Kemenkop dan UKM Apresiasi AJWELP dalam Tumbuhkan Start Up Berdaya Saing

Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Agus Muharram saat berfoto bersama dalam acara ASEAN-Japan Women Entrepreneurs Linkage Program (AJWELP) di Jakarta, Selasa(5/12/2017). Hadir dalam acara ini Ambassador Mission Japan to ASEAN Mr. Kazuo Sunaga, Chair ASEAN Coordinating Committee on Micro, Small Medium and Enterprises Lela Suhailee, Vice Chairman International Division KADIN Shinta Kamdani, dan Chair ASEAN Women Entrepreneurs Network (AWEN) Pacita U Juan.

JAKARTA:(Globalnews.id)-  Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM, Agus Muharram mengapresiasi diselenggarakannya AJWELP (ASEAN-Japan Women Entrepreneurs Linkage Program-red), 2017,  dalam menumbuhkembangkan wirausaha baru yang  khususnya di kalangan perempuan.

Agus Muharram juga memberikan apresiasi pada KADIN Indonesia dan para mentor yang telah membekali start-up dari negara-negara ASEAN.

“Acara yang mendatangkan perwakilan pengusaha baru atau start-up di negara-negara ASEAN ini sangat mendukung dalam upaya kita menumbuhkan kewirausahaan yang berdaya saing,”ujar Agus pada penutupan AJWELP di Jakarta Selasa (5/12) malam.

Acara itu juga  dihadiri Mr. Matasaka Fujita, Secretary General ASEAN Japan Centre, Mr. Kazuo Sunaga, Ambassador, mission of Japan to ASEAN,  Shinta Sukamdani, Wakil Ketua Umum KADIN bidang Hubungan Internasional, Pacita Juan, chair AWEN dan Norlela Suhailee, chair ASEAN Coordinating Commite SME.

Agus menjelaskan, dengan tiadanya lagi jarak ruang dan waktu berkat e-commerce, maka start-up harus bisa tumbuh menjadi pengusaha baru yang memiliki daya saing global.

“Dengan e-commerce, kita harus siap misalnya buyer kita ternyata dari Jepang, Korea dan sebagainya. Dengan saling menimba informasi melalui AJWELP ini, pengusaha ASEAN khususnya Indonesia akan punya nilai tambah,”  kata Agus.

Menurut Agus, digelarnya acara ini juga memberikan nuansa dan wawasan baru bagi peserta maupun para start-up, bahwa menembus pasar regional maupun global bukanlah hal yang sulit untuk dicapai, asalkan mau mengikuti perkembangan global dan IT pada khususnya.

Perlu ditingkatkan

Waketum KADIN Indonesia, Shinta Sukamdani mengatakan kiprah pengusaha wanita di Indonesia masih perlu ditingkatkan, baik dari segi junlah maupun posisinya di perusahaan.

“Saat ini baru sekitar 20 persen saja pengusaha wanita, mayoritas masih kaum pria,” katanya.

Sementara wanita uang menjadi CEO maupun founder perusahaan, masing-masing baru sebesar 5 persen saja.”Untuk itu melalui ajang ini merupakan wadah tepat meningkatkan kiprah wanita dalam bisnis,” katanya.

Namun ia memastikan pengusaha wanita memiliki kelebihan. Apa itu? jika pengusaha pria bisa sukses karena dorongan wanita/istri, namun pengusaha wanita yang sukses, lebih banyak karena faktor dirinya sendiri.

Belajar dan Berbagi Pengalaman

Sementara itu Sekjen ASEAN-Japan Centre, Matasaka Fujita mengatakan, AJWELP di Jakarta ini merupakan penyelenggaraan ke dua, setelah pada 2016 digelar di Manila Filipina.

” Dalam AJWELP  peserta saling belajar berbagi pengalaman dalam merintis usaha, juga mendapat pelatihan dari para mentor,” katanya.

Maksud digelarnya acara ini yaitu memberikan wawasan dan pembekalan pada start-up untuk bisa lebih memberikan kontribusi baik di pasar domestik maupun mancanegara.

Masing-masing peserta lantas melakukan presentasi di depan mentor yang nantinya akan dipilih beberapa start-up untuk dibantu, sesuai dengan kebutuhan masing-masing start-up.

Perwakilan dari masing masing negara memiliki ragam bisnis berbeda-beda, mulai dari manufaktur, agribisnis, maupun teknologi.

Dalam AJWELP 2017 ini, Indonesia diwakili  Natalia Merlina Indarto (co-founder Miss Mary batik). Perwakilan dari negara ASEAN lain diantaranya, Ramona Morales (co founder & CEO Klaseko Web Enroollment) dari Filipina.

Chia Wen Anh, founder Green Yards (Malaysia), Vu Nguyet Anh (CEO ECM Connect Vietnam). Sirasom Borisutauwan (CEO, co- founder U Drink I Drive, Thailand.(jef)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.