Arsip Kategori: ekbis

RUPS BNI Tahun Buku 2016, BNI Setor Dividen Rp 3,96 Triliun ke Pemegang Saham

rups (2)

JAKARTA:(Globalnews.id)-PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan untuk Tahun Buku 2016 di Jakarta, Kamis (16 Maret 2017).  Hasil RUPS tersebut adalah sebagai berikut:
1. Menyetujui:
a. Laporan Tahunan Perseroan termasuk Laporan Tugas Pengawasan yang telah dilaksanakan oleh Dewan Komisaris untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, dan mengesahkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.
b. Pengesahan Laporan Keuangan Pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.
2. Menyetujui Penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk Tahun Buku 2016, yaitu:
a) Dividen sebesar 35% dari Laba Bersih atau Rp 3,96 triliun ditetapkan sebagai dividen tunai yang dibagikan kepada para pemegang saham. Khusus dividen bagian Pemerintah atas kepemilikan 60% saham sebesar Rp 2,38 triliun akan disetorkan ke rekening Kas umum Negara di Bank Indonesia. Direksi Perseroan akan menetapkan jadwal dan tata cara pembagian dividen tahun buku 2016 sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
b) Sebesar 65% dari Laba Bersih atau Rp 7,370 triliun akan digunakan sebagai Saldo Laba Ditahan.
3. Menetapkan Remunerasi (Gaji/Honorarium, Fasilitas dan Tunjangan) Tahun Buku 2017 serta Tantiem Tahun Buku 2016 Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.
4. Menetapkan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan
tahunan Pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk Tahun Buku 2017.
5. Mengukuhkan Pemberlakuan Peraturan Menteri BUMN No. PER-03/MBU/12/2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri BUMN No. PER-09/MBU/907/2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan BUMN.
6. Menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan, dalam rangka program Kementerian BUMN untuk melakukan standarisasi Anggaran Dasar BUMN Terbuka.
7. Perubahan Pengurus Perseroan, dengan keputusan:
Mengukuhkan pemberhentian Saudara Kiagus Ahmad Badaruddin sebagai Komisaris Perseroan terhitung sejak diangkatnya yang bersangkutan sebagai Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tanggal 25 Oktober 2016.
Memberhentikan dengan hormat Saudara Pradjoto sebagai Wakil Komisaris Utama atau Komisaris Independen Perseroan dan Saudari Anny Ratnawati sebagai Anggota Komisari Independen terhitung sejak ditutupnya Rapat ini.
Menyetujui pengalihan penugasan Saudara Wahyu Kuncoro dari Komisaris menjadi Wakil Komisaris Utama Perseroan, serta Menyetujui dan Mengangkat Saudara Marwanto Harjowiryono sebagai Anggota Komisaris, serta Saudara Ahmad Fikri Assegaf sebagai Anggota Komisaris Independen.
Berakhirnya masa jabatan Anggota Dewan Komisaris Perseroan yang diangkat tersebut adalah sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang ke-5 (kelima) sejak pengangkatan yang bersangkutan, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan tanpa mengurangi hak dari RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu.
Mengukuhkan Pemberhentian Saudara Suprajarto sebagai Wakil Direktur Utama Perseroan terhitung sejak diangkatnya yang bersangkutan sebagai Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Tanggal 15 Maret 2017.
Menyetujui Pengalihan Penugasan Saudara Herry Sidharta dari Direktur menjadi Wakil Direktur Utama Perseroan, serta Menyetujui dan Mengangkat Saudara Catur Budi Harto sebagai Anggota Direksi Perseroan.
Berakhirnya masa jabatan Anggota Direksi Perseroan yang diangkat tersebut adalah sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang ke-5 (kelima) sejak pengangkatan yang bersangkutan, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan tanpa mengurangi hak dari RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu. Dengan adanya perubahan susunan pengurus, diharapkan kinerja BNI akan terus tumbuh dengan baik dan berkelanjutan di masa mendatang.(jef)

 

 

Kembali ke BRI, Suprajarto Jadi Dirut

supra

JAKARTA (Globalnews.id): Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Bank BRI) memutuskan untuk memberhentikan Asmawi Syam sebagai Direktur Utama. Posisi Asmawi Syam digantikan oleh Suprajarto.

Dalam RUPST disebutkan, Asmawi habis masa jabatannya pada Maret 2017 ini. Suprajarto sendiri sebelumnya menjabat Wakil Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (Bank BNI). BRI sendiri bukan tempat baru baginya, lantaran sebelum berlabuh ke Bank BNI dia adalah Direktur Jaringan dan Layanan BRI.

“Karena pergantian ini selanjutnya diangkat Direktur Utama BRI Bapak Suprajarto,” kata Asmawi usai RUPST, Jakarta, Rabu (15/3/2017).

Saat ini, Suprajarto masih menjabat sebagai Wakil Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI). Pria kelahiran Yogyakarta, 28 Agustus 1956 itu baru menempati posisi direksi BNI sejak 17 Maret 2015.

Sebelum di BNI, Suprajarto juga sempat menjabat posisi Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan BRI (2005-2006), lalu Pemimpin Wilayah Jakarta 1 (2006-2007), dan Direktur Jaringan dan Layanan BRI (2007-2015).

Dalam RUPST ini juga terjadi perubahan susunan komisaris. Salah satunya, Mustafa Abubakar diberhentikan menjadi Komisaris Utama kemudian mengangkat Andrinof A Chaniago sebagai Komisaris Utama.

“Dalam RUPS telah diputuskan bahwa Komisaris Utama BRI Pak Mustafa Abubakar dalam putusan rapat diberhentikan dengan hormat,” ujar dia.

Berikut susunan Komisaris dan Direksi Bank BRI

Komisaris Utama Andrinof A Chaniago
Wakil Komisaris Utama Gatot Trihargo
Komisaris A Fuad Rahmany
Komisaris Adhyaksa Dault
Komisaris A Sony Keraf
Komisaris Vincentius Sonny Loho
Komisaris Mahmud
Komisaris Nicolaus Teguh Budi

Direktur Utama Suprajarto
Wakil Direktur Utama Sunarso
Direktur Randi Anto
Direktur Susy Liestiowaty
Direktur Donsuwan Simatupang
Direktur Mohammad Irfan
Direktur Haru Koesmahargyo
Direktur Kuswiyoto
Direktur Sis Apik Wijayanto
Direktur Priyastomo
Direktur Indra Utoyo (jef)

 

ADS-B Buatan Dalam Negeri Siap Masuk Pasar Domestik dan Global

dok kemenhub
dok kemenhub

JAKARTA:(Globalnews.id)- Industri dirgantara nasional patut bangga, kini alat untuk mengetahui lokasi pesawat terbang saat mengudara, produksi dalam negeri atau Automatic Dependent Surveillance Broadcast (ADS-B) sudah teruji, dan siap masuk pasar domestik maupun global..

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyerahkan sertifikat uji tipe Automatic Dependent Surveillance Broadcast (ADS-B) milik PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) (INTI). Dengan adanya sertifikat tersebut, maka ADS-B milik INTI telah laik digunakan di Indonesia.

ADS-B sendiri merupakan teknologi pengawasan untuk mengetahui lokasi pesawat terbang saat mengudara. ADS-B dioperasikan oleh petugas dari Air Traffic Control.

“Ads-B membanggakan ya, karena alat navigasi sekarang kita gunakan dari Perancis, Rusia, dan sebagainya. Kita sudah melewati barrier entry, dari pengguna menjadi pembuat. Makanya saya dorong Airnav menggunakan ADS-B milik INTI,” ujar Budi Karya di Kantor Kementerian Perhubungan Jakarta, Rabu (15/3/2017).

Budi Karya juga menekankan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara untuk memanfaatkan ADS-B tersebut. Ke depan, dirinya berharap Indonesia dapat mengekspor teknologi ADS-B.”Secara ekonomis, ada indsutri baru. Sekarang kan kita bisa ekspor kereta. Nantinya kita mendorong ekspor alat itu,” katanya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Agus Santoso mengatakan, saat ini sudah terpasang 30 ADS-B di wilayah Indonesia. Menurut dia, ADS-B buatan dalam negeri akan melampaui teknologi negara lain.

“Pemberian sertifikat ini dilakukan setelah ADS-B ini lolos dari pengujian yang dilakukan sejak tahun 2012 di Bandara Ahmad Yani Semarang dan Bandara Husein Sastranegara Bandung,” tandas Agus. (jef)

BNI Buka Agen46 di Kawasan Wisata Pujon Malang

Wakil Direktur Utama BNI, Suprajarto, Menteri Sosial RI dan Khofifah Indar Parawansa secara Simbolis menyerahkan Bantuan Paket Sembako dari PPI, Simbolis KUR BNI serta penandatanganan perjanjian kerjasama BUMDes Sumber Sejahtera dan BUMdes Bersama Bagus menjadi Agen46 di Pujon, Malang.
Wakil Direktur Utama BNI, Suprajarto, Menteri Sosial RI dan Khofifah Indar Parawansa secara Simbolis menyerahkan Bantuan Paket Sembako dari PPI, Simbolis KUR BNI serta penandatanganan perjanjian kerjasama BUMDes Sumber Sejahtera dan BUMdes Bersama Bagus menjadi Agen46 di Pujon, Malang.

MALANG:(Globalnews.id)- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus memperluas dan memperkuat upaya peningkatan literasi keuangan pada masyarakat yang selama ini kurang mendapatkan akses mudah pada layanan lembaga-lembaga keuangan, termasuk layanan perbankan. Kali ini, penguatan literasi keuangan tersebut dilakukan dengan membuka Agen46 atau cabang BNI tanpa kantor (branchless banking) yang dibuka di kawasan wisata Pujon, Malang, Jawa Timur.

Pembukaan Agen46 di Pujon Kidul, Malang tersebut dilaksanakan pada Sabtu (11 Maret 2017). Hadir pada kesempatan tersebut Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa, dan Wakil Direktur Utama BNI Suprajarto. Pembukaan 2 Agen46 BNI tersebut dilaksanakan bersamaan dengan acara Launching Desa Wisata Pujon Kidul, Kabupaten Malang, Jawa Timur oleh Pemerintah Kabupaten Malang.

Kedua Agen46 yang dibuka di Pujon Kidul tersebut selama ini beroperasi sebagai Badan Usaha Milik Desa (BUMdes). Kedua BUMdes tersebut adalah BUMdes Sumber Sejahtera dan BUMdes Bersama Bagus. Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) tentang pembentukan kedua BUMdes tersebut menjadi Agen46 BNI dilaksanakan secara serentak pada saat yang sama.

Suprajarto mengungkapkan, dengan MoU yang sama, BNI dan kedua BUMdes tersebut juga menyepakati kerja sama penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan penyaluran bantuan Program Bina Lingkungan dari BNI. Bantuan Bina Lingkungan yang diberikan BNI kepada kedua BUMdes tersebut dilaksanakan sebagai upaya untuk memperkuat operasional usahanya.

Hal tersebut dimungkinkan karena Bantuan Bina Lingkungan yang diberikan  BNI berupa perangkat Laptop beserta printer dan perangkat modemnya, sehingga bisa digunakan untuk berselancar di dunia maya. Bantuan ini diserahkan kepada BUMdes Bersama Bagus. Adapun bantuan untuk BUMdes Sumber Sejahtera diberikan dalam bentuk sarana dan prasarana penerangan sehingga diharapkan dapat menopang pengembangan bisnisnya.

Agen46 yang dibuka di Pujon Kidul ini telah menambah jumlah Agen46 yang telah dioperasikan oleh BNI. Hingga saat ini, BNI telah membuka 40.000 Agen46 di seluruh Indonesia. Agen46 merupakan langkah nyata yang dilakukan BNI dalam mendukung program peningkatan literasi keuangan di Indonesia yang digagas oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui program Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif (Lakupandai). (jef)

 

 

 

Digital Banking Bank BTN, Respon Kemajuan Teknologi di Perbankan

KPR-Rumah-Subsidi-Bank-BTN
oleh: Djauhari Effendi
Tidak bisa dihindari kemaJuan zaman selalu diikuti kemajuan teknologi. Dari kemajuan teknologi ini, keperluan atau kebutuhan manusia semakin menuntut semuanya serba cepat dan mudah alias efesien.

Tidak terkecuali dunia perbankan sebagai industri kemajuan bertransaksi. Bank-bank berusaha menawarkan berbagai layanan yang mumpuni dengan akses kemudahan dalam percepatan bertransaksi.

Untuk itu Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai regulator yang mengawasi perbankan nasional  mendorong industri perbankan untuk menerapkan layanan teknologi digital (digital banking). Langkah tersebut diperlukan untuk meningkatkan efisiensi perbankan, sehingga berdampak pada penurunan suku bunga.

“Pemanfaatan teknologi digital secara optimal, diyakini dapat meningkatkan efisiensi pada industri perbankan, yang pada akhirnya dapat menurunkan suku bunga,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Nelson Tampubolon beberapa waktu lalu.

Disadari, kedepan pengembangan layanan perbankan memang dihadapkan pada beberapa tantangan. Di antaranya, mengubah pola pikir masyarakat bahwa bank kini bukan hanya sekedar tempat menyimpan uang, namun juga alat bertransaksi secara mudah dan cepat.

Akan tetapi, dalam mewujudkan suatu bank tersebut menjadi lebih efesien, maka diperlukan nilai investasi informasi teknologi (IT) yang besar, tujuannya agar dapat mengelola hubungan antara industri perbankan dan telekomunikasi serta penyelarasan dengan regulator.

Untuk memberikan rasa percaya dan aman bagi nasabah, maka OJK telah membentuk Tim Taskforce Digital Banking untuk mendorong berbagai program digital banking. Tim telah melakukan serangkaian diskusi dengan berbagai pihak seperti perbankan, Kemenkominfo, Kemendagri, PPATK, Bareskrim Polri, Dewan Ketahanan Nasional, Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI), Desk Ketahanan dan Keamanan Informasi Cyber Nasional (DK2ICN), Kemenkopolhukam, perwakilan perusahaan telekomunikasi, dan pakar pengamanan informasi.

“Berdasarkan diskusi tersebut, perbankan nasional serta penyedia jasa telekomunikasi sudah dan akan menghadirkan sejumlah layanan berbasis teknologi digital agar transaksi perbankan menjadi lebih efisien, mudah, dan lebih simpel,” jelas Nelson.

Dari OJK sendiri penerapan digital banking menyoroti beberapa hal penting untuk dikembangkan. Pertama, pentingnya penggunaan single identity seperti e-KTP sebagai basis data nasabah.

Kedua, perlunya standardisasi dan peningkatan kedisiplinan implementasi SOP telekomunikasi, khususnya pada saat penggantian SIM card nasabah dalam mendukung layanan digital banking.

“Peningkatan pengamanan dalam penerapan digital banking menyebabkan pintu masuk bagi pelaku cyber crime menjadi lebih terbuka, sehingga salah satu solusi pengamanannya melalui digital certificate dari Certificate Authority serta penerapan standar keamanan yang memadai terhadap mitra bank sesuai risk appetite bank,” jelas Nelson.

Pengoptimalan digital banking, selain meningkatkan efisiensi perbankan, dipercaya OJK bisa menekan angka bunga yang dibebankan pada nasabah. Apalagi pengoptimalan layanan digital ini sejalan dengan kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mendorong ekonomi digital.

PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk, sebagai bank pemerintah yang menjadi pelopor penyedia rumah bagi lapisan masyarakat, turut mengoptimalkan kemudahan layanan dengan memasuki periode transformasi digital banking pada tahun ini.

Direktur Utama BTN, Maryono menyebutkan, BTN akan mengoptimalkan penggunaan fitur-fitur transaksi elektronik yang dimilikinya, dengan memasuki transformasi periode digital banking untuk seluruh produk dan transaksi secara bertahap.

Dalam upaya ini tak tanggung-tanggung BTN akan menggelontorkan anggaran operasional sebesar Rp8 miliar per bulan, untuk kepastian pengembangan proyek digital banking. Biaya tersebut digunakan untuk menyewa data center dalam rangka pengembangan digital banking.

Proses pengembangan digital banking ini akan dilakukan terus oleh BTN hingga mencapai target kepuasan nasabah. Setelah itu, bank pelat merah ini akan melakukan intergasi berbagai aplikasi e-channel sebagai jawaban dari tuntutan kemajuan industri perbankan.

Seluruh outlet Bank BTN ke depannya akan terfasilitasi layanan berbasis digital banking, hal ini guna menghadapi era persaingan bebas di lingkup Asia Tenggara (Asean). “Kami tinggal melangkah sedikit dengan menjadikan teknologi untuk mempercepat layanan kepada nasabah yang berbasis digital banking,” urai Maryono.

Menurut Maryono, upaya mengoptimalkan layanan digital banking tersebut merupakan bagian dari transformasi di internal BTN. Sebab teknologi merupakan informasi penting bagi BTN, ketika persaingan di era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) sudah di depan mata.
Saat ini Bank BTN sebagai pemegang pangsa pasar terbesar untuk segmen perumahan dalam hal Kredit Kepemilikan Rumah (KPR), mengguasai pangsa pasar mencapai 30,6 persen. Sementara pangsa pasar KPR subsidi BTN mencapai 98 persen dari total pembiayaan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

Layanan digital banking ini merupakan periode kedua bagi Bank BTN menjalankan proses transformasi, dimana layanan berbasis digital yang diusung perseroan seperti mobile banking, internet banking dan cash management.

“Pengembangan digital banking ini dimaksudkan juga untuk meningkatkan kecepatan layanan serta volume bisnis Bank BTN. Bertepatan dengan HUT BTN ke 67, kami akan terus me-launching pembukaan kantor layanan Bank BTN Digital Lounge,” papar Maryono.

Di Bank BTN Digital Lounge tersedia ATM, CDM, e-KTP reader, Pin Pad, all in one PC, internet corner, digital banner interactive, pembukaan tabungan melalui web, permohonan KPR, pembukaan deposito dan giro hingga setor dan tarik tunai.

Termasuk Bank BTN untuk layanan transaksi perbankan secara elektronis  meliputi oppening account, teller push form, notifikasi transaksi, prepaid card, Laku Pandai, EDC dan web recruitment.

Dalam rapat kerja (raker) BTN 2017 di bulan Februari lalu yang dihadiri oleh Menteri BUMN Rini M Soemarno, Maryono menegaskan, persaingan perbankan saat ini begitu hebat. Pihaknya harus dapat masuk dalam era persaingan itu dan BTN telah siap menyambut persaingan itu dengan bisnis perseroan yang sudah disiapkan berbasis digital banking.

Penegasan itu disampaikan Maryono kepada seluruh Komisaris dan Direksi Bank BTN, Kepala Cabang dan Kanwil serta Kepala Divisi. Dalam kesempatan itu, Bank BTN mendapatkan juga apresiasi dari Menteri BUMN atas kinerja 2016. Menteri Rini menilai, BTN telah mencetak kinerja 2016 lebih baik dibanding bank BUMN lainnya.

Tahun 2017 merupakan tahun yang penuh tantangan dan peluang bagi Indonesia untuk meraih pertumbuhan ekonomi yang lebih baik lagi, dimana indikator makro ekonomi dan perbankan Indonesia menunjukkan trend yang membaik.

“Berkaitan dengan optimisme pertumbuhan ekonomi tersebut, BTN meyakini bahwa peluang bisnis yang besar dalam hal pemenuhan kebutuhan hunian (backlog perumahan) nasional dan pemenuhan kebutuhan non KPR adalah peluang dan potensi riil yang menjadi potensial bisnis perseroan,” tandas Maryono.

Transformasi BTN berbasis digital menjadi prioritas BTN di tahun 2017, disebabkan semakin nyatanya dominasi dari kekuatan digital pada aspek bisnis di segala sektor dan lini masyarakat. Penduduk Indonesia saat ini rata-rata usianya berada di antara 20-30 tahun, serta dominasi generasi millenial menjadi pertimbangan BTN untuk menyelaraskan perkembangan arah bisnis ke arah pemakaian teknologi digital di 2017. (jef)

Blackberry Aurora Sudah Bisa di Pre Order per 3 Maret di Toko Online

IMG-20170309-WA0017

JAKARTA (Globalnews)- PT BB Merah Putih, salah satu produsen smartphone terkemuka di Indonesia mengungkapkan smartphone BlackBerry baru di Indonesia – BlackBerry Aurora. Peluncuran ini menandakan smartphone BlackBerry pertama yang diluncurkan oleh BB Merah Putih dibawah perjanjian lisensi baru merek BlackBerry yang ditandatangani bersama BlackBerry Limited di bulan September 2016.

Menawarkan perangkat bermerek BlackBerry pertama yang di desain dan diproduksi di Indonesia, dijalankan oleh versi Android paling aman di dunia, para pelanggan dapat mengharapkan fitur dan aplikasi yang sangat menarik, dilengkapi dengan perangkat lunak keamanan yang terpercaya dan solusi mobilitas BlackBerry.

“Kami sangat bangga dan gembira dapat meluncurkan BlackBerry Aurora di Indonesia. BlackBerry Aurora bukan hanya perangkat BlackBerry pertama yang diproduksi seluruhnya di Indonesia, tetapi juga merupakan perangkat BlackBerry pertama di dunia yang menggunakan dual-sim,” dikatakan oleh Stanly Widjaja, Vice President BB Merah Putih, di Jakarta Kamis (9/3).

“Ini adalah sebuah perangkat yang didesain secara spesifik untuk memenuhi kebutuhan para pelanggan Indonesia yang menginginkan sebuah smartphone dengan fitur hiburan yang lengkap, dalam sebuah perangkat premium, yang juga menghargai produktifitas, kebebasan pribadi dan keamanan yang diberikan merek BlackBerry,” lanjutnya.

“Kami bersungguh-sungguh mengucapkan selamat kepada BB Merah Putih atas BlackBerry Aurora yang baru, perangkat terbaru yang diluncurkan dibawah strategi perjanjian lisensi dan model baru untuk menghadirkan “smart” dalam smartphone,” dikatakan Alex Thurber, Senior Vice President dan General Manager of Mobility Solutions for BlackBerry. “Pelanggan kami di Indonesia sangat penting untuk BlackBerry, dan saat kami memfokuskan diri pada inovasi perangkat lunak, kami sangat bersemangat akan kerjasama kami dengan BB Merah Putih untuk menghadirkan perangkat berkualitas tinggi dengan DNA keamanan BlackBerry yang dikenal oleh para pelanggan kami.”

BlackBerry mempunyai sejarah yang panjang di Indonesia, menghubungkan dan melindungi jutaan dari pelanggan selular kami yang menggunakan produk BlackBerry untuk mengembangkan bisnis mereka dan tetap berhubungan dengan teman dan keluarga.

Dengan kerjasama ini, BB Merah Putih dan BlackBerry senantiasa menghadirkan pengalaman selular berkualitas tinggi dengan keamanan dan produktifitas yang diharapkan pelanggan dengan merek BlackBerry, tapi dengan fitur-fitur yang di desain secara spesifik  untuk para pelanggan Indonesia, seperti kemampuan menggunakan dua SIM untuk beberapa nomer telepon.

BlackBerry Aurora yang dirancang dengan indah ini dilengkapi dengan sejumlah fitur BlackBerry yang unik. Diluar kotak, perangkat ini menjalankan OS Android 7.0 Nougat – memberikan pengguna akses ke seluruh Google Play Store dan aplikasi – dan akan menerima pembaharuan keamanan secara reguler. Perangkat ini hadir dengan aplikasi BlackBerry Hub®, kotak masuk pesan terpadu yang menggabungkan email, teks dan pesan dari media sosial termasuk Facebook, Twitter, LinkedIn, BBM, Whatsapp, Instagram dan lain-lainnya.

Yang benar-benar memisahkan smartphone BlackBerry dengan perangkat Android lainnya adalah fitur keamanan yang ditingkatkan, yang dibangun pada setiap perangkat sejak awal. Dari sistem operasi (OS) yang diperkuat hingga teknik eksklusif BlackBerry Limited dalam menciptakan Root of Trust (RoT) pada hardware dengan menambahkan kunci keamanan pada prosesor, BlackBerry Aurora dimaksudkan dengan desain yang menawarkan pengalaman smartphone Android paling aman.

BlackBerry Aurora hadir dengan aplikasi DTEK® by BlackBerry yang telah dimuat sebelumnya (pre-loaded), menawarkan pantauan keamanan dan perlindungan terus-menerus akan OS dan aplikasi Anda dengan memberi informasi saat privasi dapat terpapar bahaya dan bagaimana Anda dapat mengambil tindakan untuk memperbaikinya. Dengan melihat sekilas, Anda dapat melihat peringkat keamanan untuk perangkat Anda secara keseluruhan dan memungkinkan para pengguna untuk meningkatkan status keamanannya. Aplikasi keamanan BlackBerry ini dapat memonitor aplikasi lainnya, mengingatkan Anda apabila ada aplikasi yang sedang menggunakan kamera untuk mengambil foto atau video, menyalakan mikrofon, mengirim pesan ataupun mengakses kontak dan lokasi.

BlackBerry Aurora adalah smartphone dual SIM 4G LTE yang bekerja dengan Android 7.0 Nougat, memiliki layar sentuh berukuran 5.5” serta memori 4GB RAM. Menggabungkan teknologi modern dengan kecepatan jaringan 4G LTE, layar lebar HD 720p dan memori sebesar 4GB, BlackBerry Aurora memberikan kinerja yang handal untuk memenuhi kebutuhan akan sebuah smartphone.

Di luar fitur desain dan keamanan yang membuat BlackBerry Aurora begitu berbeda, fitur-fitur tambahan lainnya telah menciptakan kembali komunikasi selular untuk para pebisnis dengan kepastian bahwa mereka akan mendapatkan akses selular yang aman dan produktif dan secara terus menerus ke  kantor mereka, di mana pun mereka berada di dunia.

Pada bagian inti smartphone BlackBerry dilengkapi prosesor Qualcomm® Snapdragon ™ Quad-Core 1.4GHz dengan baterai kokoh 3,000 mAh Li-ion – yang memberikan perangkat ini kinerja dan konektivitas yang kuatzselama 30 jam.

James Cathey, Senior Vice President dan President, Asia Pacific & India dari Qualcomm, mengucapkan selamat pada BB Merah Putih atas peluncuran Blackberry Aurora. “Kami sangat senang dapat berkolaborasi dengan mitra strategis kami, BB Merah Putih, dalam membantu transformasi bisnis yang penting bagi pasar Indonesia melalui peluncuran BlackBerry Aurora,” kata Cathey.

“Sebagai inovator yang secara terus menerus mendorong evolusi komunikasi selular, Qualcomm bersama dengan BlackBerry dan BB Merah Putih, berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam menciptakan pengalaman pengguna terbaik bagi masyarakat Indonesia dan mendukung pengembangan industri selular dalam negeri.”

Sebagai bagian dari peluncuran BlackBerry Aurora yang mengembirakan,  Bapak Rudiantara selaku Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia yang hadir dalam  upacara peluncuran mengucapkan selamat kepada BB Merah Putih atas peluncuran BlackBerry Aurora di pasar Indonesia.

Bpk. Rudiantara mengatakan, “BB Merah Putih merupakan simbol dari kebanggaan dan semangat Indonesia dan peluncuran BlackBerry Aurora ini adalah bukti nyata akan kemampuan Indonesia untuk memproduksi produk teknologi yang canggih dan setara dengan standar global. Kami percaya bahwa BlackBerry Aurora akan menjadi tolak ukur yang pantas untuk kinjera industri lokal dan para produsen serta menciptakan peluang untuk pertumbuhan industri smartphone di Indonesia.”

BlackBerry Aurora sudah bisa didapatkan seharga Rp. 3,499,000 melalui pre-order di toko-toko online terkemuka yang ada di Indonesia mulai 3 Maret 2017 sampai dengan 12 Maret 2017.

Selama masa pre-order, para pelanggan mempunyai kesempatan untuk mendapatkan banyak hadiah langsung yang sangat menarik, serta pilihan pembayaran dengan cicilan sampai dengan 24 bulan. BlackBerry Aurora juga akan didukung oleh jaringan servis berkualitas di kota-kota besar di seluruh Indonesia.(jef)

OJK Perkuat Pasar Modal Biayai Pembangunan

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad

JAKARTA:((Globalnews.id)-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan perhatian khusus untuk menjadikan pasar modal sebagai sumber pembiayaan pembangunan nasional mengingat perkembangan positif sektor tersebut dalam penghimpunan dana masyarakat dan korporasi beberapa tahun ini.

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad mengatakan sektor jasa keuangan memiliki peran penting dalam menyediakan likuiditas yang sangat berguna menunjang pembiayaan pembangunan melalui non-APBN.

“Ruang fiskal untuk mendorong pertumbuhan terbatas. Sementara pembangunan khususnya infrastruktur membutuhkan pembiayaan besar. Inilah yang mendasari OJK untuk terus meningkatkan peran pasar modal sebagai sumber pembiayaan jangka panjang,” kata Muliaman dalam sambutannya pada acara Market Update PT Mandiri Manajemen Investasi 2017 di Jakarta, Selasa.

Dikatakan Muliaman, sejak berdiri OJK telah mengeluarkan berbagai inisiatif dan program strategis yang ditujukan untuk memperkuat peran pasar modal sebagai sumber pembiayaan pembangunan.

Inisiatif-inisiatif pendalaman pasar modal yang telah dilakukan mencakup penguatan sisi demand maupun sisi supply. Penguatan sisi demand di pasar modal terutama ditujukan untuk memperluas basis investor domestik, yaitu investor ritel maupun institusi.

“Dengan basis investor domestik yang kuat, pasar modal tidak hanya akan bertumbuh, namun juga semakin resilient dalam menghadapi gejolak pasar yang dipicu oleh faktor eksternal,” katanya.

Dalam meningkatkan basis investor ritel, OJK memberikan prioritas dalam peningkatan literasi keuangan masyarakat, sehingga masyarakat akan semakin memahami produk dan layanan jasa keuangan dan kemudian tergerak untuk memanfaatkannya, termasuk produk-produk di pasar modal.

Selain itu, OJK juga terus melakukan penguatan peran investor institusi domestik, seperti investor reksa dana, perusahaan asuransi, dan dana pensiun, mengingat potensinya yang besar untuk terus berkembang dan memainkan peran di bidang investasi.

“OJK telah menerbitkan ketentuan mengenai kepemilikan lembaga keuangan nonbank di instrumen Surat Berharga Negara, yang diharapkan dapat memperkuat peran investor domestik dalam mendorong pertumbuhan dan stabilitas di pasar SBN,” katanya.

Untuk memperkuat sisi supply di pasar modal, OJK menyiapkan beberapa ketersediaan ragam produk yang dapat menjadi pilihan investor, seperti Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT), Kontrak Pengelolaan Dana (KPD), dan Dana Investasi Real Estate (DIRE); juga Efek Beragun Aset Surat Partisipasi (EBA-SP) untuk mendukung pembiayaan sekunder perumahan.

Dalam waktu dekat, OJK akan menerbitkan beberapa peraturan baru terkait produk-produk pengeloaan investasi sepeti Reksa Dana Target Waktu dan Dana Investasi Multi-Asset.

Dua produk baru tersebut akan diterbitkan sebagai bentuk pemenuhan aspirasi industri pengelolaan investasi Indonesia yang membutuhkan produk one-stop solution, yakni produk investasi yang terencana dengan alokasi aset yang semakin konservatif seiring dengan usia (Reksa Dana Target Waktu), dan produk investasi bagi investor besar dan sophisticated yang melampaui kapasitas reksa dana konvensional (Dana Investasi Multi-Asset).

OJK juga sedang merevisi ketentuan tentang Kontrak Pengeloaan Dana (KPD),  yang mengubah nilai minimum investasi setiap investor dari Rp10 miliar menjadi Rp5 miliar, untuk memberikan kesempatan kepada lebih banyak lagi investor menyusun portofolio secara profesional namun tetap sesuai kebutuhan masing-masing.

Relaksasi ketentuan ini dikeluarkan agar kemudahan berinvestasi pada produk KPD dapat dinikmati tidak hanya oleh investor yang melaksanakan program pengampunan pajak, tetapi juga oleh seluruh investor pasar modal.

Selain itu, untuk mengakomodasi pembiayaan pembangunan infrastruktur, saat ini OJK juga sedang merumuskan peraturan mengenai Dana Investasi Infrastruktur, yang nantinya dapat menyalurkan dana investasi kepada proyek-proyek pengembangan infrastruktur publik, baik yang masih berstatus greenfield (praproduksi) maupun yang sudah berjalan.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 2016 tumbuh sebesar 15,3% year-on-year, dan menempatkan IHSG sebagai salah satu indeks saham berkinerja terbaik di dunia.

Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksa dana juga melanjutkan tren peningkatan meskipun terekspos pada fluktuasi pasar. Pada akhir 2016, NAB reksa dana tercatat sebesar Rp339 triliun, meningkat 24,6% dibandingkan akhir tahun sebelumnya.

Perkembangan yang menggembirakan juga terlihat pada penghimpunan dana di pasar modal. Sepanjang tahun 2016, total penghimpunan dana oleh korporasi melalui IPO, rights issue, dan obligasi korporasi mencapai Rp195 triliun; meningkat 68,9% dibandingkan tahun sebelumnya.(jef)

 

 

Perluas Layanan Digital, Sebagian Agen BRI Link Naik Kelas Jadi Teras BRI

boks

BOGOR:(Globalnews.id)- Sebagai salah satu Bank BUMN, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) memiliki mimpi besar untuk meningkatkan jumlah UMKM melalui digitalisasi.

Hal itu seiring komitmennya untuk mendukung dan menyukseskan program keuangan inklusif yang digagas oleh Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Layanan Keuangan Digital (LKD) dan Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai).

“Mimpi besar BRI tidak jauh-jauh dari UMKM. Portofolio kami di Desember 72,3 persen ada di UMKM. UMKM ini harus ditingkatkan melalui tahapan yang terdekat yakni lewat agen BRI Link. Lagi pula edukasi teknologi sudah keharusan,” ujar Corporate Secretary BRI Hari Siaga Amijarso dalam media gathering, Sabtu (4/3).

Baru-baru ini, BRI meluncurkan BRILink Mobile. BRILink Mobile merupakan aplikasi mobile yang digunakan oleh Agen BRILink dengan menggunakan internet sebagai jalur komunikasi transaksinya di mobile device, seperti smartphone atau tablet yang berbasis Android.

Jika sebelumnya agen BRILink hanya menggunakan mesin Electronic Data Capture (EDC) untuk melayani transaksi, kini agen BRILink mempunyai alternatif lain sebagai pilihan cara bertransaksi dengan menggunakan BRILink Mobile.

Kemudahan pelanggan pun akan semakin terjamin dengan adanya fleksibilitas tersebut. Tidak hanya menawarkan kemudahan saja, BRILink Mobile juga diharapkan dapat menambah jumlah pelanggan, serta meningkatkan omzet usahanya. Sebagian agen BRI Link juga akan dinaikkan kelasnya menjadi teras BRI, sehingga bisa melayani lebih luas masyarakat.

Keuntungan lain BRILink Mobile bagi pelanggan, yaitu dapat dijadikan sebagai one stop solution atas kebutuhan jasa dan layanan perbankan. Sebab beragam fitur dan layanan perbankan dapat dijangkau lebih cepat oleh agen BRILink.

Melalui agen BRILink, nasabah BRI maupun umum bisa mendapatkan yang sama layaknya di kantor BRI, seperti melakukan setoran tabungan, penarikan secara tunai, serta melakukan transaksi pembayaran melalui agen.

Tahun 2017 ini, BRI Link ditargetkan jumlahnya mencapai 135.000 agen. Per Desember 2016 jumlah agen BRI Link telah capai 84.450 orang, naik 68,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Di mana, transaksi juga melonjak 316,8 persen menjadi 98,4 juta dan volume transaksi naik 287,5 persen menjadi Rp 139,1 triliun. “Dari jumlah itu, paling banyak adanya di Sumatera 63 persen, Jawa 36 persen, dan Indonesia Timur 32 persen,” ucap Hari.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Divisi Layanan dan Contact Center BRI Joice Farida Rosandi mengatakan, BRI akan mengembangkan teknologi layanan customer atau call center yang selama ini menggunakan tenaga manusia menjadi tenaga robot. Hal itu telah direncanakan oleh perseroan guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi bank pelat merah tersebut.

“Kita harus berubah karena market kita berubah. Tapi, kita tidak tinggalkan mikro, tapi kita ajak mereka untuk masuk ke perbankan di era digital,” ungkapnya.

Joice mengatakan, ke depannya BRI akan mengoptimalkan teknologi digital dalam setiap pelayanannya. Apalagi kini perseroan telah memiliki satelit pribadi, BRISat yang akan siap digunakan pada tahun 2018 mendatang.

Nanti arahnya, BRI akan memanfaatkan Chatbot, untuk pelayanan yang paling banyak dilaporkan atau dikeluhkan oleh nasabah, seperti pemblokiran kartu saat kartu hilang, hingga perubahan PIN.

Menurutnya dengan menggunakan Chatbot, BRI bisa menekan biaya operasional BRI cukup drastis. Di samping itu, privasi nasabah juga akan lebih terjaga karena tidak terhubung dengan manusia lagi. Kendati menggunakan tenaga robot, perseroan tidak akan semena-mena merumahkan tenaga call center yang saat ini jumlahnya mencapai 351 orang. Menurutnya, pegawai yang selama ini bertugas di call center akan dipindahkan ke divisi yang masih membutuhkan tenaga manusia dan tidak bisa digantikan oleh robot.

Di sisi lain, dengan kemajuan teknologi, Joice meminta nasabah untuk lebih berhati-hati. Pasalnya, teknologi punya dua sisi, yakni bisa meningkatkan harkat kemanusiaan dan juga mengandung bahaya jika tidak bijak dalam penggunaannya.

Perbankan juga berhati-hati dengan maraknya modus kejahatan perbankan (fraud) seperti di anjungan tunai mandiri (ATM) dan electronic data capture (EDC). “Di era digital maka tanggung jawab sepenuhnya ada di nasabah. Kita kasih kemudahan akses 24 jam, di mana saja dan kapan saja itu bisa dilakukan semua di gadget,” imbuhnya seraya mengimbau agar nasabah bisa menjaga pin ATM selayaknya menjaga nyawanya.(jef)

 

Jangkau Nasabah Muda,BNI dan Garuda Rangkul Musisi dengan Kartu Kredit dan Debit

Direktur Konsumer Banking BNI Anggoro Eko Cahyo usai menyerahkan Mock Up Kartu Kredit dan Debit BNI-Garuda kepada Afgan di Jakarta, Sabtu (4 Maret 2017). Hadir juga hadir Direktur Niaga Garuda Indonesia A Toni Soetirto dan Founder Java Jazz Festival Peter Gontha
Direktur Konsumer Banking BNI Anggoro Eko Cahyo usai menyerahkan Mock Up Kartu Kredit dan Debit BNI-Garuda kepada Afgan di Jakarta, Sabtu (4 Maret 2017). Hadir juga Direktur Niaga Garuda Indonesia A Toni Soetirto dan Founder Java Jazz Festival Peter Gontha

JAKARTA:(Globalnews.id)- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menggandeng musisi Afgan untuk menggunakan produk kartu Kredit dan Debit BNI dan Garuda.

Penggunaan kartu sebagai alat transaksi merupakan bagian dari upaya BNI dalam mendukung gerakan nasional non tunai yang dikampanyekan Bank Indonesia. Penggunaan Kartu Kredit & Debit BNI dan Garuda juga menjanjikan kemudahan bertransaksi.

“Ini menjadi salah satu langkah kami dalam menjangkau nasabah-nasabah muda,”  ungkap Direktur Konsumer Banking BNI Anggoro Eko Cahyo usai menyerahkan Mock Up Kartu Kredit dan Debit BNI-Garuda kepada Afgan di Jakarta, Sabtu (4 Maret 2017).

Hadir juga pada kesempatan tersebut Direktur Niaga Garuda Indonesia A Toni Soetirto dan Founder Java Jazz Festival Peter Gontha. Ceremony ini dilaksanakan di tengah-tengah konser Afgan sebagai salah satu pertunjukan utama di pagelaran musik jazz terkemuka tanah air, yaitu BNI Internasional  Java Jazz Festival (JJF) 2017.

Acara ini juga menjadi bagian dari ceremony Road To GATF 2017 Phase 1 yang akan digelar pada tanggal 10-12 Maret 2017. GATF (Garuda Indonesia Travel Fair ) merupakan pameran traveling yang didukung oleh BNI sebagai banking partner.

Anggoro Eko Cahyo mengungkapkan, untuk mendukung tema Digital Experience yang diusung pada GATF kali ini, BNI memperkenalkan e-form untuk pembukaan rekening BNI Debit Garuda. Selain itu, BNI juga mempersiapkan program promo bagi pemilik Kartu Kredit BNI selama GATF Phase 1 2017.

Promo itu antara lain 550 Cashback ticket per hari untuk transaksi hingga Rp 1,5 Juta bagi Pemegang Kartu Kredit Platinum, Signature dan Infinite, Cicilan 0% selama 6 dan 12 bulan, Extra Cashback hingga Rp 1 Juta dengan BNI Reward Points, serta dapat memanfaatkan BNI Reward Points mereka untuk menghemat hingga 50%. Khusus bagi pemegang Kartu Kredit Garuda BNI dan Kartu Debit BNI Garuda disediakan Free 1 tiket first class dan 7 tiket business class untuk 8 Top Spender.

Khusus bagi pemegang kartu debit BNI Garuda berkesempatan mendapatkan cashback transaksi hingga Rp 1 Juta untuk 500 orang per hari, free 50.000 garuda miles serta benefit triple miles untuk setiap transaksi minimal Rp. 50 Ribu.

Bagi pemilik Kartu Debit BNI yang beruntung telah disiapkan Lucky Dip berupa voucher belanja, travel voucher, dan merchandise menarik untuk setiap minimum transaksi Rp 3 juta.

Program menarik juga disiapkan untuk pengunjung yang membuka Kartu Kredit Garuda BNI, yaitu free annual fee 2 tahun dan pembukaan rekening Debit BNI Garuda dengan setoran awal minimal Rp 10 Juta (blokir saldo 1 bulan) berhak mendapatkan cashback Rp 500 Ribu.  Program Cashback juga diberikan untuk pemilik Kartu iB Hasanah Card BNI Syariah, yaitu untuk setiap transaksi  Rp 1,5 juta, mendapatkan Cashback maksimal Rp 250.000.

BNI juga mengikutsertakan anak perusahaan untuk meramaikan event GATF ini, BNI Syariah yang juga penerbit jenis Kartu Kredit hasanah akan banyak bekerjasama dengan travel agent –travel agent untuk paket wisata umroh antara lain cashback Rp 500.000 untuk paket umroh, cashback 10% untuk rute padang dan lombok serta cicilan 0% hingga 3 bulan.  BNI Life memberikan program asuransi perjalanan bagi pengunjung yang bertransaksi dengan menggunakan kartu BNI.

Melalui Garuda Indonesia Travel Fair ini para pelanggan mendapatkan harga-harga yang terbaik, waktu liburan yang tepat, dan paket yang lebih menarik. GATF kali ini juga merupakan one-stop-shopping  bagi para pelanggan, karena selain menjual tiket penerbangan, juga ada penawaran hotel, paket tour, hingga barang-barang perlengkapan liburan lainnya. (jef)

 

BNI Tebar Hadiah di 15 Kota

bnihadiah

SERANG: (Globalnews.id)-PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menuntaskan seluruh janjinya untuk mengapresiasi para nasabahnya yang setia dan aktif bertransaksi dengan hadiah-hadiah yang disiapkan dalam program Rejeki BNI Taplus (RBT) periode 25 Juli 2016 hingga 31 Januari 2017. Pada pembagian hadiah RBT 2016 terakhir, BNI menebarkan seluruh hadiah yang masih tersedia kepada nasabah setia di 15 kota di Indonesia, termasuk salah satunya adalah hadiah utama berupa mobil mewah.

Penyerahan hadiah Periode 3 atau yang terakhir dari Program BNI RBT 2016 ini dilaksanakan serentak di 15 lokasi, namun acara puncaknya dilakukan di Alun-alun Kota Serang, Banten, Minggu (26 Februari 2017). Hadir pada acara Penyerahan Hadiah RBT 2016 secara simbolis dilakukan oleh Direktur Konsumer Banking BNI Anggoro Eko Cahyo.

Anggoro mengungkapkan, RBT 2016 dan program serupa sebelumnya diluncurkan sebagai umbrella campaign untuk meningkatkan brand awareness produk simpanan BNI, terutama BNI Taplus. Kali ini, tidak cukup dengan penambahan saldo rekening untuk mendapatkan kesempatan memperoleh hadiah RBT, nasabah juga diminta untuk meningkatkan transaksi pada layanan-layanan digital (e-channel) yang disediakan BNI. Ini sejalan dengan gerakan yang menyeluruh di wilayah-wilayah kerja BNI untuk memberikan layanan berbasis digital kepada publik atau yang diberi tajuk BNI Digination.                Apresiasi kepada nasabah diberikan dengan menambahkan poin pada setiap transaksi yang dilakukan melalui e-channel dan atau peningkatan saldo.

RBT 2016 dilaksanakan lebih unik dimana BNI memastikan hadiah terdistribusi ke setiap Kantor Cabang Utama di seluruh Indonesia, sesuai dengan tema programnya yaitu Program Rejeki BNI Taplus – Pasti Ada Pemenang di Setiap Cabang. Hadiah diberikan agar nasabah menikmati keuntungan, dimana nasabah tidak selalu dijejali promo-promo untuk terus menabung dananya atau gajinya di BNI, namun juga diimbangi dengan tetap memberikan kenyamanan dan kemudahan, mulai dari setor/ tarik uang bisa di ATM, transaksi via e-banking pembayaran tagihan rutin, pembelian pulsa telpon hingga listrik, maupun belanja dengan Kartu Debit.

Pada Program RBT tahun ini, BNI menyiapkan dua kategori hadiah, yaitu Kategori Regional, dan Kategori Nasional. Hadiah pada kategori Regional akan terbagi merata di 169 Kantor Cabang Utama di seluruh Indonesia dan 15 Kantor Wilayah. Terdapat 507 hadiah motor Scoopy untuk Kategori Regional dan terdistribusi merata di kantor-kantor cabang serta 45 mobil Toyota Sienta G yang disiapkan secara merata di setiap kantor wilayah.

Hadiah Kategori Regional ini menjamin nasabah agar bersaing hanya dengan nasabah dari cabang yang sama, sehingga peluang untuk memenangkan lebih besar dibandingkan harus bersaing dengan nasabah dari seluruh Indonesia. Hadiah Kategori Regional ini diundi setiap 2 bulan. Adapun hadiah Kategori Nasional telah disiapkan dalam bentuk 1 Mobil Lexus LX570 dan 3 Mobil Toyota All New Fortuner, yang seluruhnya diundi pada tanggal 26 Februari 2017.

Para pemenang hadiah RBT pada periode sebelumnya mengungkapkan sifat undian yang jujur dari BNI. Salah satunya diungkapkan oleh Yulizarman, pemenang sepeda motor Honda Scoopy di Pangkalpinang pada 5 Januari lalu. Menurutnya, pengundian hadiah RBT BNI dilakukan dengan benar-benar jujur atau tanpa manipulasi. Dirinya tidak langsung mempercayai saat ditelpon petugas BNI bahwa dia mendapatkan hadiah RBT, karena khawatir sebuah penipuan. Namun, saat mendatangi kantor cabang BNI terdekat, ternyata memang benar dia mendapatkan hadiahnya.

Sementara itu, Raini, Nasabah BNI di Sampit, Kalimantan Tengah, mengatakan dirinya mendapatkan hadiah Motor dari Program RBT ini. Hadiah tersebut menjadi buah atas kesetiaannya menjadi pemilik rekening tabungan di BNI sejak lama. Raini merasa sangat terbantu karena manfaat tabungan BNI tidak hanya untuk simpanan, melainkan juga untuk alat transaksi bisnisnya, sehingga dapat dilakukan lebih mudah dan praktis. (jef)