Arsip Tag: BNI Diapresiasi Menteri Erick

UMKM Binaan BNI di Hongkong Mendapat Apresiasi dari Menteri BUMN Erick Thohir

Jakarta:(Globalnews.id)-Upaya proaktif PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI dalam mengembangkan usaha diaspora di Hong Kong mendapat apresiasi dari Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir.

Erick menyampaikan, BNI telah membantu pengembangan usaha Sarinah, pemilik Surya Trading, dalam menjual produk makanan dan minuman Indonesia di Hong Kong.

Sebagai bank global asal Indonesia, menurut Erick, BNI melaksanakan fungsinya dengan sangat baik dalam meningkatkan dukungan terhadap pengembangan usaha diaspora Indonesia di luar negeri.

“Inilah contoh diaspora yang kita dorong untuk berusaha di luar negeri melalui program BUMN melalui BNI Xpora. Ini merupakan kerja nyata program BUMN,” lanjut Erick.

Sarinah telah memiliki 13 outlet dan menjalin kerja sama dengan 200 distributor. Erick menilai apa yang dilakukan oleh Sarinah sangat membantu mempromosikan makanan Indonesia dan merek Indonesia di Hong Kong.

Usaha Sarinah tidak hanya mempromosikan produk Indonesia dengan skala besar, melainkan juga menciptakan akses pasar bagi produk UMKM. Bahkan, 20% produk yang dijual oleh Sarinah di Hong Kong merupakan produk UMKM.

“Yang harus kita dorong adalah posisi merek kita yang masih lemah. Kami sangat mengapresiasi Bu Sarinah dan BNI yang mau meningkatkan brand Indonesia,” pungkas Erick.

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menambahkan, Xpora merupakan program yang terus diperkuat oleh BNI untuk dapat mendorong pelaku UMKM melompat lebih tinggi dan menembus pasar global.

Dengan kemampuan jaringan kantor cabang luar negeri di kota-kota besar dunia, BNI mampu menciptakan ekosistem yang potensial terutama dengan menghubungkan UMKM dengan para buyer diaspora Indonesia di luar negeri.

“Tentunya kami merasa terhormat dengan apresiasi dari Pak Menteri Erick Thohir. Kami akan terus memperkuat peran BNI Xpora sekaligus Indonesia Incorporated guna membuat lompatan yang lebih baik lagi bagi BUMN maupun mitra-mitra UMKM binaan,” imbuhnya. (Jef)

Kopi Wamor dan Homie Kitchen, Mitra Binaan BNI yang Curi Perhatian Erick Thohir di KTT ASEAN Summit 2023

Labuan Bajo:(Globalnews.id)- Geliat Labuan Bajo menyambut KTT ASEAN Summit sungguh luar biasa. Masyarakat setempat dengan hangat dan antusias mengenalkan keindahan Labuan Bajo beserta produk-produk UMKM unggulan binaan BUMN kepada para delegasi, wisatawan mancanegara dan wisatawan lokal yang turut hadir.

Produk-produk UMKM Unggulan tersebut hadir melalui Side Event Rumah BUMN SMEs HUB Asean Summit 2023. Kegiatan yang didukung penuh oleh Kementerian BUMN ini dimeriahkan lebih dari 40 UMKM binaan BUMN. Termasuk di antaranya adalah UMKM Kopi Wamor dan Homie Kitchen Lanjutkan membaca Kopi Wamor dan Homie Kitchen, Mitra Binaan BNI yang Curi Perhatian Erick Thohir di KTT ASEAN Summit 2023

Cetak Laba Terbaik, BNI Diapresiasi Menteri Erick

Jakarta:(Globalnews.id)-Kinerja percetakan laba PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI langsung mendapat apresiasi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Menurut Erick, emiten berkode BBNI ini semakin siap untuk Lompat Lebih Tinggi dengan percetakan laba terbaik sepanjang sejarah.

“BNI sekarang akan mencapai keuntungan terbaik sepanjang sejarah BNI,” kata Erick.

Erick pun mengapresiasi seluruh jajaran manajemen dan Hi-Movers khususnya Komisaris Utama BNI, Agus Martowardojo. Kualifikasi kompetensi yang adil dan pada ahlinya selalu dinaikkan untuk meningkatkan profesionalisme di BUMN.

“Komisaris BNI ini kan jelas, ada perwakilan kementerian lain. Ada perwakilan masyarakat, ada perwakilan profesi, dan perwakilan ahli. Contohnya, ada Pak Agus Martowardojo bekas menteri keuangan RI, bekas gubernur BI. Alhamdulillah, mau jadi Komisaris Utama BNI yang hari ini bisa mendampingi manajemen untuk bekerja lebih maksimal,” ujarnya.

Selain itu, perusahaan plat merah yang efektif tentunya akan makin didorong, seperti kesetaraan gender yang diwujudkan oleh BUMN di jajaran kepemimpinannya. Porsi dan perampingan yang makin tepat sasaran juga mewujudkan BUMN yang kian sehat, efisien dan berkelanjutan.

“Jadi konteksnya yang penting adalah kita buat keseimbangan. Contoh, ini bagaimana direksi bumn saat ini sudah 25% wanita, dulu tidak. Lalu, kepemimpinan BUMN di bawah 42 tahun 10% targetnya,” tegas Erick.

Sebelumnya, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menyampaikan, BNI mencatat pemulihan ekonomi terjadi dengan sangat baik pada pertengahan tahun ini. Geliat usaha serta konsumsi masyarakat semakin kuat sehingga mendorong kinerja BNI sebagai fungsi intermediator.

Sebagai first mover green banking, BNI telah membuktikan bahwa implementasi green financing di Indonesia mampu berkorelasi positif dengan profitabilitas. Transformasi digital yang mendorong transaction banking terus mendorong implementasi green banking BNI semakin komprehensif.

“Kami sangat bersyukur dengan pencapaian kinerja sampai dengan pertengahan tahun ini. Kinerja fungsi intermediasi semakin kuat seiring dengan tren pemulihan ekonomi. Implementasi green banking dapat tetap dijalankan, dan bahkan menjadi potensi positif bagi kinerja profitabilitas,” katanya.

Royke memaparkan, pertumbuhan kinerja organik berbasis layanan digital di BNI telah menghasilkan pendapatan operasional sebelum pencadangan (PPOP) yang kuat dan tertinggi dalam sejarah kinerja BNI. Hal ini dihasilkan dari ekspansi kredit yang sehat dan didukung oleh DPK berbiaya murah atau CASA.

Net interest margin yang stabil di kisaran 4,7%, dan ditopang dari tingginya pencapaian non-interest income yang pada semester I tahun 2022 ini dapat mencapai Rp 7,6 triliun atau naik 11,0% YoY. Laba bersih pun tercapai karena fungsi intermediasi yang terus menguat. Kredit pada semester pertama tahun ini tercatat Rp 620,42 triliun, naik semakin positif dengan pertumbuhan 8,9% YoY.

Sementara itu, Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini mengutarakan, BNI mampu mendorong kinerja fungsi intermediasi semakin kuat pada kuartal kedua 2022. Kredit di segmen korporasi masih menjadi motor akselerasi kredit BNI. Selama kuartal kedua 2022 ini, BNI menyalurkan pencairan kredit Rp 74,3 triliun, lebih tinggi dibandingkan di kuartal kedua 2021 yang mencapai Rp 59,3 triliun. Pencairan kredit di kuartal kedua 2022 ini utamanya disalurkan kepada top tier debitur korporasi.

Akselerasi penyaluran kredit ini menjadikan pembiayaan ke segmen Korporasi Swasta yang tumbuh 14,7% YoY menjadi Rp 205,3 triliun; segmen large commercial yang tumbuh 31,2% YoY menjadi Rp 48,5 triliun; segmen small juga tumbuh 10,2% yoy dengan nilai kredit Rp 100,2 triliun. Secara keseluruhan kredit di sektor Business Banking ini tumbuh 7,7% YoY menjadi Rp 512,3 triliun.

“Sektor ekonomi yang dibidik di segmen business banking adalah sektor manufaktur, perdagangan, pertanian, transportasi dan pergudangan, serta telekomunikasi. BNI juga masuk pada sektor ekonomi hijau seperti energi baru dan terbarukan,” katanya.

BNI berharap tren kinerja ekonomi pada semester kedua tahun 2022 akan kembali membuat fungsi intermediasi dan kinerja BNI semakin kuat. Dengan semakin kuatnya potensi pertumbuhan debitur green banking, BNI tetap optimistis pertumbuhan kredit sampai dengan akhir tahun antara 7% hingga 10% pada tahun ini.

“Dengan tren pemulihan ekonomi yang terus berlanjut, dan transformasi yang kami lakukan sudah mulai menunjukkan hasil, maka kami pun berharap laba tahun ini mampu menembus rekor laba tertinggi sepanjang sejarah BNI,” sebutnya.(Jef)