Jangan Takut Gagal Saat Mulai Usaha

Deputi Bidang Pengembangan SDM Kementerian Koperasi dan UKM Prakoso BS
Deputi Bidang Pengembangan SDM Kementerian Koperasi dan UKM Prakoso BS

JAMBI:(Globalnews.id)-Kementerian Koperasi dan UKM menggelar pelatihan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM). Pelatihan ini dilaksanakan sejak 4-7 Maret 2017 di Auditorium Balaikota dan Hotel Sang Ratu Jln. Slamet Riadi, Kota Jambi, dengan melibatkan 440 peserta dari para pelaku KUKM di wilayah setempat.

Deputi Bidang Pengembangan SDM, Kemenkop UKM Prakoso BS dalam arahannya mengingatkan kepada para peserta jangan pernah takut gagal dalam menjalankan usaha, karena kegagalan adalah wujud dari sebuah pembelajaran. Karena itu, usaha harus terus dilakukan secara kontinue. “Ketika hendak memulai usaha, kebanyakan orang berpikir takut gagal, sehingga membuat dia selalu ragu. Ini yang harus dihindari sebenarnya,” ujar Prakoso.

Prakoso juga menekankan kepada peserta supaya tidak gengsi berwirausaha. Namun diakuinya menjadi seorang wirausaha bukanlah hal yang mudah, mereka harus bisa menanggung semua resiko yang terjadi. Dalam usaha tentu saja semua akan ada untung dan ruginya. “Harus pintar melihat peluang dan memanfaatkan peluang untuk usaha,” tukasnya.

Pelatihan peningkatan kapasitas SDM terdiri dari 5 (lima) jenis, yakni pelatihan kewirausahaan kerja sama Kemenkop dan IBM, pelatihan kewirausahaan melalui gerakan kewirausahaan nasional (GKN) bagi petani dan perempuan, pelatihan strategi pengembangan usaha koperasi serta pelatihan prinsif dan jatidiri koperasi.

Dengan pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan wirausaha baru, mengubah mindset masyarakat dari pencari kerja menjadi pencipta lapangan pekerjaan, dan dapat memotivasi peserta untuk terus memiliki jiwa kewirausahaan. “Pelatihan ini tujuannya untuk memberikan pengetahuan dan wawasan peserta tentang langkah-langkah dalam berwirausahaan,” jelas Asisten Deputi Penelitian dan Pengkajian KUMKM, Christin. (jef)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.