Arsip Tag: Santunan anak yatim

Bank DKI Gelar Santunan Kepada 8.500 Yatim & Dhuafa

Jakarta:(Globalnews.id) –Dalam semarak bulan suci Ramadan 1445 H/2024 M,Bank DKI berikan santunansenilai Rp1,7 Miliarkepada 8.500 anak yatim dan dhuafa yang berasal dari 5 wilayah Kota Administrasi DKI Jakarta.

Adapun pemberian simbolis santunan tersebut diserahkan langsung oleh Direktur Keuangan dan Strategi Bank DKI, Romy Wijayanto yang dilaksanakan di Kantor Pusat Bank DKI di Jakarta, pada Kamis (28/3).

Romy mengatakan bahwa santunan tersebut merupakan ungkapan bentuk rasa syukur Bank DKI atas berbagai pencapaian kinerja perseroan pada tahun buku 2023, serta merupakan wujud kepeduian Bank DKI sebagai bagian dari warga masyarakat DKI Jakarta.

Romy mengatakan, “Alhamdulillah, di tahun 2023, Bank DKI mencatatkan pencapaian kinerja positif dengan laba bersih sebesar Rp1,02 triliun, tertinggi sepanjang sejarah perseroan sejak tahun 1961. Kami menyadari, pencapaian ini tentu berkat Ridho dan Rahmat dari Allah SWT serta dukungan dan kepercayaan dari seluruh masyarakat”.

Dalam kesempatan yang sama, Romy juga memperkenakan Produk Tabungan-Ku sebagai motivasi bagi seuruh anak-anak yang hadir, agar dapat bijak dalam mengelola tabungan demi masa depan. Ia kemudian menambahkan bahwa kedepannya Bank DK akan terus menjalankan peran bisnis melalui berbagai koaborasi untuk mendukung Jakarta Kota Global.

Bank DKI jugaterus memberikan pelayanan terbaik terutama kepada para nasabah, dan terus melanjutkan peran dalam mendukung berbagai program kerja Pemprov DKI Jakarta yang erat kaitannya bagi masyarakat Jakarta, seperti pendistribusian dan pengelolaan rekening Kartu Jakarta Pintar, Kartu Jakarta Mahasiswa Unggu, Kartu Lansia Jakarta, Kartu Dasawisma, dan Kartu Pekerja Jakarta.

“Harapannya, Bank DKI dapat hadir menjadi Bank pilihan bagi masyarakat DKI Jakarta, mealui berbagai layanan digital yang semakin memudahkan, inovatif, dan solutif,” tambah Romy.

Berbagi Lewat JakOne Mobile

Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi mengungkapkan bahwa Bank DKI terus mengembangkan produk dan layanann berbasis digital untuk memperluas aksesibilitas, termasuk melalui pengembangan aplikasi JakOne Mobie bahkan untuk pembayaran zakat dan sedekah.

“Bank DKI tidak hanya memfasilitasi kemudahan bertransaksi nasabahnya, namun juga memberikan kemudahan untukberbagi kepada sesama. Masyarakat dapat dengan mudah meakukan pembayaran zakat, infaq dan sedekah, kapan saja dan di mana dengan menggunakan JakOne Mobile Bank DKI,” ucap Arie.

Adapun langkahlangkah yang dapat diikuti untuk melakukan pembayaran zakat melalui JakOne Mobile, antara lain:
1.Buka Aplikasi JakOne Mobile
2.Pilih menu Pembayaran
3.Pilih Zakat & Donasi
4.Pilih Zakat, lalu pilih Rekening Sumber
5. Pilih Lembaga Amil Zakat
6.Masukkan Nominal (Setara dengan niai 2,5 kg/3,5 liter beras per-orang di wilayah kamu, misal: Rp 40.000,-untuk DKI Jakarta /orang).

Informasi ebih lanjut, silahkan mengunjungi aman situs resmi Bank DK di www.bankdki.co.idatau akun sosial media resmi Bank DKI @bank.dki.(Jef)

Gelar Bukber dan Santunan Anak Yatim: INSA Berharap Pemerintahan Baru Bisa Tingkatkan Produktifitas Pengusaha Pelayaran

Jakarta:(Globalnews.id)- Indonesian National Shipowners Association (INSA) berharap, pemerintahan baru nantinya dapat mengevaluasi kebijakan yang tumpang tindih serta mengikut-sertakan pengusaha dalam melahirkan kebijakan baru untuk mendukung produktivitas pengusaha pelayaran. Ketua Umum INSA Siana A Surya mengatakan hal itu disela-sela buka puasa berama dengan anak yatim di Jakarta, Rabu (27/3).

Siana mengatakan, selama ini masih banyak regulasi yang bersifat tumpang tindih sehingga birokrasi ini menjadi gangguan bagi produktivitas pengusaha atau perusahaan pelayaran angkutan niaga dalam negeri. “Birokrasi seperti ini harus dihapus agar Indonesia dapat bersaing secara global,” kata Siana.

Menurut Siana, ada beberapa kebijakan yang dilnilai tidak sejalan dengan visi Indonesia Maju dimana adanya tarik menarik kepentingan dua kementerian dalam menerbitkan perizinan, sehingga akan samgat mengganggu ketik kapal-kapal Indonesia berada di luar negeri. “Nanti di luar negeri akan ada pertanyaan, ini kenapa begini dan sebagainya. Jadi jangan sampai mereka bermasalah di luar negeri,” kata Siana.

Ia menyebut soal regulasi bidang ketenagakerjaan bidang pelayaran, dimana izin kerja kru kapal yang saat ini berada di dua kementerian. “Nah ini perlu disederhanakan, siapa yang berwenang mengeluarkan izin kerja kru kapal apakah Kemenhub atau Kemenakertrans,” ungkap Siana.

Ia setuju jika nantinya hanya satu kementerian saja yang berwenang mengeluarkan izin kerja kru kapal agar seragam dengan izin yang diterbitkan negara lain. “Tentu saja ini dapat mengurangi birokrasi yang selama ini juga bermasalah,” papar Siana.

Siana mengharapkan, pemerintahan baru nantinya memberikan ruang bagi pengusaha untuk meningkatkan produktivitas dengan meminimalisir regulasi yang menghambat. Selama ini, kata Siana, birokrasi begitu ribet, dan realitas tersebut berbeda dengan negara lain.

Oleh karena itu, INSA nantinya mencoba berdialog dan sounding dengan pihak-pihak terkait agar regulasi yang dibuat untuk kepentingan bangsa yang lebih luas tidak hanya untuk kepentingan pihak-pihak tertentu.

Ia berharap, mudah-mudah  pemerintahan baru nantinya paham bahwa untuk mendorong produktivitas tentu regulasi yang menghambat itu harus dicarikan solusinya, karena Indonesia harus maju dan bersaing secara global. “Regulasi itu dibuat bagaimana pelaksanaanya lebih efisien dan efektif, tidak merasa satu pihak paling berkuasa atau paling meliliki kewenangan,” papar Siana.

Pada acara buka puasa ini, INSA memberikan santunan kepada anak yatim. Aksi berbagi ini secara rutin dilakukan untuk mengamalkan ajaran agama Islam yang mewajikan sebagian rizki yang didapatkan adalah milik orang lain. (Jef)