Jakarta:(Globalnews.id)- PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, (BTN), menandatangani kesepakatan kerjasama dengan Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) Tentang Sinergi Bisnis Pada Bidang Pemasaran dan Produk Perbankan dalam acara AREBI Summit 2020.
Wakil Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu dalam sambutannya mengatakan, kerjasama ini dilakukan untuk membangun sinergi antara stakeholder bisnis properti menghadapi tantangan yang lebih besar di tahun 2023 mendatang.
Menurutnya, kondisi ekonomi yang masih belum sepenuhnya pulih dari Pandemic Covid-19 harus kembali terguncang karena geopolitik global dan tekanan inflasi. Hal ini membuat Bank Sentral kembali menaikan suku bunga acuan 50 Bps pada 17 November 2022 lalu.
Nixon menyebut, meski dihantui resesi dunia, sektor properti masih menarik di tahun 2023. Dia menilai tren properti akan tumbuh positif di tengah gejolak ekonomi.
“Oleh karena itu, menanggapi situasi saat ini sinergi antar element dan stakeholder bisnis property harus semakin solid menghadapi tahun 2023,” ujar Nixon saat memberikan sambutan di AREBI Summit 2022: “Go Digital or Go Home”, di Jakarta, Kamis, 24 November 2022.
Nixon mengungkapkan, selaras dengan tema yang diangkat AREBI Summit 2022 : Go Digital or Go Home, memanfaatkan teknologi digital, saat ini tehnologi digital sudah menjadi keharusan yang mutlak di terapkan di bisnis property.
Bank BTN terus berinovasi dengan gebrakan program- program KPR/KPA menarik baik bagi konsumen, mitra property agent dan Developer dengan semakin mengembangkan channel digital dalam proses pengajuan KPR/KPA di Bank BTN melalui kanal portal : www.BTNProperti.co.id.
Channel BTNProperti yang telah tersedia baik dalam tampilan web serta aplikasi mobile menjadi jawaban dari solusi digital pengajuan KPR/KPA di Bank BTN dengan keunggulan seperti, bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja,bebas biaya admin dan provisi. Selain itu, Fitur 4D Tour service pada www.btnproperti.co.id memudahkan calon buyer untuk melakukan tour atau pemilihan unit developer rekanan secara 4 dimensi.
Dalam kesempatan tersebut, Nixon juga menyinggung tantangan yang menjadi pekerjaan rumah para stakeholder property kedepan yakni melawan pemikiran kaum millennial yang kurang peduli akan berinvestasi terutama di sector properti.
Nixson menyebut, mind-set millennial saat ini lebih mementingkan hidup untuk saat ini saja yang membuat mereka cenderung lebih mengutamakan pemenuhan gaya hidup seperti traveling. “Kita harus melawan semangat hidup para millennial saat ini, kita harus ubah pola pikir mereka bahwa hidup bukan tentang hari ini saja,” ujarnya.
Sementara Direktur Consumer Bank BTN Hirwandi Gafar, dalam sesi duskusi mengungkapkan bahwa kondisi terberat yang dialami perekonomian Indonesia adalah saat krisis moneter dan krisis ekonomi dan krisis ekonomi di tahun 1998-1999.
Namun property meski dilanda krisis, saat itu tumbuh realisasi property BTN secara unit mencatatkan angka paling tertinggi dan bertahan hingga tahun 2017.
Hal yang sama terjadi di tahun 2008 dan saat pandemi Covid-19 melanda, dan realisasi KPR di BTN saat itu juga tumbuh dengan baik. “BTN sangat yakin bahwa perumahan itu tidak hanya dibutuhkan untuk kebutuhan pokok masyarakat Indonesia, tetapi juga untuk investasi,” jelasnya.
“Insya Allah di awal tahun 2023, inflasi Indonesia itu menuju ke 3%. Pertumbuhan ekonomi kita juga stabil, saat ini 5,72% dan diprediksi di Desember 2022 sekitar 5,3%, dan di 2023 nanti relatively sekitar 5%,” ujarnya.
Terkait suku bunga acuan Bank Indonesia yang mengalami peningkatan yang cukup signifikan, Hirwandi mengatakan, bahwa kebijakan itu lebih kepada bagaimana sector ekonomi bisa mencapai titik ekuilibrium saja.
Jika sudah sampai titik ekuilibrium, dirinya yakin suku bunga BI akan stabil di 2023 awal. “selaras dengan hal tersebut, Bank BTN sebagai Bank focus pembiayaan KPR memiliki berbagai produk dan fitur yang turut mendukung pertumbuhan bisnis property di Tanah Air, mulai dari KPR gaess yang menyasar kalangan milenial dengan system pembayaran GMP (Graduated Payment Mortgage), KPR Zero yang membebaskan pembayaran Pokok di dua tahun pertama kredit dan juga Program terbaru Bank BTN RTO atau Rent To Own yang dapat menjadi solusi bagi calon buyer yang kesulitan dalam menyiapkan uang DP,” ungkap Hirwandi.(Jef)