Arsip Tag: Jaga Ketahanan Pangan

Presiden Prabowo Sebut Mentan Amran Bawa Misi Mulia Untuk Ketahanan Pangan

JAKARTA:(Globalnews.id)- Presiden RI, Prabowo Subianto mengapresiasi kerja keras Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam membangun sektor pertanian nasional. Prabowo menyebut Mentan membawa misi mulia karena yang dikerjakan adalah kebutuhan dasar.

“Saya sangat berterima kasih kepada Mentan dan para penyuluh pertanian. Saya mengapresiasi bahwa misi anda sangat mulia. Apalagi dibantu oleh para Babinsa dan Bhabinkamtibmas sebagai motor penggerak dalam ketahanan pangan nasional,” ujar Presiden Prabowo, dikutip dari keterangan pers SSDM Polri beberapa waktu lalu.

Mengenai hal ini, Kepala Divisi (Kadiv) Humas Mabes Polri, Irjen Pol Sandi Nugroho mengatakan bahwa pihaknya siap mendukung arahan Presiden dalam mewujudkan swasembada pangan yang dicanangkan Presiden dalam waktu singkat. Sebagai langkah kongkrit, Polri segera melakukan sosialisasi perekrutan Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus).

“Kami berencana akan merekrut Bakomsus yang berasal dari SMK pertanian. Bakomsus adalah bintara kompetensi khusus, yang berasal dari pertanian,” ungkap Sandi, kemarin.

Sandi mengatakan, rencananya kickoff Bakomsus akan dimulai pada bulan November ini dan akan disosialisasikan di bulan Desember mendatang. Menurut dia, Polri telah melakukan kerja sama dengan berbagai kementerian dan pihak terkait yang memiliki fokus khusus di bidang pertanian dan ahli gizi.

“Sudah mulai perekrutan untuk bisa mendapatkan calon-calon terbaik untuk mengawali soal ketahanan pangan maupun untuk masalah keahlian di bidang gizi,” katanya.

Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia Irjen Pol Dedi Prasetyo menjelaskan perekrutan Bakomsus akan dilakukan di semua SMK Pertanian seluruh Indonesia sehingga nantinya semakin banyak generasi baru Polri yang menguasai kemampuan di bidang pertanian.

“Dengan tambahan satu kompetensi SMK Pertanian, minimal dia akan lebih cepat lagi bisa beradaptasi dengan masyarakat pertanian karena dia sudah punya background pengetahuan yang cukup. Oleh karena itu, nanti akan didata SMK SMK pertanian seluruh Indonesia,” katanya.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam kesempatan sebelumnya mengatakan bahwa swasembada adalah misi yang harus berkobar dan mutlak untuk diwujudkan. Terkait hal ini, Mentan mengajak semua pihak mendukung berbagai program yang sedang dikerjakan.

Diketahui, pemerintah saat ini tengah mempersiapkan program strategis cetak sawah 3 juta hektare baik yang ada di Papua Selatan, Kalimantan manapun Sumatera Selatan. Selain itu, pemerintah juga terus mengerjakan optimasi lahan rawa sebagai upaya bersama dalam mempercepat swasembada.

“Swasembada mutlak dilakukan sebagai bukti bahwa Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki sumber daya alam melimpah dan juga tanah yang subur untuk dioptimalkan menjadi lahan produktif khusus pangan,” katanya.

Sektor pertanian menurut Mentan adalah sektor yang paling strategis karena selain peluang bisnis, sektor ini juga menjadi peluang bagi pengentasan angka kemiskinan. Pertanian adalah sektor paling diharapkan karena terbukti mampu menyerap lapangan pekerjaan.

“Oleh karena itu sekali lagi, mari kita sama-sama mewujudkan cita-cita bangsa kita dan juga harapan rakyat Indonesia dibawah Presiden Prabowo Subianto untuk menjadikan bangsa kita swasembada dan juga lumbung pangan dunia,” jelasnya.(jef)

Jaga Ketahanan Pangan, BNI Bantu Perkuat Program Taksi Alsintan

Jakarta:(Globalnews.id)-PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus proaktif membantu pemerintah dalam hal ketahanan pangan dengan memperkuat dukungan pembiayaan dalam program Taksi Alsintan.

Taksi Alsintan merupakan program dari Kementerian Pertanian dalam rangka membantu menyediakan alat dan mesin pertanian (Alsintan) secara mandiri oleh pelaku usaha di sektor pertanian melalui fasilitasi bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

BNI sebagai bank milik negara, memiliki tugas untuk membantu pemerintah menangani berbagai isu nasional termasuk ketahanan pangan melalui pemberian KUR di sektor pertanian.

Di samping itu, BNI memandang pertanian sebagai sektor potensial karena memiliki sisi pengembangan luas, khususnya dalam penerapan inovasi pertanian yang berdampak positif pada kuantitas dan kualitas produksi.

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengungkapkan isu terkait ketahanan pangan semakin krusial khususnya dalam menghadapi berbagai tantangan perubahan iklim.

Menurutnya, penggunaan Alsintan diharapkan dapat menghasilkan percepatan peningkatan mutu pengelolaan tanah, peningkatan intensitas pertanaman, efisiensi biaya produksi, penyelamatan kehilangan hasil dan peningkatan mutu hasil pada saat panen.

“Dengan dukungan dari BNI melalui program KUR, membantu petani untuk meningkatkan hasil panen. Hal ini bisa mendorong percepatan ketahanan nasional Indonesia,” ujarnya, Senin (9/10/2023).

Adapun, rata-rata pertumbuhan penyaluran KUR BNI di sektor pertanian dalam empat tahun terakhir sebesar 7,5% hingga 10% dengan baki kredit 2022 telah mencapai Rp9,69 triliun. Program Pembiayaan Taksi Alsintan telah mencapai Rp64,1 miliar dengan total debitur mencapai 189 debitur.

Menurut Okki, pemanfaatan Alsintan bertujuan untuk memberikan kemudahan serta lebih mengurangi biaya produksi.

Saat ini berbagai Alsintan yang sering digunakan adalah traktor, rotavator, bajak singkal, garu sisir, garu piring, hingga bajak subsoil.

“BNI melihat sektor ketahanan pangan Indonesia memiliki potensi untuk berkembang lebih baik. Banyak teknologi yang dapat dikembangkan untuk membuat pertanian Indonesia memiliki produksi yang lebih besar dan berkualitas,” kata Okki. (Jef)