Arsip Tag: BNI Berdayakan UMKM Ramah Lingkungan

Ecovivo Kembangkan Bisnis Sampo dan Sabun Ramah Lingkungan

Jakarta:(Globalnews.id)-Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) semakin proaktif menerapkan konsep bisnis berkelanjutan demi mendukung program besar penjagaan lingkungan nasional.

Ecovivo merupakan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang bergerak pada bidang produk perawatan diri, khususnya sabun dan sampo dengan keunggulan pada bahan baku alami yang mengandung antioksidan tanpa aditif bahan kimia penyebab tumor dan kanker.

Founder Ecovivo Tri Suhartini mengatakan bahwa bisnis ini bermula dari kegemarannya berkebun dengan memanfaatkan lahan yang ada di sekitar rumahnya di Magelang, Jawa Tengah.

Tanaman yang dia miliki di antaranya bunga edible dan aromatic yang bisa dikonsumsi. Dari tanaman tersebut Tri terinspirasi membuat produk perawatan tubuh mulai dari sampo cair hingga sabun ramah ramah lingkungan.

Ecovivo juga proaktif menciptakan produk dengan bentuk yang lebih ramah lingkungan. Sampo produksi Ecovivo berbentuk padat guna mengurangi konsumsi packaging plastik masyarakat.

“Kami bersyukur dapat menjadi pelaku UMKM yang berkontribusi pada penjagaan lingkungan ini. Memang awalnya saya terinspirasi dari kampung halaman dengan lahan yang terbatas jadi saya menanam tanaman yang aromatic dan edible, yang kemudian saya buat jadi produk perawatan tubuh yang ramah digunakan dan ramah juga terhadap lingkungan,” paparnya.

Saat pandemi Covid-19 masuk Indonesia, Tri bercerita dirinya menemukan ide untuk memanfaatkan tanaman edible flower yang ada di sekitar rumahnya. Dia pun berpikir menjadikan tanaman tersebut menjadi teh untuk memperkuat daya tahan tubuh.

“Karena pada saat pandemi butuh sesuatu untuk memperkuat, jadi semua tanaman edible dan aromatic kami bikin teh yang bagus dan rempahnya untuk memperkuat daya tahan tubuh,” katanya.

Tri menyampaikan bahwa pihaknya juga bekerja sama dengan petani guna mendapatkan rempah untuk bahan baku pembuatan sabun dan sampo ramah lingkungan serta teh yang berasal langsung dari pekarangan petani.

Selain itu, pihaknya juga menggandeng perajin di wilayah Magelang untuk memasok kemasan produknya.

“Kami bekerja sama dengan petani untuk memasok bahan baku. Untuk sabun dan sampo rempahnya melalui petani. Untuk teh berasal dari tanaman pekarangan petani yang diolah dengan gabah jadi tidak diroasting dengan mesin. Kami juga bekerja sama dengan perajin sekitar Magelang untuk memasok kemasan hand made yang eco-friendly,” jelasnya.

Dalam memasarkan produknya, Ecovivo memanfaatkan media sosial dan marketplace untuk pemasaran online, sementara penjualan secara offline di Workshop yang terletak di Banyurojo, Magelang. Selain itu, Ecovivo juga bekerja sama dengan toko organik dan salah satu hotel di Yogyakarta dalam menjual sabun, sampo, dan teh.

Kapasitas produksi Ecovivo mencapai 300 pcs per bulan dengan harga produk yang dijual berkisar dari Rp20.000 hingga Rp150.000. Adapun negara tujuan ekspor produk ramah lingkungan ini di antaranya Singapura, Jepang, dan Belgia.

Ecovivo merupakan salah satu peserta di pameran Inacraft on October 2023. Ajang tersebut didukung oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI yang turut menyediakan layanan konsultasi bisnis go global melalui BNI Xpora.

Melalui BNI Xpora, pelaku UMKM bisa on boarding ke digital dan berkesempatan mengikuti berbagai program pelatihan, pendampingan, business matching, hingga event pameran di luar negeri. (Jef)

Terapkan Ekonomi Hijau, BNI Berdayakan UMKM Ramah Lingkungan

Jakarta:(Globalnews.id)-PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berkomitmen untuk berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan dan pencapaian keseimbangan ekonomi hijau (green economy) melalui pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lewat program BNI UMKM Ramah Lingkungan (BUMI).

Program BUMI menitikberatkan pada pemberdayaan kepada UMKM terutama mereka yang menerapkan praktik bisnis hijau maupun memproduksi produk ramah lingkungan.

Hal ini sejalan dengan maraknya permasalahan lingkungan yang saat ini terjadi di dunia terkait net zero emission dan Indonesia menargetkan hal tersebut tercapai di 2060 mendatang.

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo menyampaikan, dalam upaya meningkatkan kapabilitas UMKM, BNI berkolaborasi dengan Rumah BUMN dan Inaproduct menyelenggarakan pelatihan “Level Up 2023” yang diadakan 13 dan 20 September 2023.

Okki menyebutkan, pelatihan ini terdiri dari beberapa tema bahasan mulai dari pembuatan company profile, teknik penjualan via TikTok, penulisan laporan keuangan, serta strategi branding dan pengenalan terhadap konsep “Green Sustainability”.

Menurutnya, konsep tersebut dipilih melihat pentingnya pengetahuan ini bagi pelaku bisnis terutama mereka yang berada pada tahapan awal bisnis.

Diharapkan setelah mendapatkan pelatihan ini, pelaku UMKM menjadi lebih terbiasa untuk menerapkan konsep ‘Green Practices’ pada kegiatan bisnisnya.

“Ekonomi hijau dapat dicapai dengan melibatkan UMKM. Terlebih, segmen *UMKM* memiliki peran sebagai motor utama penggerak perekonomian Indonesia sehingga penting bagi perbankan untuk mendukung kemajuan bisnisnya,” paparnya.

Okki menambahkan, pelatihan ini merupakan salah satu bentuk dukungan BNI terhadap pelaku UMKM. Untuk mencapai keseimbangan antara ekonomi dan ekologi, dibutuhkan sinergi dari seluruh pihak yang terlibat seperti OJK selaku regulator, perbankan sebagai penyedia akses pembiayaan, serta lembaga-lembaga lainnya.

“Kami harap hal ini dapat menjadi motivasi bagi pelaku usaha lainnya untuk juga menerapkan hal yang baik dalam *menjaga* lingkungan ini,” pungkasnya. (Jef)