Jakarta:(Globalnews.id)- Dalam rangka meningkatkan kesadaran generasi muda, khususnya siswa sekolah menengah atas/kejuruan, mengenai pentingnya memilah dan mendaur ulang sampah, YCAB Foundation berkolaborasi dengan Chevron meluncurkan program Recycling Project melalui Sustainable Youth Empowerment Program (SYEP).
Program ini sejalan dengan inisiatif “Indonesia Bebas Sampah 2025”, dan mencakup berbagai kegiatan edukatif seperti pelatihan serta kampanye yang bertujuan mempersiapkan generasi muda menjadi pelopor dalam pengelolaan sampah yang efektif.
“Program ini menunjukkan pentingnya peran anak muda dalam menjaga lingkungan. Melalui pelatihan dan praktik daur ulang, kami berharap generasi ini dapat terus menginspirasi perubahan di komunitasnya. Kontribusi sektor swasta seperti Chevron pun sangat kami apresiasi dan dukung terus. Kita sama-sama mempersiapkan generasi yang menjaga bumi terus bisa kita tinggali dan bekelanjutan,” ujar Veronica Colondam, Pendiri dan CEO YCAB Foundation.
Wahyu Budiarto, Country Manager Chevron Indonesia, menyampaikan, “Chevron sangat peduli terhadap perlindungan lingkungan. Sebagai perusahaan yang telah berada di Indonesia selama 100 tahun, Chevron berupaya untuk menjaga kelestarian lingkungan melalui berbagai inisiatif. Salah satu langkah konkret adalah berkolaborasi dengan YCAB dalam program edukasi bagi generasi muda mengenai pentingnya pengelolaan dan daur ulang sampah untuk menjaga lingkungan hidup. Kolaborasi ini juga sejalan dengan upaya kami untuk menciptakan dampak positif di masyarakat, yakni memperkenalkan sejak usia dini kesadaran dan prinsip-prinsip pengelolaan sampah yang lebih baik, yang dapat menjadi dasar bagi generasi muda dalam membangun lingkungan hidup yang lebih baik dan cakupan yang lebih besar di masa depan.”
Program ini telah berhasil melibatkan ratusan siswa serta puluhan guru dan staf sekolah, memberikan edukasi tentang sistem pengelolaan sampah yang baik, seperti memilah sampah, mengolah sampah organik, serta mendorong kreativitas dalam menghasilkan produk daur ulang.Beberapa siswa bahkan mampu menciptakan produk yang dapat digunakan kembali dan memiliki nilai jual, mendukung keterampilan kewirausahaan mereka.
Pada penutupan program, para peserta dari SMKN 32 Jakarta dan SMAN 97 Jakarta menyelenggarakan kompetisi dan pameran karya kerajinan dari barang bekas. Peningkatan nilai guna dan tambahan nilai ekonomis dari barang bekas inilah yang didorong melalui rangkaian Sustainable Youth Empowerment Program ini.
Pemenang kompetisi ini adalah Tim ASSCA dari SMAN 97 Jakarta yang membuat Eco Chop Board, talenan inovatif yang terbuat dari tutup botol plastik bekas. Juara kedua adalah Tim Youth Fortunability dari SMAN 97 Jakarta yang membuat Green Wash Bottle Soap, yang menggabungkan fungsi sampo dan sabun, di mana wadah sampo dapat diubah menjadi sabun setelah isinya habis. Dengan konsep ini, pengguna dapat memanfaatkan kembali wadah, sehingga mengurangi limbah plastik dan mendukung keberlanjutan lingkungan.
Di posisi ketiga dimenangkan oleh Tim Sustainable Brick Builder dari SMAN 97 Jakarta yang membuat Ecobrick kursi & meja taman dimana metode daur ulang yang melibatkan pengisian botol plastik bekas dengan sampah plastik yang tidak dapat terurai secara alami. Juara favorit adalah Proyek “Outer” oleh Tim YSL dari SMKN 32 Jakarta yang mendaur ulang kain bekas dan botol plastik menjadi pakaian Outer.(jef)