Arsip Tag: Manfaatkan sosial media

Dede Indra Permana: Gunakan Media Sosial untuk Hal Positif dan Produktif

JAKARTA:(GlOBALNEWS.ID)- Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDI-P Dede Indra Permana, SH mengajak masyarakat untuk menggunakan media sosial untuk hal-hal yang lebih positif dan produktif sehingga menghindari penggunaan media sosial untuk menyebarkan informasi tidak benar.

“Lebih baik media sosial dimanfaatkan untuk hal-hal yang bermanfaat seperti menjual produk ekonomi atau sebagai alat komunikasi guna mendekatkan yang jauh,” katanya dalam Webinar Ngobrol Bareng Legislator Bijak Berkomentar di Ruang Digital, Sabtu, 23 April 2022.

Pada Webinar hasil kerja sama DPR RI dan Kemkominfo tersebut, Dede menjelaskan ada beberapa berita-berita yang belum tentu kebenarannya sehingga masyarakat harus selalu hati-hati dalam menerimanya seperti berita-berita tentang undian atau berita yang berbau SARA.

Oleh karena itu, katanya, kita harus bijak dalam mencermati apa isi dan sumber berita tersebut. “Jangan sampai kita terprovokasi dengan berita-berita yang tidak benar dan berbau SARA karena dapat memicu terjadinya perpecahan maupun kerugian lainnya,” katanya.

Algooth Putranto, Akademisi Universitas Sahid Jakarta mengatakan terkadang kecepatan jari dalam menuliskan sebuah komentar pada sebuah media sosial atau menulis content dalam media sosial jauh lebih cepat dari pikiran.

Pengguna media sosial harus berhati-hati jika membuat content-content yang dapat membuat orang lain tidak senang. “Hati-hati dengan jempol anda. Berfikir dulu sebelum posting. Untuk apa menyebarkan kebencian di media sosial? Tidak penting,” katanya.

Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Muhamadiyah Jakarta Nani Nurani Muskin mengatakan ruang digital sangat terbuka di dunia maya, fleksibel dan dinamis serta menjadi representasi dunia nyata di dunia maya.

Dia menyebutkan berdasarkan survey We Are Social, pengguna aktif media sosial di Indonesia mencapai 191 juta orang pada Januari 2022 dan akan terus bertambah. “Kalau kita bisa dorong ke arah yang positif akan luar biasa dampaknya,” katanya.

Menurut dia, ada lima prinsip komunikasi agar bijak berkomentar di ruang digital yakni komunikasi bersifat sistematik, setiap prilaku berpotensi komunikasi dan komunikasi memiliki dimensi isi dan hubungan, bersifat irreversible serta bukan panasea atau obat mujarab untuk menyelesaikan masalah.

Dia menambahkan tips bijak berkomentar di ruang digital antara lain berfikir sebelum komen, jangan komen dulu baru berdikir karena bisa menimbulkan penyesalan. “Ingat jarimu adalah pedangmu. Hati-hati share data pribadi,” katanya.

Nani juga mengingatkan pentingnya bersikap empati dan menghargai keberagaman udaya di dunia digital serta hindari hoax, isu SARA, pornografi dan isu sensitif lainnya. “Jangan membully (Ciber Bullying), serta hindari komen negatif,” ujarnya.(Jef)

“Manfaatkan Sosial Media Untuk Majukan Wisata”

JAKARTA:(GLOBALNEWS.ID): Masyarakat memiliki kesempatan yang sangat besar untuk menawarkan produk pariwisata melalui media sosial di tengah masifnya penggunaan internet di Indonesia pasca pandemi Covid-19.

“Masyarakat Pemalang misalnya, bisa menawarkan produk-produk pariwisata seperti produk pangan, objek wisata, kerajinan dan sebagainya kepada masyarakat digital dunia,” kata Anggota Komisi I DPR RI Dede Indra Permana dalam Webinar Ngobrol Bareng Legislator, Kamis (14/4).

Webinar dengan tema Memajukan Pariwisata Melalui Media Sosial itu menghadirkan narasumber Branding Consulting dan Akademisi Clint Willfred Tetelepta, Managing Editor Bandara Indonesia Group Rochmad Fitriana dan Dirjen Aptika Semuel Abrijani Pangerapan.

“Bahkan, masyarakat bisa memanfaatkan unicorn-unicorn untuk memasarkan produk-produk pariwisatanya sepanjang produk yang ditawarkan memang menjual,” katanya.

Dia mengingatkan problematika dunia digital dan media sosial adalah banyaknya berita-berita tidak benar atau bohong. Jangan sampai masyarakat terprovokasi dengan berita bohong. “Jangan juga terlalu senang dengan undian-undian berhadiah yang belum tentu benar,” tegasnya.

Dia juga mengingatkan perlu dijaga data pribadi dan jangan sampai disebarluarkan karena data pribadi bisa dimanfaatkan oleh orang lain untuk kejahatan. “Pastikan jika kita masuk mall dan lainnya, harus pastika n data pribadi benar-benar berada di tangan yang tepat,” ujarnya.

Branding Consulting dan Akademisi Clint Willfred Tetelepta mengatakan masyarakat, khususnya masyarakat Pemalang, Jawa Tengah sangat besar peluangnya untuk memanfaatkan media sosial dalam rangka mempromosikan atau mendapatkan informasi tentang pariwisata dari daerah lainya.

Saat ini, kemajuan teknologi informasi sudah masuk ke dalam seluruh sendi kehidupan manusia. Media sosial bisa dimanfaatkan untuk memperkenalkan produk wisata yang belum terkenal. “Misalnya saya melalui media sosial, banyak mendapatkan beberapa spot wisata di daerah Pemalang seperti hutan mangrove di Desa Mojo, Pantai Blendung dan lain-lain,” katanya.

Nama objek wisata tersebut tidak dikenal luas, tetapi semua itu bisa didapatkan informasinya di media sosial. “Jadi, tidak sedikit yang iseng-iseng mencari informasi wisata di Pemalang. Jadi, aktiflah bermedia sosial, khususnya untuk memperkenalkan potensi daerah,” katanya.

Managing Editor Bandara Indonesia Group Rochmad Fitriana mengatakan dampak media sosial terhadap total pengguna media sosial di Indonesia saat ini mencapai 160 juta atau 59% dari total populas Inonesia dengan rata-rata penggunaan mencapai 3 jam 26 menit per hari.

Dalam webinar yang dipandu Jurnalis Tularji AM selaku moderator, Fitriana menjelaskan potensi pengguna media sosial yang besar inilah yang telah dimanfaatkan oleh Pemerintah untuk mempromosikan pariwisata Indonesia.

Data Kemenparekraf menyebutkn bahwa 70% konsumen pariwisata Indonesia melakukan search and share melalui media digital. Angkanya 4 kali lebih efektif dibandingkan dengan media konvensional.(Jef)