Arsip Tag: Ketua KNKT

KNKT,Basarnas serta Sejumlah Negara Gelar Pelatihan Underwater Recovery Exercises

JAKARTA :(Globalnews.id)- Untuk meningkatkan kerjasama antar negara ,berbagi pengalaman, saling membantu dalam penanganan kecelakaan pesawat di laut. Termasuk koordinasi penggunaan fasilitas peralatan pencarian Black Box , KNKT (Komite Nasional Keselamatan Tranportasi), Basarnas dan sejumlah negara yang tergabung dalam Asia SASI (Asia Society of Air Safety Investigators) , menggelar pelatihan Underwater Recovery Exercise, (Latihan Pencarian Bawah Air) di Jakarta dan Kepulauan Seribu,3-6 Juni.

Pembukaan dilakukan oleh Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono didampingi Kepala Basarnas Kusworo di Jakarta,Senin,(3/6)
Kegiatan diikuti peserta anggota AsiaSASI,yakni Australia, Kesultanan Oman, Papua Nugini, Filipina dan Singapura. Adapun Arab Saudi walau bukan anggota ,merupakan negara yang selalu kerjasama dengan AsiaSASI.

Menurut Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono, sebagai negara kepulauan yang memiliki lautan yang sangat luas,Indonesia sangat berkepentingan dengan hal ini, karena itu untuk kali kedua berkesempatan untuk melakukan latihan bawah air secara bersama-sama.
” Kegiatan ini selain mempererat kerjasama, juga menunjukkan komitmen yang kuat terhadap keselamatan penerbangan. Ini menunjukkan kepada ICAO bahwa Indonesia selalu berusaha meningkatkan kompetensi SDM dalam melakukan pencegahan kecelakaan, penanganan kecelakaan penerbangan, bertukar pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang akan difasilitasi oleh para ahli di bidangnya,” kata dia.

Ditegaskan, pemulihan bawah air adalah tugas yang sangat besar, sangat mahal dan membutuhkan teknologi canggih serta pengalaman. Karenanya, pemulihan bawah air, sebaiknya dilakukan oleh tim yang bekerja bersama dan saling membantu.
Oleh karena itu, latihan ini sangat penting bagi untuk memahami kemampuan dan apa yang bisa dibagi untuk membantu orang lain dalam operasi bawah air.

Dalam latihan ini, KNKT Indonesia berbagi pengalaman tentang operasi bawah air dalam kecelakaan Sriwijaya Air, Penerbangan 182 pada tahun 2021 yang biayanya sekitar 1 juta dolar AS, Lion Air Penerbangan 610, pada tahun 2018, dekat Jakarta yang biayanya sekitar 2,8 juta dolar AS, Air Asia, penerbangan 8501, pada tahun 2014 di Selat Karimata, dekat Kalimantan Barat, yang biayanya sekitar 3 juta dolar AS, Adam Air, Penerbangan 574, pada tahun 2007, di Selat Makassar, dekat Sulawesi, yang biayanya sekitar 6 juta dolar AS, Garuda Indonesia Penerbangan 220 di Sungai Bengawan Solo pada tahun 2002, di Jawa Tengah yang biayanya, sekitar 0,3 juta dolar AS dan Penerbangan Silk Air pada tahun 1997 di Sungai Musi, Sumatera Selatan, yang biayanya sekitar 3 juta dolar AS

” Dari pengalaman di atas, kita belajar bahwa setiap kecelakaan memiliki keunikan, kesulitan, dan tentu saja solusinya sendiri,” jelasnya lagi.
Berdasarkan pengalaman ini, lanjut Soerjanto, salah satu masalah paling sulit adalah mendapatkan pendanaan untuk mendukung operasi tersebut. Sedangkan, Indonesia memiliki peraturan yang mewajibkan setiap maskapai untuk mengasuransikan biaya pemulihan bawah air, tetapi pada kenyataannya berurusan dengan perusahaan asuransi bukanlah tugas yang mudah. “Seringkali, situasi ini membuat frustrasi, sehingga kerjasama dengan pihak lain menjadi solusi terbaik dan sangat signifikan,”paparnya.

Mengenai pemulihan bawah air dari penerbangan Adam Air di Selat Makassar, ia berbagi beberapa pengalaman tentang operasi ini. Pertama-tama, pihaknya harus menemukan lokasi kecelakaan, pada saat itu pihaknya menggunakan data radar sekunder yang tidak diproses yang diambil dari beberapa kepala radar di sekitar Selat Makassar.

Berdasarkan empat data radar yang tidak diproses, pihaknya dapat menemukan koordinat (Lintang – Bujur), sedangkan kedalaman laut di lokasi tersebut sekitar 1000 – 3000 meter. Oleh karena itu, pihaknya menggunakan kapal survei dari Angkatan Laut AS yang memiliki kemampuan dan peralatan untuk mendeteksi puing-puing pesawat untuk laut yang sangat dalam. Ketika kapal tiba di lokasi, yang disarankan sebagai area dampak, maka pihaknya mengerahkan perangkat Towed Pinker Locator (TPL) untuk mendeteksi ULB, sedangkan TPL tersebut ditenggelamkan sekitar 600 meter di bawah permukaan laut. Ini dilakukan untuk menghindari termoklin sekitar 300 – 500 meter.

Setelah memastikan bahwa suara tersebut berasal dari ULB kotak hitam, dengan frekuensi sekitar 36 MHz dan interval waktu antara ping sekitar 0,9 detik. Kemudian tim mengoperasikan sonar pemindaian samping untuk memetakan dasar laut untuk menemukan puing-puing pesawat serta untuk memplot lokasi dua ULB kotak hitam. Jenis operasi ini menggunakan peralatan canggih dan teknologi modern.
Oleh karena itu, lanjut dia, tim pencarian perlu mengidentifikasi siapa yang memiliki kemampuan untuk pemulihan bawah air untuk kondisi tersebut.

” Sangat penting untuk berbagi jenis informasi ini di antara kita. Selama latihan bawah air ini, rekan-rekan kami dari ATSB akan berbagi pengalaman mereka dalam mencari pesawat MH 370,” tandasnya
Pengalaman pemulihan bawah air sungai memiliki tantangan lain, di mana visibilitas sangat buruk, arus sungai, lumpur dasar sungai dan banyak pohon mengapung, sampah, dll. Kecelakaan Garuda di Sungai Bengawan Solo, di mana arus sungai sangat kuat dan selama musim hujan, sehingga sungai hampir banjir. FDR ditemukan masih terpasang di atas galley belakang, tetapi CVR yang terletak di ruang kargo belakang terlepas dari tempatnya.

“Berbagi pengalaman tentang semua kesulitan teknis dan pendanaan, dapat memberi kita gambaran dan apa yang dapat kita pelajari darinya. Kemudian kita dapat menyiapkan solusi, berdasarkan peraturan kita sendiri di setiap negara,”ungkapnya.(jef)

KNKT Minta Jeep Wisata Jaga Kualitas Fisik Kendaraan Sesuai SOP

YOGYAKARTA:(Globalnews.id)- Meski keberadaannya diluar kewenangan Kementerian Perhubungan, para pengelola jeep wisata di kawasan lereng Merapi di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)  tetap diminta menjaga kualitas fisik kendaraan sesuai aturan yang ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan.

Untuk itu pengelola Jeep Wisata diminta memenuhi seluruh aspek keselamatan kendaraan dengan selalu melakukan Uji KIR, pengecheckan berkala, memperhatikan kualitas onderdil, dan kewaspadaan dan kualitas driver serta melengkapi dengan asuransi.

“KNKT selalu minta agar para pengemudi jeep wisata selalu menekankan terhadap keamanan dan kenyamanan wisatawan, diantaranya dengan menerapkan SOP yang telah ditetapkan,” kata Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono saat membuka FGD Keselamatan Jeep Wisata yang digelar KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) di Yogyakarta Rabu,(28/2).

Tampil sebagai nara sumber Ketua Sub Komite Investigasi LLAJ(Lalulintas Angkutan Jalan) Achmad Wildan, Staf Ahli Kemenparekraf Bidang Manajemen Krisis Fajar Hutomo,Kepala Bagian Pengembangan Prasarana Transportasi Dishub Provinsi DI Yogyakarta Didit Suranto serta Sekretaris Asosiasi Jeep Wisata Lereng Merapi Herbetius Indrantara atau Heri.

Acara FGD dimoderatori Wartawan liputan Perhubungan dan KNKT Budi Nugraha dari Suara Merdeka. Ikut hadir Kepala Dishub Sleman Arif Pramana, Perwakilan BKT Perhubungan, Perwakilan Polda DIY, perwakilan asosiasi VW Yogyakarta.Acara juga dilakukan secara virtual dan diikuti asosiasi jeep wisata bromo,Sleman dan daerah-daerah yang memiliki asosiasi Jeep Wisata. Kegiatan FGD didahului laporan kegiatan yang disampaikan Kepala Kesekretariatan KNKT Agus Prianto.

Lebih lanjut Ditegaskan oleh Ketua KNKT bahwa untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi wisatawan. Jeep wisata sebagai potensi dan ikon khas pendukung kepariwisataan di lereng Merapi sudah seharusnya terus dipertahankan dan dikembangkan. Jangan sampai layanan jeep wisata mengalami penurunan kualitas.

Untuk itu, para pengelola jeep wisata Lereng Merapi dimintan berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan jeep wisata sekaligus berkontribusi secara aktif sebagai agen promosi wisata di Yogyakarta dan sekitarnya.

” Pemerintah menaruh prioritas terhadap potensi jeep wisata lereng Merapi,Bromo dan daerah2 lain dikarenakan telah secara nyata mengangkat citra kepariwisataan di daerah-daerah tersebut. Selain itu juga mampu memberikan peningkatan kesejahteraan bagi para pengelola, operator maupun masyarakat dan para pedagang di kawasan destinasi yang dikunjungi. Serta yang tidak kalah pentingnya juga memberikan kontribusi terhadap PAD kabupaten-kabupaten di mana asosiasi-asosiasi itu berada,”paparnya.

Sementara Staf Ahli Kemenparekraf Fajar Hutomo secara umum meminta agar para pengemudi jeep wisata untuk menekankan pada aspek-aspek Sapta Pesona Pariwisasta yang meliputi Aman, Tertib, Bersih, Sejuk, Indah, Ramah dan Kenangan. Demikian sehingga wisatawan yang berkunjung ke Sleman,Bromon dapat meperoleh pengalaman dan citra postif tentang kepariwisataan di daerah-daerah tersebut yang pada gilirannya menarik untuk kunjungan ulang diwaktu-waktu mendatang.

Di tempat sama Ketua Sub Komite Investigasi LLAJ Achmad Wildan mengingat peran strategisnya potensi jeep wisata lereng Merapi agar Pemkab Sleman secara bersama-sama dengan Dinas Perhubungan dan jajaran kepolisian senantiasa memberikan pendampingan dan pengawasan sebagai upaya peningkatan layanan jeep wisata lereng Merapi.

Dalam hal ini Dinas Perhubungan senantiasa melaksanakan program pengecekan fisik kendaraan jeep wisata dan patroli mendadak untuk memastikan keselamatan dan keamanan terhadap wisatawan .

” Dishub diharapkan selalu minta agar para pengemudi jeep wisata selalu menekankan terhadap keamanan dan kenyamanan wisatawan, diantaranya dengan menerapkan SOP yang telah ditetapkan,”paparnya.

Dipihak lain, Sekretaris Asosiasi Jeep Wisata Lereng Merapi (AJWLM) Herbetius Indrantara mengatakan selama ini , pihaknya secara berkala telah melaksanakan pemeriksaan oleh penguji dari UPT PKB meliputi kelengkapan surat dan ramp check secara visual sebelum jeep wisata beroperasi atau digunakan oleh para wisatawan.

Pada saat pengecekan , secara periodik para driver juga diberikan arahan mengenai keselamatan saat mengendari jeep.

Arahan itu antara lain agar driver selalu menggunakan alat pendukung keselamatan seperti helm dan sabuk pengaman, dan wajib juga dipakai untuk para penumpang. ” Jangan sampai untuk driver jeep sendiri malah mengabaikan pendukung keselamatan tersebut,” tandasnya.

Disisi lain pengemudi jeep seharusnya memiliki keahlian khusus untuk menyetir, agar bisa mencari jalur yang berkeselamatan namun dapat meningkatkan adrenalin para penumpangnya. Pengemudi dituntut untuk bisa berkomunikasi dengan baik yaitu diantaranya dapat berbahasa asing, dikarenakan kebanyakan pengunjuk adalah wisatawan mancanegara.

” Upaya lain yang juga sudah dilakukan adalah dengan memberlakukan asuransi. Dishub Sleman selalu minta agar para pengemudi jeep wisata selalu menekankan terhadap keamanan dan kenyamanan wisatawan, diantaranya dengan menerapkan SOP yang telah ditetapkan,”paparnya.

Kadishub Sleman Arif Pramana membenarkan seluruh jeep wisata yang berada di basecamp di wilayah Sleman secara berkala selalu diperiksa untuk memastikan dalam kondisi bagus dan layak jalan untuk melayani para wisatawan agar tidak terjadi hal-hal yang dapat merugikan baik bagi wisatawan maupun pengelola destinasi wisata.

Pengecekan yang dilakukan ini merupakan bentuk kegiatan rutin melalui seksi Pengendalian dan Operasi (Dalops) bersama dengan UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) juga melibatkan dari unsur dari Polresta Sleman, Polsek Pakem, Koramil Pakem, Denpom, Satpol PP, Kapanewon dan Kalurahan.

Hasil pemeriksaan jeep wisata secara keseluruhan sudah cukup baik, hanya ada beberapa unit yang diberi catatan terkait dengan pemenuhan standar berkeselamatan. Untuk angkutan jeep yang masih memiliki catatan perbaikan, Dinas Perhubungan menghimbau agar kendaraan tersebut tidak beroperasi sebelum di lakukan perbaikan sesuai standar, karena keselamatan pengguna adalah Prioritas.
” Untuk para Driver selalu kami edukasi untuk berkendara dengan hati-hati,”ungkap Arif.(Jef)

Kecelakaan Moda Penerbangan Sumbang Terbesar Terbanyak Sepanjang 2023

JAKARTA (Globalnews.id)) – Sepanjang tahun 2023 Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mencatat bahwa moda penerbangan menyumbang kecelakaaan terbanyak, dengan tujuh kasus kecelakaan dan 13 kejadian serius dengan jumlah investigasi kategori runway excursion yang mendominasi.

Selanjutnya diikuti modal Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) sebanyak 10 kecelakaan, moda pelayaran sebanyak 5 kecelakan dan teratkhir moda perkeretaapian sebanyak 4 kecelakaan.

Menurut Ketua KNKT Sorjanto Tjahjono, moda penerbangan telah menyelesaikan 13 laporan awal, lima laporan akhir, dan memberikan 11 rekomendasi.

“Rekomendasi itu ditujukan kepada Otoritas Penerbangan Sipil, Operator pesawat udara, penyelenggara pelayanan navigasi penerbangan, dan operator bandara,” jelas Soerjanto di Jakarta, Kamis (14/12/2023).

Selain itu terdapat accident pesawat Cessna C208B yang menabrak gunung di Papua dan Boeing 737 yang tail strike sebanyak empat kali menjadi kejadian paling menonjol pada tahun ini. KNKT sudah melakukan koordinasi dengan operator agar ada sejumlah tindakan perbaikan,” ungkapnya.

Pada Moda LLAJ menurutnya, terjadi penurunan angka kecelakaan yang semula berjumlah 18 kasus di tahun 2021 dan 15 kasus di tahun 2022. “Total laporan akhir yang telah diselesaikan pada moda LLAJ sebanyak tujuh laporan,” kata dia.

Selanjutnya, berdasarkan data investigasi dari tahun 2013-2023 pada Moda pelayaran, terjadinya kecelakaan didominasi berupa kebakaran kapal bersumber dari eksternal kapal, yaitu muatan truk (53%) dan kendaraan (47%).

Sepanjang tahun 2023, moda pelayaran telah menyelesaikan 11 laporan akhir dengan 44 rekomendasi yang 82% di antaranya masih berstatus open.

“Kecelakaan paling menonjol di tahun ini yaitu, ledakan dan kebakaran kapal tangki minyak Kristin, kebakaran kapal Ro-Ro penumpang dan kebakaran 62 kapal ikan di kolam pelabuhan Tegalsari,” ujar Soerjanto.

Sementara pada moda perkeretaapian, KNKT telah merampungkan tiga laporan awal, satu laporan akhir, dan satu draft laporan akhir. Menurutnya, pada tahun ini rekomendasi yang telah ditindaklanjuti pihak penerima sebanyak 87% close dan 13% belum ditindaklanjuti dengan status open. (Jef)

Berencana Mudik Lebaran Pakai Mobil Pribadi? Simak Saran KNKT

GARUT:(globalnews.id)– Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memberikan 2 tips aman bagi masyarakat yang akan mudik Lebaran 2023 menggunakan mobil pribadi.

Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan tips ini cukup teknis sehingga perlu diperhatikan dengan seksama oleh pemudik demi keselamatan bersama.  construct 3 crack at maccracked.com

Pertama, memastikan tekanan ban dalam kondisi ideal. Menurutnya tekanan ban yang ideal akan mempengaruhi keselamatan perjalanan. Sebab, jika tekanan ban mobil kurang bisa membuat kendaraan mudah mengalami selip di musim penghujan.
“Tugas saya bertanggung jawab masalah keselamatan. Nah, kami mengimbau kepada kendaraan pribadi terutama yang mudik jauh-jauh cek lah tekanan ban,” katanya saat memimpin rombongan KNKT meninjau jalur mudik pantai selatan Jakarta-Surabaya Senin,(17/4).      autocad crack at hdlicense.com
Saat peninjauannya itu,di jalur Nagrek Garut ,rombongan KNKT sempat betremu dengan rombongan Dishub Kabupaten Bandung yang dipimpin langsung Kadishub Iman.Di Posko Induk Nagrek,Ketua KNKT dan rombongan sempat melakukan pembahasan dan mendapat masukan terkait kondisi jalur mudik di Jawa Barat ,khususnya Jawa Barat Selatan
Dalam peninjauannya itu,Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono didampingi Kusnendi Suharjo Tenaga ahli Moda LLAJ, Dian Susanty,Kasubag Pelayanan Investigasi, M Leksono Sidi,Investigator dan James B Tambun,Fungsional Umum.
Untuk tahun 2023 ini,KNKT melakukan tinjauan jalur mudik Pantura dan jalur Pansela. Adapun rombongan Ketua KNKT melakukan pemantauan sepanjang jalur Pantai Selatan.Rombongan berangkat Senin ,(17/4) pagi kemarin dari Kantor KNKT Jalan Merdeka Timur.
Dari pusat kota Jakarta,rombongan menyusuri Tol Cikampek, keluar Tol Cibitung menyusuri jalur non tol Cikarang berlanjut ke pusat kota Karawang menuju Cikampek.
Sempat masuk lagi masuk Tol Cikampek,rombongan kembali ke jalur jalan non tol Purwakarta dan kembali masuk ke jalur Bandung- Cikampek untuk mengecek berbagai posko di Rest Area 88.Di Rest Area 88 ini,Tim KNKT sempat mengamati kelayakan sejumlah truk yang sedang istirahat.
Bahkan Ketua KNKT sempat berbincang dengan sejumlah pengemudi truk,salah satunya,Robi (27/ yang membawa angkutan minyak curah dari Bekasi ke Garut.
Selajn mengecek sejumlah truk,di rest area 88 ini,tim KNKT ikut diperiksa kesehatan di sebuah Posko Kesehatan yang memberikan layanan gratis cek darah,gula dan kiolesterol

Waktu tempuh antara Jakarta – Garut dengan jalan normal dan menggunakan kecepatan yang ditentukan adalah sekitar 4 hingga 5 Jam dalam kondisi lau-lintas normal dan lancar. Jika pengemudi menjalankan ibadah puasa, diimbau untuk sesering mungkin melakukan istirahat. Pada lokasi sekitar Pabri KAHATEX, jika terjadi hujan yang deras dan panjang maka daerah tersebut akan rawan terjadinya banjir, para pemudik diimbau untuk selalu memantau kondisi terlebih dahulu sebelum memasuki jalur tersebut.
Pada Simpang Nagreg terdapat potensi kepadatan lalu lintas yang tinggi sehingga daerah tersebut berpotensi menjadi lokasi rawan kemacetan. Selepas Simpang Nagreg, daerah potensial untuk menjadi rawan kemacetran adalah di daerah Kadungora karena terdapat banyak persimpangan dan juga jalan yang rusak.
Pada lokasi turunan Nagreg terdapat turunan panjang sehingga kepada para pengemudi untuk meyakinkan kondisi kendaraan dalam kondisi baik terutama pada sistem pengereman kendaraan. Selain itu, gunakan gigi rendah dan kendalikan kendaraan secara baik dan jaga kecepatan tidak melebihi 25 Km/ jam. Untuk lokasi Kadungora terdapat titik rawan kemacetan, sehingga diimbau kembali untuk pada pemudik agar menggunakan jalur Garut – Tasikmalaya.

Lebihh lanjut Soerjanto menambahkan, kurang angin pada ban, bukan saja bisa mengalami selip saat musim hujan, dia juga menyebut ban bisa pecah bila situasi cuaca sedang panas. Karena itu, Soerjanto mengingatkan para calon pemudik khususnya yang menggunakan kendaraan pribadi agar memeriksa tekanan bannya sebelum bepergian.
Selanjutnya tips kedua agar mudik Lebaran 2023 berjalan aman adalah tidak memaksakan diri untuk melanjutkan perjalanan saat kondisi mengantuk.

“KNKT meminta kepada sesama pemudik pada masa mudik Lebaran 2023 untuk aktif mengingatkan agar tak segan beristirahat jika mengantuk. Jadi, semua yang naik mobil itu harus saling mengingatkan untuk lebih sering beristirahat,” ujarnya.

Bagi calon pemudik dari Jakarta yang akan menggunakan jalur Pantai Selatan (Pansela) disarankan melalui jalur dengan rute Jakarta – Bandung – Garut -Tasikmalaya – Cipatujah – Pangandaran – Cilacap dibandingkan melalui jalur selatan Nagreg – Limbangan – Rajapolah.(Jef)

Kinerja KNKT Sepanjang 2022, Moda Transportasi Udara Sumbang Kecelakaan Terbesar yang di Investigasi, Moda Transportasi Kereta Api Terendah

JAKARTA:(GLOBALNEWS.ID)- Dalam rangka mewujudkan keselamatan dan perbaikan layanan transportasi Indonesia kepada masyarakat, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) senantiasa melakukan investigasi kecelakaan sekaligus memberikan rekomendasi dari permasalahan yang ada sesuai dengan tugas dan fungi. Pada akhir tahun ini, KNKT mengadakan kegiatan media rilis untuk menyampaikan kinerja sepanjang tahun 2022, sekaligus sebagai forum diskusi antar stakeholder seta media dalam upaya peningkatan keselamatan transportasi.

Dalam kurun waktu satu tahun di 2022 ini, moda Penerbangan menyumbang angka terbesar kecelakaan transportasi yang dinvestigasi ole KNKT dengan klasifikasi sebanyak 8 kecelakaan dan 10 keiadian serius. Hal ini disampaikan berdasarkan data yang disampaikan dalam kegiatan Media Rilis Capaian Kinerja KNKT Tahun 2022 yang dilaksanakan di Ruang Aula Kantor KNKT pada 14 Desember 2022 yang dipimpin langsung oleh Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono.

Moda Penerbangan telah menyelesaikan 6 laporan akhir dan memberikan 20 rekomendasi yang ditujukan kepada Operator Pesawat Udara (16), Operator Bandar Udara (3), dan Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan (1). Kasus captain pilot pesawat udara Airbus A320 registrasi PK-GLW yang meninggal dunia pada 21 Juli 2022 dioperasikan oleh Citilink Indonesia menjadi kejadian yang paling menonjol sepanjang tahun 2022. KNKT mash mendalami kemungkinan penyebab kematian dan isu keselamatan untuk pencegahan kejadian yang sama di kemudian hari.

Dikuti moda Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ sebanyak 15 investigasi dengan kasus kecelakaan 14 tabrakan dan 1 terbakar. Data in menunjukkan bahwa angka kecelakaan pada moda LLAJ di tahun 2022 mengalami penurunan dari tahun 2021 sejumlah 18 investigasi. Moda LLAJ telah menyelesaikan sebanyak 13 laporan akhir dengan total rekomendasi 1337.

Beberapa is penting moda LLAJ di sepanjang tahun 2022 di antaranya yaitu, implementasi fasilitas jalan berupa self explaining road (papa peringatan, rambu, marka, dil) dan forgiving road (jalur penyelamat, pagar pengaman jalan, dil) untuk menurunkan resiko di jalan akibat tidak terpenuhinya standar geometrik jalan, implementasi sistem manajemen keselamatan perusahaan angkutan berbasis pemahaman tentang resiko pada proses bisnisnya dan pengendaliannya, penanganan paska kecelakaan yang menyangkut penanganan keadaan darurat seperti penanganan kecelakaan kendaraan berbahaya, penanganan respon darurat.

Jumlah kecelakaan yang dinvestigasi KNKT berikutnya yaitu moda Pelayaran sebanyak 13 investigasi dengan kasus kecelakaan 5 tenggelam, 5 terbakar, 1 tubrukan, dan
2 kandas. Angka ini mengalami penurunan jika dibandingkan dari tahun sebelumnya sejumlah 19 investigasi. Kecelakaan Express Cantika 77 yang terbakar dan tenggelam di
sekitar Perairan Naikliu, Laut Sawu serta Kapal Tangki Minyak Young Yong yang kandas di Selat Singapura menjadi kasus menonjol yang terjadi sepanjang tahun 2022.

Serta salah satu isu penting yaitu mengenai keselamatan kapal pelayaran rakyat yang meliputi konstruksi dan perlindungan kebakaran, manajemen keselamatan kapal penumpang, manifes dan sterilisasi pelabuhan penumpang, informasi cuaca sebelum dan selama pelayaran.

Diurutan terakhir, moda Perkeretaapian melakukan sebanyak 3 investigasi dengan kasus kecelakaan 2 anjlokan dan 1 tabrakan. Tercatat bahwa moda Perkeretaapian telah
menyelesaikan 3 laporan akhir dan 1 draft laporan akhir (menunggu safety action stakeholders) dengan total rekomendasi 243.

Berdasarkan hasil investigasi kecelakaan
perkeretaapian yang dilakukan, terdapat isu penting yakni belum adanya penentuan kelas jalur kereta api eksisting sebagai acuan perawatan dan pengoperasian pada jalur kereta api tersebut, belum adanya kajian teknis mengenai dampak pengoperasian KA
babaranjang dengan 60 rangkaian gerbong batubara isi 50 ton terhadap kondisi, siklus perawatan, window time perawatan, kemampuan SDM dan mesi perawatan jalan rel di wilayah Divre III Palembang dan Divre IV Tanjungkarang.

Selain hal tersebut di atas, pada tahun 2022 ini keempat moda transportasi KNKT juga kerapkali melakukan beberapa kegiatan lain seperti pelatihan pengembangan kemampuan, tinjauan lapangan, inspeksi keselamatan, rapat koordinasi, aktif mengikuti
kegiatan internasional, monitoring tindak lanjut rekomendasi, Focus Group Discussion (FGD), Accident Review Forum (ARF), dan penandatanganan nota kesepahaman terkait kerja sama antar instansi.(Jef)

Komisi V DPR : Anggaran KNKT Masih Minim dalam Menjalankan Tugas Investigasi

JAKARTA:(GLOBALNEW.ID)- Ketua Komisi Perhubungan DPR, Lasarus menyoroti masih minimnya anggaran Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) terutama dalam menjalankan tugas-tugas investigasi.

Permintaan anggaran tersebut,tertulis dalam kesimpulan rapat butir 3 berbunyi Komisi V DPR RI meminta Kementerian Perhubungan Untuk Memperhatikan alokasi anggaran TA 2022/2023 bagi KNKT dalam upaya meningkatkan kinerja.
Dalam kesempatan tersebut, Lasarus pun meminta kepada Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk memberikan akses kepada KNKT untuk memperoleh BA-99 (anggaran untuk penyertaan modal negara) Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Demikian disampaikan Lasarus saat memimpin Rapat Dengar Pendapat Komisi V DPR dengan Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, Novie Riyanto, Ketua Sub-Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT, Nurcahya di Ruang Rapat Komisi V DPR Senayan, Jakarta, Kamis (3/11).

“Saya mendengar penjelasan dari KNKT sedih karena anggarannya minim. Karena ini tanggung jawab Kemenhub, maka Kemenhub yang bicara dengan Kemenkeu,” ujar Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini.

Ia berharap, kedepannya tidak terulang lagi adanya hutang serupa yang dilakukan KNKT untuk menjalankan tugas investigasi.

“Tinggal nanti, bagaimana upaya Kemenhub untuk mengatasi keterbatasan anggaran KNKT yang salah satu dampaknya mengakibatkan investigasi kecelakaan Sriwijaya Air SJ-182 terlambat. Bayangkan, investigasi yang seharusnya selesai dalam 12 bulan jadi selesai 22 bulan. Salah satu penyebabnya adalah karena kekurangan anggaran. Ini kecelakaan lho, Pak,” kata Legislator Dapil Kalimantan Barat II tersebut.

Sebelumnya, Ketua Sub-Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT, Nurcahyo Utomo menjelaskan, kendala-kendala yang dihadapi KNKT selama investigasi salah satunya antara lain karena keterbatasan anggaran investigasi.

Keterbatasan anggaran investigasi, disebut Nurcahyo sangat berpengaruh antara lain berdampak terhambatnya biaya dalam menyewa kapal yang digunakan untuk pencarian Cockpit Voice Recorder (CVR) dan pengangkatan puing-puing pesawat dari dasar laut.

Akibat keterbatasan anggaran, maka Nurcahyo mengungkapkan, KNKT menyewa kapal ala kadarnya dengan biaya sewanya 3 juta per hari dan kapal induk 17 juta per hari.

Padahal, ungkap KNKT, sebetulnya ada kapal memadai yang memiliki semua fungsi namun biaya sewanya adalah Rp 12 miliar per 10 hari.

“Operasi kita waktu itu di Kepulauan Seribu selama 2,5 bulan. Jadi anggarannya cukup besar, akhirnya kita mencari yang ada yang bisa melaksanakan tugas yang kita harapkan,” tutur Nurcahyo.

Pada tahun 2021, KNKT mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp 6.293.950.000 untuk posko tanggap darurat pencairan CVR Pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

Lalu tahun 2022, KNKT mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp 4.553.811.800,- untuk kebutuhan kelanjutan dari pelaksanaan investigasi Sriwijaya Air dari Agustus sampai Desember 2022. Tahun 2023, Pagu Indikatif KNKT tercatat sebesar Rp 40.054.041.000.

“Berdasarkan pagu indikatif ini, maka diperkirakan KNKT tetap akan mengalami kekurangan anggaran pada tahun anggaran 2023,” tutup Nurcahyo. (Jef)

Upaya Tingkatkan Keselamatan Pelayaran, KNKT- ITS Gelar Safemode Symposium

Jakarta:(Globalnews.id)- Human factor menjadi hal utama dalam kecelakaan dan keselamatan pelayaran. Realitasnya, masalah krusial ini belum ditangani secara baik oleh operator, sehingga kecelakaan kapan di perairan Indonwsia masih saja terjadi. Demikian diungkapkan Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono disela-sela Safemode Symposium di Jakarta, Senin (24/10).

Simposium bertajuk Human Factors in Maritime Safety menghadirkan pembicara dari dalam dan luar negeri, antara lain Atiel Nurwahyudi dari KNKT, Alif Hastono, Indepwndent Marine Survayor, Setyo Nigroho dari ITS, Maria Carrera dari Wirld Maritime University, Sweden, Rafael Emek Kurt dari University of Strathdyde, UK, dan dua pembicara kunci yaitu Osman Turan dari University of Strathdyde, UK serta Eko Budi Djatmiko dari ITS Surabaya.

Upaya untuk mendapatkan informasi penting terkait keselamatan pelayaran ini, kata Soerjanto, KNKT selain menghadirkan pembicara dari ITS Surabaya juga mendatangkan akademisi dari Inggris. “Kita ingin mendapatkan informasi dan mengadopsi bagaimana implementasi human faktor di Inggris bisa dilaksanakan di dunia pelayanan Indonesia,” kata Soerjanto.

Jika mengamati paparan yang disampaikan plpembicara luar negeri itu, Soerjanto menegaskan, banyak yang perlu diperhatikan oleh operator pelayaran untuk meningkatkan keselamatan di laut. “Implementasi human favtors di Inggria sudah aedemikian jauh, dan ini yang perlu kita adopsi untuk meningkatkan keselamatan pelayaran dalam negeri,” paparnya.

Soerjanto mengatakan, kecelakaan laut selama ini banyak disebabkan oleh hal-hal sepele yang disebabkan human factor itu. Ia mencontohkan bagaimana mekanisme komunikasi yang tidak efektif antara satu dengan lainnya di satu pelayaran. Seharusnya, kata Soerjanto, pada moment-moment tertentu mereka (kru kapal-red) harus saling mengongatkan, misalnyaa jangan main handphone ketika mau saandar, dan sebagainya.

Ia mencontohkan kecelakaan kapal di Balikpapan yang terjadi akibat tidak adanya hubungan yang baik antara kapten kapal dengan anak buahnya, dan pada moment tertentu tidak saling mengingatkan, akibatnya terjadilah kecelakaan itu. “Masalah komunikasi ini begitu penting dalam meningkatkan keselamatan pelayaran,” tegas Soerjanto.

Ia berharap, unsur regulator yang terlibat dalam kegiatan ini dapat mengadopsi berbagai masukan, sehingga hal-hal krusial dalam dunia pelayaran dapat diimplementasikan untuk meningkatkan keselamatan pelayaran di Tanah Air. (Jef)

Cegah Kebakaran Kapal di Pelabuhan Perikanan, KNKT gelar FGD bertajuk “Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan sebagai Upaya Mencegah Kebakaran Kapal di Pelabuhan Perikanan

TEGAL:(GLOBALNEWS.ID) – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mencatat sebanyak 483 insiden kecelakaan kapal perikanan Indonesia kurun waktu 2018-2021.

Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan bahwa hal ini harus segera dibenahi mengingat banyaknya jumlah kecelakaan dan korban jiwa.

KNKT menilai pelayaran kapal-kapal ikan dari tahun ketahun kecelakaannya tidak berkurang, bahkan bertambah banyak.
Guna menekan fatalitas dan menindaklanjuti hasil FGD dan pembahasan yang dilakukan beberapa kali di kurun waktu 2018-2021, KNKT kembali menggelar Focus Group Discussion (FGD) di mana FGD kali ini bertajuk Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan sebagai Upaya Mencegah Kebakaran Kapal di Pelabuhan Perikanan.

Acara FGD sendiri digelar di kota Tegal Kamis,(4/7. Kota Tegal sendiri merupakan kota yang yang mempunyai pelabuhan perikanan cukup besar di pulau Jawa dimana ribuan kapal ikan hilir mudik dipelabuhan perikanan kota Tegal.

FGD menampilkan sejumlah nara sumber antara lain Wakil Ketua LNKT Haryo Satmiko yang berbicara mengenai investigasi kecelakaan kapak perikanan,Asisten Deputi Navigasi Keselamatan Kantor Kemenkomarves Nanang Widiatmojo yang memaparkan materi tentang koordinasi rencana aksi tindak lanjut penanganan kebakaran di pelabuhan perikanan, Subkoordinator Tata Laksana dan Tertib Bandar Kesyahbandaran di Pelabuhan Perikanan Zulfikar,S.St,PI,MSi, Singgih, HNSI (Himpunwn Nelayan Seluruh Indonesia), Retno Widya Ningsih,Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Mas Semarang, dan Praktisi Asuransi Surachman Jusuf yang membahas dukungan asuransi dalam operasional kapal perikanan.

FGD dibagi 2 sesi dimoderatori wartawan senior liputan Perhubungan Budi Nugraha yang juga wartawan Harian Umum Suara Merdeka.

Saat membuka acara,Ketua KNKT Soerjanto menerangkan, FGD ini merupakan kelanjutan FGD yang dilaksanakan di Pati 17 November 2021 lalu, di mana kegiatan ini ditujukan untuk membahas keselamatan kapal perikanan dan mencari solusi atas permasalahan yang dialami oleh para nelayan.

Sebelumnya bersama sejumlah instansi, KNKT kembali mengadakan pembahasan bersama Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Alam Maritime Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, serta Direktur Kapal Perikanan dan Alat Penangkapan Ikan, Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, Kementerian Kelautan dan Perikanan.

KNKT mempertanyakan bagaimana kapal perikanan yang mempunyai ukuran Gross Tonnage (GT) kecil mampu dan dapat berlayar pada kondisi cuaca yang buruk.
Seharusnya kapal perikanan berlayar sesuai spesifikasi kapal yang telah ditentukan. Lokasi pelayarannya berdasarkan di mana banyak ikan dan nelayan kapal ikan akan mengarahkan kapalnya ke sana.

KNKT juga mempertanyakan tindakan yang akan dilakukan oleh kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk peningkatan keselamatan kapal perikanan, sehingga dapat menekan angka kecelakaan kapal perikanan.

KNKT telah memberikan rekomendasi keselamatan kepada KKP dari tahun 2014, namun rekomendasi KNKT tersebut hingga saat ini belum dapat ditindaklanjuti atau masih berstatus open.

Perlu juga diatur bagaimana spesifikasi kapal agar menyesuaikan dengan jumlah awak kapal yang berada di atas kapal.
Kapal kecil namun awak kapal ada yang sampai 30 orang. Walaupun pengawakan kapal-kapal perikanan memiliki teknologi yang tidak sulit (padat karya) namun tetap diperhatikan kapal harus layak dari sisi kemanusiaan.

Kualifikasi awak kapal juga harus diperhatikan dan ditingkatkan.

Hasil temuan KNKT di lapangan menunjukkan bahwa peralatan di atas kapal seperti Vessel Monitoring System (VMS) belum optimal dilaksanakan dan standarisasi terkait radio (peralatan navigasi) di atas kapal belum ada.
Sebelum berlayar agar memastikan memperoleh informasi cuaca dari BMKG. Apakah kapal perikanan tersebut sanggup berlayar di kondisi cuaca tersebut.

KNKT meminta agar KKP dapat menidentifikasi masalah-masalah yang ada dikapal-kapal perikanan agar dapat menentukan mitigasinya, sehingga semakin berkurang kecelakaan kapal perikanan.
Wakil Ketua KNKT Haryo Satmiko menjelaskan sejumlah insinden kebakaran di pelabuhan perikanan mulai di Pelabuhan Benoa Bali, Pati, Muara Angke ,Juwana Pati dan terbaru di Cilacap dan Tegal.

Asisten Deputi Bidang Navigasi dan Keselamatan Maritim Nanang Widiyatmojo mengatakan, insiden kebakaran kapal berulang di Tegal cukup mengkhawatirkan dan meresahkan berbagai pihak, khususnya bagi keselamatan para Anak Buah Kapal dan nelayan.

Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono, menyampaikan bahwa pihaknya sengaja melaksanakan FGD di Kota Tegal, untuk mendalami dan menggali informasi terkait persoalan kebakaran kapal di Pelabuhan Perikanan Kota Tegal.

Menurutnya Pemerintah harus mengetahui bagaimana dan apa yang harus dilakukan untuk menanggulangi terjadi kebakaran kapal, agar tidak terjadi lagi dikemudian hari.Pada kasus kebakaran kapal perikanan, Ia menjelaskan bahwa tugas pokok dan fungsi KNKT adalah untuk menjamin peningkatan keselamatan, baik kapal dan awak kapal.

Beberapa hal yang disampaikan Soerjanto adalah terkait dengan kelengkapan prasaran keselamatan yang kadang diabaikan. Selain itu Ia juga menyampaikan fungsi BMKG, sebelum berlayar, awak kapal harus mendapatkan info yang komprehensif dari BMKG terkait cuaca.

Ia berharap BMKG bisa memilki kantor di setiap pelabuhan-pelabuhan perikanan, untuk mempermudah memberikan informasi kepada awak kapal. Ia mencontohkan keberadaan kantor BMKG di bandara-bandara.

Yang tidak kalah penting menurutnya adalah asuransi bagi kapal dan awak kapal, Ia menilai bahwa asuransi sangat dibutuhkan, agar bisa membantu keluarga yang ditinggalkan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, asuransi ini penting untuk mengurangi beban keluarga yang ditinggalkan.

FGD yang juga dilaksanakan secara daring melalui zoom meeting dan diikuti oleh instansi dan pihak-pihak terkait di luar Kota Tegal, diharapkan bisa menjadi gambaran dan pengetahuan agar bisa diaplikasikan di daerah masing-masing.
Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono yang hadir secara langsung dalam acara tersebut menilai, pelaksanaan FGD KNKT di Kota Tegal sangat tepat, mengingat Kota Tegal adalah daerah pesisir yang memiliki potensi dalam industri perikanan dan kelautan. Ada begitu banyak kapal nelayan yang berlabuh serta berlayar dari Pelabuhan Tegal.
Ia menjelaskan bahwa di waktu-waktu tertentu Pelabuhan Perikanan Kota Tegal akan penuh sesak dengan kapal-kapal nelayan yang berlabuh.

“Apalagi jika mendekati hari Raya Idul Fitri, pelabuhan penuh dengan kapal nelayan. Kapal-kapal itu bersandar dengan jarak yang berdekatan. Apabila terjadi kebakaran di satu kapal, maka resiko untuk menyambar kapal lain cukup besar,” papar Wali Kota Tegal.
Beberapa waktu yang lalu, terjadi dua kali kebakaran yang menyebabkan puluhan kapal di dok maupun Pelabuhan Kota Tegal terbakar. Akibat kebakaran tersebut kapal-kapal yang menjadi armada sekaligus fasilitas kerja yang sangat penting bagi para nelayan hangus terbakar.

Dedy Yon menuturkan bahwa Pemerintah Kota Tegal (Pemkot Tegal) telah berupaya melakukan sosialisasi dalam rangka pencegahan, kepada pemilik kapal dan para anak buah kapal.

Ia menilai, FGD yang dilaksanakan KNKT perlu dilakukan bersama stakeholder terkait untuk mencari solusi dan mengambil langkah-langkah efektif dan efisien dalam mencegah terjadinya kebakaran terulang.

Pemkot Tegal tidak dapat bekerja sendiri dalam mengatasi permasalahan tersebut, menurut Wali Kota Tegal, diperlukan sinergi dan kolaborasi dari berbagai pihak.

“Pemerintah Kota Tegal mengajak semua pihak yang terkait permasalahan ini dapat sengkuyung bersama-sama mencurahkan pikiran, tenaga dan juga biaya, dalam rangka mewujudkan manajemen pencegahan dan penanggulangan kebakaran kapal di Pelabuhan,” terang Wali Kota Tegal.(Jef)

Ketua KNKT : 80 Kecelakaan di Jalan Tol Akibat Kelelahan Pengemudi

Jakarta:(Globalnews.id)Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkapkan, sebanyak 80 persen kecelakaan di jalan tol akibat kelelahan pengemudi.

” Sebanyak delapan puluh persen penyebab  kecelakaan di jalan tol adalah faktor internal yaitu kelelahan pengemudi” ungkap Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono ketika membuka ” Forum Tematik Bakohumas ” Keselamatan Jalan Tol” di Jakarta, Selasa, (30/11).

Soerjanto menyampaikan data dari pengelola  jalan tol, kecelakaan di jalan tol  banyak terjadi antara jam 00.00 sampai 06.00 dan jam 10.00 sampai  jam  13.00.

” Kecelakaan yang mengakibatkan seorang selebriti di tol Jombang terjadi Jam 12 siang. Waktu – waktu tersebut orang mudah ngantuk,”  ungkap Soerjanto.
Untuk itu, Soerjanto mengimbau kepada para pengemudi, jika kondisi badan sudah lelah jangan dipaksakan untuk terus mengemudi.

” Kebiasaan pengemudi jika sudah ngantuk dan lelah mengkonsumsi minuman penambah tenaga agar tetap bisa menjalankan kendaraan. Ini secara fisik kelihatan bugar, tetapi secara psikis sudah lelah, sehingga tidak responsif.Jangan diteruskan,lebih baik istirahat,” Soerjanto.

Soerjanto mengimbau kepada para pengemudi, untuk selalu memeriksa kondisi tekanan ban. ” Ini sangat penting untuk mencegah pecah ban,” saran Soerjanto.

Pada kesempatan sama, Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika  Usman Kansong meminta KNKT untuk menyampaikan infomasi kepada masyarakat tentang hasil investigasi agar masyarakat tidak termakan isu yang tidak di madia sosial.
Ia menyebut, kecelakaan yang dialami yang dialami seorang selebriti di jalan tol Jombang yang menimbulkan banyak spekulasi tentang kondisi jalan tol.

” Informasi yang belum  terferikisai kebenarannya beredar luas, dan  sebagian besar mempercayai informasi tersebut,” pungkasnya.(Jef)