Kulon Progo:(Globalnews id)-Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) melanjutkan komitmen dengan melaksanakan kegiatan vaksinasi tahap kedua di Gedung Kesenian, Kulon Progo, D.I Yogyakarta, Selasa (28/9).
Kegiatan vaksinasi ini terselenggara berkat kolaborasi antara LPDB-KUMKM dengan Pemkab Kulon Progo, Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah Baitul Maal wat Tamwil (KSPPS BMT) Beringharjo Yogyakarta, Kodim 0731Kulon Progo, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi DIY dan Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kulon Progo.
Turut hadir dalam rangkaian kegiatan vaksinasi tahap kedua ini Direktur Umum dan Hukum LPDB-KUMKM Jaenal Aripin, Wakil Bupati Kabupaten Kulon Progo Fajar Gegana, Dandim Kulon Progo Letkol Inf Yefta Sangkakala, dan Kepala Dinas Koperasi san UKM Kabupaten Kulon Progo Sri Harmintanti.
Direktur Umum dan Hukum LPDB-KUMKM Jaenal Aripin mengatakan, LPDB-KUMKM terus berkomitmen dalam percepatan program vaksinasi yang berkolaborasi dengan mitra di berbagai daerah.
“Kami akan terus melanjutkan komitmen dalam melaksanakan vaksinasi massal bersama mitra koperasi, selain untuk percepatan pemulihan ekonomi nasional, vaksinasi yang kami laksanakan bersama mitra juga untuk memberikan perhatian kepada gerakan koperasi dan UKM,” kata Jaenal.
Tercatat LPDB-KUMKM telah rutin menggelar vaksinasi Covid-19. Sebelum di Kulon Progo, LPDB-KUMKM telah melakukan vaksinasi massal di Pangalengan Kabupaten Bandung Selatan, di Kabupaten Purbalingga Jawa Tengah, dan juga di Tangerang, Banten.
“Selain memberikan perhatian kepada koperasi dan UKM, vaksinasi yang kami laksanakan dengan mitra adalah bentuk kehadiran LPDB-KUMKM sebagai bagian dari pemerintah,” tambah Jaenal.
Kegiatan vaksinasi ini diikuti oleh 776 orang peserta vaksinasi yang terdiri dari masyarakat umum, anggota koperasi, dan pelaku UMKM, dengan melibatkan tenaga kesehatan sebanyak 29 orang.
Adapun tenaga kesehatan itu merupakan gabungan dari Dinas Kesehatan Kulon Progo, Kodim 0731Kulon Progo, RS Ciputra, RS Pusat Pertamina, RSIA Brawijaya, Klinik Fakhira Manggarai, Klinik Makmur Jaya Ciputat, dan
Puskesmas Jagakarsa.
“Diharapkan dengan kegiatan vaksinasi massal ini akan memberikan dampak pemulihan dari sektor kesehatan, sebab dengan gencarnya vaksinasi, maka pemulihan ekonomi nasional juga bisa beriringan, dan harapannya tentu pertumbuhan ekonomi nasional semakin baik,” jelas Jaenal.
Sementara itu, sebagai badan usaha, koperasi saat inj terus dilibatkan oleh LPDB-KUMKM dalam hal kegiatan kolaborasi vaksinasi di berbagai daerah, hal ini sejalan dengan arahan dari Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki yang mengharapkan fungsi sosial koperasi harus terus ditampilkan di tengah masyarakat.
“Dengan koperasi yang semakin baik, dan menjalankan fungsi sosialnya seperti kegiatan vaksin ini, maka minat untuk bergabung kepada koperasi dari masyarakat maupun pelaku UMKM juga akan meningkat, imbasnya kesejahteraan masyarakat dapat ditingkatkan melalui kelembagaan koperasi yang baik, sehat, dan profesional,” pungkas Jaenal.
Seperti diketahui, dalam menyalurkan dana bergulir pada masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, LPDB-KUMKM tengah menjalankan 5 (lima) strategi percepatan penyaluran untuk pemulihan dan pertumbuhan ekonomi.
Adapun, lima strategi percepatan yang dilakukan LPDB-KUMKM diantaranya, perluasan penyaluran melalui komunitas, melakukan fleksibilitas layanan dengan memberikan tarif murah, pemberian grace period.
Kemudian, fokus kepada koperasi sektor riil dibidang pertanian, perikanan, dan peternakan, melakukan pengembangan skema venture approach untuk mendorong koperasi dibidang pangan atau berbasis ekspor, dan optimalisasi peran koperasi besar untuk memberikan multiplier effect.
Hal ini dilakukan LPDB-KUMKM karena untuk memberikan dukungan kepada koperasi maupun pelaku UMKM dalam menghadapi pandemi Covid-19.(Jef)