JAKARTA:(GLOBALNEWS.ID)-Stasiun Manggarai Jakarta yang mempertemukan titik temu dari berbagai simpul Kereta Api Jabodetabek sekaligus menjadi pangkal dari Proyek Pengembangan Double-Double Track Manggarai – Cikarang mendukung target 1,2 juta penumpang sehari.
“Dengan selesainya proyek Stasiun Manggarai sebagai stasiun pusat ini, direncanakan semua kereta penumpang jarak jauh dan menengah dengan terminus di Stasiun Gambir akan dipindahkan ke Stasiun Manggarai,” kata Kepala Balai Teknik Kereta Api Jakarta Banten Rode Paulus saat Ngobras dengan berbagai komunitas kereta di Jakarta, Rabu (25/5).
Upaya yang tengah dilakukan saat ini, kata Paulus, pemerintah terus meningkatkan pelayanan aksesibilitas dan mobilitas orang dan barang antar kabupaten, antar kota maupun antar
provinsi. Selin itu, juga memacu dan memperlancar roda perekonomian masyarakat serta erciptanya keselamatan, kenyamanan dan keamanan para
pengguna jasa kereta api.
Nantinya, jelas Paulus, sekitar tujuh jalur kereta api saling bersimpangan di Stasiun Manggarai, mencakup jalur KA arah ke Jatinegara, arah ke Jakarta Kota, arah ke Tanah Abang, arah ke Bogor, arah ke dipo KRL Bukit Duri, arah ke Pusat Gudang Persediaan, serta arah ke Balai Yasa Manggarai.
Rencana Pengembangan Stasiun Manggarai dan DDT Manggarai – Cikarang, akan turut mendukung target penumpang per hari 1,2 juta dan perlu didukung pengembangan interkoneksi dengan moda lain, antara lain LRT, busway. “Tahapan berikutnya, pembangunan kawasan sekitar Stasiun Manggarai akan dibangun menjadi Kawasan Bisnis Terpadu,” ungkap Paulus.
SO.5 Manggarai
Paulus menjeskan, pembangunan stasiun Manggarai tidak lepas dari tahapan staging atau Switch Over yang saling berkaitan dan tidak bisa mendahului tahapan selanjutnya. Hal ini dikarenakan pembangunan struktur stasiun terletak pada jalur aktif KA yang tidak boleh terganggu perjalanannya.
Dampak SO 5 terhadap masyarakat dan layanan kereta api di Stasiun Manggarai diantaranya Dengan pengalihan jalur Bogor line relasi Bogor ke arah Jakarta Kota lewat elevated layang maka dapat mengurangi kepadatan antrian KA di stasiun Manggarai dari arah Jatinegara – Bekasi sehingga meningkatkan kenyamanan perjalanan KA dan juga meningkatkan pelayanan terhadap penumpang KA.
Meningkatkan keselamatan dan keamanan pengguna KA saat perpindahan peron untuk transit sehingga mengurangi resiko aktivitas penumpang yang melewati Passanger Crossing.(Jef)