Arsip Kategori: ekbis

BNI Turut Angkat Potensi Wisata Dalam Negeri lewat GATF 2017

JAKARTA:(Globalnews.id)-PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mempersiapkan beragam program promo yang khusus diberikan pada perhelatan Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) Tahun 2017 Phase II. BNI mengutamakan promo yang diberikan bagi wisatawan yang ingin mengunjungi destinasi-destinasi wisata dalam negeri.

Promo dalam bentuk kesempatan mendapatkan tiket penerbangan dengan harga murah disiapkan BNI berupa tiket Pulang – Pergi (PP) dengan harga khusus dan terbatas untuk beberapa destinasi dalam negeri.

Destinasi dimaksud antara lain adalah penerbangan ke Surabaya, Bali, dan Raja Ampat. Penerbangan PP Jakarta – Surabaya ditawarkan dengan tiket promo senilai Rp 600.000, penerbangan PP Jakarta – Bali seharga Rp 800.000, dan penerbangan Jakarta – Raja Ampat senilai Rp 2,6 juta.

Beragam program promo perjalanan domestik tersebut mulai ditawarkan BNI sejak pembukaan GATF 2017 Phase II di Jakarta, Jumat (22 September 2017) hingga penutupan nanti tanggal 24 September 2017.

Hadir pada acara pembukaan GTAF 2017 Phase II ini Menteri BUMN RI Rini M Soemarno, Direktur Utama BNI Achmad Baiquni, Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala Nugraha Mansury, dan Direktur Bisnis Konsumer BNI Anggoro Eko Cahyo.

“Indonesia kaya dengan destinasi-destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi. Oleh karena itu, BNI menyiapkan berbagai kemudahan dalam mendapatkan tiket-tiket penerbangan yang terjangkau dengan kualitas maksimal seperti setiap penerbangan yang selalu disiapkan oleh Garuda,” ujar Achmad Baiquni.

Harga terbaik tersebut sudah termasuk Cashback, dimana program promo Cashback juga disiapkan BNI sebesar Rp 500.000 per tiket PP per hari, dan hanya diberikan kepada pemegang gelang khusus yang hanya disiapkan sebanyak 265 gelang per harinya. Gelang hanya diberikan kepada pemegang kartu Kartu Kredit BNI Premium (Platinum, Signature, World Infinite termasuk Kartu Co-Brand & Affinity).

Selain itu tambahan Cashback juga dapat dinikmati dengan menukarkan BNI Reward Points melalui Program Extra Cashback hingga Rp 1,5 juta. Penukaran poin ini dapat dilakukan di Booth Redemption Kartu Kredit BNI di Jakarta Convention Center (JCC) dengan bertransaksi terlebih dahulu di area GATF Jakarta 2017.

Apabila pengunjung ingin melakukan pembayaran dengan cara cicilan, BNI juga memberikan program Cicilan 0% selama 6 bulan untuk minimum transaksi Rp 1 juta dan cicilan 0% selama 12 bulan untuk minimum transaksi Rp 5 juta.

Khusus bagi para pemilik Kartu Kredit BNI Garuda berpeluang mendapatkan keuntungan lain yaitu Free hingga 180.000 miles untuk 8 orang nasabah Loyal Terpilih dengan minimum akumulasi selama event sebesar Rp 100 Juta. Selain itu, terbuka kesempatan mendapatkan Free 710 GarudaMiles untuk minimal transaksi Rp 7.100.000. Berlaku untuk 170 Pemegang Kartu per hari.

Perusahaan anak BNI juga turut meramaikan program-program promo ini. BNI Syariah memberikan cashback 10% untuk setiap  transaksi minimal Rp 1 juta, sehingga berkesempatan mendapatkan cashback maksimal Rp 300.000. Promo ini ditawarkan pada para pemilik kartu iB Hasanah Card. Pembelian tiket juga dapat dicicil dengan bunga 0% selama 6 & 12 bulan, untuk minimum transaksi Rp 3 juta. Khusus untuk pembelian paket umrah, BNI Syariah membuka kesempatan adanya Cashback Rp 750.000.

Sementara itu, para pemilik Kartu Debit BNI juga mendapatkan peluang memperoleh tiket murah. Untuk pemilik Kartu Debit BNI Garuda tersedia program promo Cashback Rp 500.000 hingga Rp 1 juta. Hanya 250 pembeli beruntung yang dapat memperolehnya pada setiap harinya.

Kartu Debit BNI Garuda dapat dipakai untuk mendapatkan free hingga 50.000 GarudaMiles yang dapat ditukarkan pada tiket penerbangan. Pemilik Kartu Debit BNI Garuda juga berkesempatan memperoleh Free 5x GarudaMiles untuk transaksi di seluruh merchant peserta GATF Jakarta 2017 dengan kelipatan transaksi Rp 50.000. Program Cashback juga tersedia bagi pemilik Kartu Debit BNI Emerald World dengan minimal akumulasi transaksi Rp 5 juta untuk mendapatkan voucher maksimal senilai Rp 1 juta.

1.000 Rekening Baru

Membuka rekening BNI pun menjadi lebih menarik di GATF 2017 Phase II ini karena BNI menyediakan Cashback Rp 300.000 untuk 1.000 orang pertama yang membuka rekening Taplus/Taplus Bisnis Perorangan dengan minimal setoran awal Rp 10 juta (fresh fund). Selain itu tersedia juga Free Kartu BNI Tapcash sebesar Rp 30.000  untuk 200 orang pertama yang membuka rekening Taplus/Taplus Bisnis Perorangan dengan minimal setoran awal Rp 1 juta.

Adapun untuk pembukaan Kartu Kredit, BNI menyusun program One Day Process dalam pengajuan aplikasi kartu kredit kepada masyarakat yang membutuhkan Kartu Kredit BNI di area GATF 2017 Phase II.

Dengan mempermudah pengajuan aplikasi Kartu Kredit BNI maka kesempatan bagi masyarakat untuk mendapatkan penawaran program wisata berbiaya lebih murah menjadi semakin terbuka. Langkah ini dimaksudkan sebagai salah satu dukungan BNI terhadap program pemerintah yang menghendaki Indonesia sebagai tujuan utama wisatawan dalam dan luar negeri.

One Day Process merupakan proses pengajuan aplikasi Kartu Kredit BNI selesai dalam sehari. Dimana masyarakat yang tertarik untuk melakukan pengajuan Kartu Kredit BNI cukup menyertakan Kartu tanda Penduduk (KTP), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) serta dokumen penghasilan.  Program One Day Process ini hanya akan berlaku selama event GATF 2017 Phase II. (jef)

 

 

BNI Jawab Revolusi Teknologi Digital di IBEX & IBD Expo 2017

 JAKARTA(Globalnews.id)-Kebutuhan masyarakat terhadap produk-produk keuangan yang semakin menyatu dengan perkembangan alat-alat komunikasi digital terus meningkat. Untuk itu, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengusung produk-produk layanan terbarunya di pameran Indonesia Banking Expo (IBEX) 2017 yang seluruhnya telah menanamkan teknologi digital terbaru yang memberikan solusi atas kebutuhan bertransaksi masyarakat yang menuntut lebih lebih cepat, lebih praktis, dan lebih aman.

Produk-produk layanan digital BNI tersebut mulai dipamerkan di IBEX sejak acara tersebut dibuka pada Selasa (19 September 2017). Pada hari Kedua pelaksanaan IBEX, Rabu (20 September 2017), hadir Presiden RI Joko Widodo, Menteri BUMN RI Rini M Soemarno, dan Direktur Utama BNI Achmad Baiquni beserta jajaran direksi BNI lainnya. Pada kesempatan yang sama, Presiden Joko Widodo juga berkesempatan menghadiri pembukaan Indonesia Business & Development (IBD) Expo 2017 yang diikuti oleh antara lain Rumah Kreatif BUMN (RKB) yang dikembangkan BNI.

Nuansa digital mulai tampak pada desain booth yang disiapkan BNI di Ruang Cendrawasih, Jakarta Convention Center sebagai jawaban atas revolusi transaksi perbankan di BNI. Dengan beragam program dan layanan barunya, BNI ingin menunjukkan bahwa bank yang telah berusia 71 tahun ini juga layak disebut sebagai Digital Friendly Company.

Produk-produk yang ditampilkan di IBEX 2017 dan diujicoba kali ini antara lain adalah BNI Mobile Payment, aplikasi BNI BISA, BNI Layanan Digital, hingga bank guarantee online. Dengan produk-produk tersebut BNI memberikan kenyamanan yang lengkap secara digital, mulai dari sistem pembayaran yang bersifat cardless karena hanya menggunakan telepon genggam, aliran informasi pertanian bagi nasabah dan debitur BNI yang bermatapencaharian di sektor Pertanian dan Perkebunan hanya menggunakan 1 aplikasi, hingga kemudahan mendapatkan jaminan bank tanpa harus berlama-lama bertemu dengan customer service. Sementara itu masyarakat yang hendak menyampaikan aplikasi pinjaman, cukup mengunjungi alamat situs eform.bni.co.id untuk mendapatkan manfaat dan kemudahan produk BNI Layanan Digital. Presiden Joko Widodo berkesempatan menyaksikan uji coba sistem pembayaran mobile yang  dikembangkan BNI. Presiden ditunjukkan bahwa untuk bertransaksi di masa depan tidak diperlukan lagi uang tunai dan bahkan kartu kredit atau debit, cukup menggunakan telepon genggam.

Presiden Joko Widodo mengapresiasi inovasi yang dikembangkan BNI tersebut. Upaya BNI untuk memberikan kemudahan dalam bertransaksi telah terlihat melalui transaksi yang hanya tinggal scan (memindai QR Code yang ada pada penjual oleh telepon genggam pembeli), selanjutnya langsung tercetak notifikasi transaksi untuk ke penjual (merchant). “Untuk implementasi aplikasi nantinya jangan lupa juga untuk melakukan edukasi ke masyarakat,” pesan Presiden Joko Widodo.

Pada IBEX 2017 ini, mengajak pelaku usaha kecil untuk mencoba ketangguhan prototipe sistem pembayaran mobile yang dimiliki BNI. Pengusaha yang diajak tesebut adalah Kopi Gerobak. Selain itu, BNI juga mengajak mitra-mitra binaannya untuk turut memeriahkan pameran serta membuka pasar baru yaitu  Bali Alus, Skaysa, dan Rumah Soga.

Penghargaan RKB BNI

Pada hari yang sama, salah satu pelaku usaha dan mitra binaan BNI yang aktif di Rumah Kreatif BUMN (RKB) Cilacap mendapatkan penghargaan sebagai Terbaik Kelas Menengah, yaitu usaha kecil dan menengah (UKM) Batik Rajasamas Maos. RKB Cilacap sendiri merupakan RKB yang dikembangkan BNI.

RKB Cilacap merupakan salah satu dari 36 RKB yang telah dibangun di Indonesia oleh BNI. Seluruh RKB BNI tersebut telah terdaftar di situs rkb.id dengan jumlah pengusaha kecil dan menengah yang dikelola mencapai lebih dari 67.470 UKM.

BNI mencatat, dari 67.470 UKM yang dikelola oleh RKB BNI tersebut sebanyak lebih dari 600 UKM telah aktif berjualan di situs belanja online yang dikelola PT Telkom (Persero) yaitu blanja.com. Mereka menjual lebih dari 1.440 produk secara online.

Salah satu program utama yang dilaksanakan pada setiap RKB BNI adalah peningkatan kapasitas UKM mitra binaannya. Oleh karena itu, BNI secara teratur melaksanakan berbagai pelatihan untuk meningkatkan kemampuan UKM dalam berbisnis secara e-Commerce, juga diberikan pelatihan ekspor, pelatihan packaging, fotografi, hingga memperoleh sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Hingga saat ini, BNI telah menggelar 60 pelatihan di seluruh RKB.

Upaya BNI untuk memasyarakatkan layanan perbankan melalui digitalisasi layanan perbankannya kepada masyarakat terus dilakukan secara simultan pada berbagai lapisan usia. Salah satunya adalah dengan mencanangkan BNI Digination yang merupakan sebuah movement yang digagas untuk membuka kesadaran bahwa siapa pun bisa berbank dan memberikan layanan perbankan bagi masyarakat lainnya.

Untuk itulah, BNI aktif membuka Agen46 – Agen 46 yang merupakan kepanjangan tangannya di daerah-daerah yang memiliki keterbatasan akses ke outlet-outlet BNI dalam koridor Program Laku Pandai Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Melalui Agen46 yang mendapatkan sentuhan teknologi digital, seorang ibu rumah tangga atau pemilik warung, kini dapat melayani pembukaan rekening, menerima tabungan, menyalurkan subsidi, menerima dan menyalurkan bantuan sosial, hingga membayar pulsa atau cicilan asuransi. Saat ini sudah lebih dari 50.000 Agen46 yang dibuka BNI. (jef)

 

Dukung Gerakan Menanam Jagung, BNI Kucurkan KUR untuk Petani Bengkulu

JAKARTA (Globalnews.id)-PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI turut mendukung penguatan petani jagung di Provinsi Bengkulu, sebagai salah satu upaya menjamin ketahanan pangan serta bentuk dukungan terhadap Gerakan Menanam Jagung yang digagas Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan.  BNI menyerahkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) secara simbolis kepada 25 petani jagung asal Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu sebagai salah satu upaya percepatan penyaluran kredit ke sektor Pertanian dan Perkebunan yang hingga saat ini telah tersalurkan oleh BNI sebesar Rp 37 triliun di seluruh Indonesia.

Pemberian KUR secara simbolis tersebut disampaikan oleh BNI kepada para petani di Desa Padang Lebar, Kecamatan Seginim, Bengkulu Selatan, Bengkulu, Selasa (19 September 2017) seiring dengan Pencanangan Gerakan Menanam Jagung oleh Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan. Penyerahan KUR tersebut dilaksanakan oleh Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan BNI Catur Budi Harto.

Pada kesempatan tersebut, BNI menyalurkan KUR kepada sebanyak 25 penerima yang seluruhnya berhubungan dengan pembudidayaan jagung di Bengkulu Selatan dan sekitarnya. Ke-25 penerima KUR tersebut menjadi bagian dari sekitar 9.640 debitur BNI yang menerima kucuran kredit di sektor Pertanian dan Perkebunan di seluruh Indonesia dengan total pembiayaan sudah mencapai Rp 37 triliun. Dari 9.640 debitur tersebut, sebanyak 8.050 debitur merupakan pelaku usaha dan petani di sektor Perkebunan, dan selebihnya sekitar 1.590 debitur memiliki mata pencaharian di sektor Pertanian.

“Suku bunga pinjaman KUR yang kami berikan adalah 9%. Pada kesempatan di Bengkulu Selatan ini kami menyerahkan secara simbolis KUR yang rata-rata Rp 25 juta per debitur. Kucuran KUR BNI ke sektor Produksi kini telah memenuhi target pemerintah yaitu 40%,” ujar Catur Budi Harto.

BNI menyalurkan kredit ke sektor Pertanian dan Perkebunan pada berbagai jenis komoditas tanaman, yaitu Sawit, Tebu, Karet, Padi, Jagung, Kopi, Bawang, dan komoditas tanaman lainnya. Khusus Kredit Segmen Kecil ke Sektor Pertanian dan Perkebunan tersalurkan ke 4.600 debitur tanaman sawit, kemudian 2.500 debitur petani tebu, 490 petani karet, 450 petani padi, dan sisanya sebanyak 1.500 kepada petani jenis tanaman lainnya.

Pada kesempatan tersebut, BNI juga menyempatkan untuk menyerahkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) kepada para petani pengolah bahan makanan di Bengkulu Selatan. Bantuan tersebut berupa alat bantu penanaman jagung dan hand tracktor.

 

 

Dukung GATF 2017 Phase II, BNI Gelar One Day Process Kartu Kredit

JAKARTA:(Globalnews.id)- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menawarkan program One Day Process dalam pengajuan aplikasi kartu kredit kepada masyarakat yang membutuhkan Kartu Kredit BNI dan menghadiri Garuda Airline Travel Fair (GATF) 2017 Phase II.

Dengan mempermudah pengajuan aplikasi Kartu Kredit BNI maka kesempatan bagi masyarakat untuk mendapatkan penawaran program wisata berbiaya lebih murah menjadi semakin terbuka. Langkah ini dimaksudkan sebagai salah satu dukungan BNI terhadap program pemerintah yang menghendaki Indonesia sebagai tujuan utama wisatawan dalam dan luar negeri.

Program One Day Process tersebut mulai berlaku sejak GATF 2017 Phase II dibuka pada hari pertamanya pada 22 September 2017 hingga 24 September 2017 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta. Demikian disampaikan oleh Direktur Bisnis Konsumer BNI Anggoro Eko Cahyo pada saat mengikuti Press Conference rencana penyelenggaraan GATF 2017 Phase II yang dilaksanakan di Jakarta, Senin (18 September 2017).

One Day Process merupakan proses pengajuan aplikasi Kartu Kredit BNI selesai dalam sehari. Dimana masyarakat yang tertarik untuk melakukan pengajuan Kartu Kredit BNI cukup menyertakan Kartu tanda Penduduk (KTP), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) serta dokumen penghasilan.  Program One Day Process ini hanya akan berlaku selama event GATF 2017 Phase II.

Sebagai pemilik Kartu BNI, masyarakat akan mendapatkan beragam keuntungan selama mengikuti berkunjung di GATF 2017 Phase II. Untuk memaksimalkan penggunaan kartu kredit dan kartu debit BNI guna mempermudah proses pembayaran  pada kegiatan GATF kali ini, BNI memberikan penawaran menarik berupa cashback hingga Rp 1,7 juta untuk pembelian tiket penerbangan bagi pengguna Kartu Kredit BNI Premium dan Debit BNI Garuda. Dan untuk membuat lebih menarik, pemegang Kartu Kredit BNI bisa mendapatkan ekstra cashback hingga Rp 1,5 juta dengan menukarkan BNI Rewad Points yang dimiliki dalam kartu serta cicilan 0% sampai dengan 12 bulan untuk semua transaksi.

Dalam kegiatan ini pula Kartu Kredit dan Debit BNI Garuda yang merupakan sinergi kerja sama antar 2 BUMN ini pun memberikan kelebihan yaitu free extra miles hingga 180.000 miles bagi nasabah terpilih mereka.  “Tak lupa, BNI mengajak serta anak perusahaan BNI syariah untuk turut serta dalam kegiatan kali ini dengan memberikan cashback sebesar 10% dengan IB Hasanah Card,” ujar Anggoro Eko Cahyo.

Dengan memberikan free entrance dan fasilitas lain seperti mini banking, atm  dan customer care on site  bagi para pemegang kartunya, BNI berharap kegiatan GATF kali ini dapat menarik lebih banyak pengunjung dan memberikan benefit yang mutual bagi semua pihak.

Perkenalkan BNI digiTravel

Anggoro Eko Cahyo mengungkapkan partisipasi dan dukungan BNI dalam GATF ini dikemas dalam gerakan BNI digiTravel sejalan dengan semangat BNI DigiNation. Sebelumnya BNI telah meluncurkan program “BNI Digination” yang menjadi sebuah gerakan di seluruh wilayah operasional BNI untuk membantu percepatan literasi transaksi keuangan secara digital bagi masyarakat Indonesia, terutama yang memiliki akses terbatas ke lembaga-lembaga keuangan. Gerakan ini akan membuka kesadaran publik bahwa teknologi digital dapat diaplikasikan dengan sebaik mungkin dalam meningkatkan kesejahteraan bersama masyarakat Indonesia secara umum.            

Beberapa produk digital yang dikembangkan oleh BNI antara lain UNIQKU, BNI Kredit Digital (Digital Loan), BNI Vision, BNI e-Collection, BNI Digital Services, hingga Dashboard Bansos. Beberapa diantaranya juga ditampilkan pada GATF kali ini, seperti UNIQKU.

Melalui BNI Digination, BNI menyiapkan semua layanan yang memungkinkan publik untuk aktif menjadi penyedia layanan keuangan. BNI membuat setiap orang layak menjadi bankir, meskipun tidak memiliki pengalaman atau pengetahuan awal sebagai bankir. “Di masa mendatang, tidak ada lagi masyarakat yang tidak terlayani oleh bank, karena BNI adalah digital. Gerakan ini juga kami tularkan pada layanan perbankan yang terkait dengan parawisata seperti GATF ini,” ujar Anggoro. (jef)

BNI Ramaikan REI Mega Expo 2017, Bunga Super Ringan Mulai 3,1%

 

TANGERANG SELATAN:(Globalnews.id)-PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menawarkan beragam program untuk meramaikan salah satu pameran properti terbesar di Indonesia yang diselenggarakan oleh Real Estat Indonesia (REI) dengan tema Indonesia Future City (IFC) & REI Mega Expo 2017.

    Untuk lebih menggairahkan pembelian produk-produk properti pada pameran ini, BNI juga menawarkan paket bunga kredit pemilikan rumah (KPR) yang sangat menarik, mulai dari 3,1% per tahun.

    Program bunga KPR menarik tersebut ditawarkan BNI sejak pembukaan REI Mega Expo 2017 yang dilaksanakan pada Kamis (14 September 2017) di Bumi Serpong Damai, Tangerang Selatan, Banten. Cara tersebut dihadiri oleh Fungsionaris Dewan Pimpinan Pusat (DPP) REI, 35 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) REI beserta anggota, kalangan perbankan, akademisi dan masyarakat umum. Pelaksanaan event tahun 2017 ini merupakan keikutsertaan BNI yang ke-7 kalinya, dimana 6 kali diantaranya BNI merupakan banking partner untuk acara tersebut.

        Corporate Secretary BNI Kiryanto mengungkapkan, dukungan BNI terhadap penyelenggaraan pameran properti REI Expo setiap tahunnya merupakan salah satu komitmen BNI dalam mendukung perkembangan industri properti di Indonesia. BNI sebagai mitra perbankan yang dipercaya dalam industri properti telah banyak memberikan fasilitas pembiayaan dan layanan perbankan lainnya.

       “Komitmen BNI sebagai salah satu bank penyedia KPR bagi masyarakat ditegaskan dengan menyediakan program – program KPR BNI Griya yang diberikan dengan suku bunga yang sangat meringankan. Itu kami lakukan untuk mendukung perkembangan industri properti di Indonesia. Kami juga memberikan berbagai kemudahan proses kredit untuk membantu semua segmen masyarakat memiliki rumah idaman mereka, antara lain dengan menyediakan Instan Approval selama pameran ini dilaksanakan,” ungkap Kiryanto.

            Tawaran bunga sangat rendah tersebut ditawarkan BNI dan salah satu pengembang ternama di tanah air saat ini, yaitu Sinarmas. BNI menawarkan suku bunga KPR sebesar 3,1% fixed 1 tahun, dan ini berlaku untuk seluruh proyek properti yang digarap oleh Sinarmas.

            BNI pun bekerjasama dengan pengembang lain untuk memberikan program-program promo suku bunga ringan lainnya yang juga tidak kalah menarik. Terlepas dari itu, dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-71 BNI, calon pembeli produk properti pun dapat memanfaatkan program suku bunga menarik sebesar 7,1% fixed 2 tahun. BNI juga memiliki program Bebas Pilih Rumahnya, Bebas Pilih Bunganya. Dalam program ini calon pembeli properti dipersilahkan memilih beberapa opsi suku bunga yang diinginkannya, yaitu 7,1% per tahun fixed 2 tahun; atau 8,00% per tahun fixed 3 tahun;  8,40% per tahun fixed 4 tahun; dan 8,75% per tahun fixed 5 tahun.

         Promo tersebut berlaku untuk semua tujuan pengajuan BNI Griya, yaitu Pembelian properti baik baru maupun seken, BNI Griya Refinancing, BNI Griya Top Up, BNI Griya Take Over dan Take Over Plus, BNI Griya Renovasi, dan Pembangunan, serta BNI Griya Multiguna. (jef)

           

OJK Ajak Akademisi Kembangkan Industri Keuangan Syariah

SURAKARTA(Globalnews.id)-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menekankan pentingnya dukungan riset dan keterlibatan akademisi dalam pengembangan industri keuangan syariah di tengah semakin ketatnya persaingan industri jasa keuangan.

Dukungan riset yang berkualitas diperlukan agar industri keuangan syariah dapat tumbuh lebih cepat, berkelanjutan, dan berdaya saing sehingga dapat berperan dan berkontribusi lebih optimal dalam perekonomian nasional.

Terkait hal tersebut, OJK bekerja sama dengan Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) dan Universitas Sebelas Maret berinisiatif menyelenggarakan Forum Riset Ekonomi dan Keuangan Syariah (FREKS) XVI. FREKS XVI dilaksanakan pada tanggal 12- 14 September 2017 bertempat di Kampus Universitas Sebelas Maret, Surakarta dengan tema “Menuju Paradigma Baru Pengembangan Industri Keuangan Syariah Indonesia: Penguatan Peran Pemerintah”.

“Untuk mengakselerasi pengembangan industri keuangan syariah kita tidak dapat hanya mengandalkan pertumbuhan yang bersifat organik saja, kita butuh peran pemerintah yang lebih besar lagi,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dalam sambutan acara tersebut di Kampus UNIS Surakarta, Selasa.

Menurutnya, industri keuangan syariah nasional memiliki potensi yang begitu besar untuk terus tumbuh sehingga perannya semakin dirasakan dalam mendukung perekonomian Indonesia khususnya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat luas.

OJK bersama dengan berbagai pihak termasuk pemerintah dan industri jasa keuangan, telah dan akan selalu melakukan upaya untuk perbaikan literasi keuangan syariah yang disertai berbagai inisiatif financial inclusion serta mendorong inovasi produk yang lebih friendly. Upaya ini diharapkan akan lebih memperluas lagi pangsa pasar industri keuangan syariah nasional.

Sebagai rangkaian kegiatan FREKS XVI, OJK bekerja sama dengan Mahkamah Agung menyelenggarakan Workshop Bimbingan Teknis Pengadilan Agama tentang Perbankan Syariah. Kegiatan ini diselenggarakan pada tanggal 11 – 13 September 2017, di Surakarta.

Kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya yang dilakukan OJK untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi sumber daya manusia di lingkungan Pengadilan Agam adalam bidang ekonomi dan perbankan syariah. Kegiatan workshop tersebut diikuti oleh kurang lebih 70 (tujuh puluh) orang peserta yang terdiri dari Hakim Pengadilan Tinggi Agama, Hakim Pengadilan Agama, Panitera Pengadilan Tinggi Agama, dan Panitera Pengadilan Agama baik dari wilayah Surakarta maupun dari kota-kota lainnya di wilayah Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur.

Perkembangan sektor keuangan syariah hingga Juni 2017, sektor perbankan syariah memiliki 13 Bank Umum Syariah, 21 UUS dan 167 BPRS. Pertumbuhan rata-rata aset (yoy) telah mencapai rata-rata 25,02% dalam 5 tahun terakhir. Dengan total aset sekitar Rp387,87 Triliun, industri perbankan syariah mampu mengelola hampir 23,9 juta rekening dana masyarakat, melalui kurang lebih 2600 kantor jaringan di seluruh Indonesia. Aset perbankan syariah tersebut telah mencapai 5,42% dari aset perbankan di Indonesia.

Untuk sektor pasar modal syariah, berdasarkan data per Juni 2017, jumlah saham yang termasuk daftar efek syariah (DES) mencapai 355 saham atau 59,65% dari seluruh saham yang listing di pasar modal. Adapun nilai outstanding dari total 65 sukuk korporasi saat ini adalah Rp14,66 triliun atau 4,37% dari nilai outstanding seluruh sukuk dan obligasi korporasi. Selain itu, terdapat 151 Reksa Dana Syariah dengan total Nilai Aktiva Bersih mencapai Rp18,91 triliun atau 26,83% dari total NAB Reksa Dana.

Sementara itu, pada sektor industri keuangan non-bank syariah terdapat 130 perusahaan yang menyelenggarakan usaha berdasarkan syariah, terdiri dari 58 perusahaan asuransi syariah atau reasuransi syariah, 66 lembaga pembiayaan syariah dan 6 perusahaan penjaminan syariah.

Dari 130 perusahaan dimaksud, perusahaan yang menyelenggarakan usaha syariah secara full pledged baru sebanyak 12 perusahaan asuransi, 26 lembaga pembiayaan syariah dan 2 perusahaan penjaminan. Pada akhir Juni 2017, IKNB Syariah mengelola aset sebesar Rp97,61 triliun, yang terdiri dari Rp37,37 triliun dari sektor asuransi dan reasuransi syariah, Rp 59,40 triliun dari sektor pembiayaan syariah, dan Rp831.78 miliar dari sektor penjaminan syariah.

Kegiatan FREKS XVI ini juga dihadiri Menteri PPN/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro selaku Ketua Umum IAEI dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (jef)

PT Hotel Indonesia Natour Selenggarakan “Padang KulineRun 2017”

JAKARTA(Globalnews.id)- Sesuai komitmen untuk mendukung pengembangan industri kepariwasataan di kota Padang khususnya dan provinsi Sumatera Barat pada umumnya, dengan memanfaatkan momentum “Hari Pariwisata Dunia”(World Tourism Day); PT Hotel Indonesia Natour dan PT Semen Padang – sebagai sinergy BUMN – melaksanakan event “Padang KulineRun 2017” pada tanggal 24 September 2017 yang akan datang di Padang.

Kegiatan tersebut juga didukung oleh BUMN lain, seperti PT Pegadaian, Bank BTN, dan Garuda Indonesia. “Padang KulineRun 2017” merupakan event yang memadukan olahraga lari dengan wisata kuliner, dimana para peserta akan dapat menikmati berbagai hidangan khas dari Minang selama event berlangsung.

Demikian disampaikan oleh Direktur Utama PT Hotel Indonesia Natour (Persero)/HIN; Iswandi Said pada press conference penyelenggaraan “Padang KulineRun 2017” di kantor HIN, Senin, 11 September 2017.

Iswandi Said lebih lanjut menjelaskan bahwa pelaksanaan event “Padang KukineRun 2017” yang mendapat dukungan penuh dari Kementrian BUMN, Gubernur Sumatera Barat, dan Dinas Kepariwisataan Sumatera Barat ini dapat dijadikan sebagai event/gong awal dalam rangka menyambut Hari Pariwisata Dunia (World Tourism Day), tanggal 26 September. Padang KulineRun juga merupakan upaya untuk lebih memperkenalkan berbagai keindahan kota Padang sebagai destinasi wisata dan mengangkat wisata kuliner Minang yang telah diakui dunia. Seperti diketahui, sesuai daftar makanan terenak di dunia yang dirilis CNN tahun ini, rendang dari Sumatera Barat menempati peringkat pertama.

1.500 Peserta

Padang KulineRun 2107 direncanakan diikuti sekitar 1500 peserta, dan akan mempertandingkan lomba dengan jarak 2,5K/5K/10K dan Family Run dengan hadiah sebesar tiga puluh lima juta rupiah serta berbagai hadiah menarik lainnya. Para peserta akan dapat melaksanakan lomba sambil menikmati ikon pariwisata kota Padang yang sebagian besar merupakan kawasan pantai, yaitu Pantai Padang, Pantai Muaro Lasak, Pantai Tugu Perdamaian, Museum Adityawarman,kawasan Pondok dan Tugu Nol Kilometer Padang (depan hotel Grand Inna Padang).

Seusai lomba para peserta akan dapat menikmati berbagai sajian kuliner khas Minang, termasuk dari industri, UMKM, dan Hotel Grand Inna Padang – yang sebagai tempat penyelenggaraan event – akan menyiapkan sajian khusus lontong gulai khas Padang, bubur kampiun. lamang tapai, dan sebagainya.

Penyelenggaraan “Padang KulineRun 2017” ini tidak terlepas dari komitmen PT Hotel Indonesia Natour (Persero) bersama BUMN pendukung yang lain, bahwa “BUMN Hadir Untuk Negeri”, dalam hal ini mendukung pengembangan industri kepariwisataan nasional, dan bertepatan dengan event Padang KukineRun 2017 tersebut juga akan dilaksanakan peresmian “Padang Convention Centre” di Grand Inna Padang yang merupakan “convention centre” terbesar di Sumatera Barat yang dapat menampung tamu hingga 2000 orang. Demikian disampaikan Iswandi Said mengakhiri acara jumpa dengan media dalam rangka acara Padang KulineRun 2017.

Tentang PT HIN (Persero)

Didirikan pada tanggal 5 Agustus 1962, bertepatan dengan peresmian Hotel Indonesia Jakarta oleh presiden pertama RI, Ir. Soekarno; PT Hotel Indonesia Natour (Persero)/HIN adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang pelayanan jasa perhotelan dan kini memiliki nama bisnis/komersial Inna Hotels & Resorts.

HIN melaksanakan program transformasi perusahaan 2017-2021; sejalan dengan penugasan yang diberikan oleh Kementerian BUMN, dimana pada tanggal 28 September 2016 Menteri BUMN Rini Soemarno membentuk konsolidasi seluruh hotel yang dimiliki BUMN dalam sinergi Hotel Indonesia Group (HIG), dimana HIN ditunjuk sebagai koordinator.

HIN memiliki 14 unit hotel dan resort di Bali, Jawa, dan Sumatera yakni Inaya Putri Bali Nusa Dua, Grand Inna Kuta, Grand Inna Padang, Grand Inna Bali Beach, Grand Inna Malioboro, Grand Inna Tunjungan, Grand Inna Samudra Beach, Grand Inna Medan, Inna Bali Beach Garden, Inna Bali Beach Resort, Inna Tretes Hotel & Resort, Inna Parapat Hotel & Resort, Inna Sindhu Beach Hotel & Resort, dan Inna Bali Heritage Hotel.

Berbagai penghargaan yang diterima HIN, antara lain:
1. Indonesia Growing Hotel Award 2017
Kategori : Favorite Hotel in Service Excellent
2. Indonesia Travel & Tourism Awards 2016/2017
Kategori : Indonesia Leading New Development Hotel Chain
3. Indonesia Tatler Best Restaurants 2017
Homaya Restaurant (Inaya Putri Bali Nusa Dua)
4. Bali Tourism Awards 2017/2018
Kategori: Bali Leading Resort of the Year
Penerima: Inaya Putri Bali Nusa Dua

Tentang Hotel Indonesia Group (HIG)

HIG dibentuk pada 28 September 2016 dan diresmikan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno di Gedung Patra Jasa, Jakarta.
Pemerintah melalui Kementerian BUMN membentuk konsolidasi seluruh hotel milik BUMN dalam sinergi HIG tersebut dan menunjuk PT Hotel Indonesia Natour (Persero) atau HIN sebagai koordinator. HIG memiliki visi menjadi jaringan pengelola hotel terbesar di Indonesia sehingga hotel-hotel BUMN dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri,dengan menyediakan layanan yang mengedepankan keramahtamahan khas Indonesia dan bertaraf internasional kepada wisatawan dalam dan luar negeri.

HIG kini beranggotakan lebih dari 43 hotel yang antara lain terdiri dari 7 hotel Patra Jasa (anak perusahaan Pertamina), 7 hotel Aero Wisata (anak perusahaan Garuda Indonesia), dan 14 unit milik Inna Hotels & Resorts. Selanjutnya, 9 hotel milik Pegadaian (Pesona Hotels), satu hotel milik Taman Wisata Candi (Manohara Hotel Borobudur), dan lima hotel milik PT Jakarta Tourisindo.(jef)

Uber Indonesia Siap Luncurkan UberENTREPRENEUR


JAKARTA: (Globalnews.id)- Guna memberikan dukungan bagi pengusaha UKM yang menjadi mitra pengemudi, Uber Indonesia pada Oktober 2017 akan meluncurkan inisiatif bernama UberENTREPRENEUR.

“Ini karena mitra pengemudi Uber, sebagian juga memiliki usaha sendiri, apakah itu pedagang, pemusik, peternak atau lainnya. Intinya kita ingin mendukung jiwa entrepreneurship bagi mitra pengemudi Uber,” ujar John Colombo, Head of Public Policy & Government Affairs Uber Indonesia, usai melakukan audiensi ke Menkop dan UKM Puspayoga, di Jakarta, Selasa (5/9).

Dalam audiensi itu, Menkop dan UKM Puspayoga didampingi Sekretaris Kemenkop dan UKM, Agus Muharram dan Deputi Bidang Pengembangan SDM, Prakoso B.S.

John mengatakan, selain memperkenalkan inisiatif itu, pihaknya sekaligus meminta bantuan ke Kemenkop dan UKM untuk memberikan pelatihan SDM, perkoperasian, maupun akses pembiayaan, kepada mitra pengemudi yang memiliki wirausaha sendiri itu.

Dari hasil survei menunjukkan, banyak mitra pengemudi yang merupakan wirausaha,” kata John.

Hal itu bisa disimpulkan dari survei yang menunjukkan 46 persen mitra pengemudi bergabung dengan Uber karena fleksibilitas untuk menentukan waktu mengemudi.
Selain itu, 61 persen mitra pengemudi menggunakan Uber kurang dari 10 jam perminggu.

“Tidak mengherankan jika sebagian para mitra pengemudi Uber adalah pemilik usaha yang menggunakan aplikasi Uber sebagai cara fleksibel memperoleh pendapatan tambahan sambil mereka membangun usaha mereka,” katanya.

Karenanya, lanjut John, pihaknya merasa senang dengan mengumumkan kehadiran UberENTREPRENEUR di Indonesia, sebuah inisiatif untuk mengapresiasi, mendukung dan menghubungkan para pemilik UMKM yang juga mitra pengemudi Uber.

“Selain dengan Kemenkop dan UKM, kami akan bermitra dengan sejumlah organisasi untuk menghadirkan berbagai acara dan informasi dalam mendukung mereka yang menjadi bos bagi diri sendiri dengan mengemudi bersama Uber dan menjalani usaha mereka,” tambahnya.

Fitur Unik

Sebagai bagian dari inisiatif ini, Uber Indonesia telah membuat fitur unik berupa icon bola lampu disamping foto mitra pengemudi untuk menginformasikan bahwa mitra anda adalah seorang UberEntrepreneur.
“Anda bisa ngobrol dengan mitra tersebut tentang usaha yang dijalani saat tidak mengemudi bersama Uber,” kata John.

Jika dalam perjalanan Uber, anda bertemu dengan mitra pengemudi yang juga seorang pemilik usaha selain ng-Uber, informasikan ke Uber Indonesia dengan mengisi formulir di link t.uber.com/uberentrepreneurid, dan Uber akan menghubungi mereka lebih lanjut.

“Sebagai kontraprestasi, maka 10 penumpang dengan rekomendasi terbanyak bisa mendapatkan Uber Credit senilai Rp 200.000 per pemenang,” tambahnya.

Bisa Bersinergi

Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan SDM Kemenkop dan UKM, Prakoso B.S., menyambut baik upaya Uber Indonesia dalam meningkatkan kualitas dan kuanitas entrepreneur di kalangan mitra pengemudi Uber.

” Ini bisa menjadi sinergi antara swasta dengan pemerintah dalam hal ini Kemenkop dan UKM, untuk menunbuhkembangkan wirausaha,” katanya.

Menurut Prakoso, Uber sudah memiliki SDM entrepreneur yang nantinya akan dimantapkan dengan pelatihan vocational agar semakin profesional.

Selain itu Kemenkop dan UKM juga memberikan materi pelatihan perkoperasian bagi mitra pengemudi yang seluruhnya juga sudah tergabung dalam koperasi Uber Indonesia.

Mereka juga akan diberi materi soal permodalan maupun bagaimana bisa mengakses pembiayaan usaha, serta berbagai regulasi terkait dengan entrepreneur/kewirausahaan maupun perkoperasian. (jef)

Kemenpupera Gandeng BNI Salurkan Subsidi Selisih Bunga

JAKARTA(Globalnews.id)-Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) Republik Indonesia menunjuk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI sebagai salah satu bank yang menyalurkan fasilitas subsidi selisih bunga (SSB). Penyaluran subsidi tahap pertama akan diberikan untuk sekitar 15.000 unit rumah khusus bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang layak memperoleh manfaat.

Penyaluran SSB oleh BNI tersebut ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang  Penyaluran Subsidi Bunga Kredit Perumahan Dalam Rangka Perolehan Rumah Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah Tahun 2017 antara Kemenpupera RI dengan BNI. Acara tersebut dilaksanakan di Jakarta, Rabu (30 Agustus 2017) yang dihadiri oleh Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Kemenpupera RI Lana Winayanti dan Direktur Bisnis Konsumer BNI Anggoro Eko Cahyo.

Anggoro Eko Cahyo mengungkapkan, dukungan BNI sebagai penyalur fasilitas SSB tersebut akan turut membantu pemerintah dalam merealisasikan Program Sejuta Rumah yang telah dicanangkan oleh Presiden RI Joko Widodo pada tahun 2015. Dengan adanya fasilitas SSB ini, akan semakin banyak kelompok MBR yang memiliki akses pada pembiayaan perumahan murah.

“Ketersediaan rumah yang terjangkau daya beli masyarakat berpenghasilan rendah merupakan prioritas nasional saat ini, kami berharap BNI akan menjadi bagian dari solusi atas ketersediaan rumah tersebut,” ujar Anggoro.

Saat ini, angka kebutuhan perumahan mencapai sekitar 11,4 juta unit. Untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan perumahan tersebut maka pemerintah mengalokasikan anggaran SSB, yang diharapkan akan semakin menggairahkan pembangunan perumahan bagi kalangan MBR. Proyek hunian yang layak mendapatkan SSB adalah rumah bernilai jual sekitar Rp 123 juta per unit, dan Apartemen atau rumah susun yang bernilai jual Rp 320 juta per unit.

SSB hanya diberikan kepada pekerja tetap yang memiliki penghasilan maksimal Rp 4 juta per bulan, untuk pembelian rumah bersubsidi. SSB juga diberikan kepada pekerja tetap yang memiliki penghasilan maksimal Rp 7 juta per bulan, untuk pembelian apartemen bersubsidi.

Untuk memudahkan masyarakat mengakses pembelian rumah,murah, pemerintah telah menyediakan berbagai skema program diantaranya meliputi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), Subsidi Selisih Bunga (SSB), dan Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM). Saat ini, BNI ikut dalam program untuk masyarakat berpenghasilan rendah melalui FLPP, SSB, Kerja sama dengan Bapertarum, BPJS TK, dan YKPP Asabri.

BNI juga memberikan kemudahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah agar dapat mengakses pembiayaan dengan uang muka mulai dari 1% dan bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR)/ Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) hanya 5%. Kredit tersebut juga diberikan untuk angsuran tetap selama 25 tahun. Jauh lebih ringan dari KPR komersial.(jef)

Praktisi Koperasi Nilai Kondisi KSP Mengenaskan

JAKARTA(Globalnews.id)-JSekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Agus Muharram mengakui bahwa era bunga murah single digit merupakan tantangan tersendiri bagi kalangan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) dan koperasi yang memiliki unit simpan pinjam (USP).

“Namun, apabila bunga bank dibandingkan dengan bunga di KSP tentu tidak bisa secara apple to apple sehingga tidak bisa pula menempatkan bank sebagai kompetitor bagi KSP. Karakter antara bank dengan KSP berbeda. Baik dilihat dari peraturan per undang-undangan nya maupun dilihat dari sistem pengelolaan atau SOP-nya,  pasti berbeda”, kata Agus saat membuka Dialog Interaktif bertema Tantangan KSP di Era Bunga Murah, yang diselenggarakan Forum Wartawan Koperasi (Forwakop), di Jakarta, Rabu (23/8).

Dialog menghadirkan beberapa pembicara, seperti Direktur LPDB-KUMKM Braman Setyo, Deputi Bidang Pembiayaan Kemenkop dan UKM Yuana Sutyowati, Direktur Pengawasan LKM OJK Suparlan, Ketua Umum Kospin Jasa Andi Arslan Djunaid, Kadiv Bisnis Penjaminan Syariah Perum Jamkrindo Ceriandri Widuri, serta Direktur Kepatuhan dan Manajemen Resiko PT PNM Arief Mulyadi.

Agus menegaskan bahwa perbedaan tersebut terutama adalah dalam proses pinjaman di bank yang terbilang bunganya lebih rendah dan persyaratan lebih ketat, sementara di KSP bunga lebih tinggi dan persyaratan relatif lebih mudah dan sederhana. Begitu juga di bank, lebih berpedoman pada sukses penyaluran dan pengembalian yang lancar. Sedangkan di koperasi, ada tambahannya yaitu adanya pendampingan dan pelatihan.

“Implikasinya, selama koperasi berkualitas dan profesional melayani anggota, maka bunga bukan hal yang utama. Saya yakin, KSP dan USP masih memiliki ruang untuk kompetitif. Bahkan kalau dilihat dari kebutuhan pembiayaan skala mikro dan kecil, kebutuhan atau demandnya masih amat besar. Ini peluang bagi KSP untuk memenuhi kebutuhan tersebut secara profesional dengan tingkat pelayanan kepada para anggotanya berjalan secara prima dan memuaskan, sehingga meskipun bunga pinjaman di KSP lebih tinggi dengan Bank, KSP tetap dapat bersinergi secara sehat dengan perbankan dalam memenuhi kebutuhan modal para pelaku usaha”,  tandas Agus.

Kondisi Mengenaskan

Meski begitu, Ketua Umum Kospin Jasa Andi Arslan Djunaid mengungkapkan, saat ini KSP di Indonesia dalam kondisi mengenaskan karena keberadaan KUR, kredit UMI (Usaha Mikro Indonesia), dan sebagainya. “Pemerintah sepertinya hanya fokus pada perkuatan permodalan UKM tapi tidak ke perkuatan kelembagaan koperasi, khususnya KSP”, tegas Andi.

Oleh karena itu, lanjut Andi, dirinya dan pelaku KSP lainnya sepakat mendukung hasil Kongres Koperasi III di Makassar, yang salah satunya merekomendasikan agar menjadi Kementerian Koperasi saja, tanpa UKM. “Perkuatan UKM itu hasilnya untuk UKM itu sendiri, sementara bila perkuatan lembaga koperasi hasilnya bisa dinikmati oleh banyak orang, anggota koperasi, dan juga pelaku UKM”, jelas Andi lagi.

Andi menambahkan, dengan cost of fund rata-rata KSP yang berkisar 18%, maka mustahil bagi KSP untuk bersaing. “Kami bukan pesimis, hanya saja harus ada jalan keluar agar bisa lebih kompetitif. Selama ini KSP jalan sendiri-sendiri sesuai tata kelolanya. Harus ada rambu atau rel yang kita tidak boleh keluar dari sana. Di samping itu, harus ada insentif dari pemerintah untuk perkuatan kelembagaan KSP”, imbuh Andi.

Sementara itu, bagi Direktur Kepatuhan dan Manajemen Resiko PT PNM Arief Mulyadi, pihaknya mengaku tidak berhadapan langsung dengan koperasi dalam penyaluran kreditnya. Salah satu produk unggulan PNM adalah Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera), yang merupakan layanan pemberdayaan melalui pembiayaan berbasis kelompok bagi perempuan pra-sejahtera pelaku usaha super mikro. “Tanpa jaminan, metode tanggung renteng, pertemuan mingguan, pembiayaan Rp2 juta hingga maksimal Rp5 juta, kelompok 10-30 orang, untuk usaha produktif, budaya menabung, serta peningkatan kerukunan, kekeluargaan, dan gotong-royong”, jelas Arif.

Menurut Arief, sejak diluncurkan pada akhir 2015 dengan target perempuan pra sejahtera, hingga Juni 2017 jumlah nasabah Mekaar sudah mencapai 1.001.977 nasabah. Pada akhir 2017 ditargetkan akan mencapai 2 juta nasabah. Sementara produk ULAMM lebih menyasar untuk meningkatkan kapasitas usaha mikro dan kecil, serta menyediakan modal untuk pengembangan usaha mikro dan kecil. “Pengembangan kapasitas usaha atau PKU dilakukan sebagai komitmen PNM untuk memajukan usaha nasabah UMK PNM”, ucap Arief.

Sedangkan Kadiv Bisnis Penjaminan Syariah Perum Jamkrindo Ceriandri Widuri mengajak semua pihak untuk bersinergi memperkuat kelembagaan koperasi, khususnya KSP. “Karena, Perum Jamkrindo takkan pernah bisa lepas dari koperasi. Sejarahnya, di era 1970-1981, nama Perum Jamkrindo adalah Lembaga Jaminan Kredit Koperasi. Jadi, awal kita memang sebagai penjamin bagi kredit koperasi”, kata Ceriandri.

Ceriandri pun mengingatkan kalangan koperasi akan prinsip-prinsip penjaminan, yang salah satunya menyebutkan bahwa kredit yang layak dijamin apabila memiliki kelayakan usaha. “Jamkrindo yang akan menjamin kreditnya atau menjamin risiko kegagalan usaha. Makanya, kami berkepentingan agar kelembagaan KSP harus bagus. Saat ini, kami baru menjamin dua koperasi berkinerja bagus, yaitu Kospin Jasa dan Koperasi Nusantara”, pungkas Ceriandri. (jef)