Arsip Tag: bni smart city

Investor Daily Summit 2024: BNI Perkuat Layanan Smart City untuk Tarik Investasi di Daerah

Jakarta:(Globalnews.id)-PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus memperkuat kolaborasinya dengan Pemerintah Daerah (Pemda) guna mempermudah investor dalam mengakses fasilitas perbankan dan pembiayaan. Salah satu upaya yang diutamakan BNI adalah pengembangan layanan Smart City, yang diharapkan dapat mendorong investasi daerah melalui transformasi digital dalam tata kelola pemerintahan.

Direktur Enterprise and Commercial Banking BNI I Made Sukajaya menyampaikan, BNI memiliki peran strategis sebagai mitra pilihan (Partner of Choice) bagi Pemda dalam menjalankan transformasi digital. Inisiatif ini tidak hanya meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan publik, tetapi juga mampu menarik minat investor dengan memberikan akses yang lebih mudah ke fasilitas perbankan.

“Melalui layanan integrasi digital, kami mampu mempercepat proses pemberian kredit, yang pada akhirnya dapat menumbuhkan investasi di daerah,” ujar Made dalam diskusi “Investing in the Future: How Regional Can Attract Foreign Direct Investment” pada acara BNI Investor Daily Summit 2024 di Jakarta Convention Center, Rabu (10/10/2024).

Made menekankan, kolaborasi perbankan dengan Pemda dalam hal pinjaman modal dapat berjalan lebih optimal dengan dukungan perizinan yang efisien, seperti Izin Mendirikan Bangunan (IMB), yang memberikan nilai tambah bagi calon investor. “Bangunan yang memiliki IMB tentu memiliki value lebih, sehingga lebih mudah mendapatkan fasilitas kredit dari perbankan,” tambahnya.

Selain perizinan, Made menekankan pentingnya laporan keuangan yang baik bagi pelaku usaha, terutama UMKM. Dengan data keuangan yang tercatat dengan baik, perbankan dapat dengan mudah melakukan penilaian terhadap kelayakan debitur. “Penilaian calon debitur, terutama UMKM, sangat bergantung pada data keuangan mereka. Jika data-data tersebut sudah tersedia, proses assessment menjadi lebih mudah,” jelasnya.

BNI juga memperluas kerja sama dengan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) untuk menjangkau UMKM di daerah-daerah. Inisiatif ini memungkinkan BNI untuk menyalurkan kredit dengan lebih optimal ke sektor UMKM, yang merupakan tulang punggung perekonomian nasional.

“Kami melihat pertumbuhan kredit di semua sektor. Di Bali, sektor pariwisata yang sempat terdampak pandemi kini menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Di Surabaya, sektor perdagangan juga memberikan peluang besar untuk pertumbuhan. UMKM terus berkembang dan menjadi kontributor utama bagi perekonomian nasional,” kata Made.

Program Smart City yang dikembangkan BNI tidak hanya berfokus pada digitalisasi daerah tujuan investasi, tetapi juga mendukung berbagai program digitalisasi di kabupaten dan kota lainnya. BNI menyediakan solusi pembayaran seperti Internet Banking Corporate atau BNIDirect, SP2D Online, dan Virtual Account Debit, serta layanan penerimaan seperti e-PBB, e-PDAM, e-PAD, e-Samsat, dan e-Retribusi.

Selain itu, BNI juga mendukung program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan memanfaatkan platform BNI Marketplace untuk mempromosikan pariwisata daerah serta produk-produk UMKM secara daring melalui program BNI Xpora yang memungkinkan UMKM menembus pasar internasional.

Dalam rangka menciptakan masyarakat yang semakin cashless, BNI juga menyediakan ekosistem uang elektronik melalui BNI TapCash dan QRIS, yang dapat digunakan oleh masyarakat dan pemerintah daerah. “Melalui program Smart City, kami yakin bahwa daerah-daerah potensial akan semakin menarik bagi investor,” pungkas Made. (jef)

Semarak Smart City, BNI Tawarkan Solusi Keuangan Terintegrasi

(ka-ki) Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka berbincang dengan Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati ditemani oleh Direktur Layanan dan Jaringan BNI Ronny Venir saat bertransaksi menggunakan QRIS BNI Mobile Banking, Jumat (26/11/2021).
BNI ikut dalam kerja sama Penggunaan Fasilitas Layanan Jasa Perbankan dan Dukungan Program Smart City Pemerintah Kota Surakarta serta Penyerahan REKOR MURI untuk Digitalisasi Ekosistem Pasar di Surakarta.
BNI terus berkomitmen untuk memberikan solusi yang terintegrasi dengan teknologi informasi dalam tata kelola Kota dan Kabupaten di Indonesia.

JAKARTA:(GLOBALNEWS.ID)- Kota pintar (smart city) adalah konsep inovatif dalam mengatasi berbagai persoalan sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Konsep ini pun semakin sering digunakan untuk mengembangkan wilayah perkotaan yang masyarakatnya membutuhkan mobilitas dinamis dan serba cepat guna mengakselerasi kinerja ekonomi daerah.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. pun berkomitmen untuk memberikan solusi yang terintegrasi dengan teknologi informasi dalam tata kelola Kota dan Kabupaten di Indonesia.

Hal ini sejalan pula dengan kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membentuk Satuan Tugas Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (Satgas P2DD) untuk mendorong percepatan implementasi elektronifikasi transaksi di pemerintah daerah (ETPD).

Dalam hal ini, BNI pun ikut dalam kerja sama Penggunaan Fasilitas Layanan Jasa Perbankan dan Dukungan Program Smart City Pemerintah Kota Surakarta serta Penyerahan REKOR MURI untuk Digitalisasi Ekosistem Pasar di Surakarta.

Acara Penandatanganan Nota Kesepahaman dihadiri Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, Segenap Jajaran Muspida Kota Surakarta, Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Filian Ningsih Hendarta, Kepala Perwakilan BI Surakarta, Nugroho Jaka Prastowo, Segenap rekan-rekan MURI, serta Direksi BNI, Jumat (26/11/2021).

Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati menyampaikan konsep Smart City menjadi salah satu pembahasan hangat dalam berbagai forum internasional seperti Forum G20 Bidang Digital di Agustus 2021.

Konsep Smart City juga mulai dilirik investor, yang terlihat dari keberhasilan Presiden Jokowi dalam mengantongi komitmen Investasi dari beberapa negara termasuk kesepakatan G42.

“Demi mendukung konsep smart City ini, kami berkomitmen untuk memberikan solusi yang terintegrasi dengan tujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan publik, serta meningkatkan kesejahteraan warga,” katanya.

Adi Sulistyowati menyampaikan perseroan pun menghadirkan program BNI Smart City yang hadir dengan solusi end to end yang dapat memenuhi seluruh ekosistem di Kota Surakarta dan sekitarnya yang mencakup Smart Government untuk ekosistem Pemkot, Pemda, Smart Healthcare untuk ekosistem kesehatan, Smart Farming untuk ekosistem pertanian, perikanan, perkebunan, kehutanan,  Smart Education untuk ekosistem pendidikan, Smart UMKM untuk ekosistem UMKM, Smart Tourism untuk ekosistem pariwisata, serta Smart Industrial Estate untuk ekosistem kawasan industri dan berikat.

Menurutnya, program BNI Smart City tidak hanya terfokus pada pengembangan Ekosistem semata, tetapi juga turut mendukung program digitalisasi Kabupaten atau Kota tujuan.

“Sebagai pioneer dalam Digital Banking, BNI pun akan menyediakan layanan perbankan secara menyeluruh, yang meliputi Layanan dan Jasa Perbankan, Pengembangan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan Smart City, dan serta Pemberdayaan & Peningkatan Kapasitas UMKM,” imbuhnya.

Sebagai informasi, solusi yang telah dapat BNI berikan bagi Pemkot/ Pemkab antara lain solusi pembayaran belanja Daerah denganBNI Direct, SP2D Online, dan Virtual Account Debit, solusi penerimaan Daerah dengan e-PBB, e-PDAM, e-Samsat, dan e-Retribusi.

Perseroan juga telah memiliki BNI Market Place untuk membantu pemerintah Kota/ Kabupaten dalam mempromosikan pariwisata dan produk UMKM, serta pemasaran secara online. Ada juga penyediaan uang elektronik seperti BNI Tapcash dan LinkAja bagi masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan transaksi non tunai dalam mendukung cashless society.

BNI juga menyediakan berbagai solusi finansial bagi ASN yang memudahkan dalam tabungan, transaksi keuangan melalui mobile banking, fasilitas kredit tanpa agunan bagi ASN yang sudah ber-payroll di BNI, fasilitas kredit kepemilikan rumah, sampai dengan asuransi kesehatan.

Dorong UMKM Ekspor

Lebih lanjut, Adi Sulistyowati menuturkan perseroan juga sangat mendukung pengembangan ekonomi daerah khususnya UMKM untuk menembus pasar ekspor.

Sebagai Bank Internasional milik pemerintah, BNI layanan transaksi internasional berbasis digital, pendampingan dan kemudahan akses pembiayaan sesuai dengan journey perkembangan bisnis UMKM.

Selain itu BNI juga mendukung UMKM untuk go global melalui program BNI Xpora yang memberikan solusi terintegrasi dalam melayani UMKM yang berorientasi ekspor melalui one stop sopping solution hub yang tersebar di 7 kota yakni di Jakarta, Bandung, Solo, Denpasar, Surabaya, Medan, dan Makasar serta digital portal Xpora yang dapat diakses dimana saja dan kapan saja.

“BNI juga didukung dengan 6 kantor cabang BNI luar negeri di New York, London, Tokyo, Hongkong, Seoul, dan Singapura, yang membantu perluasan pasar bagi UMKM, matchmaking business, dan bekerjasama dengan kedutaan setempat, mengajak UMKM ikut serta dalam event dan pameran di luar negeri,” paparnya.(Jef)

Kembangkan Smart City, Pemkot Medan Gandeng BNI Terapkan Solusi Terintegrasi

Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto (kedua kiri) dan Walikota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution (kedua kanan) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) tentang Penggunaan Fasilitas Layanan Jasa Perbankan dan Dukungan Program Smart City di Jakarta, Selasa (25 Mei 2021). Penandatangan tersebut disaksikan oleh Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati ( kiri) dan Direktur Layanan dan Jaringan BNI Ronny Venir (kanan). Program Smart City tersebut sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk melakukan percepatan implementasi elektronifikasi transaksi di pemerintah daerah (ETPD), meningkatkan transparansi transaksi dan tata kelola, serta mengintegrasikan sistem pengelolaan keuangan daerah.

Jakarta:(Globalnews id)- Melalui Program BNI Smart City, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) berkomitmen memberikan solusi terintegrasi melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.

Hal ini ditujukan untuk tata kelola kota dan kabupaten di Indonesia agar menciptakan efisiensi, memperbaiki peningkatan pelayanan publik, dan meningkatkan kesejahteraan warga.

Realisasi dukungan BNI dalam percepatan digitalisasi di daerah tersebut salah satunya diwujudkan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman perihal Penggunaan Fasilitas Layanan Jasa Perbankan dan Dukungan Program Smart City untuk Pemerintah Kota Medan antara Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto dan Walikota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution di Jakarta, Selasa (25 Mei 2021). Penandatanganan tersebut turut disaksikan oleh Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati.

Selain itu ada pula Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama terkait Penyediaan Layanan Perbankan dalam Penerimaan Pembayaran Pajak Hotel, Restoran, dan Kafe (Horeka) dan Retribusi Daerah.

Adi Sulistyowati yang akrab disapa Susi menuturkan, percepatan digitalisasi di daerah sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk percepatan & perluasan implementasi elektronifikasi transaksi di Pemerintah Daerah dan untuk meningkatkan transparansi transaksi serta tata kelola, hingga mengintegrasikan sistem pengelolaan keuangan daerah.

“Pada tahap awal, kerja sama ini akan diwujudkan melalui digitalisasi penerimaan daerah untuk mewujudkan penerimaan daerah yang lebih efektif, efisien dan transparan” ujar Susi.

Susi melanjutkan, dalam rangka mendukung arahan dari Presiden Joko Widodo tersebut, BNI memberikan solusi 6 (enam) konsep utama dalam Smart City, yaitu: Smart People, Smart Governance, Smart Infrastructure, Smart Environment, Smart Economy dan Smart Society.

Program Smart City BNI tidak hanya berfokus pada pengembangan Ekosistem pada Kabupaten/Kota tujuan. Namun, turut mendukung untuk program digitalisasi Kabupaten/Kota dimana perusahaan memberikan beberapa solusi bagi pemerintah Kota dan Kabupaten dengan bersinergi bersama BPD setempat.

Misalnya antara lain Solusi Pembayaran/Belanja Daerah (Internet Banking Corporate atau BNIDirect, SP2D Online, dan Virtual Account Debit), Solusi Penerimaan (e-PBB, e-PDAM, e-PAD, e-Samsat, dan e-Retribusi), BNI Market Place yang membantu pemerintah kota/kabupaten dalam mempromosikan pariwisata daerah dan produk-produk UMKM dan memasarkan secara online. Serta Penyediaan uang elektronik (BNI Tapcash, LinkAja, dan QRIS) bagi masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan transaksi non tunai atau cashless society.

Pada kesempatan yang sama Walikota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution mengatakan “Selain MoU terkait Smart City, ada PKS mengenai bagaimana pengelolaan pajak kami hari ini, karena potensinya masih banyak seperti restoran, hotel dan lain-lain sehingga pajak dapat langsung diterima Pemerintah Kota Medan, ini pertama di Kota Medan.”

“Saya berterima kasih sebesar-besarnya atas keterbukaannya luar biasa, kami Pemerintah Kota Medan tidak bisa bekerja sendiri untuk melaksanakan program Pemerintah. Semua harus ikut berkontribusi menyukseskan visi misi pemerintah, salah satunya bagaimana smart city di Kota Medan ini bisa berhasil. Tagline kami yaitu Medan Berkah hari ini berkolaborasi lewat BNI Smart City yang dibangun dengan sistem digital dan cashless untuk menambahkan pendapatan Kota Medan. Semoga kedepan bisa dipermudah dengan sistem digital ini,” ujarnya.(Jef)