Arsip Tag: Bank BTN

Dorong Inovasi Bisnis Perumahan, BTN Gelar Ajang Kompetisi Housingpreneur

YOGYAKARTA:(Globalnews.id) – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menggelar ajang kompetisi ide, keterampilan, dan bisnis di bidang perumahan bertajuk BTN HousingPreneur. Ajang tersebut digelar untuk mendorong inovasi di sektor perumahan dengan mengedepankan keberlanjutan lingkungan.

Direktur Distribution & Institutional Funding BTN Jasmin mengatakan, BTN sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara memiliki tanggung jawab untuk berperan serta secara aktif dalam pembangunan yang memenuhi pilar ekonomi, sosial dan lingkungan. Salah satunya dengan menggelar ajang kompetisi BTN Housingpreneur.

“Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) dipilih sebagai roadshow perdana ajang ini, dikarenakan UGM sudah terbukti sebagai wadah dan tempat yang sukses dalam membangun kreativitas bagi mahasiswa. Dan UGM sangat sesuai karena BTN Housingpreneur merupakan event kompetisi bagi para wirausahawan pada sektor perumahan dan industri pendukungnya, bagi mahasiswa serta masyarakat umum untuk mendukung tumbuh kembang kewirausahaan terkait perumahan di Indonesia yang berorientasi pada keberlanjutan,” ujar Jasmin dalam acara Kick Off dan Roadshow BTN Housingpreneur di UGM, Yogyakarta, Selasa (26/11).

Jasmin mengungkapkan, dalam program BTN Housingpreneur ini, BTN membuka kesempatan yang seluas-luasnya bagi seluruh calon peserta di seluruh pelosok negeri untuk berpartisipasi dalam bidang- bidang yang sesuai dengan keahlian, passion, serta program studi mahasiswa yang mendukung tema kompetisi ini. BTN mengusung tema seputar keberlanjutan (sustainability), teknologi terkait perumahan maupun inovasi dan teknologi baru untuk industri-industri pendukung perumahan (ekosistem perumahan) dengan basis kewirausahaan. “Kami berharap acara ini dapat turut menciptakan munculnya wirausahawan baru yang akan berkontribusi untuk mengurangi backlog perumahan di Indonesia sekaligus untuk mendukung program 3 juta rumah. Pada akhirnya nanti, setiap pemenang berkesempatan menjadi mitra bisnis BTN dan tergabung dalam komunitas ekosistem perumahan skala nasional,” katanya.

Corporate Secretary BTN Ramon Armando menambahkan, dalam ajang kompetisi BTN Housingpreneur total hadiah yang disediakan sekitar Rp1 miliar. Untuk itu, dia berharap seluruh masyarakat dan mahasiswa di Indonesia bisa berpartisipasi dalam ajang tersebut.

Menurut Ramon, BTN Housingpreneur layak diikuti oleh masyarakat dan mahasiswa karena ajang ini dimaksudkan untuk memberdayakan pengusaha muda dan inovator yang peduli dengan kelestarian lingkungan dalam industri properti. Harapannya, acara ini dapat meng-akselerasi “Next Level” para Wirausahawan Properti dengan orientasi berkelanjutan.

“Untuk itu, BTN HousingPreneur menjadi salah satu kontribusi kami terhadap visi Indonesia Emas 2045 dengan menumbuhkembangkan wirausahawan muda unggul dan berkualitas di bidang properti,” ujar Ramon.

Adapun, ajang kompetisi ini akan mencari ide-ide unggulan dari beberapa kategori. Ada kategori yang bisa diikuti oleh developer dan pengusaha yang sudah memiliki bisnis established seperti, Best Eco House Design, Best Housing Related Innovation,
Best Landed Residential: Best Affordable House Development, Best Resdential: Best Eco Residential, dan Best Residential: Best Syariah Project. Lalu, ada juga dua kategori lain yang bisa diikuti oleh mahasiswa dan umum yang berbentuk ide bisnis, yakni Best Eco House Design dan Best Housing-Related Innovations.

Peserta BTN Housingpreneur akan menjalani 2 tahap penjurian, tahap pertama adalah seleksi berkas dan evaluasi bisnis serta ide. Lalu, tahap kedua melakukan Live Pitching an Grand Judging. Setelah acara Kick Off di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta ini, BTN Housingpreneur akan dilanjutkan dengan Roadshow di Institut Teknologi Bandung (ITB) dan beberapa kampus lainnya. Untuk informasi lebih lengkap tentang BTN Housingpreneur dapat diakses melalui www.btnhousingpreneur.com atau melalui Instagram @btnhousingpreneur untuk mendapatkan update terbaru tentang event ini.(jef)

BTN SIAPKAN DUKUNGAN PEMBIAYAAN 150.000 RUMAH RENDAH EMISI

BEKASI:(Globalnews.id)– Dalam rangka mendukung komitmen Pemerintah untuk mengakselerasi jumlah pasokan rumah layak huni, sehat, dan ramah lingkungan, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) memacu ketersediaan Rumah Rendah Emisi. Pada 2029, BTN membidik akan membiayai 150.000 Rumah Rendah Emisi.

Ketua Satgas Perumahan Presiden terpilih Prabowo Subianto, Hashim S. Djojohadikusumo mengatakan pihaknya mendukung penuh inisiatif BTN dalam mendorong pembangunan Rumah Rendah Emisi. Gerakan tersebut, lanjutnya, sejalan dengan upaya pemerintahan baru untuk membangun 1 juta rumah di perkotaan dan 2 juta rumah di desa di seluruh Indonesia setiap tahunnya.

“Membangun Rumah Rendah Emisi akan meningkatkan pasokan rumah layak huni dan berkualitas, sekaligus menyediakan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Inisiatif ini juga akan mendorong green economy menjadi lebih terjangkau, karena permintaan akan komponen-komponen ramah lingkungan akan meningkat,” jelas Hashim pada acara peluncuran Pilot Project Rumah Rendah Emisi di Perumahan Mutiara Gading City, Bekasi, Kamis (29/8).

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan bangunan rumah dan aktivitas di dalamnya menjadi salah satu penghasil emisi karbon terbesar termasuk dari penggunaan energi, konstruksi, hingga perawatan dan pemeliharaan. Untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang, lanjut Nixon, BTN berinisiatif memacu ketersediaan Rumah Rendah Emisi.

Menurut Nixon, langkah tersebut juga merupakan wujud komitmen BTN menjawab tantangan perubahan iklim serta mendorong ekosistem perumahan nasional yang berkelanjutan. “Tahun ini ada 1.000 Rumah Rendah Emisi yang menggunakan minimal 10% material ramah lingkungan. Secara bertahap, akan ada 150.000 rumah dengan 30% porsi penggunaan material eco-friendly pada 2029,” jelas Nixon.

Pada pilot project tersebut, BTN menggunakan material ramah lingkungan berupa floor decking yang mengandung 3,6 kilogram (kg) sampah plastik. Proyek ini juga akan memakai paving block yang mengandung 2 kg sampah plastik per 1 meter persegi.

Nixon merinci dengan target bertahap hingga 2029 tersebut, akan berkontribusi pada pengurangan lebih dari 1,7 juta kilogram sampah plastik. Selain itu, emisi karbon juga akan ditekan sebesar 2,42 ton CO2. Dampak tersebut, imbuhnya, setara dengan penanaman 110.000 pohon dan 323 hektar penyerapan emisi.

Selain menggunakan bahan bangunan yang ramah lingkungan, BTN juga menggerakkan para pengembang kategori Rumah Rendah Emisi untuk memastikan beberapa standar. Di antaranya efisien dalam pemakaian energi, air, pengelolaan sampah, hingga pengurangan polusi.

Untuk efisiensi energi, rumah ramah lingkungan tersebut diwajibkan memiliki banyak ventilasi, plafon tinggi, hingga rasio jendela terhadap tembok mencapai 15%-30%. Standar tersebut ditetapkan agar terdapat sirkulasi udara yang baik. Efisiensi air dilakukan melalui penggunaan keran debit kecil, pengolahan sanitasi yang baik, memiliki sumur resapan, hingga penggunaan air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).

Untuk pengolahan sampah, rumah beremisi rendah diwajibkan memiliki bak sampah pilah. Sementara, untuk menekan polusi, pengembang diminta menanam 1 tanaman penyerap emisi karbon per rumah. Selain itu, pengurangan polusi juga dilakukan dengan menggunakan minimal 10% material ramah lingkungan pada dinding dan lantai, hingga memiliki ruang terbuka hijau sebanyak 10% dari total luas kawasan perumahan. “Kami percaya, hunian layak, sehat dan ramah lingkungan akan meningkatkan kualitas hidup manusia yang tinggal di dalamnya,” ujar Nixon.

Adapun, sejak 1976, BTN telah menyalurkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sebanyak 5,2 juta unit baik melalui pembiayaan subsidi, non-subsidi, maupun pembiayaan perumahan syariah. Dalam rangka mendukung penuh Program Satu Juta Rumah sejak tahun 2015, BTN telah menyalurkan KPR sebanyak 1,9 juta unit atau setara Rp403,5 triliun.

Kepala Perwakilan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Indonesia Gita Sabharwal mengapreasi komitmen BTN dalam implementasi prinsip keberlanjutan melalui Rumah Rendah Emisi. Langkah inovatif BTN, kata Gita, tidak hanya meningkatkan keterjangkauan rumah ramah lingkungan, tetapi juga dapat meningkatkan standar hidup masyarakat berpenghasilan rendah dan menengah, sekaligus mengurangi emisi.

Gita juga menilai komitmen nyata yang dilakukan BTN tersebut, merupakan inspirasi dan panutan bagi sektor perbankan di Indonesia dalam mengakselerasi penerapan prinsip Sustainable Development Goals. “Kami terbuka untuk menjalin kolaborasi dengan BTN ke jenjang berikutnya untuk masa depan yang lebih baik, karena hidup ga cuma tentang hari ini,” tutur Gita.(jef)

PP Muhammadiyah Sambut Baik BTN Merapat Untuk Bersatu Demi Kesejahteraan Ekonomi Umat

JAKARTA:(Globalnews.id) – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan, untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat pengembangan ekonomi dan keuangan syariah merupakan langkah yang mulia. Hal ini disampaikan Haedar saat menerima silaturahmi Bank Tabungan Negara (BTN) Syariah pada Jum’at (2/8/2024) di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta.

“Membangkitkan ekonomi dan keuangan syariah merupakan ikhtiar yang mulia dan mesti didasari langkah-langkah strategis dan praktis untuk membumikan ekonomi dan keuangan syariah agar mampu hadir menjadi alternatif dari kegiatan ekonomi dan keuangan di Indonesia,” kata Haedar dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu (3/8/2024).

Haedar juga mengatakan bahwa ekonomi dan keuangan syariah dalam teologi al-Maun harus mampu hadir secara nyata dan makin baik untuk mengangkat harkat, martabat, dan kemajuan UMKM serta memecahkan masalah kemiskinan, kesenjangan sosial, dan problem-problem ekonomi yang sehari-hari dihadapi oleh umat dan masyarakat luas.

Melalui silaturahmi PP Muhammadiyah dengan BTN Syariah ini Haedar berharap akan berdampak pada peningkatan taraf hidup rakyat banyak.

“Hakikat dan keberadaan perbankan mesti dilakukan rekonstruksi sebenarnya, sehingga dalam menyalurkannya dapat meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Muhammadiyah mendorong perbankan untuk memberlakukan sistem good government dan meritokrasi dalam pelaksanaan birokrasi tersebut,” jelas Haedar.

Dalam pertemuan itu Haedar juga menegaskan bahwa selama ini Muhammadiyah memiliki etos membangun yang manfaatnya tidak untuk diri sendiri, melainkan untuk semua. “Bahkan ketika pemerintah belum mampu untuk membangun institusi pendidikan, misalnya, Muhammadiyah sudah hadir terlebih dahulu untuk membangun,” jelas Haedar.

Sementara itu Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu mengatakan, kunjungan kali ini bertujuan untuk memperkuat sinergi BTN Syariah dengan PP Muhammadiyah.

“Penguatan sinergi antara BTN Syariah dengan PP Muhammadiyah mencakup beberapa area kerjasama yang saat ini sedang kami jajaki bersama, tidak hanya di sektor pembiayaan perumahan tapi di sektor bisnis dan ekonomi khususnya yang menunjang dan mendukung visi misi dari PP Muhammadiyah ke depan,” jelas Nixon.

Dalam kesempatan tersebut BTN Syariah menyampaikan sejumlah program layanan BTN Syariah terbaru, produk tabungan maupun pembiayaan serta beragam rencana ke depan BTN Syariah.

“Amal Usaha Muhammadiyah sangat banyak dan beragam, mulai dari sektor kesehatan hingga pendidikan, di sini banyak potensi yang BTN Syariah dapat memberikan solusi agar AUM semakin berkembang dan maju sehingga dapat mensejahterakan PP Muhammadiyah,” kata Nixon menjelaskan.

Nixon menambahkan, dalam waktu dekat pihaknya akan mematangkan kerjasamanya dengan PP Muhammadiyah sebagai tindak lanjut atas pembahasan yang dilakukan bersama tadi.

“Kami sangat berterimakasih kepada PP Muhammadiyah atas kepercayaannya terhadap BTN Syariah dan kami sangat terbuka dan berharap untuk kerjasama yang lebih luas lagi karena kami sangat mendukung program kerja PP Muhammadiyah ke depan”, kata Nixon.(jef)

GENJOT SALURAN KREDIT, BTN GELAR AKAD KREDIT SECARA MASSAL

BOGOR:(Globalnews.id)-PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menggelar akad massal KPR 4.824 unit rumah yang dilakukan secara serempak di sejumlah wilayah di Indonesia dalam waktu sehari. Akad massal KPR yang dilaksanakan ini merupakan upaya BTN untuk mempercepat penyaluran KPR sekaligus sebagai bagian dari upaya untuk mendukung penguatan program perumahan rakyat dimana tahun ini BTN menargetkan peningkatan market share KPR menjadi 84%.

Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu dalam sambutannya menjelaskan Akad Massal Serentak KPR tersebut merupakan wujud nyata BTN dalam mendukung keberlanjutan program perumahan rakyat. Setelah melaksanakan Akad Massal KPR di Tigaraksa, Banten dan di Sidoarjo, Jawa Timur, akad massal hari ini diselenggarakan sekaligus dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-79.

“Semoga pelaksanaan akad massal hari ini meningkatkan semangat kita, bahwa upaya-upaya yang telah dilakukan bersama dengan Pemerintah dan seluruh stakeholder terkait perumahan merupakan sebuah bentuk sinergi dan kolaborasi positif sekaligus menjadi sebuah komitmen bersama untuk mendukung seluruh Program Perumahan Nasional yang dapat memberikan manfaat nyata bagi seluruh masyarakat Indonesia. Ini juga merupakan upaya untuk mendukung terwujudnya Zero Backlog pada tahun 2045,” kata Nixon saat menyampaikan sambutannya pada acara Akad Massal KPR & KUR di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Rabu, (31/7).

Pada acara akad KPR massal yang digelar di Perumahan Pesona Kahuripan 9 tersebut terlihat para Debitur KPR Subsidi pada acara akad sangat antusias melaksanakan akad kredit. Akad kredit massal hari ini tercatat hampir 5.000 debitur dengan berbagai macam latar belakang, yaitu dari kalangan TNI, Polri dan PNS serta pekerja sektor informal seperti pedagang makanan dan minuman, pedagang pasar, tukang bengkel dan sektor usaha lainnya di seluruh Kantor Cabang BTN di Indonesia.

Nixon pada kesempatan tersebut mengapresiasi Kementerian BUMN, Kementerian PUPR dan BP Tapera yang telah mempercayakan BTN untuk menyalurkan KPR Bersubsidi dengan kuota terbanyak pada tahun 2024. Memasuki semester kedua, BTN tancap gas, dari bulan Januari hingga Juli 2024 BTN telah merealisasikan sebanyak kurang lebih 112.000 unit KPR Subsidi baik dari skema FLPP maupun Tapera. Sementara kuota nasional untuk KPR FLPP yang ditetapkan Pemerintah sebanyak 166.000 unit.

“Hingga kemarin BTN telah merealisasikan sebanyak 20.423 unit KPR Subsidi, Nonsubsidi serta KUR, dan ditutup dengan akad massal pada hari ini 31 Juli 2024 sebanyak kurang lebih 4.824 unit sehingga selama Juli 2024 total realisasi KPR & KUR adalah 25.247 unit,” kata Nixon.

Nixon sangat menyambut baik program dari Presiden dan Wapres Terpilih Prabowo – Gibran dalam rangka menurunkan Backlog Perumahan di Indonesia akan dibangun 3.000.000 unit rumah masing- masing 1 juta rumah di perkotaan dan 2 juta rumah di pedesaan dan pesisir, “Ini program keberpihakan kepada rakyat untuk masalah rumah yang sangat bagus dan BTN sudah menyampaikan usulan kepada Pemerintah terkait perubahan skema KPR Subsidi termasuk beberapa usulan program pembiayaan perumahan sehingga penyaluran 3 juta rumah tersebut diharapkan dapat terealisasi,” katanya.

Selama lebih dari 47 tahun menyalurkan KPR, BTN juga telah memberikan perhatian yang sangat besar terhadap pemenuhan rumah untuk kaum milenial dan wanita. al ini dapat dilihat dari realisasi KPR Subsidi sampai dengan Juni 2024 didominasi oleh kaum milenial sekitar 89%. Untuk tahun 2020 s.d 2023 kaum milenial menyerap KPR Subsidi sebanyak 425.070 unit atau senilai Rp 62 triliun. Sampai dengan Juni 2024 angkanya mengalami kenaikan menjadi 465.621 unit atau senilai Rp 68,5 triliun. Jika diasumsikan hingga akhir tahun 2024, realisasi KPR subsidi untuk millenial mencapai sekitar Rp 78 triliun. Sementara KPR untuk wanita, komposisi KPR Wanita di BTN telah mencapai 32.5% dengan realisasi penyaluran sejak tahun 2020 sampai tahun 2024 sebanyak 173.476 unit atau sekitar Rp 25 triliun “Jadi kaum milenial dan KPR wanita sangat besar dalam menyerap pembiayaan perumahan di BTN,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat, Mohammad Zainal Fatah, menuturkan bahwa akad massal serentak yang dilaksanakan BTN patut diapresiasi. “Tentu patut kita syukuri, ini menjadi penanda bahwa pemerintah terus bergerak untuk melayani dan memastikan bahwa pemenuhan perumahan tetap kita lakukan. Tentu ini penanda bahwa ini adalah upaya keras dari seluruh ekosistem BTN, pengembang, dan pemangku kepentingan lainnya bahwa kita terus ingin mengurangi gap perumahan yang ada sekarang,” tutur Zainal.

Sementara itu, Sesmen BUMN Rabin Hattari yang turut hadir pada acara tersebut mengatakan, Kementerian BUMN terus mendukung pemenuhan kebutuhan perumahan masyarakat, termasuk melalui BTN dalam hal pembiayaan. “Saat ini yang terus kami pastikan adalah agar pembiayaannya tepat sasaran. Selain itu, yang perlu dipastikan juga adalah bagaimana agar suku bunga pembiayaannya bisa lebih rendah lagi, melalui kerja sama dengan beberapa instansi dan lembaga pemerintahan lainnya. Tentunya tingkat suku bunganya perlu melihat lagi tingkat kemampuan daya beli masyarakat,” ujar Rabin.

Transformasi dan Digitalisasi KUR BTN

Tak hanya perhatian dalam segmen KPR saja, BTN juga turut mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui penyaluran kredit modal usaha, yang telah mencapai sekitar Rp2,84 triliun hingga Juni 2024 atau tumbuh sekitar 33,3% YoY dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hal ini sejalan dengan meningkatnya para pelaku UMKM yang menerima Kredit Usaha Mikro, Kecil dan Menengah BTN yg secara YoY bertumbuh sebesar 98,75%.

Nixon memaparkan, dari total kredit modal usaha tersebut, sebanyak Rp797,8 miliar disalurkan untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Rp2,04 triliun untuk Kredit Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM). Hingga Juni 2024, pertumbuhan KUR BTN mencapai 17,2% YoY dari periode yang sama tahun sebelumnya, sedangkan KUMKM melonjak 40,8% YoY.

BTN terus meningkatkan penyaluran kredit UMKM dengan menyasar khususnya pada sektor-sektor usaha yang tumbuh akibat multiplier effect dari ekosistem perumahan. Untuk mendukung hal tersebut, BTN telah melakukan transformasi dan digitalisasi proses kredit UMKM yaitu peningkatan pelayanan dan kemudahan akses kredit kepada UMKM.

BTN mendukung UMKM agar terus tumbuh berkembang dan naik kelas, dengan penyaluran kredit yang berkualitas dan tepat sasaran, tambah Nixon menegaskan.

Kinerja Keuangan Semester I/2024: Kredit dan Pembiayaan BTN Tembus Rp352 Triliun

JAKARTA:(Globalnews.id)- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mencatat penyaluran kredit dan pembiayaan mencapai sekitar Rp352,06 triliun sepanjang semester I/2024. Perolehan tersebut tumbuh 14,4% secara tahunan (year-on-year/yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp307,66 triliun.

“Di tengah kondisi ekonomi global yang sangat menantang, BTN tetap dapat menorehkan kinerja yang positif sepanjang semester I/2024. Bahkan penyaluran kredit dan pembiayaan BTN berhasil tumbuh signifikan. Kami optimistis hingga akhir tahun 2024, BTN tetap mampu membukukan kinerja keuangan yang positif,” ujar Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu dalam keterangannya, Kamis (25/7).

Nixon mengungkapkan, penyaluran kredit dan pembiayaan perumahan masih mendominasi total kredit dan pembiayaan perseroan pada semester I/2024. Adapun kredit dan pembiayaan perumahan yang disalurkan BTN hingga akhir Juni 2024 mencapai Rp299,24 triliun. Dari jumlah tersebut KPR Subsidi pada semester I/2024 masih menjadi kontribusi terbesar dengan nilai mencapai Rp171,01 triliun tumbuh 12,4% yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp152,16 triliun. Sedangkan KPR Non Subsidi tumbuh 12% yoy menjadi Rp101,76 triliun pada semester I/2024 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp90,83 triliun.

“Kami memacu kredit dengan sangat memperhatikan prinsip kehati-hatian. Rasio NPL Gross kami masih terjaga dengan baik di level 3,1%. Hingga akhir tahun ini kami berharap bisa menurunkan rasio NPL di bawah 3%,” kata Nixon.

Dari sisi dana pihak ketiga (DPK), seiring ketatnya likuiditas pada industri perbankan, BTN berhasil meningkatkan DPK pada semester I/2024 menjadi Rp365,4 triliun atau naik 16,6% yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp313,3 triliun. Dari jumlah tersebut perolehan dana murah atau CASA mencapai Rp189,21 triliun naik sekitar 11,16% yoy dibandingkan akhir Juni 2023 sebesar Rp170,21 triliun.

Sepanjang semester I/2024, laba bersih BTN tumbuh menjadi Rp1,502 triliun atau naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,474 triliun. Sementara total aset BTN hingga akhir Juni 2024 naik 13,7% yoy menjadi Rp455,60 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp400,54 triliun.

*Kinerja BTN Syariah Cemerlang*

Sejalan dengan pertumbuhan bisnis konvensional, laba bersih Unit Usaha Syariah (UUS) BTN (BTN Syariah) juga tumbuh positif pada semester I/2024. Laba bersih UUS BTN tersebut tercatat melonjak mencapai 31,7% yoy menjadi Rp370 miliar pada semester I/2024 dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp281 miliar.

Capaian positif BTN Syariah tersebut didukung pertumbuhan bisnis yang stabil. Pada semester I/2024, pembiayaan syariah tercatat tumbuh sekitar 22% yoy menjadi Rp41 triliun dibandingkan akhir Juni 2023 sebesar Rp34 triliun.

Sementara total DPK yang berhasil dihimpun BTN Syariah sepanjang semester I/2024 mencapai Rp46 triliun atau tumbuh 32% yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp35 triliun. Dengan capaian tersebut, aset BTN Syariah berhasil tumbuh 20% yoy menjadi Rp56 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp46 triliun.(jef)

BTN JAKARTA INTERNATIONAL MARATHON 2024 SUKSES DIGELAR

JAKARTA:(Globalnews.id) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) sukses menggelar ajang BTN Jakarta International Marathon (JAKIM) 2024 pada Minggu, 23 Juni 2024. Ajang ini diikuti oleh setidaknya 15.000 pelari yang terbagi dalam tiga kategori, yakni1.000 orang untuk Marathon (42K), 4.000 orang untuk Half Marathon (21K), dan sekitar 10.300 orang untuk 10K.

Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, perseroan berbangga dan bersyukur dapat dipercaya sebagai sponsor utama perhelatan ini, setelah sukses mengadakan BTN Run 2023 pada tahun lalu. “Ini pertama kalinya Jakarta memiliki ajang lari yang paling clear, steril, teratur, dan rapi. Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemprov DKI, Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, dan semua yang terlibat dalam mengamankan dan menyelenggarakan acara ini,” ujar Nixon di Jakarta, Minggu (23/6).

Nixon mengungkapkan, para peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi karena spirit mereka terjaga dengan adanya cheering guide berupa tarian dan nyanyian bergaya Betawi. Secara khusus, BTN mengucapkan terima kasih kepada para peserta yang hadir tepat waktu, sehat, dan bahagia sepanjang acara berlangsung.

Ajang BTN JAKIM 2024 dimulai dengan flag off di kawasan Monas pada pukul 04.00 WIB sebagai tanda dimulainya race, dan berakhir dengan finish di dalam Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat. Penempatan garis finish di dalam stadion GBK ini merupakan yang pertama kalinya dalam perhelatan lari di Jakarta, dalam rangka memberikan pengalaman yang unik dan berbeda bagi para peserta.

Selain manajemen BTN dan pejabat Pemprov DKI Jakarta, sejumlah VIP lainnya turut terlibat dalam acara ini, yakni Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Sekretaris Kementerian BUMN Rabin Indrajad Hattari, dan para selebritas nasional.

Perhelatan BTN JAKIM 2024 diadakan untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-497 kota Jakarta. Menurut Nixon, BTN JAKIM 2024 merupakan ajang bergengsi dan berkelas dunia, karena diakui oleh badan atletik dunia, yakni World Athletics, dengan predikat World Athletics Label Road Races. Hal ini merupakan bentuk dukungan BTN terhadap upaya Pemprov DKI Jakarta untuk mempromosikan Jakarta sebagai kota yang mendorong sports tourism atau pariwisata olahraga. Perputaran ekonomi dari perhelatan olahraga internasional, kata Nixon, terlihat dari penuhnya okupansi hotel di Jakarta oleh para turis olahraga.

“Kami mengapresiasi langkah Pemprov DKI Jakarta yang terus berupaya menjadikan kota Jakarta sebagai kota yang mendunia. Sebagai warga Jakarta, kita ingin Jakarta seperti kota-kota lain di dunia yang memiliki perhelatan lari internasional, serta menjadi kota yang bersih, tidak berpolusi, dan indeks kesehatan udaranya persis seperti kota-kota lain di dunia. Dengan begitu, warga Jakarta akan menjadi sehat,” ujar Nixon.

Nixon berharap, BTN dapat melanjutkan dukungannya untuk ajang ini pada tahun 2025, sejalan dengan cita-cita menjadikan Jakarta sebagai kota sports tourism yang mendunia. “Pada tahun depan, kami berharap pesertanya bisa mencapai lebih dari 20.000 orang, dan semakin lama akan semakin banyak. Seperti halnya di London Marathon dan New York Marathon yang pesertanya bisa mencapai lebih dari 50.000 orang, sehingga orang yang datang bisa sampai ratusan ribu dan menggerakkan ekonomi sepanjang satu hingga dua minggu,” jelas Nixon.

Pada kesempatan yang sama, PJ Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono menyampaikan ucapan syukur dan terima kasih kepada seluruh jajaran Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya sehingga dapat tercapai kesuksesan acara. “Konon katanya, hari ini adalah yang terbaik karena ajang ini dapat dilaksanakan dengan steril dan memiliki tingkat safety yang baik, sehingga para peserta nyaman di seluruh kategori. Komitmen kami untuk menjaga prinsip steril dan safety telah terbukti, sehingga mudah-mudahan kami bisa menjaga kualitas hari ini untuk tahun-tahun berikutnya, ” ujar Heru.

Heru juga mengucapkan terima kasih kepada para peserta,masyarakat kota Jakarta, dan media massa yang telah mendukung perhelatan BTN JAKIM 2024 dan menunjukkan antusiasme yang tinggi. Heru berharap ajang ini dapat menarik lebih banyak perhatian kepada Jakarta sebagai pusat bisnis dan pariwisata yang menjadi kebanggaan bersama.

“Manfaat ajang marathon bagi Jakarta adalah yang pertama, mempromosikan kota ini yang memiliki sports tourism yang baik, dan yang kedua adalah kebangkitan ekonomi serta UMKM yang berjalan dengan baik. Selain itu, dapat tercipta kebiasaan berolahraga yang rutin, sehingga kesehatan juga baik. Ajang ini harus dilanjutkan di Jakarta sebagai ikon DKI Jakarta,” kata Heru.

Para peserta BTN JAKIM 2024 memperebutkan hadiah total sebesar Rp3 miliar, termasuk grand prize sebuah rumah untuk peserta yang berhasil memecahkan rekor marathon, khusus bagi Warga Negara Indonesia (WNI). Selain menyediakan wadah bagi UMKM untuk mempromosikan produk mereka pada ajang ini, Pemprov DKI juga mengadakan cheering seni kebudayaan untuk memberikan semangat kepada para peserta.

Pemenang Marathon
Dalam ajang BTN JAKIM 2024, para pelari asal Kenya merajai kategori marathon untuk pria dan wanita. Berikut adalah daftar pemenang kategori marathon:

Pria
Juara 1: Geoffrey Kiprotich Birgen (Kenya)
Juara 2: Kiprop Tonui (Kenya)
Juara 3: Bililign Yimer Ali (Ethiopia)
Juara 4: Joseph Mwangi Ngare (Kenya)
Juara 5: Kenneth Kiprop Kipkemoi (Kenya)

Wanita
Juara 1: Sheila Jepkosgei Chesang (Kenya)
Juara 2: Careen Cheptoek Mwetich (Kenya)
Juara 3: Shauline Chepkirui Koech (Kenya)
Juara 4: Eunice Nyawira Muchiri (Kenya)
Juara 5: Hellen Nzembi Musyoka (Kenya). (jef)

Jokowi Apresiasi Kehadiran BTN Di IKN

JAKARTA:(Globalnews id)- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi kehadiran PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk, di Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, mengingat akan banyak kebutuhan pembiayaan rumah maupun perkantoran di IKN.

“Selain itu, standar udara di sini (IKN) lebih baik saya kira antara 0 sampai 20. Kalo di Jakarta, saya kira bukan Jakarta tapi Jabotabek jsuhcsekali kualitasnya,” ujar dalam sambutannya pada agenda groundbreaking proyek Bank BTN di IKN), Rabu (5/6/2024).

Jokowi mengatakan, dirinya sempat membandingkan indeks kualitas udara di Jakarta, Singapura, Melbourne, dan Paris. Hasilnya, Indeks Kualitas Udara Jakarta 176, Singapura 44, Melbourne 38, dan Paris 38.

Meski Indeks Kualitas Udara di IKN belum diukur, Jokowi meyakini bahwa hasilnya berkisar di level 20. Akan lebih bagus lagi kualitas udara bila diterapkan kendaraan elektrik yang beroperasi di seputar IKN.

“Apalagi nanti kendaraan-kendaraan konvensional sudah nggak boleh, yang diperbolehkan hanya electric vehicle, akan nol,” imbuhnya.

Dalam agenda tersebut, Jokowi menyebut bahwa keputusan BTN untuk membangun gedung kantornya di IKN merupakan langkah yang tepat. Mengingat, akan banyak sekali kebutuhan pembiayaan properti di IKN.

Pembangunan gedung BTN, imbuhnya, sekaligus melengkapi kehadiran Bank BUMN yang telah melaksanakan peletakan baru pertama di IKN.

“Sekali lagi saya mengapresiasi pembangunan BTN untuk melengkapi bank BUMN yang sebelumnya sudah melakukan peletakan batu pertama,” ujar Jokowi.

Direktur Utama BTN, Nixon L P Napitupulu menyampaikan, Gedung BTN yang akan berdiri di atas lahan seluas 9.000 meter persegi di IKN dan menjadi masa depan BTN yang berperan aktif ikut membangun perekonomian bangsa di IKN.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden Republik Indonesia atas kepercayaan dan kesempatan yang diberikan kepada BTN karena dapat bergabung di kota masa depan Indonesia, tutur Nixon.

Menurutnya, di atas tanah BTN di Ibu Kota Nusantara ini merupakan wujud transformasi BTN sebagai perbankan yang membawa perubahan di kota masa depan dengan perspektif baru dan rumah bagi perbankan digital,” kata Nixon.

Nixon menjelaskan Gedung BTN di IKN akan digunakan sebagai wadah Perdagangan dan Jasa meliputi Bank Umum Konvensional (Gedung Kantor Wilayah BTN Kalimantan, Gedung Kantor Cabang BTN IKN), ATM / Layanan Perbankan Elektronik, Co-Working Space, Cafe Internal dan Ruang Terbuka Hijau. Berbeda dengan Gedung BTN yang lain, desain gedung baru BTN bertemakan

“Housing and Beyond” dimana Gedung baru BTN menyatu dengan alam IKN dengan mengikuti kontur tanah tempat gedung akan didirikan. “Kami mengkombinasikan pendekatan rumah yang nyaman seperti rumah keluarga dengan rumah masa depan yang lebih bebas namun tetap menunjang produktivitas, kolaborasi, ramah lingkungan, dan fungsional,” jelas Nixon.

Gedung BTN di IKN ditargetkan dapat beroperasi pada tahun 2026. Dengan hadirnya BTN di IKN, Nixon berharap Perseroan dapat meraup sebesar mungkin pangsa pasar KPR karena sebagian besar pengembang perumahan di Indonesia khususnya Kalimantan Timur telah bekerjasama dengan BTN.

“BTN juga telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman bersama Otorita IKN, dengan ruang lingkup diantaranya potensi kolaborasi dalam pengembangan program pembiayaan perumahan, baik rumah tapak maupun rumah susun di wilayah IKN, potensi BTN bekerjasama dengan Pelaku Pembangunan Perumahan serta potensi kolaborasi dalam pengembangan program pembiayaan non-perumahan dan jasa layanan perbankan lainnya di IKN,” kata Nixon mengungkapkan.

Konsep Housing and Beyond yang menjadi tema, lanjut Nixon, juga sejalan dengan cita-cita Bank BTN yang terus berinovasi dan mengembangkan kapabilitas untuk mendukung sektor perumahan yang lebih baik lagi pada masa yang akan datang.

Dengan begitu Bank BTN dapat menjadi One stop solution in the housing ecosystem yang mengembangkan fokus bisnis kepada seluruh aspek yang terhubung dengan perumahan.

Bank BTN juga akan berperan aktif dalam pembiayaan properti di sektor produktif, mendukung pengembangan UMKM untuk ekspansi bisnis daerah setempat dan juga mendukung kebutuhan modal kerja bagi para pelaku usaha di IKN dan kawasan penyangga yang menawarkan berbagai kemudahan fasilitas transaksional yang terus dikembangkan dari waktu ke waktu.

“Kami menyambut baik para Kontraktor, karena BTN siap mendukung kebutuhan akan jasa perbankan lainnya seperti Bank Garansi, SCF, SKBDN, maupun Kredit Modal Kerja Kontraktor yang skemanya dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis pelaku usaha dan BTN juga akan mendukung pengembangan UMKM untuk ekspansi bisnis daerah setempat,” tutup Nixon. (jef)

Tingkatkan Realisasi KPR Non Subsidi, BTN Resmikan Sales Center KPR BTN di Tiga Kota Besar

Bandung:(Globalnews.id) – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) secara serentak meresmikan Sales Center KPR BTN di tiga kota yakni Bandung, Medan dan Makassar. Pembukaan tiga Sales Center KPR BTN tersebut diharapkan mampu meningkatkan realisasi pembiayaan KPR Non Subsidi.

Sales Center KPR BTN pertama kali diluncurkan pada tanggal 16 Juni 2023 yaitu di Jakarta Kelapa Gading, diikuti tanggal 23 Juni 2023 di BSD dan Surabaya. Dengan tambahan tiga Sales Center KPR BTN baru, kini jumlahnya Sales Center KPR BTN menjadi enam di enam kota berbeda.

Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, keberadaan Sales Center KPR BTN ini diharapkan mampu meningkatkan market share KPR Non Subsidi, sekaligus meningkatkan pendapatan BTN dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat khususnya dalam kepemilikan rumah.

“Dari tiga Sales Center KPR BTN yang sudah ada sampai dengan April 2024 telah merealisasikan KPR Non Subsidi 1.383 unit dengan nilai Rp 1,35 triliun,” kata Nixon saat meresmikan Sales Center KPR BTN Bandung, Jawa Barat, Selasa 21 Mei 2024.

Menurut Nixon, dengan potensi bisnis KPR Non Subsidi khususnya Segmen Emerging Affluent yang masih sangat potensial untuk dikembangkan, maka dibentuk Sales Center di 3 kota besar lainnya yakni, Bandung, Medan dan Makassar.

Untuk mendukung penjualan Sales Center KPR BTN di wilayah baru tersebut diselenggarakan BTN Property Expo secara serentak di Medan, Bandung dan Makassar pada tanggal 21 hingga 26 Mei 2024 yang diikuti oleh 53 developer dengan lebih dari 150 proyek perumahan yang ditawarkan. Dalam BTN Property Expo ini juga ditawarkan program suku bunga yang menarik yaitu mulai 2,99% dan bebas biaya provisi dengan skema fixed rate 1 tahun dan 3,47% dengan skema fixed rate 3 tahun yang dapat dimanfaatkan bagi debitur fixed income maupun non fixed income.

Dengan adanya tambahan 3 Sales Center KPR BTN baru, Nixon mentargetkan bisa mencapai target realisasi KPR Non Subsidi BTN tahun 2024 sebesar Rp2,5 trliun.

“Kalau dari tiga Sales Center KPR BTN realisasinya bisa Rp1,35 triliun. Kita berharap dengan tambahan tiga Sales Center KPR BTN baru ini di akhir tahun diharapkan bisa mencapai Rp 2,5 triliun,” tambahnya.

Ke depannya, BTN juga mempertimbangkan potensi penjualan KPR Non Subsidi khususnya untuk Segmen Emerging Affluent sebelum menambah Sales Center KPR BTN di wilayah lainnya. Sales Center KPR BTN ini akan didorong melayani profil KPR dengan nilai Rp 1 miliar ke atas.

Dia menambahkan, BTN selama ini memiliki peran strategis, yaitu berperan sebagai agent of development, sebagai pendamping pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan rumah rakyat Indonesia.

“Sejak tahun 1976, Bank BTN telah menyalurkan lebih dari 5,2 juta unit rumah di seluruh Indonesia dengan market share KPR terbesar di Indonesia mencapai 39%. Saat ini Bank BTN memiliki 734 jaringan kantor yang terdiri dari 625 jaringan kantor konvensional dan 109 kantor Syariah yang tersebar di Indonesia,” imbuhnya.

Selain itu, BTN juga terus berinovasi dan mengembangkan kapabilitas untuk mendukung sektor perumahan yang lebih baik dengan mengembangkan fokus bisnis kepada seluruh aspek yang terhubung dengan perumahan (KPR and Beyond).

Adapun inovasi yang telah dikembangkan BTN diantaramya, pengembangan BTN Mobile sebagai super apps untuk mendukung pengajuan KPR nasabah dengan adanya fitur BTN Properti, BTN Properti for Developers dan Rumah Murah BTN serta BTN Smart Residence sebagai wadah untuk mempermudah mitra pengembang dalam mengelola pembayaran tagihan, iuran, sampai dengan keluhan atau pengaduan dari masyarakat penghuni perumahan mitra.

BTN juga berinovasi dengan melakukan proses bisinis terintegrasi seperti LPA Online dan decision engine, improvement produk pembiayaan konstruksi untuk memenuhi kebutuhan nasabah (KMK Properti) serta optimalisasi Cash Management System Bank BTN untuk mendukung bisnis dan transaksi mitra pengembang. (jef)

BUNTUT INVESTASI BODONG DI BTN, OMBUDSMAN PANGGIL OJK, LPS, DAN KEMENTERIAN BUMN

Jakarta: (Globalnews.id) Ombudsman RI mengimbau kepada masyarakat agar tidak tergoda iming-iming investasi yang menawarkan imbal hasil atau bunga super tinggi yang melebihi ketentuan pemerintah yang diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) maupun Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Imbauan tersebut disampaikan Ombudsman RI menyikapi adanya kasus sejumlah orang yang tertipu oleh oknum mantan pegawai BTN yang viral beberapa hari di media sosial.

“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati terhadap ajakan investasi yang sangat menggiurkan. Yang jelas tawaran dengan bunga investasi yang sangat tinggi itu 99,9% terindikasi penipuan. Jadi lebih baik datang saja ke lembaga-lembaga keuangan setempat secara resmi dan menanyakannya langsung, jangan tergoda oleh ajakan-ajakan individu apalagi pertemuannya di luar kantor,” kata Anggota Ombudsman RI, Yeka Hendra Fatika usai menggelar pertemuan dengan pihak BTN, OJK, LPS dan Kementerian BUMN, di Jakarta, Rabu (8/5/2024).

Dari hasil konfirmasi dan penyelidikan awal yang dilakukan oleh Ombudsman RI bersama OJK, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Kementerian BUMN dan pihak BTN, diketahui bahwa perbankan sudah memberikan pernyataan bertanggung jawab untuk mengganti jika secara hukum bank dinyatakan bersalah dan harus menggantinya. Para korban menagih tanggung jawab kepada bank sementara perbuatan ini dilakukan oleh oknum mantan pegawai bank yang saat ini sudah divonis oleh pengadilan dengan hukuman penjara.

“Dalam kasus ini yang jelas saya melihat bahwa produk deposito (tabungan investasi) yang diklaim oleh masyarakat itu tidak dikenal oleh BTN jadi bukan produknya BTN. Apalagi dengan iming-iming bunga 10 persen per bulan. Padahal batas paling maksimum 4,5 sampai dengan 5 persen per tahun,” ujarnya.

Yeka juga mengungkapkan, bahwa masyarakat yang membuat aduan ke Ombudsman terkait dana investasinya yang raib di BTN ini, ternyata bukan dari kalangan masyarakat tidak mengerti literasi keuangan. “Tadi saya juga sudah dapat penjelasan dari OJK dan LPS karena simpanannya memang dijamin oleh LPS, batas maksimal 4,5-5 persen per tahun, nah ini 10 persen per bulan. Kami telaah juga apakah pelapor ini adalah kelompok masyarakat yang awam atau tidak melek leterasi keuangan, ternyata tidak juga. Bahkan pelapor ini tergolong masyarakat yang sangat teredukasi dan mengerti sekali dengan bisnis di keuangan ini,” ungkapnya.

Atas dasar beberapa temuan tersebut dan diketahui bahwa deposito (tabungan investasi) yang bermasalah itu bukan produk dari BTN, maka posisi Ombudsman, lanjut Yeka hanya memastikan agar jangan sampai hal ini terjadi lagi dikemudian hari baik di BTN maupun di perbankan lainnya. “Oleh karena itu kami meminta BTN untuk memitigasi risiko hal ini ke depan agar jangan sampai terulang lagi,” ujarnya.

Kedua, lanjut Yeka, Ombudsman juga menghormati proses hukum oleh karena itu Ombudsman melihat bahwa bank BTN bertanggung jawab terhadap persoalan ini. “Kalau nanti proses hukum membuktikan bahwa itu adalah kelalaian bank maka itu semua akan diganti rugi oleh bank BTN. Jadi tidak usah khawatir kepada masyarakat yang menjadi korban. Namun sebaliknya, jika nanti dalam proses hukum tidak terbukti, maka bank tidak akan menggantinya karena itu murni kesalahan dari oknum,” tegasnya.

Berkaca dari kasus ini, Ombudsman mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap seluruh upaya mengiming-imingi bagi hasil ataupun investasi dengan keuntungan yang fantastis. “Kepada masyarakat yang terkena masalah ini Ombudsman menyarankan jangan lagi demo di BTN karena ini lembaga trust, dimana kepercayaan di kedepankan, kalau memang masih belum puas terhadap proses-proses yang ada di BTN kami Ombudsman siap memberikan bantuan, silahkan datang ke Ombudsman, mau demo di Ombudsman juga boleh. Nanti kami akan proses sesuai ketentuan yang berlaku. BTN sangat bertanggung jawab dan tidak usah khawatir kepada masyarakat,” pungkasnya.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama Direktur Operational and Consumer Experience BTN, Hakim Putratama mengapresiasi upaya klarifikasi yang dilakukan oleh Ombudsman, sehingga mengetahui duduk permasalahan yang sebenarnya, bukan hanya berdasarkan laporan masyarakat.

BTN sendiri, lanjut Hakim menghormati proses hukum yang sedang berjalan, dimana BTN kembali dilaporkan oleh orang-orang yang mengaku sebagai korban dari produk BTN.

“Yang mengaku sebagai korban ini mengaku sebagai nasabah BTN. Jadi ini merupakan proses yang sedang kami jalani, maka dari itu kami akan menghormati proses hukum yang sedang berjalan sekarang, apa yang terjadi sebetulnya dan apa yang nanti menjadi hak dan kewajiban yang mengaku nasabah dan juga hak dan kewajiban kami selaku BTN. Saya belum bisa memberikan jawaban yang pasti karena ini masih dalam proses hukum kita inginkan ada penegakan hukum yang seadil-adilnya, kami bertanggung jawab untuk apapun yang terkait dengan nasabah kami, namun dalam hal ini kami juga perlu keputusan hukum terkait tindakan apa yang harus kami ambil terkait kasus yang terjadi saat ini,” tegas Hakim.

Konsultan Hukum BTN, Roni Hutajulu yang turut hadir dalam pertemuan tersebut melihat dari kaca mata hukum bahwa laporan kepolisian yang dibuat oleh para korban investasi bodong yang mengaku sebagai nasabah BTN itu melanggar prinsip “Ne Bis In Idem” atau tidak dua kali perkara yang sama bisa diperiksa.

Menurut Roni, kasus ini sebenarnya sudah pernah dilaporkan oleh pihak BTN ke Polda Metro Jaya pada Februari 2023 lalu. “Dan atas laporan itu proses hukumnya sudah berjalan dan mendudukan 2 orang sebagai tersangka, kemudian perkaranya naik ke pengadilan dan sudah mendapatkan putusan inkrah yaitu menghukum 2 orang tadi yang notabene adalah suami istri, keduanya mantan pegawai bank yang sudah dipecat oleh BTN, menjatuhkan putusan yang menyatakan mereka bersalah dan telah dijebloskan ke dalam penjara,” ujarnya.

Dia menambahkan, adapun modus yang dilakukan oleh para tersangka adalah uang para korban ditransfer ke dalam rekening investor masing-masing di BTN, hanya saja pembukaan rekening itu tidak dilakukan sebagaimana mestinya sesuai prosedur pembukaan rekening bank.

“Tapi yang terjadi adalah semua data nasabah ini terkumpul kepada satu orang, lalu satu orang ini membuka rekening, setelah rekening ini diterbitkan buku rekening tidak diserahkan kepada investor tapi dimanfaatkan sendiri dia pegang ATM lalu semua dananya ditranfer ke rekening pribadinya sendiri. Itu modusnya,” jelasnya.(jef)

Konsisten Jalankan Peran, BTN Raih Best Savings Bank Award

Jakarta:(Globalnews.id)-Konsistensi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menjalankan peran sebagai bank tabungan dan meningkatkan tingkat inklusi keuangan di masyarakat membuat perseroan meraih penghargaan Best Savings Bank 2024 for Indonesia di Thailand.

Direktur Distribution and Institutional Funding BTN Jasmin mengatakan bibit awal kelahiran BTN bermula dari bank milik Belanda bernama Postspaarbank. Visi awal bank tersebut yakni mendidik masyarakat untuk menabung demi masa depan. Dalam perjalanannya, Postspaarbank kemudian berganti nama menjadi Tokin Kyoku, Bank Tabungan Pos, hingga menjadi Bank Tabungan Negara.

“Meski telah melewati ratusan tahun dan berevolusi, BTN tetap konsisten dengan peran sebagai bank tabungan untuk mengajak masyarakat menabung. Penghargaan ini akan menjadi pengingat bagi kami untuk terus menjalankan peran tersebut, demi masa depan yang lebih baik,” ujar Jasmin di Jakarta, Minggu (5/4).

Sebagai bank tabungan, lanjut Jasmin, salah satunya BTN juga berfokus menyediakan akses inklusi dengan menghadirkan agen BTN di perumahan-perumahan yang dibiayai perseroan. BTN juga menyediakan BTN Mobile yang mudah diakses para nasabahnya. “Bagi kami, menjalankan peran sebagai bank tabungan berarti tidak hanya menawarkan produk, tapi juga mengingatkan masyarakat untuk menabung demi masa depan karena hidup gak cuma tentang hari ini,” jelas Jasmin.

Deepali Khana, Vice President Asia Regional Office The Rockefeller Foundation mengatakan di masa saat ini, sebuah merek tidak hanya besar karena profit yang dihasilkan. “Merek besar akan memiliki bisnis yang berkelanjutan ketika konsisten dengan perannya dalam memberikan dampak nyata di masyarakat termasuk dalam menjalankan inklusi keuangan,” ujarnya di sela Global Brands Magazine Award di Thailand, Sabtu (4/5).

Adapun, hingga kini BTN terus bertransformasi di sisi transaksi elektronik untuk meningkatkan dana murah (current account savings account/CASA) perseroan. BTN juga aktif mengakselerasi digital banking melalui BTN Mobile hingga peluncuran kartu debit BTN contactless yang memudahkan transaksi nasabahnya.

Dengan berbagai transformasi tersebut, per Maret 2024, BTN mencatatkan peningkatan transaksi melalui BTN Mobile sebesar 158,6% secara tahunan (year-on-year/yoy). BTN juga mencatatkan porsi CASA sebesar 50,1% per Maret 2024.(jef)