Subang:(Globalnews.id)- Keberhasilan koperasi dapat dilihat dari indikator sosial dan indikator ekonomi. Dari aspek sosial, koperasi dinilai berhasil bila dapat menumbuhkan semangat gotong royong, meningkatkan kekompakan dan kerja sama antar anggota, meningkatkan semangat kemandirian, serta menambah pengetahuan anggota dalam manajemen keuangan, SDM, produksi, hingga pemasaran.
Hal itu dipaparkan Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Arif Rahman Hakim, pada acara Pembukaan Forum Komunikasi Komunitas Pelaku Koperasi dan UMKM, di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (27/11).
Dari aspek ekonomi, lanjut Arif, koperasi dinilai berhasil bila dapat meningkatkan kesejahteraan anggota, memperluas jangkauan pemasaran, menggunakan metode kerja yang lebih baik, hingga mampu bersaing dan tumbuh secara berkelanjutan.
“Saya berharap, dengan adanya forum ini dapat memberikan solusi bagi komunitas pelaku koperasi dan UMKM dalam meningkatkan kapasitas SDM UMKM. Sehingga, dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing produk unggulan daerah yang berbasis kearifan lokal, serta dapat terus dikembangkan secara berkelanjutan di Kabupaten Subang,” jelas SesKemenkopUKM.
Di acara yang dihadiri Bupati Subang Ruhimat dan Sekretaris Daerah Kabupaten Subang Asep Nuroni.l, Arif juga berharap forum ini dapat membangkitkan kembali usaha UMKM terdampak Covid-19. “Sekaligus menjadi bagian dari strategi bersama untuk mempercepat transformasi UMKM dan koperasi ke dalam sektor formal, ke dalam rantai nilai, dan masuk ke dalam ekosistem digital,” ulas Arif.
Oleh karena itu, Arif menyebutkan bahwa pihaknya terus menggali potensi usaha yang dapat dikembangkan di Kabupaten Subang, utamanya bagi kalangan pemuda.
“Maka, saya mengajak masyarakat mau mencintai produk-produk UMKM lokal untuk membangkitkan ekonomi kerakyatan. Sehingga, eksistensi produk UMKM yang diciptakan secara mandiri, dapat terus terjaga.
Bagi SesKemenkopUKM, dengan mencintai perangkat yang diciptakan oleh kemampuan sendiri, maka ekonomi di Subang bisa tumbuh sesuai dengan yang ditargetkan.
Lebih lanjut, SesKemenkopUKM juga mengungkapkan bahwa pihaknya ingin terus mendalami terkait problem yang dihadapi para pelaku koperasi dan UMKM di Subang. Khususnya, pada masa pandemi Covid-19. “Untuk itu, KemenkopUKM menggelar serap aspirasi guna mengulik permasalahan KUMKM,” tandas Arif.
Arif ingin menghubungkan anak muda yang punya semangat untuk membangun daerahnya dengan memanfaatkan potensi yang ada. “Karenanya, kami menggelar forum serap aspirasi ini yang diharapkan bisa berkembang di tempat-tempat lain,” imbuh SesKemenkopUKM.
Namun, Arif mengakui, masih perlu ada pembenahan manajemen koperasi agar kemudian bisa menjadi lembaga yang mewadahi para pelaku UMKM di Subang. (Jef)