layanan Penumpang hingga 5,89 Juta dan 11,42 Juta Kendaraan pada Semester I-2024*

*Jakarta, 18 Juli 2024* — PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat kenaikan dalam layanan penumpang dan kendaraan pada semester pertama tahun 2024. Dalam periode ini, ASDP berhasil melayani 5,89 juta penumpang dan 11,42 juta kendaraan di seluruh Indonesia, menandai peningkatan dalam industri penyeberangan.

Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin menyatakan optimisme manajemen terhadap pertumbuhan bisnis penyeberangan yang terus berlanjut hingga akhir tahun. “Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan layanan prima, terutama bagi sektor logistik yang menjadi pilar kinerja perusahaan,” ujarnya.

Kinerja ASDP pada semester I-2024 menunjukkan pertumbuhan dengan total pendapatan konsolidasi mencapai Rp 2,560 triliun, meningkat 9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Selain itu, ASDP juga mencatat laba sebesar Rp 356 miliar.

Peningkatan jumlah kendaraan yang dilayani, mencapai 29% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, menjadi salah satu faktor utama yang mendorong pertumbuhan ini. Total produksi kendaraan pada semester I-2024 terdiri dari 11,42 juta unit, hasil dari strategi efisiensi dan peningkatan operasional yang diterapkan oleh manajemen.

ASDP juga menargetkan capaian untuk tahun 2024 dengan proyeksi pendapatan sebesar Rp 5,710 triliun dan laba bersih sekitar Rp 733 miliar.

Di samping itu, ASDP terus melakukan inovasi dengan mengakselerasi digitalisasi layanan melalui _online ticketing_ yang telah diterapkan di 33 pelabuhan. Sistem pemesanan tiket online melalui aplikasi atau website Ferizy ini memberikan kemudahan bagi penumpang dalam mengakses layanan ASDP.

Shelvy menambahkan bahwa pengembangan infrastruktur yang mengedepankan kenyamanan pelanggan juga menjadi fokus utama sehingga mampu meningkatkan pengembangan secara berkelanjutan di Pelabuhan Merak dan Bakauheni. Pengguna jasa di terminal eksekutif kini dapat menikmati kenyamanan lebih berkat adanya akses jembatan penghubung antara terminal eksekutif dan reguler.

ASDP secara konsisten melakukan evaluasi berkelanjutan guna memastikan terpenuhinya kebutuhan layanan pelanggan secara maksimal. “Kami selalu mendengarkan aspirasi pelanggan untuk memastikan layanan yang kami berikan terus meningkat dan memenuhi harapan mereka,” tutur Ira.

Selain itu, pencapaian ASDP juga didukung oleh peningkatan layanan di berbagai pelabuhan, termasuk pembukaan delapan lintasan perintis baru yang mencakup wilayah-wilayah strategis seperti Ulhe Leue – Serapung dan Bau Bau – Talaga.

Dengan berbagai pencapaian ini, ASDP menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan prima dan terus mendorong pertumbuhan industri penyeberangan di Indonesia. Inovasi yang dilakukan ASDP diharapkan dapat terus meningkatkan kinerja dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional.(jef)