JAKARTA:(Globalnews.id)-Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas tak perlu mundur sebagai Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jawa Timur (Jatim) hanya karena adanya kampanye hitam yang menyerang pribadinya.
“Sebaiknya jangan mundur dari pencalonan hanya karena beredarnya kampanye hitam melalui gambar-gambar tak seronok itu. Sejauh ini kan tak ada bukti valid itu yang digambar dirinya. Biarkan masyarakat yang menilai,” kata Dosen Komunikasi FISIP UI (Universitas Indonesia) Eman Sulaeman Nashim di Jakarta, Minggu (7/1).
Diakuinya, seorang calon kepala daerah harus memberi suri tauladan kepada masyarakat dan rakyat yang dipimpinnya. “Tapi kan ada hukum sebagai pegangan. Jadi jangan dahulu melakukan langkah drastis. Tapi buktikan dulu,uji dahulu sesuai prosedur.Jadi jangan tergesa-gesa,” katanya.
Menurutnya, sosok Abdullah Awar Anas layak diperhitungkan dalam pertarungan politik di Jawa Timur karena berhasil mengangkat Banyuwangi sebagai kabupaten yang penuh prestasi bahkan beberapa kegiatannya telah masuk dalamagenda internasional.
“Dalam waktu 5 tahun terakhir ini Banyuwangi tumbuh menjadi kabupaten yang memiliki beberapa prestasi nasional dan internasional, bahkan telah tumbuh menjadi bisnis dan pariwisata unggulan. Ini bisa dilihat dari pertumbuhan industri pariwisata di sana dengan naiknya frekuensi penerbangan internasional dari dan ke Banyuwangi,” katanya.
Dikatakannya, melihat banyaknya prestasi ini, tentu daerah akan membutuhkan pemimpin atau kepala daerah yang memiliki kapasitas seperti ini. Termasuk Banyuwangi dan Jawa Timur. “Karena itu pula dalan kaitan ini, serahkan saja kepada masyarakat Jawa Timur untuk menilai.Masyarakat akhirnya akan menentukan sendiri,” pungkasnya.
Sebelumnya, publik dikejutkan dengan beredarnya dua foto yang mirip dengan Abdullah Azwar Anas yang dianggap tak sesuai dengan adat timur. Bupati Banyuwangi ini pun mengambil langkah drastis dengan mengirimkan surat mengundurkan diri sebagai Cawagub Jatim mendampingi Cagub Saifullah Yusuf.(jef)